Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DINAS KESEHATAN,PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
Jalan Gajah Mada No. 54 Telp. (0321) 323252
Email : Pusk-Gedongan@yahoo.com
MOJOKERTO

LAPORAN HASIL KEGIATAN


Nomor : 800/ /417.502.6/2021
TENTANG
Workshop Manajemen Puskesmas

PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
sub sistem upaya kesehatan. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP)
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut, Puskesmas mengintegrasikan program yang
dilaksanakan dengan pendekatan keluarga.  Keberhasilan pelaksanaan tugas Puskesmas sangat
tergantung kepada pengelolaan Puskesmas. 
Di era desentralisasi dan otonomi daerah, Puskesmas harus dikelola
secara lebih profesional. SDM Puskesmas perlu ditingkatkan kemampuan
dalammenerapkan manajeman Puskesmas tersebut. Salah satu upaya adalah melalui Pelatihan
Manajemen Puskesmas. Sehubungan dengan itu ,perlu dipersiapkan kurikulum dan modul
Pelatihan Manajemen Puskesmas.
Fokus Kebijakan Pelayanan Kesehatan Indonesia mengacu pada penguatan fungsi
puskesmas dan jaringannya, optimalisasi penguatan pelayanan kesehatan dasar, revitaslisasi
posyandu, pengembangan kebijakan khusus, pengembangan pelayanan kesehatan lanjut usia,
penyempurnaan system akreditasi pelayanan kesehatan, perluasan pelayanan kesehatan bergerak,
dan penyediaan pengelola limbah medis.
Untuk mencapai pelayanan yang paripurna di Puskesmas diperlukan pelatihan dan
pengetahuan oleh pelaksana di puskesmas. Sehingga diperlukan adanya pelatihan secara rutin
yang diikuti oleh SDM puskesmas, terutama pelatihan dan workshop Manajemen Puskesmas.
Pada workshop yang dilakukan oleh Adinkes (Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh
Indonesia ) bekerja sama dengan KAKP ( Komite Akreditasi Kesehatan Pratama) dilaksanakan
dalam kurun waktu 3 hari yaitu pada tanggal 28-30 Oktober 2021.

ISI LAPORAN
1. Pedoman Manajemen Puskesmas
Pedoman Manajemen Puskesmas harus menjadi acuan bagi
a. Puskesmas dalam:
1) menyusun rencana 5 (lima) tahunan yang kemudian dirinci kedalam rencana
tahunan;
2) menggerakan pelaksanaan upaya kesehatan secara efesien dan efektif;
3) melaksanakan pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja Puskesmas;
4) mengelola sumber daya secara efisien dan efektif; dan
5) menerapkan pola kepemimpinan yang tepat dalam menggerakkan, memotivasi,
dan membangun budaya kerja yang baik serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan mutu dan kinerjanya.
b. Dinas kesehatan kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan dan bimbingan
teknis manajemen Puskesmas.
Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, Actuating, Controling) untuk mencapai
sasaran/tujuan secara efektif dan efesien. (George R. Kelly). Pentingnya manajemen
puskesmas yaitu sebagai dasar penyelenggaraan seluruh pelayanan di Puskesmas yang
harus dipahami oleh seluruh unit kerja baik itu UKM , UKP dan KMP.
Perencanaan (P1) terdiri dari Perencanaan tahunan dan perencanaan 5 tahunan. Tahap
proses perencanaan dimulai dari identifikasi masalah, analisis situasi, prioritas masalah,
alternatif pemecahan, kegiatan-kegiatan dan monitoring evaluasi. Analisis situasi melalui
data puskesmas, top-down, bottom up, dan usulan kegiatan.
Pergeraqkan dan pelaksanaan (P2) terdiri dari pengorganisasian puskesmas,
pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM , pelaksanaan kegiatan pelayanan UKP, pengelolaan
SDM, Pengelolaan sarana, prasarana, pengelolaan keuangan dan asset, pengelolaan obat
dan BMHP, pengelolaan mutu, dan pencatatan pelaporan.
Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja (P3) membahas mengenai gambaran
tingkat kinerja puskesmas, masukan untuk penyusunan rencana kegiatan, identifikasi dan
analisis masalah, menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan, melengkapi dokumen
persyaratan akreditasi puskesmas.
2. Kebijakan Penyelenggaraan Puskesmas
Rekam jejak regulasi Puskesmas yang pada awalnya menilik dari PMK 75 tahun
2014 dan KMK 128 tahun 2014, yang terbaru adalah PMK 14 tahun 2021.
Puskesmas sebagai ujung tobak pelayanan kesehatan primer yang mengacu pada
Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Unit Kesehatan Perseorangan (UKP) yang
mengutamakan promotive dan preventif di wilayah kerjanya.
Persyaratan ketenagaan puskesmas yerdiri dari dokter, dokter gigi, tenaga
kesehatan lain(perawat, bidan, promkes, tenaga sanitasi lingkungan, nutrisionis, tenaga
apoteker, ahli teknologi laboratorium medik) dan tenaga non kesehatan (TU,
administrasi, Sistem informasi, kegiatan operasional lain)
Kategori puskesmas dibedakan menjadi 2, berdasarkan karakteristik wilayah kerja
diantaranya puskesmas Kawasan perkotaan, perdesaan, terpencil dan sangat terpencil.
Yang kedua berdasarkan kemampuan pelayanan yang dibedakan menjadi puskesmas
Rawat inap dan puskesmas rawat jalan.
3. Integrasi PIS-PK damal Manajemen Puskesmas
PIS-PK telah masuk dalan RPJMN 2020-2024. Dengan penguatan system
kesehatan disertai penguatan yankes dasar dan rujukan akan membantu optimalisasi
penguatan pelayanan kesehtan dasar melalui pendekatan keluarga. Pada poin pendekatan
keluarga inilah yang digunakan untuk mengukur perubahan perilaku masyarakat untuk
hidup sehat sehingga diperoleh SDM yang unggul.
Indikator RPJMN adalah jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program
Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan cakupan 100% intervensi
keluarga. Intervensi berkelanjutan berbass keluarga melalui PIS-PK akan dimasukkan
sebagai perencanaan daerah dalam pemenuhan SPM Kabupaten/Kota dengan melihat
hasil Indikator Keluarga Sehat di daerah tersebut

PENUTUP
Setelah pelaksanaan pelatihan workshop Manajemen puskesmas oleh Adinkes dan
KAKP, kepala puskesmas menggerakkan Tim Manajemen Puskesmas untuk melakukan
pengecekan dokumen dokumen puskesmas. Terutama untuk melengkapi apakah ada
dokumen yang masih belum lengkap atau dokumen yang perlu diganti.

Ditetapkan di : Mojokerto
Pada tanggal : 4 November 2021

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Gedongan Pelaksana
1. dr. Nur Hidayah

Drg. Anitiyas Rosida


Pembina
NIP. 19801111 201001 2 001

Anda mungkin juga menyukai