Anda di halaman 1dari 24

KERANGKA ACUAN PROGRAM

PA/KPA : DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA


YOGYAKARTA

NAMA PROGRAM : PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINA


CLUSTER BINAAN (TPCB) DINAS
KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN PROGRAM
PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN (TPCB) DINAS
KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA

I. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 14
menyatakan, “Pemerintah bertanggungjawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat”. Masyarakat
menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat
menjawab kebutuhan mereka. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu,
manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat
dengan menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan kesehatan
yang bermutu. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan
kesehatan, pemerintah telah menetapkan standar pelayanan minimal (SPM)
bidang kesehatan yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota dan provinsi. Jenis dan mutu pelayanan dasar tercantum
dalam PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. Terdapat
12 jenis pelayanan dasar pada SPM bidang kesehatan daerah kabupaten/kota
yang harus dipenuhi sesuai ketentuan tersebut dengan acuan mutu pelayanan
berdasarkan Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan. Pedoman Pembinaan Terpadu Puskesmas Oleh Dinas Kesehatan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pemerintah telah menggariskan arah kebijakan pembangunan di bidang
kesehatan pada RPJMN tahun 2020 – 2024 yaitu pada peningkatan pelayanan
kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan
Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary Health Care) dengan mendorong
peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan
pemanfaatan teknologi. Salah satu sasarannya adalah meningkatnya
ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) tentunya tidak
terlepas dari peran Puskesmas sebagai salah satu Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang merupakan ujung tombak dalam
rangka mewujudkan kecamatan sehat dengan salah satu ciri masyarakatnya
mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu. Selaras dengan upaya
pemenuhan SPM bidang kesehatan daerah kabupaten/kota dan arah
kebijakan pembangunan nasional, perlu penguatan Puskesmas agar mampu
memberikan pelayanan bermutu. Pelayanan bermutu akan terwujud jika
Puskesmas terkelola dengan baik, meliputi sumber daya yang digunakan,
proses pelayanan dan kinerja pelayanan. Hal ini juga menjadi bagian dari 6
(enam) pilar transformasi sistem kesehatan 2021 – 2024 yaitu meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas layanan kesehatan primer. Untuk memperbaiki tata
kelola di Puskesmas dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, maka Kementerian Kesehatan sejak tahun 2015 telah menetapkan
akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai salah satu
cara dalam memperbaiki tata kelola mutu pelayanan kesehatan secara
bertahap dan berkesinambungan. Dari hasil pemetaan status kelulusan
akreditasi Puskesmas yang dilakukan oleh Direktorat Mutu dan Akreditasi
Pelayanan Kesehatan per 31 Desember 2020, dari 10.203 Puskesmas di
seluruh Indonesia, sudah ada 9.135 (89.53%) Puskesmas yang telah
terakreditasi. Namun untuk distribusi tingkat kelulusan masih didominasi dasar
dan madya, dengan tingkat pencapaian berturut-turut 2.177 (23.78%) dasar,
5.068 (55.37%) madya, 1.669 (18.23 %) utama, dan 239 (2.62%) paripurna.
Dari capaian akreditasi Puskesmas tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat
kelulusan paripurna untuk Puskesmas masih sangat kecil persentasenya. Kota
Yogyakarta dari 18 Puskesmas yang sudah terakreditasi ada 9 Puskesmas
terakreditasi paripurna, 7 Puskesmas terakreditasi Utama dan 2 Puskesmas
terakreditasi Madya.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mempunyai 18 Puskesmas sebagai
Unit Pelayanan Teknis (UPT). Tahun 2017 seluruh puskesmas sudah
menerapkan akreditasi, sejalan dengan kebijakan pemerintah bahwa pada
tahun 2019 akreditasi akan menjadi persyaratan PPK I sebagai provider JKN
(recredentialing fasilitas primer). Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2013 pasal 42 menerangkan bahwa pelayanan kesehatan kepada
peserta jaminan kesehatan harus memperhatikan mutu pelayanan,
berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian
dengan kebutuhan pasien serta efisiensi biaya. Seluruh puskesmas yang telah
terakreditasi tetap memerlukan peningkatan kapasitas melalui kegiatan
pembinaan, pendampingan dan evaluasi. Untuk meningkatkan mutu
pelaksanaan pembinaan tersebut maka perlu dibentuk Tim Pembina di Dinas
Kesehatan daerah kabupaten/kota yang melakukan pembinaan secara terpadu
ke Puskesmas. Tim Pembina ini disebut sebagai Tim Pembina Cluster Binaan
(TPCB) sebagaimana yang diamanatkan Permenkes yang mengatur tentang
Puskesmas. Selain itu, Dinas Kesehatan/Kota dalam melakukan pembinaan
dan pengawasan dalam melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan
secara terpadu membutuhkan acuan, sistem, komitmen dan kerja sama lintas
program dan lintas sektor.
Pengertian pembinaan terpadu yang dimaksud adalah pembinaan yang
dilakukan secara bersama-sama oleh semua unsur program yang ada di dinas
kesehatan melalui Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) yang dilaksanakan
secara periodik, terpadu antar program, dan berkesinambungan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Tujuan pembinaan Puskesmas adalah untuk memfasilitasi:
1. Puskesmas melakukan perbaikan tata kelola institusi dan tata kelola
pelayanan dalam hal Perencanaan (P1), Penggerakan dan Pelaksanaan
(P2) dan Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) Kinerja
Puskesmas sebagai pemberi pelayanan publik.
2. Puskesmas dalam memenuhi sumber daya dan standar pelayanan di
Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Puskesmas dalam memenuhi target Indikator Kinerja dan Indikator Mutu
Puskesmas yang berkontribusi pada pencapaian SPM bidang kesehatan
di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
4. Puskesmas dalam melakukan perbaikan mutu pelayanan kesehatan
secara berkesinambungan sebagai perwujudan dari budaya mutu di
Puskesmas.
5. Kesiapan Puskesmas untuk dilakukan survei akreditasi.
6. Kesiapan Puskesmas yang telah ditetapkan menjadi Puskesmas sebagai
percontohan.

