Anda di halaman 1dari 28

DINAS KESEHATAN KOTA AMBON

PUSKESMAS NANIA
Jln.Laksdya Leo Wattimena.Ambon

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS NANIA


NOMOR:021/PN/SK-I/III/2018

TENTANG

URAIAN TUGAS BERDASARKAN STRUKTUR ORGANISASI


PUSKESMAS NANIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN PUSKESMAS NANIA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas


dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah
kerja puskesmas Nania dan sekitarnya sesuai dengan
standar yang berlaku maka dipandang perlu menetapkan
tugas pegawai Puskesmas Nania
b. Bahwa upaya peningkatan kualitas pelayanan publik
sebagaimana yang tercantum dalam butir a maka perlu
ditetapkan Standar Operasional Prosedur Puskesmas
Nania dalm Keputusan Pimpinan Puskesmas Nania.
Mengingat : 1. Surat keputusan Mentri kesehatan Repoblik Indonesia
Nomor 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar pusat
kesehatan masyarakat;
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Repoblik Indonesia
No 1091/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang kesehatan;
3. Surat Keputusan Menteri kesehatan No. 836 tahun2005
tentang Pedoman Manajemen kinerja Perawat dan Bidan;
4. Surat keputusan Meteri Kesehatan Repoblik Indonesia
No 279 tahun 2006;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS TENTANG
URAIAN TUGAS PEGAWAI DILINGKUP
PUSKESMAS NANIA
Kesatu : Nama petugas penanggung jawab serta uraian tugas
masing-masing Pegawai Puskesmas Nania sebagaimana
tercantum pada lampiran kepuusan ini
Kedua : Masing-masing petugas membuat laporan bulanan dan
triwulan, dan menyampaikan kepada instansi atasan
paling lambat tanggal 05 bulan berikutnya
Ketiga : Laporan dari Pustu selambat-lambatnya tanggal 26
laporan bulanan yang bersangkutan sudah diterima di
puskesmas Nania
Keempat : Setiap pegawai berkewajiban untuk bekerja sesuai
dengan Standar operasional Prosedur yang telah disusun
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 12 maret 2018
Kepala Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
DINAS KESEHATAN KOTA AMBON
PUSKESMAS NANIA
Jln.Laksdya Leo Wattimena.Ambon

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS NANIA


NOMOR: /SK/PN/III/2018

TENTANG

PERSYARATAN KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB DAN


PELAKSANA PROGRAM UKM PUSKESMAS NANIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN PUSKESMAS NANIA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menjamin kepastian


penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas perlu ditunjuk penanggung jawab pelaksanaan
program Upaya Kesehatan Masyarakat.
b. Bahwa penanggung jawab dan pelaksana program Upaya
Kesehatan Masyarakat wajib memenuhi persyaratan
kompetensi.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b diatas
perlu ditetapkan dengan surat keputusan Kepala
Puskesmas Nania.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Permenkes RI Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan.
4. Permenkes RI Nomor 75 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS TENTANG
PRASYARAT KOMPETENSI PENANGGUNG JAWAB
DAN PELAKSANA PROGRAM UKM PUSKESMAS
NANIA
Kesatu : Setiap pegawai Puskesmas Nania baik yang diposisikan
sebagai penanggung jawab dan pelaksana program harus
memenuhi persyaratan kompetensi.
Kedua : Persyaratan kompetensi dimaksud pada diktum
PERTAMA dijelaskan dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga : Apabila penanggung jawab dan pelaksana program belum
memenuhi persyaratan kompetensi yang dijelaskan dalam
lampiran keputusan ini, maka akan dilakukan mekanisme:
1. Analisis jabatan
2. Mengajukan usulan kebutuhan pegawai ke Dinas
3. Mengajukan usulan diklat teknis
4. Dalam sementara waktu memilih petugas lainnya
meskipun belum memenuhi persyaratan
kompetensi.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 13 maret 2018
Kepala Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
DINAS KESEHATAN KOTA AMBON
PUSKESMAS NANIA
Jln.Laksdya Leo Wattimena.Ambon

