Anda di halaman 1dari 24

KERANGKA ACUAN PROGRAM

PEMBINAAN OLEH TIM PEMBINA CLUSTER BINAAN (TPCB)


DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM

I. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 14 menyatakan,
“Pemerintah bertanggungjawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan,
membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh masyarakat. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman
dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka. Oleh karena itu upaya
peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat dengan
menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan kesehatan yang bermutu.
Sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan kesehatan, pemerintah
telah menetapkan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan yang harus
dipenuhi oleh pemerintah daerah kabupaten/kota dan provinsi. Jenis dan mutu
pelayanan dasar tercantum dalam PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal. Terdapat 12 jenis pelayanan dasar pada SPM bidang kesehatan daerah
kabupaten/kota yang harus dipenuhi sesuai ketentuan tersebut dengan acuan mutu
pelayanan berdasarkan Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan. Pedoman Pembinaan Terpadu Puskesmas Oleh Dinas Kesehatan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pemerintah telah menggariskan arah kebijakan pembangunan di bidang kesehatan pada
RPJMN tahun 2020 – 2024 yaitu pada peningkatan pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta terutama penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar (Primary
Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif didukung
oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi. Salah satu sasarannya adalah meningkatnya
ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Penguatan
pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) tentunya tidak terlepas dari peran
Puskesmas sebagai salah satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
yang merupakan ujung tombak dalam rangka mewujudkan kecamatan sehat dengan
salah satu ciri masyarakatnya mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.
Selaras dengan upaya
pemenuhan SPM bidang kesehatan daerah kabupaten/kota dan arah kebijakan
pembangunan nasional, perlu penguatan Puskesmas agar mampu memberikan
pelayanan bermutu. Pelayanan bermutu akan terwujud jika Puskesmas terkelola dengan
baik, meliputi sumber daya yang digunakan, proses pelayanan dan kinerja pelayanan.
Hal ini juga menjadi bagian dari 6 (enam) pilar transformasi sistem kesehatan 2021 –
2024 yaitu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan kesehatan primer. Untuk
memperbaiki tata kelola di Puskesmas dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan
yang bermutu, maka Kementerian Kesehatan sejak tahun 2015 telah menetapkan
akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai salah satu cara dalam
memperbaiki tata kelola mutu pelayanan kesehatan secara bertahap dan
berkesinambungan. Dari hasil pemetaan status kelulusan akreditasi Puskesmas yang
dilakukan oleh Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan per 31 Desember
2020, dari 10.203 Puskesmas di seluruh Indonesia, sudah ada 9.135 (89.53%)
Puskesmas yang telah terakreditasi. Namun untuk distribusi tingkat kelulusan masih
didominasi dasar dan madya, dengan tingkat pencapaian berturut-turut 2.177 (23.78%)
dasar, 5.068 (55.37%) madya, 1.669 (18.23 %) utama, dan 239 (2.62%) paripurna. Dari
capaian akreditasi Puskesmas tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat kelulusan paripurna
untuk Puskesmas masih sangat kecil persentasenya. Kota Mataram dari 11 Puskesmas
yang sudah terakreditasi ada 2 Puskesmas terakreditasi paripurna, 5 Puskesmas
terakreditasi Utama dan 3 Puskesmas terakreditasi Madya, 1 Puskesmas yang
terakreditasi Dasar.
Dinas Kesehatan Kota Mataram mempunyai 11 Puskesmas sebagai Unit
Pelayanan Teknis (UPT). Tahun 2017 seluruh puskesmas sudah menerapkan
akreditasi, sejalan dengan kebijakan pemerintah bahwa pada tahun 2019 akreditasi
akan menjadi persyaratan PPK I sebagai provider JKN (recredentialing fasilitas
primer). Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 pasal 42
menerangkan bahwa pelayanan kesehatan kepada peserta jaminan kesehatan harus
memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas
tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien serta efisiensi biaya. Seluruh puskesmas
yang telah terakreditasi tetap memerlukan peningkatan kapasitas melalui kegiatan
pembinaan, pendampingan dan evaluasi. Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan
pembinaan tersebut maka perlu dibentuk Tim Pembina di Dinas Kesehatan daerah
kabupaten/kota yang melakukan pembinaan secara terpadu ke Puskesmas. Tim
Pembina ini disebut sebagai Tim Pembina Cluster Binaan
(TPCB) sebagaimana yang diamanatkan Permenkes yang mengatur tentang Puskesmas.
Selain itu, Dinas Kesehatan/Kota dalam melakukan pembinaan dan pengawasan dalam
melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan secara terpadu membutuhkan acuan,
sistem, komitmen dan kerja sama lintas program dan lintas sektor.
Pengertian pembinaan terpadu yang dimaksud adalah pembinaan yang
dilakukan secara bersama-sama oleh semua unsur program yang ada di dinas kesehatan
melalui Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) yang dilaksanakan secara periodik,
terpadu antar program, dan berkesinambungan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Tujuan pembinaan Puskesmas adalah untuk memfasilitasi:
1. Puskesmas melakukan perbaikan tata kelola institusi dan tata kelola pelayanan
dalam hal Perencanaan (P1), Penggerakan dan Pelaksanaan (P2) dan
Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3) Kinerja Puskesmas sebagai
pemberi pelayanan publik.
2. Puskesmas dalam memenuhi sumber daya dan standar pelayanan di Puskesmas
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Puskesmas dalam memenuhi target Indikator Kinerja dan Indikator Mutu
Puskesmas yang berkontribusi pada pencapaian SPM bidang kesehatan di tingkat
Kabupaten, Provinsi dan Nasional.
4. Puskesmas dalam melakukan perbaikan mutu pelayanan kesehatan secara
berkesinambungan sebagai perwujudan dari budaya mutu di Puskesmas.
5. Kesiapan Puskesmas untuk dilakukan survei akreditasi.
6. Kesiapan Puskesmas yang telah ditetapkan menjadi Puskesmas sebagai
percontohan.