III. PENERIMA MANFAAT


1. Puskesmas
- Terlaksananya tata kelola institusi dan tata kelola pelayanan yang
optimal di Puskesmas.
- Peningkatan capaian Kinerja Puskesmas.
- Peningkatan capaian Indikator Mutu Puskesmas.
- Meningkatkan capaian akreditasi Puskesmas minimal utama.
- Peningkatan capaian Indikator Keluarga Sehat (IKS) di wilayah kerja
Puskesmas.
2. Dinas Kesehatan
- Memudahkan koordinasi dan kolaborasi dalam merumuskan
program dan kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten.
- Meningkatnya sinergisitas dalam pelaksanaan, pembinaan terpadu
kegiatan program di Dinas Kesehatan Kabupaten
- Meningkatnya pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) dan Insiden
Keselamatan Pasien (IKP) dari Puskesmas secara periodik.
- Meningkatnya jumlah Puskesmas dengan kelulusan akreditasi
Puskesmas minimal utama.
- Meningkatnya capaian target kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten.
- Peningkatan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten.
- Tercapainya target Program Prioritas Daerah bidang Kesehatan.
- Tercapainya target Program Prioritas Nasional (PPN) bidang
kesehatan.
3. Pemerintah Daerah
- Mendukung percepatan pencapaian target Standar Pelayanan
Minimal (SPM) bidang kesehatan dan Program Prioritas Daerah
serta Program Prioritas Nasional (PPN).
4. Masyarakat
- Tercapainya target Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap
pelayanan Puskesmas.

IV. KONSEP PEMBINAAN


Konsep pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kepada
Puskesmas harus terpadu antar program dan berkesinambungan. Dengan
demikian pembinaan yang dilakukan oleh setiap program seharusnya
merupakan bagian dari pembinaan terpadu Dinas Kesehatan terhadap
Puskesmas. Pembinaan terpadu dilakukan dengan membagi habis
Puskesmas yang ada di wilayah ke dalam beberapa cluster binaan sesuai
dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada di Dinas
Kesehatan. Selanjutnya setiap TPCB melakukan pembinaan kepada
Puskesmas yang ada dalam cluster binaannya. Bentuk pembinaan yang
dilakukan oleh TPCB harus sesuai dengan lingkup permasalahan yang
dihadapi oleh masing-masing Puskesmas dalam konteks konsep kewilayahan.
Pembinaan dapat berbentuk peningkatan kemampuan teknis dan
manajerial (tata kelola pelayanan dan tata kelola institusi pelayanan
kesehatan). Peningkatan kemampuan teknis dilakukan agar Puskesmas
memiliki kemampuan dalam pemberian pelayanan yang bermutu pada Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP),
pelayanan pendukung yaitu Kefarmasian, Laboratorium, Keperawatan
Kesehatan Masyarakat, Progam Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) dan program mutu Puskesmas meliputi perbaikan program
strategis, pengukuran Indikator Mutu, pelaporan insiden keselamatan pasien
dan upaya pemenuhan standar pelayanan yang akan dinilai melalui survei
akreditasi. Peningkatan kemampuan manajerial diberikan agar Puskesmas
mampu melakukan pengelolaan sumber daya dan program secara efektif dan
efisien melalui proses manajemen Puskesmas. Pembinaan Puskesmas oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten harus melakukan pembagian cluster binaan,
pengorganisasian dan penguatan kapasitas TPCB.

a. Pembagian Tim Pembina Cluster Binaan


1. Pembagian cluster binaan harus berdasarkan kesepakatan seluruh
bidang yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten yang dipimpin oleh
Kepala Dinas dalam Pertemuan internal yang dihadiri oleh seluruh
pejabat struktural untuk menyepakati kriteria pembagian cluster
binaan.
2. Untuk menentukan kriteria pembentukan kelompok, dapat
menggunakan salah satu maupun kombinasi dari kriteria-kriteria
berikut:
a). Cluster binaan berdasarkan akses, kondisi geografis dan
transportasi. Satu cluster binaan terdiri dari beberapa Puskesmas
yang letaknya berdekatan dan mudah diakses satu sama lain.
b). Cluster binaan berdasarkan sumber daya di Dinas Kesehatan ,
misalnya jumlah bidang atau jumlah SDM di Dinas Kesehatan .
c). Cluster binaan berdasarkan ketersediaan dana operasional.
Apabila dana operasional di Dinas Kesehatan tidak terlalu besar
maka jumlah cluster binaan sebaiknya menyesuaikan dengan
ketersediaan dana yang tidak terlalu banyak.
d). Cluster binaan berdasarkan capaian Kinerja Puskesmas (Penilaian
Kinerja Puskesmas) pada tahun sebelumnya. Satu cluster binaan
terdiri atas beberapa Puskesmas yang nilai Penilaian Kinerja
Puskesmasnya berbeda-beda.
e). Cluster binaan berdasarkan permasalahan kesehatan di cluster
binaan. Satu cluster binaan terdiri dari beberapa Puskesmas yang
memiliki permasalahan kesehatan yang sama di wilayahnya
sehingga mudah dalam melakukan intervensi untuk memecahkan
permasalahan kesehatan.
Semua Puskesmas yang ada di Kabupaten dibagi habis ke dalam
cluster binaan. Pembagian cluster binaan ditujukan agar semua
Puskesmas mendapatkan pembinaan terpadu dari Dinas
Kesehatan dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi pembinaan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten. Pembinaan tersebut harus
memiliki indikator keberhasilan kinerja, baik dari sisi Dinas
Kesehatan sebagai pembina maupun dari sisi Puskesmas sebagai
objek yang dibina.

b. Pengorganisasian TPCB
Jumlah TPCB disesuaikan dengan jumlah cluster binaan yang
disepakati ataupun sebaliknya. Keanggotaan Tim Pembina dan
pembagian cluster binaan ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten dalam 1 (satu) Surat Keputusan (SK). TPCB dapat dibantu
oleh unsur lain dalam pelaksanaan pembinaan yang bersifat teknis
sesuai dengan kebutuhan pembinaan, seperti pelibatan organisasi
profesi, surveior di Wilayah tersebut, Puskesmas sebagai percontohan,
FKTP dengan kelulusan akreditasi minimal utama, atau pihak lain yang
terkait.