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS NANIA


NOMOR: /SK/PN/III/2018

TENTANG

PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB UKM


PUSKESMAS NANIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN PUSKESMAS NANIA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehata dan


kesejahteraan masyarakat serta peningkatan mutu
pelayanan kesehatan dan kinerja Puskesmas Nania, perlu
penetapan penanggung jawab UKM berdasarkan analisis
kompetensi penanggung jawab UKM puskesmas.
b. Bahwa sehubungan dengan hal sebagaimana dimaksud
pada huruf a, maka untuk penetapannya perlu ditetapkan
dengan keputusan kepala puskesmas.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014
tentang Puskesmas
4. Permenkes No 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama
5. Permenkes RI Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan.
Permenkes RI Nomor 75 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS TENTANG
PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS NANIA
Kesatu : Menunjuk yang namanya dalam lampiran surat keputusan
ini sebagai penanggung jawab UKM dan koordinator
program.
Kedua : Uraian tugas penanggung jawab UKM dan koordinator
program sebagaimana tersebut dalam lampiran surat
keputusan ini digunakan sebagai acuan yang harus
dilaksanakan oleh petugas Puskesmas Nania.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANIA
NOMOR : /SP/PN/III/2018
TANGGAL : 15 Maret 2018
TENTANG : PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB UKM

SUSUNAN PENANGGUNG JAWAB UKM DAN PELAKSANA PROGRAM


UKM PUSKESMAS NANIA TAHUN 2018
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) Esensial
1. Kala Tuasikal A.md.Keb Bidan Penanggung jawab UKM

2. Nency Siaila Bidan Upaya pemberdayaan masyarakat


dan promkes

3. Dorayana Lesnussa Bidan Upaya KIA/KB

4. Ruslan Mahelatu Sanitarian Upaya penyehatan lingkungan

5. Fatima Pattiha Nutrision Upaya perbaikan gizi masyarakat

6.
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) Pengembangan
1. Arleny Tetelepta Bidan Upaya kesehatan Lansia

2. Eka Satria Sonata Perawat Upaya Kesehatan Sekolah

3. Misri Keliobas Perawat

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
DINAS KESEHATAN KOTA AMBON
PUSKESMAS NANIA
Jln.Laksdya Leo Wattimena.Ambon

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS NANIA


NOMOR: 018 /PN/SK-I/III/2018

TENTANG

UPAYAN KEBIJAKAN ANALISIS KEBUTUHAN, AKSES, DAN EVALUASI


PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMAS NANIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN PUSKESMAS NANIA
Menimbang : a. Bahwa agar penyelenggaraan pelayanan UKM puskesmas
sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu disusun
perencanaan UKM puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat.
b. Bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses
terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan umpan
balik, maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat
terhadap UKM puskesmas.
c. Bahwa agar kinerja UKM puskesmas dapat ditingkatkan
secara berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan
evaluasi puskesmas dengan indikator-indikator kinerja
yang jelas.
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 25 tentang Pelayanan Publik
3. Permenkes RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
Bidan kesehatan.
4. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Permenkes RI Nomoe 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Permenkes RI Nomor 39 Tahun 2016 Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dan
Pendekatan Keluarga.
6. Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
7. Permenkes RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS TENTANG
UPAYA KEBIJAKAN ANALISIS KEBUTUHAN,
PERENCANAAN UKM, AKSES, DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMAS NANAIA
Kesatu : Kebijakan Perencanaan UKM, Akses, dan Evaluasi
Penyelenggaraan UKM Puskesmas sebagaimana
tercantum dalam lampiran I ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Indikator dan target kerja tiap-tiap UKM sebagaimana
tercantum dalam lampiran II merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
ketiga Media komunikasi yang digunakan untuk menagkap
keluhan masyarakat/sasaran kegiatan UKM sebagaimana
tercantum dalam lampiran III merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANIA
NOMOR : 018/PN/SK-I/III/2018
TANGGAL : 15 Maret 2018
TENTANG : KEBIJAKAN ANALISIS DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKAM PUSKESMAS NANIA