III. PENERIMA MANFAAT


1. Puskesmas
- Terlaksananya tata kelola institusi dan tata kelola pelayanan yang
optimal di Puskesmas.
- Peningkatan capaian Kinerja Puskesmas.
- Peningkatan capaian Indikator Mutu Puskesmas.
- Meningkatkan capaian akreditasi Puskesmas minimal utama.
- Peningkatan capaian Indikator Keluarga Sehat (IKS) di wilayah kerja
Puskesmas.
2. Dinas Kesehatan
- Memudahkan koordinasi dan kolaborasi dalam merumuskan
program dan kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten.
- Meningkatnya sinergisitas dalam pelaksanaan, pembinaan terpadu
kegiatan program di Dinas Kesehatan Kabupaten
- Meningkatnya pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) dan Insiden
Keselamatan Pasien (IKP) dari Puskesmas secara periodik.
- Meningkatnya jumlah Puskesmas dengan kelulusan akreditasi
Puskesmas minimal utama.
- Meningkatnya capaian target kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten.
- Peningkatan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) Kabupaten.
- Tercapainya target Program Prioritas Daerah bidang Kesehatan.
- Tercapainya target Program Prioritas Nasional (PPN) bidang
kesehatan.
3. Pemerintah Daerah
- Mendukung percepatan pencapaian target Standar Pelayanan Minimal
(SPM) bidang kesehatan dan Program Prioritas Daerah serta Program
Prioritas Nasional (PPN).
4. Masyarakat
- Tercapainya target Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan
Puskesmas.

IV. KONSEP PEMBINAAN


Konsep pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan kepada Puskesmas
harus terpadu antar program dan berkesinambungan. Dengan demikian pembinaan
yang dilakukan oleh setiap program seharusnya merupakan bagian dari pembinaan
terpadu Dinas Kesehatan terhadap Puskesmas. Pembinaan terpadu dilakukan dengan
membagi habis Puskesmas yang ada di wilayah ke dalam beberapa cluster binaan
sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya yang ada di Dinas Kesehatan.
Selanjutnya setiap TPCB melakukan pembinaan kepada Puskesmas yang ada dalam
cluster binaannya. Bentuk pembinaan yang dilakukan oleh TPCB harus sesuai dengan
lingkup permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas dalam konteks
konsep kewilayahan.
Pembinaan dapat berbentuk peningkatan kemampuan teknis dan manajerial
(tata kelola pelayanan dan tata kelola institusi pelayanan
kesehatan). Peningkatan kemampuan teknis dilakukan agar Puskesmas memiliki
kemampuan dalam pemberian pelayanan yang bermutu pada Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), pelayanan pendukung
yaitu Kefarmasian, Laboratorium, Keperawatan Kesehatan Masyarakat, Progam
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan program mutu Puskesmas
meliputi perbaikan program strategis, pengukuran Indikator Mutu, pelaporan insiden
keselamatan pasien dan upaya pemenuhan standar pelayanan yang akan dinilai melalui
survei akreditasi. Peningkatan kemampuan manajerial diberikan agar Puskesmas
mampu melakukan pengelolaan sumber daya dan program secara efektif dan efisien
melalui proses manajemen Puskesmas. Pembinaan Puskesmas oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten harus melakukan pembagian cluster binaan, pengorganisasian dan
penguatan kapasitas TPCB.

a. Pembagian Tim Pembina Cluster Binaan


1. Pembagian cluster binaan harus berdasarkan kesepakatan seluruh bidang
yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten yang dipimpin oleh Kepala Dinas
dalam Pertemuan internal yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural untuk
menyepakati kriteria pembagian cluster binaan.
2. Untuk menentukan kriteria pembentukan kelompok, dapat menggunakan salah
satu maupun kombinasi dari kriteria-kriteria berikut:
a). Cluster binaan berdasarkan akses, kondisi geografis dan transportasi.
Satu cluster binaan terdiri dari beberapa Puskesmas yang letaknya
berdekatan dan mudah diakses satu sama lain.
b). Cluster binaan berdasarkan sumber daya di Dinas Kesehatan , misalnya
jumlah bidang atau jumlah SDM di Dinas Kesehatan .
c). Cluster binaan berdasarkan ketersediaan dana operasional. Apabila dana
operasional di Dinas Kesehatan tidak terlalu besar maka jumlah cluster
binaan sebaiknya menyesuaikan dengan ketersediaan dana yang tidak
terlalu banyak.
d). Cluster binaan berdasarkan capaian Kinerja Puskesmas (Penilaian
Kinerja Puskesmas) pada tahun sebelumnya. Satu cluster binaan terdiri
atas beberapa Puskesmas yang nilai Penilaian Kinerja Puskesmasnya
berbeda-beda.
e). Cluster binaan berdasarkan permasalahan kesehatan di cluster binaan.
Satu cluster binaan terdiri dari beberapa Puskesmas yang memiliki
permasalahan kesehatan yang sama di wilayahnya sehingga mudah dalam
melakukan intervensi untuk memecahkan permasalahan kesehatan.
Semua Puskesmas yang ada di Kabupaten dibagi habis ke dalam cluster
binaan. Pembagian cluster binaan ditujukan agar semua Puskesmas
mendapatkan pembinaan terpadu dari Dinas Kesehatan dan meningkatkan
efektivitas serta efisiensi pembinaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten.
Pembinaan tersebut harus memiliki indikator keberhasilan kinerja, baik
dari sisi Dinas Kesehatan sebagai pembina maupun dari sisi Puskesmas
sebagai objek yang dibina.

b. Pengorganisasian TPCB
Jumlah TPCB disesuaikan dengan jumlah cluster binaan yang disepakati
ataupun sebaliknya. Keanggotaan Tim Pembina dan pembagian cluster binaan
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dalam 1 (satu) Surat
Keputusan (SK). TPCB dapat dibantu oleh unsur lain dalam pelaksanaan
pembinaan yang bersifat teknis sesuai dengan kebutuhan pembinaan, seperti
pelibatan organisasi profesi, surveior di Wilayah tersebut, Puskesmas sebagai
percontohan, FKTP dengan kelulusan akreditasi minimal utama, atau pihak lain
yang terkait.