1. Struktur TPCB terdiri atas :


- Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan
- Ketua : Pejabat Eselon III (Sekretaris dan
Kepala Bidang)
- Anggota : Kepala Seksi/Sub Koordinator,
Pelaksana/ Penanggung Jawab
Program di Dinas Kesehatan Kota
Yogyakarta.
2. Pembagian Tugas Ketua dan Anggota TPCB :
a. Ketua Tim
- Memimpin anggota tim untuk mempelajari kembali rencana
pembinaan yang telah disusun dan membuat penjadwalan
pembinaan bersama.
- Menjelaskan kembali tujuan pembinaan terpadu dan
mensosialisasikan kepada anggota tim.
- Memutuskan prioritas dan strategi pembinaan cluster binaan
bersama anggota tim.
- Mengkoordinasikan anggota tim untuk melaksanakan
rencana pembinaan sesuai jadwal yang telah disepakati
berdasarkan urutan prioritas.
- Memimpin pembinaan ke cluster binaan, baik melalui forum
pertemuan pembahasan, mekanisme umpan balik maupun
kunjungan ke lapangan.
- Melakukan evaluasi terhadap hasil pembinaan dan
menyusun rencana tindak lanjut pembinaan.
b. Anggota Tim.
- Membuat jadwal pembinaan sesuai arahan ketua tim dan
kesepakatan bersama.
- Memahami tujuan pembinaan terpadu.
- Menyusun prioritas dan strategi pembinaan cluster sesuai
arahan ketua tim.
- Menyiapkan bahan pembinaan dan menyerahkan bahan ke
ketua tim. Bahan pembinaan berdasarkan hasil analisis data.
- Melaksanakan pembinaan ke cluster binaan bersama ketua
tim.
- Merangkum hasil temuan yang didapatkan pada waktu
pelaksanaan pembinaan, menyusun laporan pembinaan
untuk diserahkan ke ketua Tim.

Seluruh anggota TPCB setelah dibentuk harus memiliki


kemampuan kepemimpinan, manajerial dan teknis program sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing. Selain itu anggota TPCB
harus memiliki kemampuan dasar tentang tugas pokok dan fungsi
organisasi Dinas Kesehatan Kota, antara lain:
a. Kebijakan nasional dan kebijakan pelaksanaannya di Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
b. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
c. Manajemen Puskesmas
d. Tata Kelola Mutu di Puskesmas
e. Konsep rujukan UKM dan UKP secara horisontal maupun
vertikal
f. Standar Akreditasi Puskesmas
g. Analisis data dan informasi
h. Teknik komunikasi dan pembinaan

V. PRINSIP PEMBINAAN
1. Komitmen
Komitmen dapat diartikan perjanjian (keterikatan) untuk melakukan
sesuatu. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap orang/pihak/institusi
wajib berkomitmen terhadap pembinaan Puskesmas. Adanya
komitmen ini sangat diperlukan mulai dari tingkat
pimpinan/pengambil keputusan di Pemerintahan Kota, Dinas
Kesehatan, Puskesmas, dan Lintas Sektor yang terkait untuk
melakukan pembinaan Puskesmas. Komitmen ini merupakan salah
satu komponen yang dapat menjamin kesinambungan kegiatan.
2. Berorientasi pada Mutu Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Puskesmas diarahkan untuk meningkatkan mutu
pelayanan Puskesmas. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan upaya
dalam memperbaiki dan menyediakan sumber daya manusia baik
jumlah, jenis dan kompetensi, sarana prasarana, alat kesehatan,
anggaran, dan sumber daya lain seperti pedoman, panduan, Juknis,
SOP sesuai kebutuhan. Penyediaan dan pengelolaan sumber daya
yang sesuai dengan standar pelayanan diharapkan akan mendorong
upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas secara
berkesinambungan.
3. Kerja Tim
Pembinaan Puskesmas mendorong adanya kerja sama kelompok
(team work) antar tenaga kesehatan (perawat, bidan, dokter, dan
tenaga kesehatan lainnya) dan non kesehatan. Kerja sama tim
merupakan salah satu penentu keberhasilan pembinaan Puskesmas.
4. Pembelajaran berkelanjutan
Pembinaan Puskesmas mendorong terjadinya pembelajaran
berkelanjutan di Puskesmas binaan yang memungkinkan setiap
individu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya,
sehingga dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dan sebagai ajang kaji banding.

5. Efektif dan Efisien


Pembinaan Puskesmas dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pembinaan yang dilakukan secara efektif dan efisien akan
mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan, apalagi sumber daya
pelayanan kesehatan pada umumnya terbatas. Selain pembinaan
mutu yang diberikan secara efektif dan efisien harus juga diikuti
dengan monitoring dan evaluasi yang dapat meminimalkan
kesalahan-kesalahan dengan kejelasan tugas memungkinkan setiap
anggota tim pembina terpadu fokus pada area yang telah ditetapkan.