A. ANALISIS KEBUTUHAN PUSKESMAS


1. Analisis kebutuhan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dan lintas
sektor terkait, dan sesuai dengan Visi. Misi, fungsi dan tugas pokok
Puskesmas wajib dilakukan sebagai dasar untuk menyusun perencanaan
UKM Puskesmas.
2. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan
tokoh masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data surveilans,
capaian kinerja pelayanan, dan umpan balik masyarakat.
3. Umpan balik dari masyarakat diperoleh melalui SMD dan MMD, survey
kepuasan, survey kebutuhan masyarakat, keluhan masyarakat yang
disampaikan secara langsung baik melalui lisan, maupun melalui media
SMS, kotak saran dan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan sasaran.
4. Hasil analisis kebutuhan dan umpan balik darai masyarakat dibahas secara
kalaboratif oleh kepala puskesmas, pelaksana, lintas program dan lintas
sektor melalui pertemuan lokakarya lintas sektor.
5. Rencana penyelenggaraan masing-masing UKM Puskesmas harus
diintegrasikan dalam perencanaan tingkat puskesmas.
6. Upaya-upaya inovatif dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat, perubahan regulasi pemerintah, dan perkembangan
teknologi kesehatan, dan dibahas dalam pertemuan dengan masyarakat,
pertemuan lintas program maupun lintas sektor.
B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UKM PUSKESMAS
1. Jadwal pelaksanaan kegiatan tiap UKM dilaksanakan sesuai denga
rencana, disepakati dan diinformasikan kepada kelompok sasaran.
2. Jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM harus disepakati dengan
cara: pembahasan dalam minilokakarya lintas program dan lintas sektor,
kesepakatan dengan kader atau kepala kelurahan melalu telpon, dan surat
menyurat.
3. Pelaksanaan kegiatan UKM harus dilaksanakan sesuai dengan jadual yang
ditetapkan dan dilakukan oleh .pelaksana yang kompeten.
4. Kesepakatan jadual pelaksanaan kegiatan UKM dilakukan dengan cara:
kesepakatan lewat telpon, pemberitahuan lewat surat dinas, kesepakatan
pada waktu lokakarya mini lintas program, dan lokakarya mini lintas
sektor
5. Penanggung jawab UKM wajib memonitor dan mengevaluasi ketepatan
waktu ketepatan sasaran, dan ketepatan tempat pelaksanaan UKM.
6. Kajian terhadap masalah dan hambatan pelaksanaan kegiatan UKM harus
diidentifikasi oleh penanggung jawab dan pelaksana UKM sebagai dasar
untuk perbaikan
7. Informasi tentang kegiatan UKM harus disampaikan pada
masyarakat,kelompok masyarakat, individu yang menjadi sasaran,lintas
program terkait, dan lintas sektor terkait.
8. Penyampaian informasi kepada masyarakat, lintas program, dan lintas
sektor wajib dievaluasi dan ditindak lanjuti.
9. Akses masyarakat terhadap pelayanan UKM Puskesmas dan Formasi
tentang UKM wajib dievaluasi.
10. Umpan balik dan keluhan masyarakat terhadap penyelenggaran UKM
didapatkan melalui: kotak saran, sms pelayanan pengaduan,
telpon,keluhan langsung yang disampaikan pada petugas.
11. Keluhan dan umpan balik dari masyarakat wajib ditindak lanjuti
12. Tanggapan terhadap keluhan dan umpan balik masyarakat disampaikan
melalui papan informasi tanggapan keluhan di puskesmas, sms, dan web
Puskesmas

C. EVALUASI KINERJA PENYELENGGARAN UKM PUSKESMAS


1. Kinerja Penyelenggaraan UKM Puskesmas wajib dimonitor dan
dievaluasi.
2. Penilaian kinerja penyelenggaraan UKM Puskesmas dilakukan dengan
indikator yang jelas, sesuai dengan pedoman penyelenggaraan UKM, dan
Standar Pelayanan Minimal, dengan target yang jelas
3. Indikator dan target kinerja untuk tiap-tiap UKM ditetapkan sesuai dengan
lampiran II dari surat keputusan ini.
4. Capaian indikator kinerja wajib dianalisis, dibandingkan dengan
puskesmas.lain (kajibanding) dan ditindak lanjuti.