1. Struktur TPCB terdiri atas :


- Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan
- Ketua : Pejabat Eselon III (Sekretaris dan
Kepala Bidang)
- Anggota : Kepala Seksi/Sub Koordinator,
Pelaksana/ Penanggung Jawab Program di
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
2. Pembagian Tugas Ketua dan Anggota TPCB :
a. Ketua Tim
- Memimpin anggota tim untuk mempelajari kembali rencana
pembinaan yang telah disusun dan membuat penjadwalan
pembinaan bersama.
- Menjelaskan kembali tujuan pembinaan terpadu dan
mensosialisasikan kepada anggota tim.
- Memutuskan prioritas dan strategi pembinaan cluster binaan
bersama anggota tim.
- Mengkoordinasikan anggota tim untuk melaksanakan rencana
pembinaan sesuai jadwal yang telah disepakati berdasarkan urutan
prioritas.
- Memimpin pembinaan ke cluster binaan, baik melalui forum
pertemuan pembahasan, mekanisme umpan balik maupun
kunjungan ke lapangan.
- Melakukan evaluasi terhadap hasil pembinaan dan menyusun
rencana tindak lanjut pembinaan.
b. Anggota Tim.
- Membuat jadwal pembinaan sesuai arahan ketua tim dan
kesepakatan bersama.
- Memahami tujuan pembinaan terpadu.
- Menyusun prioritas dan strategi pembinaan cluster sesuai arahan
ketua tim.
- Menyiapkan bahan pembinaan dan menyerahkan bahan ke ketua
tim. Bahan pembinaan berdasarkan hasil analisis data.
- Melaksanakan pembinaan ke cluster binaan bersama ketua tim.
- Merangkum hasil temuan yang didapatkan pada waktu pelaksanaan
pembinaan, menyusun laporan pembinaan untuk diserahkan ke
ketua Tim.

Seluruh anggota TPCB setelah dibentuk harus memiliki


kemampuan kepemimpinan, manajerial dan teknis program sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing. Selain itu anggota TPCB harus memiliki
kemampuan dasar tentang tugas pokok dan fungsi organisasi Dinas
Kesehatan Kota, antara lain:
a. Kebijakan nasional dan kebijakan pelaksanaannya di Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
b. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
c. Manajemen Puskesmas
d. Tata Kelola Mutu di Puskesmas
e. Konsep rujukan UKM dan UKP secara horisontal maupun
vertikal
f. Standar Akreditasi Puskesmas
g. Analisis data dan informasi
h. Teknik komunikasi dan pembinaan

V. PRINSIP PEMBINAAN
1. Komitmen
Komitmen dapat diartikan perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu.
Hal ini dapat diartikan bahwa setiap orang/pihak/institusi wajib
berkomitmen terhadap pembinaan Puskesmas. Adanya komitmen ini sangat
diperlukan mulai dari tingkat pimpinan/pengambil keputusan di
Pemerintahan Kota, Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Lintas Sektor yang
terkait untuk melakukan pembinaan Puskesmas. Komitmen ini merupakan
salah satu komponen yang dapat menjamin kesinambungan kegiatan.
2. Berorientasi pada Mutu Pelayanan Kesehatan
Pembinaan Puskesmas diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas. Untuk mewujudkan itu dibutuhkan upaya dalam memperbaiki
dan menyediakan sumber daya manusia baik jumlah, jenis dan kompetensi,
sarana prasarana, alat kesehatan, anggaran, dan sumber daya lain seperti
pedoman, panduan, Juknis, SOP sesuai kebutuhan. Penyediaan dan
pengelolaan sumber daya yang sesuai dengan standar pelayanan diharapkan
akan mendorong upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas
secara berkesinambungan.
3. Kerja Tim
Pembinaan Puskesmas mendorong adanya kerja sama kelompok (team
work) antar tenaga kesehatan (perawat, bidan, dokter, dan tenaga kesehatan
lainnya) dan non kesehatan. Kerja sama tim merupakan salah satu penentu
keberhasilan pembinaan Puskesmas.
4. Pembelajaran berkelanjutan
Pembinaan Puskesmas mendorong terjadinya pembelajaran berkelanjutan di
Puskesmas binaan yang memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya, sehingga dapat mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan sebagai ajang kaji banding.

5. Efektif dan Efisien


Pembinaan Puskesmas dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pembinaan
yang dilakukan secara efektif dan efisien akan mempengaruhi hasil
pelayanan kesehatan, apalagi sumber daya pelayanan kesehatan pada
umumnya terbatas. Selain pembinaan mutu yang diberikan secara efektif
dan efisien harus juga diikuti dengan monitoring dan evaluasi yang dapat
meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan kejelasan tugas memungkinkan
setiap anggota tim pembina terpadu fokus pada area yang telah ditetapkan.

VI. METODE PEMBINAAN


a. Pembinaan langsung
Pembinaan langsung adalah pembinaan yang dilakukan dengan
mengunjungi langsung lokasi setiap Puskesmas sesuai cluster binaan
dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pembinaan langsung harus
dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun.
b. Pembinaan tidak langsung
Pembinaan tidak langsung adalah pembinaan yang dilaksanakan tanpa
mengunjungi lokasi Puskesmas. Pembinaan ini dilaksanakan secara berkala
minimal 1 (satu) kali setiap 3 bulan. Jika ada hal yang dianggap
urgent/mendesak untuk dilakukan pembinaan maka dapat dilaksanakan
sesuai kebutuhan dan pertimbangan dari masing- masing daerah.