VI. METODE PEMBINAAN


a. Pembinaan langsung
Pembinaan langsung adalah pembinaan yang dilakukan dengan
mengunjungi langsung lokasi setiap Puskesmas sesuai cluster
binaan dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pembinaan langsung
harus dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun.
b. Pembinaan tidak langsung
Pembinaan tidak langsung adalah pembinaan yang dilaksanakan
tanpa mengunjungi lokasi Puskesmas. Pembinaan ini dilaksanakan
secara berkala minimal 1 (satu) kali setiap 3 bulan. Jika ada hal yang
dianggap urgent/mendesak untuk dilakukan pembinaan maka dapat
dilaksanakan sesuai kebutuhan dan pertimbangan dari masing-
masing daerah.

VII. KEGIATAN PEMBINAAN TPCB


Kegiatan Pembinaan TPCB di Kota Yogyakarta tertuang dalam Program
Kerja TPCB tahun 2023 yang dilaksanakan melalui programer Dinas
Kesehatan sebagai berikut:
Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta dan masyarakat yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan. Pada tahun ini 18 Puskesmas akan dilakukan penilaian akreditasi
adapun status akreditasi saat ini adalah sebagai berikut:
Status
No Kode Nama Kecamatan Akreditasi
Terakhir
1 1032385 JETIS JETIS Paripurna
2 1032372 UMBUL HARJO I UMBULHARJO Paripurna
3 1032373 UMBUL HARJO II UMBULHARJO Utama
4 1032369 MANTRIJERON MANTRIJERON Utama
5 1032376 GONDO KUSUMAN I GONDOKUSUMAN Paripurna
6 1032378 DANUREJAN I DANUREJAN Paripurna
7 1032379 DANUREJAN II DANUREJAN Paripurna
8 1032371 MERGANGSAN MERGANGSAN Paripurna
9 1032381 GONDOMANAN GONDOMANAN Paripurna
10 1032374 KOTA GEDE I KOTAGEDE Paripurna
11 1032386 TEGAL REJO TEGALREJO Paripurna
12 1032383 WIROBRAJAN WIROBRAJAN Utama
13 1032384 GEDONG TENGEN GEDONG TENGEN Utama
14 1032370 KRATON KRATON Utama
15 1032375 KOTA GEDE II KOTAGEDE Utama
16 1032382 NGAMPILAN NGAMPILAN Utama
17 1032377 GONDO KUSUMAN II GONDOKUSUMAN Madya
18 1032380 PAKUALAMAN PAKUALAMAN Madya

VIII. PROGRAM KERJA

JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023

Kepala Sub Manajemen Perencanaan Tim Puskesmas mampu Januari,


Bagian Puskesmas Puskesmas menyusun dokumen Maret
1 Perencanaan perencanaan (RUK,
Evaluasi RPK, RKA) sesuai
Pelaporan Regulasi Yang berlaku
Tim Puskesmas mampu Mei
menyusun RAB dalam
rangka RUK berasal dari
DAK
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Monitoring Tim Puskesmas mampu April
Pelaksanaan menilai secara mandiri
Kegiatan terhadap progres
realisasi hasil
perencanaan

Sub Koord. Kel. Pengelolaan Workshop FKTP mampu 7 - 9 Maret


Subs. Penjaminan Pencegahan melakukan identifikasi 2023
Penjaminan dan Kesehatan Kecurangan jenis dan kategori
2
Peningkatan Nasional (Fraud) dlam kecurangan dari sisi
Mutu Kesehatan program JKN pasien maupun petugas
bagi FKTP
Peningkatan Rapat Penggalangan komitmen February
Mutu FKTP Koordinasi TPCB Dinkes Kota YK 2023
TPCB dalam dalam pembinaan dan
rangka pendampingan
Koordinasi Puskesmas
Pendampingan
Mutu
Pelayanan
Kesehatan
Self Assesment Puskesmas mampu May 2023
mengisi instrument
pemantauan dan
evaluasi mutu pelayanan
puskesmas
Survei Simulasi Puskesmas mampu June 2023
dalam meverifikasi instrument
persiapan akreditasi dalam rangka
Akreditasi persiapan akreditasi
Puskesmas
Pendampingan FKTP mampu menyusun September
Implementasi tindak lanjut hasil 2023
Mutu dan PPS rekomendasi dalam
rangka pelaksanaan
perencanaan perbaikan
strategis
Monitoring Mutu pelayanan November
Evaluasi kesehatan di puskesmas 2023
(Monev) Mutu terpantau dan
dan terevaluasi
Pembinaan
TPCB
Puskesmas

Sub Koordinator Pengelolaan Pembinaan & Mengupayakan kegiatan Februari,


kelompok Pelayanan koordinasi pengawasan kesling April, Juni,
substansi KLK3O Kesehatan sanitarian yang wajib dilaksanakan Agustus,
Lingkungan Puskesmas dan dilaporkan pada link Oktober,
3
e monev Kemenkes, Desember.
dengan sasaran TFU,
TPP, Pokmair, PDAM,
dll.
Pengelolaan Pembinaan Memastikan semua April,
Pelayanan validasi data Puskesmas sudah Agustus,
Kesehatan kesling mempunyai akun November
Lingkungan pengelolaan limbah
medis pada aplikasi
SIKELIM dan SIRAJA.
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pengelolaan Pertemuan Memastikan capaian April, Juni,
Pelayanan koordinasi kegiatan yang Agustus,
Kesehatan penyehatan dilaporkan sebagai data Desember
Lingkungan lingkungan kesling Puskesmas. Dan
memastikan
pendampingan
Puskesmas ke wilayah
binaan terkait
penyelenggaraan Kota
Sehat
Pengelolaan Penilaian Memastikan lingkungan September
Pelayanan lomba Puskesmas dan UPT
Kesehatan kebersihan lainnya telah memenuhi
Lingkungan UPT Dinkes syarat kesehatan sbg
(Puskesmas, fasyankes
PSC, Labkes)
Pengelolaan Monev Memastikanpelaksanaan Oktober
Pelayanan pelaksanaan STBM berkelanjutan di
Kesehatan STBM seluruh Kelurahan dan
Lingkungan Kelurahan dan Kemantren
Kemantren
Pengelolaan Rakor petugas Memastikan programer Mei
Pelayanan UKK UKK Puskesmas sudah
Kesehatan Puskesmas melakukan pembinaan
Kerja dan thd pos UKK di wilayah
olahraga dan menginisiasi pekerja
informal/ kelompok
pengrajin membentuk
pos UKK baru, minimal 1
pos UKK per tahun.