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 13 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
LAMPIRAN I I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANIA
NOMOR : 018/PN/SK-I/III/2018
TANGGAL : 15 MARET 2018
TENTANG : KEBIJAKAN ANALISIS DAN EVALUASI
PENYELENGGARAAN UKAM PUSKESMAS NANIA

INDIKATOR MUTU UKM


NO PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN

UKM ESENSIAL
1. Promkes dan UKS 1. Cakupan posyandu purnama 40%
dan mandiri
2. Cakupan RT Ber-PHBS 65%
3. Cakupan Penjaringan Keswa
Apras, SD, SMP dan SMA 100%
2. KIA/KB 1. AKI per 100.000 Kh 100/100
2. Cakupan K1 Kh
3. Cakupan K4 100%
4. Cakupan Komplikasi 100%
Kebidanan yang di tangani 100%
5. Cakupan PN 100%
6. Cakupan KNF 100%
7. Cakupan peserta KB aktif 75%
8. AKB per 1000 Kh 0%
9. Cakupan kunjungan By 100%
10. Cakupan Neonatus dengan 80%
Komplikasi
11. AKABA per 1000 Kh 0%
3. Gizi 1. Presentase Balita Gizi < 1%
Buruk/BGM
2. Cakupan Balita Gizi Buruk 100
mendapat perawatan
3. Balita yang ditimbang BB 90%
(D/S)
4. Balita 6-59 bln mendapat Vit 90%
A
5. Bayi 0-6 bln mendapat ASI 60%
eklusif
6. Bumil mendapat FE 90 tab 100%
7. Rumah tangga yg 100%
menggunakan garam
beryodium.
4. Kesling 1. Cakupan TTU/TPM 80%
2. Cakupan akses air bersih 100%
3. Cakupan jamban sehat 80%
4. Cakupan rumah sehat 75%
5. P2P 1. Cakupan penemuan dan 100%
penanganan penyakit TB BTA
(+)
2. Cakupan balita dengan 100%
pneumonia yang ditangani
3. Cakupan desa UCI 100%
4. Cakupan desa mengalami KLB 100%
yg dilakukan PE < 24 jam
5. Posbindu PTM 60%
6. Layanan 1. Pengobatan gratais ke desa 100%
Kesehatan dasar 2. Pusling
UKM PENGEMBANGAN
1. Lansia Cakupan kesehatan Lansia 100%
2. UKGM Penjaringan, promotif,preventif 100%
3. Batra Cakupan rumah tangga yg 70%
memiliki Toga

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
LAMPIRAN I II : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANIA
NOMOR : 018/PN/SK-I/III/2018
TANGGAL : 15 MARET 2018
TENTANG : MEDIA KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENANGKAP KELUHAN MASYARAKAT/SASARAN
KEGIATAN UKM

Kebijakan dalam menentukan media komunikasi yang digunakan untuk


menagkap keluhan dan umpan balik keluhan masyarakat/sasaran dalam kegiatan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) :
a. Kotak Saran
b. Survey
c. Tatap muka/temu Muka
d. Telepon
e. Sms
f. WA
g. Papan pengumuman
h. Pertemuan lokakarya Mini Lintas Program dan Lintas Sektor

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
DINAS KESEHATAN KOTA AMBON
PUSKESMAS NANIA
Jln.Laksdya Leo Wattimena.Ambon

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS NANIA


NOMOR: /SK/PN/III/2018

TENTANG

PENDELEGASIAN WEWENANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN PUSKESMAS NANIA
Menimbang : a. Dalam rangka meningkatkan kelancaran dalam
pelaksanaan tugas-tugas di Dinas Kesehatan Kota Ambon
khususnya di Puskesmas Nania, maka perlu diberikan
pendelegasian wewenang kepada staf puskesmas Nania.
b. Bahwa dikarenakan keterbatas tenaga di Puskesmas
Nania, maka dianggap perlu memberikan pendelegasian
wewenang kepada salah satu staf yang dianggap mampu
dalam menjalankan program yang dibebankan kepadanya.
c. Bahwa sehubungan dengan poin a diatas maka ditetapkan
surat keputusan Kepala Puskesmas Nania tentang
pendelegasian tugas pada staf puskesmas Nania.
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.
2. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun2009 tentang
Kesehatan
3. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANIA
TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Nania tentang
pendelegasian wewenanag kepada staf puskesmas
Kedua : Adalah kewajiban para staf menyusun rencana kegiatan
sebagai penjabaran lebih lanjut dari program agar dapat
digunakan sebagai acuan kerja.
Ketiga Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan yang
berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna
mendukung kinerja organisasi.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
SURAT PENDELEGASIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Puskesmas Nania mendelegasikan


tugas Promosi Kesehatan kepada petugas yang tersebut namanya di bawah ini :