VII. KEGIATAN PEMBINAAN TPCB


Kegiatan Pembinaan TPCB di Kota Yogyakarta tertuang dalam Program Kerja
TPCB tahun 2023 yang dilaksanakan melalui programer Dinas Kesehatan sebagai
berikut:
Puskesmas yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta dan masyarakat yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan. Pada tahun ini 18 Puskesmas akan dilakukan penilaian akreditasi adapun status
akreditasi saat ini adalah sebagai berikut:
Status
No Kode Nama Kecamatan Akreditasi
Terakhir
1 1032385 JETIS JETIS Paripurna
2 1032372 UMBUL HARJO I UMBULHARJO Paripurna
3 1032373 UMBUL HARJO II UMBULHARJO Utama
4 1032369 MANTRIJERON MANTRIJERON Utama
5 1032376 GONDO KUSUMAN I GONDOKUSUMAN Paripurna
6 1032378 DANUREJAN I DANUREJAN Paripurna
7 1032379 DANUREJAN II DANUREJAN Paripurna
8 1032371 MERGANGSAN MERGANGSAN Paripurna
9 1032381 GONDOMANAN GONDOMANAN Paripurna
10 1032374 KOTA GEDE I KOTAGEDE Paripurna
11 1032386 TEGAL REJO TEGALREJO Paripurna
12 1032383 WIROBRAJAN WIROBRAJAN Utama
13 1032384 GEDONG TENGEN GEDONG TENGEN Utama
14 1032370 KRATON KRATON Utama
15 1032375 KOTA GEDE II KOTAGEDE Utama
16 1032382 NGAMPILAN NGAMPILAN Utama
17 1032377 GONDO KUSUMAN II GONDOKUSUMAN Madya
18 1032380 PAKUALAMAN PAKUALAMAN Madya

VIII. PROGRAM KERJA

JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023

Kepala Sub Manajemen Perencanaan Tim Puskesmas mampu Januari,


Bagian Puskesmas Puskesmas menyusun dokumen Maret
1 Perencanaan perencanaan (RUK, RPK,
Evaluasi RKA) sesuai Regulasi
Pelaporan Yang berlaku
Tim Puskesmas mampu Mei
menyusun RAB dalam
rangka RUK berasal dari
DAK
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Monitoring Tim Puskesmas mampu April
Pelaksanaan menilai secara mandiri
Kegiatan terhadap progres
realisasi hasil
perencanaan

Sub Koord. Kel. Pengelolaan Workshop FKTP mampu melakukan 7 - 9 Maret


Subs. Penjaminan Pencegahan identifikasi jenis dan 2023
Penjaminan dan Kesehatan Kecurangan kategori kecurangan dari
2
Peningkatan Nasional (Fraud) dlam sisi pasien maupun
Mutu Kesehatan program JKN petugas
bagi FKTP
Peningkatan Rapat Penggalangan komitmen February
Mutu FKTP Koordinasi TPCB Dinkes Kota YK 2023
TPCB dalam dalam pembinaan dan
rangka pendampingan Puskesmas
Koordinasi
Pendampingan
Mutu Pelayanan
Kesehatan

Self Assesment Puskesmas mampu mengisi May 2023


instrument pemantauan dan
evaluasi mutu pelayanan
puskesmas

Survei Simulasi Puskesmas mampu June 2023


dalam persiapan meverifikasi instrument
Akreditasi akreditasi dalam rangka
persiapan akreditasi
Puskesmas
Pendampingan FKTP mampu menyusun September
Implementasi tindak lanjut hasil 2023
Mutu dan PPS rekomendasi dalam rangka
pelaksanaan perencanaan
perbaikan
strategis
Monitoring Mutu pelayanan kesehatan November
Evaluasi di puskesmas terpantau 2023
(Monev) Mutu dan terevaluasi
dan Pembinaan
TPCB
Puskesmas

Sub Koordinator Pengelolaan Pembinaan & Mengupayakan kegiatan Februari,


kelompok Pelayanan koordinasi pengawasan kesling yang April, Juni,
substansi KLK3O Kesehatan sanitarian wajib dilaksanakan dan Agustus,
Lingkungan Puskesmas dilaporkan pada link e Oktober,
3
monev Kemenkes, dengan Desember.
sasaran TFU,
TPP, Pokmair, PDAM,
dll.
Pengelolaan Pembinaan Memastikan semua April,
Pelayanan validasi data Puskesmas sudah Agustus,
Kesehatan kesling mempunyai akun November
Lingkungan pengelolaan limbah
medis pada aplikasi
SIKELIM dan SIRAJA.
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pengelolaan Pertemuan Memastikan capaian April, Juni,
Pelayanan koordinasi kegiatan yang dilaporkan Agustus,
Kesehatan penyehatan sebagai data kesling Desember
Lingkungan lingkungan Puskesmas. Dan
memastikan pendampingan
Puskesmas ke wilayah
binaan terkait
penyelenggaraan Kota
Sehat

Pengelolaan Penilaian Memastikan lingkungan September


Pelayanan lomba Puskesmas dan UPT
Kesehatan kebersihan lainnya telah memenuhi
Lingkungan UPT Dinkes syarat kesehatan sbg
(Puskesmas, fasyankes
PSC, Labkes)
Pengelolaan Monev Memastikanpelaksanaan Oktober
Pelayanan pelaksanaan STBM berkelanjutan di
Kesehatan STBM seluruh Kelurahan dan
Lingkungan Kelurahan dan Kemantren
Kemantren
Pengelolaan Rakor petugas Memastikan programer Mei
Pelayanan UKK UKK Puskesmas sudah
Kesehatan Puskesmas melakukan pembinaan thd
Kerja dan pos UKK di wilayah dan
olahraga menginisiasi pekerja
informal/ kelompok
pengrajin membentuk pos
UKK baru, minimal 1 pos
UKK per tahun.