Pengelolaan Rakor petugas Memastikan programer Februari,


Pelayanan Kesorga Kesorga Puskesmas September
Kesehatan Puskesmas sudah melakukan
Kerja dan pembinaan thd
olahraga kelompok olahraga
masyarakat di wilayah
dan melakukan
pengukuran kebugaran
anak sekolah serta
pengukuran kebugaran
ASN.

Kepala Seksi Pelayanan Validasi data memastikan semua November


P2PTM Keswa Kesehatan Gangguan pengelola program PTM 2023
pada usia Indera, Fungsi & Indera puskesmas
4 produktif dan DDFR telah
PTM mendokumentasikan
hasil kegiatannya
dengan benar
Monitoring dan memastikan semua November
Evaluasi pengelola program PTM 2023
DeteksiDini puskesmas telah
Faktor Risiko mendokumentasikan
PTM Berbasis hasil kegiatannya
Portal Web dengan benar
Pelayanan Validasi data memastikan semua Juni,
kesehatan PTM pengelola program PTM Agustus,
pada penderita puskesmas telah November
Hipertensi mendokumentasikan 2023
hasil kegiatannya
dengan benar
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pelayanan Validasi data memastikan semua Juli,
kesehatan PTM pengelola program PTM November
pada penderita puskesmas telah 2023
DM mendokumentasikan
hasil kegiatannya
dengan benar
Pelayanan Monitoring dan Juni 2023
kesehatan Evaluasi Melakukan monitoring
pada penderita Program dan evaluasi pelayanan
ODGJ berat Kesehatan Jiwa Rehabilitasi Napza di
& NAPZA Faskes termasuk
Puskesmas pemberi
Layanan
Validasi data memastikan semua November
Keswa pengelola program 2023
Keswa puskesmas telah
mendokumentasikan
hasil kegiatannya
dengan benar
Pengelolaan Evaluasi Memastikan deteksi dini September
Pelayanan Deteksi Dini masalah kesehatan jiwa 2023
Kesehatan masalah dilaksanakan oleh
Orang dengan kesehatan Jiwa pengelola Program
Masalah Keswa di Puskesmas
Kesehatan
Jiwa (ODMK)
Deteksi Dini Pendampingan Memastikan kegiatan Mei - Juli
Penyakit Tehnis Deteksi deteksi dini FR PTM 2023
Menular & dini FR PTM dilaksanakan oleh
Tidak Menular pengelola Program PTM
di Puskesmas

Kepala Sub Pengelolaan Sosialisasi Memberikan 17


Bagian Umum Perjanjian penyusunan pemahaman Kepada February
dan Kepegawaian Kinerja Kepala perjanjian Kepala Sub Bagian TU 2023
Dinas Kesehatan Sub Bagian kinerja Kepala UPT Dinas Kesehatan
5 TU UPT Dinas Sub Bagian TU Kota Yogyakarta dalam
Kesehatan UPT Dinas menyusun perjanjian
Kota Kesehatan kinerja
Yogyakarta Kota
Yogyakarta

Kepala Sub Koordinasi dan Monitoring dan 1. Memastikan bahwa Januari-


Bagian Keuangan Penyusunan evaluasi laporan pendapatan Desember
Laporan penatausahaan yang dibuat puskesmas
Pertanggungja penerimaan sesuai antara rekening
7 waban berupa koran dan manual
Penerimaan rekonsiliasi 2. Konsolidasi realisasi
Bulanan SKPD pendapatan 18
puskesmas

Koordinasi dan Monitoring dan 1. Memastikan bahwa Januari-


Penyusunan evaluasi laporan pengeluaran Desember
Laporan penatausahaan yang dibuat puskesmas
Pertanggungja pengeluaran sesuai antara sistem
waban berupa aplikasi dan manual
Pengeluaran rekonsiliasi 2. Konsolidasi realisasi
Bulanan SKPD belanja 18 puskesmas
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pembinaan Evaluasi Memastikan Januari-
penatausahaa penatausahaan penatausahaan setiap Desember
n keuangan puskesmas dilakukan
sesuai sistem dan
prosedur pengelolaan
keuangan daerah

Kepala Seksi Pengelolaan Pendampingan Meningkatkan Maret,


Kesga Gizi Pelayanan Tim Ahli ( ketrampilan dokter dan April, Mei ,
Kesehatan Ibu Sp.OG ) ke melakukan mentoring Juni 2023
Hamil Puskesmas dan evaluasi dalam
dalam melakukan pelayanan
8 Pelayanan USG Obstetri terbatas
ANC (USG dalam pelayanan ANC
Obstetri Dasar
Terbatas oleh
dokter umum di
puskesmas )
Pembinaan Memberikan June 2023
terkait Program pengarahan /
Prioritas mengarahkan
Nasional pelaksanaan dan
Percepatan pendokumentasian PPN
Penurunan upaya percepatan
Kematian Ibu penurunan AKI AKB di
dan bayi puskemas
Pengelolaan Pembinaan dan melakukan monitoring Feb - Des
Pelayanan Validasi data dan evaluasi serta 2023
Kesehatan Ibu SPM ibu ferifikasi capaian SPM
Bersalin bersalin ibu bersalin
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Pengelolaan Pembinaan dan meningkatkan June 2023
Pelayanan Penguatan pengetahuan petugas
Kesehatan pelayanan bayi tentang esesnsial
Bayi Baru baru lahir neonatal care dan
Lahir skrining penyakit jantung
bawaan kritis pada bayi
baru lahir
Pembinaan dan melakukan monitoring Feb - Des
Validasi data dan evaluasi serta 2023
SPM bayi baru ferifikasi capaian SPM
lahir bayi baru bersalin
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Pengelolaan Pendampingan Meningkatkan April, Mei,
Pelayanan Tim Ahli ( Sp.A keterampilan dokter dan Juni 2023
Kesehatan ) ke nutrisionis dalam
Balita Puskesmas melakukan tatalaksana
dalam balita bermasalah gizi di
Pelayanan Puskesmas
Tatalaksana
Balita
Bermasalah
Gizi di
Puskesmas
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pelatihan Meningkatkan April 2023
Pembuatan F- keterampilan nutrisionis
100 untuk dalam membuat F-100
Balita untuk balita bermasalah
Bermasalah gizi
Gizi di RPG
Pengelolaan Pertemuan Meningkatkan May 2023
Pelayanan Desinfo pengetahuan dan
kesehatan Kesehatan pemahaman pengelola
pada usia anak usia program UKS
pendidikan sekolah dan
dasar remaja
Pelayanan Pembinaan dan melakukan monitoring Feb - Des
Kesehatan Validasi data dan evaluasi serta 2023
pada lanjut SPM lansia ferifikasi capaian SPM
usia mendapatkan lansia
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Pertemuan Memastikan ketepatan April 2023
Rakor Program Data sasaran SPM ,
Lansia Melakukan evaluasi
pengisian Data susila
Pengelolaan Monev Melakukan monitoring 30 Mei
Pelayanan pencapaian dan evaluasi indikator 2023 & 5
Kesehatan kinerja kinerja gizi masyarakat Juni 2023
Gizi pelayanan gizi
Masyarakat di puskesmas
Pendampingan Melakukan 6 & 7 Juni
pemenuhan pendampingan PPN 4.1 2023
standar PPN dalam rangka
untuk pelaksanaan akreditasi
pencegahan puskesmas
dan penurunan
stunting

Kepala Seksi Evaluasi Mengundang Menurunkan angka May 2023


P2M dan kegiatan PSN Surveilans kasus DBD dan
Imunisasi dengan Kelurahan dan Meningkatkan kegiatan
Gerakan1 Programer Gerakan PSN DBD
Rumah DBD beserta dengan Gerakan 1
1Jumantik kader RW yang Rumah 1 Jumantik
9
serta terjadi kasus
keberadaan tertinggi di
nyamuk tahun 2023
berwolbachia
di Kota
Yogyakarta
Respon Cepat Monitoring dan Memastikan semua Januari -
dan evaluasi serta pengelola program DBD Juni 2023
penanganan memberi puskesmas dan
setiap ada Rekomendasi Surveilans Kelurahan
Kasus DBD terhadap hasil telah melakukan PE dan
Penyelidikan Mendokumentasikan
Epidemiologi terhadap hasil
DBD kegiatannya dengan
baik dan benar
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Validasi data Mengndang Menkonfirmasi dan June 2023
DBD dan petugas validasi data DBD dan
Leptospirosis Programer Leptospirosis di Kota
DBD Yogyakarta
Puskesmas
dan MR RS di
Kota
Yogyakarta

Kepala Seksi Pengelolaan Pembinaan Memberikan minggu ke


Promosi Pelayanan petugas pemahaman kepada 4 bulan Mei
Kesehatan Promosi Penyuluh petugas PKM 2023
10 Masyarakat Kesehatan Kesehatan puskesmas terkait
Masyarakat pokjanal dan pokja
(PKM) posyandu
puskesmas
Pengelolaan Pembinaan Memberikan minggu ke
Pelayanan petugas pemahaman kepada 4 bulan
Promosi Penyuluh petugas PKM Juni 2023
Kesehatan Kesehatan puskesmas terkait data
Masyarakat dan program kerja
(PKM) promosi kesehatan
puskesmas masyarakat
Pengelolaan Pembinaan Memberikan minggu ke
Pelayanan petugas pemahaman kepada 4 bulan
Promosi Penyuluh petugas pembina Juni 2023
Kesehatan Kesehatan posyandu puskesmas
Masyarakat terkait posyandu
(PKM) dan 1 terintegrasi layanan
petugas primer dan keterampilan
pembina dasar kader posyandu di
posyandu bidang kesehatan
puskesmas

Kepala Seksi Manajemen Melakukan Mengetahui data Januari-


Suveilans dan data penyebab pencatatan penyebab kematian Desember
SIK kematian penyebab 2023
kematian bagi
11 warga yang
meninggal di
Kota
Yogyakarta per
faskes
Update Diskusi memastikan petugas RM Januari-
pengetahuan pengembangan dan petugas SIK Desember
petugas SIK aplikasi memahami penggunaan 2023
Puskesmas SIMPUS simpus
terkait aplikasi
SIMPUS
Pertemuan koordinasi, Memastikan dokter Januari-
Surveilans pengisian puskesmas mampu Desember
Epidemiologi formulir, update menganalisis penyakit 2023
Puskesmas pengetahuan yang ada di masyarakat
mengenai sehingga mampu
kewaspadaan terkendalinya penyakit
penyakit yang dapat
tertentu, menimbulkan KLB
Evaluasi
pelaporan
SKDR, STP
KLB, disuksi
terkait
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
perkembangan
surveilans saat
itu

Pertemuan Diskusi dan Pengetahuan Petugas Januari-


Koordinasi dan Update Laboratorium tentang Desember
Update Tim Pengetahuan PD3I meningkat 2023
PD3I (Petugas Tim PD3I
Laboratorium) (Petugas
Laboratorium
RS dan
Puskesmas)
Pertemuan Diskusi dan Sosialisasi Januari-
Sistem Pertemuan Pengelompokan kode Desember
Kewaspadaan SKDR SKDR 2023
Dini dan Puskesmas
Respon
Puskesmas

Pertemuan Melakukan Data terkait STP dan Januari-


Validasi Data validasi data Pelaporan PD3I lengkap Desember
Surveilans terkait 2023
Epidemiologi pelaporan STP
Puskesmas dan laporan
PD3I
Update Melakukan Meningkatkan Januari-
pengetahuan pertemuan bagi pengetahuan dokter Desember
bagi petugas dokter terkait surveilnans PD3I 2023
dokter puskesmas
puskesmas dengan materi
surveilans dan
PD3I
Update Melakukan Meningkatkan Januari-
Pengetahuan pertemuan bagi pengetahuan dokter Desember
bagi petugas petugas terkait surveilans 2023
surveilans surveilans
puskesmas
dengan materi
surveilans dan
PD3I
Update Melakukan Meningkatkan Januari-
pengetahuan pertemuan bagi pengetahuan surveilans Desember
petugas petugas kelurahan terkait 2023
surveilans surveilans surveilans
Kelurahan puskesmas
dengan materi
surveilans dan
PD3I

Kepala Seksi Puskesmas Sosialisasi Memastikan usulan 17 March


Farmasi, Alat dapat perencanaan obat dan 2023
Kesehatan dan melaksanakan perbekes tersusun
12 Makanan perencanaan secara rasioanl
Minuman kebutuhan
obat dan
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
perbekes
secara
rasional

Puskesmas Koordinasi dan Pengelolaan logistik di Tiap


mendapatkan diskusi terkait Puskesmas dapat triwulan
sosialisasi pengelolaan berjalan dengan lancar
kebijakan logistik
pengelolaan
logistik di IFK
dan
mendapatkan
solusi terkait
kendala dalam
pengelolaan
logistik di
Puskesmas
Puskesmas Monitoring Memastikan capaian Tiap
dapat capaian ketersediaan obat dan triwulan
memenuhi ketersediaan vaksin di Puskesmas
target capaian obat indikator sesuai target minimal
ketersediaan dan vaksin 98%
obat indikator imunisasi dasar
dan vaksin lengkap tiap
imunisasi triwulan
dasar lengkap
Puskesmas Monitoring Memastikan capaian Tiap
dapat capaian Peresepan Obat triwulan
memenuhi Peresepan Rasional (POR) di
target capaian Obat Rasional Puskesmas sesuai
Peresepan (POR) tiap target minimal 95%
Obat Rasional triwulan
(POR)
Puskesmas Update Tenaga kefarmasian di 12 March
dapat knowledge Puskesmas dapat 2023
mengetahui terkait melakukan pengeloaan
Peraturan peraturan dan barang medis dan non
terbaru terkait teknis medis
Pengelolaan Pengelolaan
Barang Medis Barang Medis
dan Non dan Non Medis
Medis
Puskesmas Update Tenaga kefarmasian di 13 March
dapat knowledge Puskesmas dapat 2023
mengetahui terkait menjalankan praktik
Peraturan pelayanan dan kefarmasian sesuai
terbaru terkait peraturan standar
Kefarmasian kefarmasian
terbaru

Kepala Seksi Perencanaan Koordinasi Update data SISDMK 14


SDMK dan Distribusi dalam rangka seluruh faskes se-Kota February
serta update data Yogyakarta 2023
13 Pemerataan SISDMK
Sumber Daya seluruh faskes
Manusia se-Kota
Kesehatan Yogyakarta
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pembinaan Koordinasi Mapping PKL di masing- 25 May
dan institusi dan masing unit di 2023
Pengawasan UPT terkait Puskesmas, Labkes dan
Sumber Daya lahan PKL RS Pratama
Manusia
Kesehatan
Monitoring Persiapan Tenaga 1 March
inovasi yang Kesehatan Teladan 2023
sedang Tingkat Kota Yogyakarta
dijalankan oleh
Tenaga
Kesehatan
Teladan
Pendampingan Meningkatkan kapasitas
Tim Ahli nakes dalam maternal
(pendampingan neonatal terutama
dan mentoring penggunaan USG
langsg saat
pelayanan di
puskesmas)
Rakor SDMK koordinasi dengan 12 May
(Pendampingan puskesmas dan Rumah 2023
PIDI dan Sakit yang menjadi
PIDGI) wahana internship PIDI
dan PIDGI
Pengembanga Bimbingan Meningkatkan kapasitas 12-13
n Mutu dan teknis tenaga kefarmasian Maret 2023
Peningkatan pengelolaan
Kompetensi tenaga
Teknis kefarmasian
Sumber Daya
Manusia
Pelatihan Meningkatkan kapasitas 7-10,13-14
Tenaga tenaga kesehatan dalam Maret 2023
Kesehatan deteksi dini faktor risiko
Deteksi Dini penyakit tidak menular
Faktor Risiko
PTM (pandu
PTM) (BOK)
Pelatihan Meningkatkan kapasitas 08 – 11
Petugas TBC tenaga kesehatan dalam Mei 2023
(BOK) deteksi dini faktor risiko
penyakit TBC
Pelatihan Meningkatkan kapasitas 17,19,22 –
Manajemen tenaga kesehatan dalam 26,
Puskesmas : pelaksanaan persiapan 29 – 31
Posyandu dan akreditasi dan mutu Mei
Posyandu puskesmas 2023
Prima (BOK)
Pelatihan Audit Meningkatkan kapasitas 3-4 Mei
Internal tenaga kesehatan dalam 2023
pelaksanaan persiapan
akreditasi dan mutu
puskesmas

Kepala Seksi Sosialisasi Melakukan Memastikan PJ ASpak Maret, Juli


Pelayanan Update sosialisasi tata Puskesmas telah
14 Kesehatan Primer ASPAK laksana dan melaksanakan update
dan Tradisional tata cara untuk SPA tahun 2022
Komplementer update ASPAK
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Desk Usulan Pengusulan Memastikan seluruh Februari
ALKES 2023 Alat Kesehatan puskesmas melakukan
Puskesmas pengusulan alat
kesehatan dan
mengajukan usulan alat
kesehatan dari
puskesmas
Validasi Hasil Umpan balik Memastikan seluruh Februari
Laporan PKP hasil PKP puskesmas telah
setiap melakukan atau
puskesmas pengisian PKP dan
diberikan penilaian dan
umpan balik dari
pengisian hasil PKP oleh
Dinas Kesehatan
Pembinaan Update Memastikan semua Juli -
Pelayanan Knowledge puskesmas Agustus
Puskesmas Pelayanan pelayanannya sudah
Puskesmas sesuai

Monev ASPAK Melakukan Memastikan terlaksanya Juni


Puskesmas evaluasi pengisian ASPAK oleh
pengisian PJ ASPAK di semua
ASPAK oleh puskesmas
Puskesmas
Pendampinga Melakukan memastikan puskesmas Juli
n Puskesmas pendampingan memberikan pelayanan
Berprestasi pada sesuai standart
puskesmas
berprestasi

Sub Koordinator Pembinaan Melakukan Puskesmas memenuhi January


Kelompok Puskesmas Pertemuan persyaratan standar 2023
Subtansi Persiapan
Sertifikasi dan Perpanjangan
Lisensi izin
Kesehatan Operasional
(Pemenuhan
15
Persyaratan
Sertifikat
Standart seusia
PMk 14 Th
2021)
Puskesmas Th
2023
Visitasi Melakukan Puskesmas memenuhi Januari -
Puskesmas verifikasi ke 18 persyaratan standar Februari
Puskesmas 2023

IX. EVALUASI PELAKSANAAN PEMBINAAN


Evaluasi terhadap hasil pelaksanaan pembinaan Puskesmas oleh
TPCB dilakukan di akhir tahun setelah proses pembinaan selesai dilakukan.
Evaluasi ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam bentuk pertemuan yang
dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan beserta seluruh TPCB, perwakilan
Puskesmas dan pihak-pihak terkait yang dianggap memberi kontribusi
siginfikan terhadap pelaksanaan pembinaan.
Maksud dan Tujuan Evaluasi pembinaan yang telah dilaksanakan TPCB
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan pembinaan berjalan sesuai
standar/ pedoman
2. Untuk mengetahui hasil pembinaan TPCB dan melakukan Langkah-
langkah perbaikan
3. Untuk melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas
pembinaan.
4. Untuk mengetahui capaian target indikator keberhasilan TPCB
5. Untuk mengetahui kendala dan hambatan yang ada selama TPCB
melakukan pembinaan
6. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung keberhasilan pembinaan
7. Untuk merumuskan perbaikan yang akan dilakukan untuk pembinaan
selanjutnya.
Instrumen pembinaan terpadu Puskesmas terdiri atas bagian-bagian:
A. PROFIL PUSKESMAS

I. Identitas Pengisi

II. Identitas Puskesmas

III. Data Umum

a. Organisasi Puskesmas

b. Lokasi Puskesmas

c. Bangunan Puskesmas

d. Prasarana Puskesmas

e. Peralatan Puskesmas

f. Pengisian ASPAK

g. Sumber Daya Manusia

h. Penilaian Kinerja Puskesmas

B. PARAMETER PENILAIAN SKOR


MAKSIMAL

I. Pemenuhan Sumber Daya Manusia 80


II. Perencanaan Puskesmas 290

III. Penggerakan dan Pelaksanaan Puskesmas 60

IV. Pengendalian, Pengawasan dan Penilaian Kinerja Puskesmas 20

V. Peningkatan Mutu Puskesmas 50

VI. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kesehatan


Lingkungan

a. Penerapan Kewaspadaan Standar 90

b. Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi 30

VII. Pelaksanaan SKDR Terhadap Penyakit Menular Potensial 30


KLB/Wabah

VIII. Cakupan Indikator Program 160

a. Kesehatan Ibu dan Anak

b. Imunisasi

c. Gizi

d. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

e. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

C. UPAYA INOVASI

D. REKAPITULASI SKOR

E. RENCANA TINDAK LANJUT

X. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dalam rangkaian pelaksanaan pembinaan terpadu Puskesmas oleh
TPCB Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta

XI. PEMBIAYAAN
Pelaksanaan pembinaan Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kota
Yogyakarta dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pembiayaan lainnya dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Nasional (APBN) serta pembiayaan lain yang sah dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
XII. PENUTUP
Pembinaan Puskesmas oleh Tim Pembina Cluster Binaan di Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta, harus dilaksanakan secara rutin, berkala dan
terencana berdasarkan atas hasil analisis data yang benar dengan tujuan yang
jelas dan rasional. Pelaksanaannya dilakukan secara terintegrasi lintas
program.
Pembinaan dilakukan dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan daerah yang merupakan bagian
tugas, fungsi dan tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten. Pelaksanaan
pembinaan Puskesmas yang terukur dan kontinyu akan memastikan
tercapainya capaian Kinerja Puskesmas, tercapainya pemenuhan indikator
mutu Puskesmas dan dipenuhinya standar akreditasi serta menjamin
pencapaian dan peningkatan hasil pada saat dilakukan penilaian.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pembinaan Puskesmas oleh Tim
Pembina Cluster Binaan (TPCB) Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Yogyakarta, Januari 2023


PPTK

drg Aan. Iswanti


NIP.19760615 200604 2 031

Anda mungkin juga menyukai