Nama : Nensi Siaila


NIP : 197708202006042010
Jabatan : Bidan
Tugas : Penanggung jawab Program Promosi Kesehatan

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
SURAT PENDELEGASIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Puskesmas Nania mendelegasikan


tugas Surveilans kepada petugas yang tersebut namanya di bawah ini :

Nama : Misri Keliobas


NIP : 197504151998032004
Jabatan : Nutrision
Tugas : Penanggung jawab Program Surveilans

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
DINAS KESEHATAN KOTA AMBON
PUSKESMAS NANIA
Jln.Laksdya Leo Wattimena.Ambon

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS NANIA


NOMOR: /SK/PN/III/2018

TENTANG

TIM AKREDITASI PUSKESMAS NANIA


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN PUSKESMAS NANIA
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peingkatkan mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas Nania sesuai dengan standar
pelayanan yang telah ditetapkan, maka dipandang perlu
membentuk Tim Akreditasi Puskesmas Nania.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a di atas, maka perlu menetapkan Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Nania.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
4. Permenkes RI Nomoe 5 Tahun2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Dokter di Puskesmas
5. Permenkes RI Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementrian Kesehatan.
6. Permenkes RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
7. Permenkes RI Nomor 75 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANIA
TENTANG TIM AKREDITASI PUSKESMAS NANIA
Kesatu : Menetapkan uraian tugas masing-masing Tim Akreditasi
Puskesmas Nania dan bertanggung jawab terhadap
penerapan dokumen akreditasi yang disusun baik
terhadap petugas maupun pasien.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Ambon pada


tanggal 15 maret 2018 Kepala
Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip:197601292005012009
SUSUNAN TIM AKREDITASI PUSKESMAS NANIA

1. Penanggung jawab : Sitri Kaisuku,SKM


2. Ketu Tim : Ruslan Mahelatu
3. Sekretaris : Fatima Pattiha
4. Koordinator Admin Manajemen : Nensi siaila,SKM
a. Bab I : Nensi siaila,SKM
Anggota 1. Mega Priscillia,SKM
2. Risdan Kasmarang,Amd.Keb

b. Bab II : Arleni Tetelepta,Amd.Keb


Anggota 1. Rafta Soflestuny.Amd.G
2. Misri Keliobas

c. Bab III : Nensi Sialia,SKM


Anggota 1. Ardan Kasmarang,Amd.Kep
2. Mega Priscillia,SKM

5. Koordinator UKM : Kala Tuasikal,Amd.Keb


a. Bab IV : Kala Tuasikal,Amd.Keb
Anggota 1. Doryanan Lesnussa.Amd.Keb
2. Anastasia Soekardi.Amd.Keb

b. Bab V Fatima Pattiha


Anggota 1. Kelbia Hatala,Amd.Kep
2. Suci Umarella.Amd.Keb

c. Bab VI Nurdila Lestaluhu,SKM


Anggota 1. Roslina Lasarima,Amd.Kep
2. Doryanan Lesnussa,Amd.Keb

6. Koordinator UKP : dr.Betsy Laipeny


a. Bab VII : dr.Betsy Leapeny
Anggota 1. Nurlaila Wahab.Amd.Kep
2. Habibi Nasela
3. Fidayanti

b. Bab VIII : Dr.Yodya.M.Sinanu


Anggota 1. Eka Satria Sonata
2. Fajria S.Ungalesi
3. Karolina Lipitay
c. Bab IX : Ruslan Mahelatu
Anggota 1. Sitti Malia Lessy
2. Lukman Aka
3. Fatima Pattiha