Pengelolaan Rakor petugas Memastikan programer Februari,


Pelayanan Kesorga Kesorga Puskesmas September
Kesehatan Puskesmas sudah melakukan
Kerja dan pembinaan thd kelompok
olahraga olahraga masyarakat di
wilayah dan melakukan
pengukuran kebugaran
anak sekolah serta
pengukuran kebugaran
ASN.

Kepala Seksi Pelayanan Validasi data memastikan semua November


P2PTM Keswa Kesehatan Gangguan pengelola program PTM & 2023
pada usia Indera, Fungsi Indera puskesmas telah
4 produktif dan DDFR mendokumentasikan
PTM hasil kegiatannya
dengan benar

Monitoring dan memastikan semua November


Evaluasi pengelola program PTM 2023
DeteksiDini puskesmas telah
Faktor Risiko mendokumentasikan
PTM Berbasis hasil kegiatannya
Portal Web dengan benar
Pelayanan Validasi data memastikan semua Juni,
kesehatan pada PTM pengelola program PTM Agustus,
penderita puskesmas telah November
Hipertensi mendokumentasikan 2023
hasil kegiatannya
dengan benar
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pelayanan Validasi data memastikan semua Juli,
kesehatan pada PTM pengelola program PTM November
penderita DM puskesmas telah 2023
mendokumentasikan
hasil kegiatannya
dengan benar
Pelayanan Monitoring dan Juni 2023
kesehatan pada Evaluasi Melakukan monitoring
penderita ODGJ Program dan evaluasi pelayanan
berat Kesehatan Jiwa Rehabilitasi Napza di
& NAPZA Faskes termasuk
Puskesmas pemberi
Layanan
Validasi data memastikan semua November
Keswa pengelola program Keswa 2023
puskesmas telah
mendokumentasikan hasil
kegiatannya
dengan benar
Pengelolaan Evaluasi Deteksi Memastikan deteksi dini September
Pelayanan Dini masalah masalah kesehatan jiwa 2023
Kesehatan kesehatan Jiwa dilaksanakan oleh
Orang dengan pengelola Program Keswa
Masalah di Puskesmas
Kesehatan
Jiwa (ODMK)
Deteksi Dini Pendampingan Memastikan kegiatan Mei - Juli
Penyakit Tehnis Deteksi deteksi dini FR PTM 2023
Menular & dini FR PTM dilaksanakan oleh
Tidak Menular pengelola Program PTM di
Puskesmas

Kepala Sub Bagian Pengelolaan Sosialisasi Memberikan pemahaman 17


Umum dan Perjanjian penyusunan Kepada Kepala Sub February
Kepegawaian Kinerja Kepala perjanjian Bagian TU UPT Dinas 2023
Dinas Kesehatan Sub Bagian TU kinerja Kepala Kesehatan Kota
5 UPT Dinas Sub Bagian TU Yogyakarta dalam
Kesehatan Kota UPT Dinas menyusun perjanjian
Yogyakarta Kesehatan kinerja
Kota
Yogyakarta

Kepala Sub Bagian Koordinasi dan Monitoring dan 1. Memastikan bahwa Januari-
Keuangan Penyusunan evaluasi laporan pendapatan yang Desember
Laporan penatausahaan dibuat puskesmas sesuai
Pertanggungja penerimaan antara rekening koran dan
7 waban berupa manual
Penerimaan rekonsiliasi 2. Konsolidasi realisasi
Bulanan SKPD pendapatan 18
puskesmas

Koordinasi dan Monitoring dan 1. Memastikan bahwa Januari-


Penyusunan evaluasi laporan pengeluaran yang Desember
Laporan penatausahaan dibuat puskesmas sesuai
Pertanggungja pengeluaran antara sistem aplikasi dan
waban berupa manual
Pengeluaran rekonsiliasi 2. Konsolidasi realisasi
Bulanan SKPD belanja 18 puskesmas
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pembinaan Evaluasi Memastikan Januari-
penatausahaa n penatausahaan penatausahaan setiap Desember
keuangan puskesmas dilakukan
sesuai sistem dan
prosedur pengelolaan
keuangan daerah

Kepala Seksi Pengelolaan Pendampingan Meningkatkan Maret,


Kesga Gizi Pelayanan Tim Ahli ( ketrampilan dokter dan April, Mei ,
Kesehatan Ibu Sp.OG ) ke melakukan mentoring Juni 2023
Hamil Puskesmas dan evaluasi dalam
dalam Pelayanan melakukan pelayanan
8 ANC (USG USG Obstetri terbatas
Obstetri Dasar dalam pelayanan ANC
Terbatas oleh
dokter umum di
puskesmas )

Pembinaan Memberikan pengarahan / June 2023


terkait Program mengarahkan pelaksanaan
Prioritas dan pendokumentasian
Nasional PPN upaya percepatan
Percepatan penurunan AKI AKB di
Penurunan puskemas
Kematian Ibu
dan bayi
Pengelolaan Pembinaan dan melakukan monitoring Feb - Des
Pelayanan Validasi data dan evaluasi serta 2023
Kesehatan Ibu SPM ibu bersalin ferifikasi capaian SPM
Bersalin mendapatkan ibu bersalin
pelayanan
kesehatan
sesuai standar

Pengelolaan Pembinaan dan meningkatkan pengetahuan June 2023


Pelayanan Penguatan petugas tentang esesnsial
Kesehatan pelayanan bayi neonatal care dan skrining
Bayi Baru baru lahir penyakit jantung bawaan
Lahir kritis pada bayi
baru lahir

Pembinaan dan melakukan monitoring Feb - Des


Validasi data dan evaluasi serta 2023
SPM bayi baru ferifikasi capaian SPM
lahir bayi baru bersalin
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Pengelolaan Pendampingan Meningkatkan April, Mei,
Pelayanan Tim Ahli ( Sp.A keterampilan dokter dan Juni 2023
Kesehatan ) ke nutrisionis dalam
Balita Puskesmas melakukan tatalaksana
dalam balita bermasalah gizi di
Pelayanan Puskesmas
Tatalaksana
Balita
Bermasalah
Gizi di
Puskesmas
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pelatihan Meningkatkan April 2023
Pembuatan F- keterampilan nutrisionis
100 untuk dalam membuat F-100
Balita untuk balita bermasalah
Bermasalah gizi
Gizi di RPG
Pengelolaan Pertemuan Meningkatkan May 2023
Pelayanan Desinfo pengetahuan dan
kesehatan Kesehatan pemahaman pengelola
pada usia anak usia program UKS
pendidikan sekolah dan
dasar remaja
Pelayanan Pembinaan dan melakukan monitoring Feb - Des
Kesehatan Validasi data dan evaluasi serta 2023
pada lanjut SPM lansia ferifikasi capaian SPM
usia mendapatkan lansia
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
Pertemuan Memastikan ketepatan April 2023
Rakor Program Data sasaran SPM ,
Lansia Melakukan evaluasi
pengisian Data susila
Pengelolaan Monev Melakukan monitoring 30 Mei
Pelayanan pencapaian dan evaluasi indikator 2023 & 5
Kesehatan kinerja kinerja gizi masyarakat Juni 2023
Gizi pelayanan gizi
Masyarakat di puskesmas
Pendampingan Melakukan pendampingan 6 & 7 Juni
pemenuhan PPN 4.1 dalam rangka 2023
standar PPN pelaksanaan akreditasi
untuk puskesmas
pencegahan dan
penurunan
stunting

Kepala Seksi Evaluasi Mengundang Menurunkan angka kasus May 2023


P2M dan kegiatan PSN Surveilans DBD dan Meningkatkan
Imunisasi dengan Kelurahan dan kegiatan Gerakan PSN
Gerakan1 Programer DBD DBD dengan Gerakan 1
Rumah beserta kader Rumah 1 Jumantik
1Jumantik RW yang terjadi
9
serta kasus tertinggi di
keberadaan tahun 2023
nyamuk
berwolbachia
di Kota
Yogyakarta
Respon Cepat Monitoring dan Memastikan semua Januari -
dan evaluasi serta pengelola program DBD Juni 2023
penanganan memberi puskesmas dan Surveilans
setiap ada Rekomendasi Kelurahan telah
Kasus DBD terhadap hasil melakukan PE dan
Penyelidikan Mendokumentasikan
Epidemiologi terhadap hasil kegiatannya
DBD dengan
baik dan benar
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Validasi data Mengndang Menkonfirmasi dan validasi June 2023
DBD dan petugas data DBD dan Leptospirosis
Leptospirosis Programer di Kota Yogyakarta
DBD
Puskesmas dan
MR RS di Kota
Yogyakarta

Kepala Seksi Pengelolaan Pembinaan Memberikan minggu ke 4


Promosi Pelayanan petugas pemahaman kepada bulan Mei
Kesehatan Promosi Penyuluh petugas PKM 2023
10 Masyarakat Kesehatan Kesehatan puskesmas terkait
Masyarakat pokjanal dan pokja
(PKM) posyandu
puskesmas
Pengelolaan Pembinaan Memberikan pemahaman minggu ke
Pelayanan petugas kepada petugas PKM 4 bulan
Promosi Penyuluh puskesmas terkait data Juni 2023
Kesehatan Kesehatan dan program kerja
Masyarakat promosi kesehatan
(PKM) masyarakat
puskesmas
Pengelolaan Pembinaan Memberikan pemahaman minggu ke
Pelayanan petugas kepada petugas pembina 4 bulan
Promosi Penyuluh posyandu puskesmas Juni 2023
Kesehatan Kesehatan terkait posyandu
Masyarakat terintegrasi layanan primer
(PKM) dan 1 dan keterampilan dasar
petugas kader posyandu di bidang
pembina kesehatan
posyandu
puskesmas

Kepala Seksi Manajemen data Melakukan Mengetahui data Januari-


Suveilans dan penyebab pencatatan penyebab kematian Desember
SIK kematian penyebab 2023
kematian bagi
11 warga yang
meninggal di
Kota
Yogyakarta per
faskes
Update Diskusi memastikan petugas RM Januari-
pengetahuan pengembangan dan petugas SIK Desember
petugas SIK aplikasi SIMPUS memahami penggunaan 2023
Puskesmas simpus
terkait aplikasi
SIMPUS
Pertemuan koordinasi, Memastikan dokter Januari-
Surveilans pengisian puskesmas mampu Desember
Epidemiologi formulir, update menganalisis penyakit 2023
Puskesmas pengetahuan yang ada di masyarakat
mengenai sehingga mampu
kewaspadaan terkendalinya penyakit
penyakit tertentu, yang dapat menimbulkan
Evaluasi KLB
pelaporan
SKDR, STP
KLB, disuksi
terkait
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
perkembangan
surveilans saat
itu

Pertemuan Diskusi dan Pengetahuan Petugas Januari-


Koordinasi dan Update Laboratorium tentang Desember
Update Tim Pengetahuan PD3I meningkat 2023
PD3I (Petugas Tim PD3I
Laboratorium) (Petugas
Laboratorium
RS dan
Puskesmas)
Pertemuan Diskusi dan Sosialisasi Januari-
Sistem Pertemuan Pengelompokan kode Desember
Kewaspadaan SKDR SKDR 2023
Dini dan Puskesmas
Respon
Puskesmas

Pertemuan Melakukan Data terkait STP dan Januari-


Validasi Data validasi data Pelaporan PD3I lengkap Desember
Surveilans terkait pelaporan 2023
Epidemiologi STP dan laporan
Puskesmas PD3I

Update Melakukan Meningkatkan Januari-


pengetahuan pertemuan bagi pengetahuan dokter Desember
bagi petugas dokter terkait surveilnans PD3I 2023
dokter puskesmas
puskesmas dengan materi
surveilans dan
PD3I
Update Melakukan Meningkatkan Januari-
Pengetahuan pertemuan bagi pengetahuan dokter Desember
bagi petugas petugas terkait surveilans 2023
surveilans surveilans
puskesmas
dengan materi
surveilans dan
PD3I
Update Melakukan Meningkatkan Januari-
pengetahuan pertemuan bagi pengetahuan surveilans Desember
petugas petugas kelurahan terkait 2023
surveilans surveilans surveilans
Kelurahan puskesmas
dengan materi
surveilans dan
PD3I

Kepala Seksi Puskesmas Sosialisasi Memastikan usulan 17 March


Farmasi, Alat dapat perencanaan obat dan 2023
Kesehatan dan melaksanakan perbekes tersusun secara
12 Makanan perencanaan rasioanl
Minuman kebutuhan obat
dan
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
perbekes
secara
rasional

Puskesmas Koordinasi dan Pengelolaan logistik di Tiap


mendapatkan diskusi terkait Puskesmas dapat triwulan
sosialisasi pengelolaan berjalan dengan lancar
kebijakan logistik
pengelolaan
logistik di IFK
dan
mendapatkan
solusi terkait
kendala dalam
pengelolaan
logistik di
Puskesmas
Puskesmas Monitoring Memastikan capaian Tiap
dapat capaian ketersediaan obat dan triwulan
memenuhi ketersediaan vaksin di Puskesmas
target capaian obat indikator sesuai target minimal
ketersediaan dan vaksin 98%
obat indikator imunisasi dasar
dan vaksin lengkap tiap
imunisasi triwulan
dasar lengkap
Puskesmas Monitoring Memastikan capaian Tiap
dapat capaian Peresepan Obat triwulan
memenuhi Peresepan Obat Rasional (POR) di
target capaian Rasional (POR) Puskesmas sesuai
Peresepan Obat tiap triwulan target minimal 95%
Rasional
(POR)
Puskesmas Update Tenaga kefarmasian di 12 March
dapat knowledge Puskesmas dapat 2023
mengetahui terkait peraturan melakukan pengeloaan
Peraturan dan teknis barang medis dan non
terbaru terkait Pengelolaan medis
Pengelolaan Barang Medis
Barang Medis dan Non Medis
dan Non
Medis
Puskesmas Update Tenaga kefarmasian di 13 March
dapat knowledge Puskesmas dapat 2023
mengetahui terkait menjalankan praktik
Peraturan pelayanan dan kefarmasian sesuai
terbaru terkait peraturan standar
Kefarmasian kefarmasian
terbaru

Kepala Seksi Perencanaan Koordinasi Update data SISDMK 14


SDMK dan Distribusi dalam rangka seluruh faskes se-Kota February
serta update data Yogyakarta 2023
13 Pemerataan SISDMK
Sumber Daya seluruh faskes
Manusia se-Kota
Kesehatan Yogyakarta
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Pembinaan dan Koordinasi Mapping PKL di masing- 25 May
Pengawasan institusi dan masing unit di Puskesmas, 2023
Sumber Daya UPT terkait Labkes dan RS Pratama
Manusia lahan PKL
Kesehatan

Monitoring Persiapan Tenaga 1 March


inovasi yang Kesehatan Teladan Tingkat 2023
sedang Kota Yogyakarta
dijalankan oleh
Tenaga
Kesehatan
Teladan
Pendampingan Meningkatkan kapasitas
Tim Ahli nakes dalam maternal
(pendampingan neonatal terutama
dan mentoring penggunaan USG
langsg saat
pelayanan di
puskesmas)
Rakor SDMK koordinasi dengan 12 May
(Pendampingan puskesmas dan Rumah 2023
PIDI dan Sakit yang menjadi
PIDGI) wahana internship PIDI
dan PIDGI
Pengembanga n Bimbingan Meningkatkan kapasitas 12-13
Mutu dan teknis tenaga kefarmasian Maret 2023
Peningkatan pengelolaan
Kompetensi tenaga
Teknis kefarmasian
Sumber Daya
Manusia
Pelatihan Meningkatkan kapasitas 7-10,13-14
Tenaga tenaga kesehatan dalam Maret 2023
Kesehatan deteksi dini faktor risiko
Deteksi Dini penyakit tidak menular
Faktor Risiko
PTM (pandu
PTM) (BOK)
Pelatihan Meningkatkan kapasitas 08 – 11
Petugas TBC tenaga kesehatan dalam Mei 2023
(BOK) deteksi dini faktor risiko
penyakit TBC
Pelatihan Meningkatkan kapasitas 17,19,22 –
Manajemen tenaga kesehatan dalam 26,
Puskesmas : pelaksanaan persiapan 29 – 31
Posyandu dan akreditasi dan mutu Mei
Posyandu puskesmas 2023
Prima (BOK)
Pelatihan Audit Meningkatkan kapasitas 3-4 Mei
Internal tenaga kesehatan dalam 2023
pelaksanaan persiapan
akreditasi dan mutu
puskesmas

Kepala Seksi Sosialisasi Melakukan Memastikan PJ ASpak Maret, Juli


Pelayanan Update sosialisasi tata Puskesmas telah
14 Kesehatan Primer ASPAK laksana dan tata melaksanakan update
dan Tradisional cara untuk SPA tahun 2022
Komplementer update ASPAK
JADWAL
PENANGGUNG URAIAN
NO JENIS UPAYA TUJUAN KEGIATAN
JAWAB AKTIVITAS
2023
Desk Usulan Pengusulan Alat Memastikan seluruh Februari
ALKES 2023 Kesehatan puskesmas melakukan
Puskesmas pengusulan alat kesehatan
dan mengajukan usulan
alat
kesehatan dari
puskesmas
Validasi Hasil Umpan balik Memastikan seluruh Februari
Laporan PKP hasil PKP puskesmas telah
setiap melakukan atau pengisian
puskesmas PKP dan diberikan
penilaian dan umpan balik
dari
pengisian hasil PKP oleh
Dinas Kesehatan
Pembinaan Update Memastikan semua Juli -
Pelayanan Knowledge puskesmas Agustus
Puskesmas Pelayanan pelayanannya sudah
Puskesmas sesuai

Monev ASPAK Melakukan Memastikan terlaksanya Juni


Puskesmas evaluasi pengisian ASPAK oleh PJ
pengisian ASPAK di semua
ASPAK oleh puskesmas
Puskesmas
Pendampinga n Melakukan memastikan puskesmas Juli
Puskesmas pendampingan memberikan pelayanan
Berprestasi pada puskesmas sesuai standart
berprestasi

Sub Koordinator Pembinaan Melakukan Puskesmas memenuhi January


Kelompok Puskesmas Pertemuan persyaratan standar 2023
Subtansi Persiapan
Sertifikasi dan Perpanjangan
Lisensi Kesehatan izin Operasional
(Pemenuhan
Persyaratan
15
Sertifikat
Standart seusia
PMk 14 Th
2021)
Puskesmas Th
2023

Visitasi Melakukan Puskesmas memenuhi Januari -


Puskesmas verifikasi ke 18 persyaratan standar Februari
Puskesmas 2023

IX. EVALUASI PELAKSANAAN PEMBINAAN


Evaluasi terhadap hasil pelaksanaan pembinaan Puskesmas oleh TPCB
dilakukan di akhir tahun setelah proses pembinaan selesai dilakukan. Evaluasi ini
dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam bentuk pertemuan yang
dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan beserta seluruh TPCB, perwakilan Puskesmas
dan pihak-pihak terkait yang dianggap memberi kontribusi siginfikan terhadap
pelaksanaan pembinaan.
Maksud dan Tujuan Evaluasi pembinaan yang telah dilaksanakan TPCB adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan pembinaan berjalan sesuai standar/
pedoman
2. Untuk mengetahui hasil pembinaan TPCB dan melakukan Langkah- langkah
perbaikan
3. Untuk melakukan perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas
pembinaan.
4. Untuk mengetahui capaian target indikator keberhasilan TPCB
5. Untuk mengetahui kendala dan hambatan yang ada selama TPCB melakukan
pembinaan
6. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung keberhasilan pembinaan
7. Untuk merumuskan perbaikan yang akan dilakukan untuk pembinaan
selanjutnya.
Instrumen pembinaan terpadu Puskesmas terdiri atas bagian-bagian:
A. PROFIL PUSKESMAS

I. Identitas Pengisi

II. Identitas Puskesmas

III. Data Umum

a. Organisasi Puskesmas

b. Lokasi Puskesmas

c. Bangunan Puskesmas

d. Prasarana Puskesmas

e. Peralatan Puskesmas

f. Pengisian ASPAK

g. Sumber Daya Manusia

h. Penilaian Kinerja Puskesmas

B. PARAMETER PENILAIAN SKOR


MAKSIMAL

I. Pemenuhan Sumber Daya Manusia 80


II. Perencanaan Puskesmas 290

III. Penggerakan dan Pelaksanaan Puskesmas 60

IV. Pengendalian, Pengawasan dan Penilaian Kinerja Puskesmas 20

V. Peningkatan Mutu Puskesmas 50

VI. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kesehatan


Lingkungan

a. Penerapan Kewaspadaan Standar 90

b. Penerapan Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi 30

VII. Pelaksanaan SKDR Terhadap Penyakit Menular Potensial 30


KLB/Wabah

VIII. Cakupan Indikator Program 160

a. Kesehatan Ibu dan Anak

b. Imunisasi

c. Gizi

d. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

e. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

C. UPAYA INOVASI

D. REKAPITULASI SKOR

E. RENCANA TINDAK LANJUT

X. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dalam rangkaian pelaksanaan pembinaan terpadu Puskesmas oleh TPCB Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta

XI. PEMBIAYAAN
Pelaksanaan pembinaan Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pembiayaan lainnya
dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) serta
pembiayaan lain yang sah dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
XII. PENUTUP
Pembinaan Puskesmas oleh Tim Pembina Cluster Binaan di Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta, harus dilaksanakan secara rutin, berkala dan terencana berdasarkan
atas hasil analisis data yang benar dengan tujuan yang jelas dan rasional.
Pelaksanaannya dilakukan secara terintegrasi lintas program.
Pembinaan dilakukan dalam rangka sinkronisasi dan harmonisasi pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan daerah yang merupakan bagian tugas, fungsi dan
tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten. Pelaksanaan pembinaan Puskesmas yang
terukur dan kontinyu akan memastikan tercapainya capaian Kinerja Puskesmas,
tercapainya pemenuhan indikator mutu Puskesmas dan dipenuhinya standar akreditasi
serta menjamin pencapaian dan peningkatan hasil pada saat dilakukan penilaian.
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pembinaan Puskesmas oleh Tim Pembina
Cluster Binaan (TPCB) Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan.

Yogyakarta, Januari 2023


PPTK

drg Aan. Iswanti NIP.19760615


200604 2 031

Anda mungkin juga menyukai