URAIAN TUGAS
TIM AKREDITASI PUSKESMAS NANIA

A. Penanggung Jawab / Kepala Puskesmas


Bertugas :
1. Menetapkan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas
2. Mengesahkan kebijakan yang berkaitan dengan Manajemen Mutu
Puskesmas dan sasaran mutu kerja
3. Mengesahkan Pedoman Mutu Pelayanan dan

Sifat : Penting
Perihal : Permohonan Tambahan tenaga
Kepada Yth,
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon
Cq. Kasubag Kepegawaian
Di
Tempat

Dengan Hormat, dengan ini kami mohon untuk diberikan tambahan tenaga
kesehatan untuk memenuhi sumber daya tenaga kesehatan di Puskesmas Nania,
permohonan ini berdasarkan telaah kebutuhan ketenagaan berikut ini :

1. Pokok persoalan
a. Status Puskesmas Nania berdasarkan Permenkes No. 75 tahun 2014 yang
merupakan puskesmas rawat jalan dengan kriteria puskesmas perkotaan
dengan standar minimal pegawai 22 orang, sedangkan puskesmas Nania
20 orang pegawai
b. Belum tersedianya tenaga dokter gigi dan tenaga rekam medik di
puskesmas Nania

2. Faktor penyebab
a. Tidak adanya tenaga dokter gigi menyebabkan seluruh pelayanan
UKGS/UKS dibebankan kepada seorang perawat gigi
b. Tidak adanya tenaga rekam medik menyebabkan pelayanan rekam medik
dibebankan kepada seorang perawat
3. Analisia :
Perlu adanya penambahan tenaga sesuai dengan kriteria dan kebutuhan
yang dimaksud untuk menjamin kesinambungan pelayanan yang bermutu di
Puskesmas Nania.
4. Saran tindak lanjut :
a. Mohon persetujuan Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon untuk
mengambil langkah kebijakan dalam mengisi kekosongan tenaga yang
dimaksud
b. Untuk keputusan tersebut kami serahkan sepenuhnya kepada yang
berwenang dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Cq. Bagian
kesektariatan (kepegawaian dan umum)

Demikian permohonan ini kami buat sebagai bahan pertimbangan dalam


mengambil kebijakan dan keberhasilan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Nania.

Ambon, 13 agustus 2018


Pimpinan Puskesmas Nania

Sitri Kaisuku, SKM


Nip: 197601292005012009
PEMERINTAH KOTA AMBON
DINAS KESEHATAN KOTA AMBON
PUSKESMAS NANIA
Jln.Laksdya Leo Wattimena.Ambon

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS NANIA


NOMOR: /SK/PN/III/2018

TENTANG
UPAYAKESEHATANMASYARAKAYYANGBERORIENTASI(UKBMS)
KEPALA PUSKESMAS NANIA

Menimbang : a. Bahwa keluhan masyarakat atau sasaran UKM dapat


diproleh dari peran serta masyarakat baik secara pasif
yaitu masyarakat atau sasaran kegiatan UKM
menyampaikan langsung kepada penanggung jawab
program atau kepada kepala puskesmas Nania, ataupu
dilakukan secara aktif oleh puskesmas kepada masyarakat
atau sasaran kegiatan UKM.

b. Bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses


terhadap pelayanan, informai, dan memberikan umpan
balik, maka perlu disusun kebijakan akses masyarakat
terhadap puskesmas Nania.
c. Bahwa agar kinerja UKM puskesmas dapat ditingkatkan
dan berkesinambungan maka perlu disusun kebijakan
Puskesmas dengan indikator yang jelas.
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun tentang Pelayanan
Publik
3. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
4. Permenkes RI Nomoe 5 Tahun2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Dokter di Puskesmas
5. Permenkes RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
FasilitasbKesehatanbTingkat Pertama.
6. Permenkes RI Nomor 75 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NANIA
TENTANG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
YANG BERORIENTASI SASARAN (UKBMS)
Kesatu : Menetapkan uraian tugas masing-masing Tim Akreditasi
Puskesmas Nania dan bertanggung jawab terhadap
penerapan dokumen akreditasi yang disusun baik
terhadap petugas maupun pasien.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai