Anda di halaman 1dari 46

KINERJA

SEMESTER I

U
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini perkembangan sektor jasa pelayanan kesehatan
semakin bertambah penting dalam usaha peningkatan kesejahteraan dan kesehatan
masyarakat. Perkembangan sektor jasa tersebut didorong oleh kemajuan pesat dalam
bidang teknologi. Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan
semakin dirasakan penting karena masyarakat semakin kritis terhadap produk jasa yang
diperolehnya. Masyarakat sebagai konsumen tidak lagi sekedar membeli suatu produk
jasa tetapi juga lebih menginginkan suatu pelayanan yang terjamin dan berkualitas dari
mulai pra-pelayanan sampai tahap paska pelayanan. Pelayanan yang baik dan prima akan
berdampak pada terciptanya kepuasan masyarakat terhadap jasa yang diperoleh oleh
masyarakat itu sendiri dan juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
kinerja suatu instansi khususnya instansi pembeli layanan kesehatan masyarakat.
Jasa pelayanan yang baik dan prima akan dirasakan oleh masyarakat apabila
instansi tersebut benar-benar melayani secara santun dan professional dengan prosedur
baku yang sederhana, lancar, aman, tertib, ada kepastian biaya dan waktu, serta hukum
atas jasa pelayanan yang diberikan.
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 5 ayat (1)
menegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses
atas sumber daya di bidang kesehatan. Selanjutnya pada ayat (2) ditegaskan bahwa setiap
orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan
terjangkau. Kemudian pada ayat (3) bahwa setiap orang berhak secara mandiri dan
bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi
dirinya.
Sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Puskesmas serta ditetapkannya Visi
dan Misi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 ini. Visi dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang ini adalah :
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG YANG
SEHAT SECARA MANDIRI DAN BERKEADILAN “ dan dituangkan dalam Misi
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang pada butir ke-5 yaitu “ Meningkatkan Kuantitas,
Kualitas Sumber Daya Kesehatan dan Manajemen Kesehatan “ yang artinya sangat
berkaitan erat dengan mutu pelayanan.
Pembangunan manusia Indonesia saat ini ditekankan pada peningkatan mutu
sumber daya manusia dan lingkungan, melalui peningkatan mutu sumber daya manusia
dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang
memberikan prioritas kepada upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi sejak pembuahan, dalam kandungan sampai
dengan usia lanjut.
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya, sehingga
puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Berdasarkan PMK No.75 Tahun 2014 bahwa upaya kesehatan yang
diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Pengobatan (UKP) dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), untuk menyelenggarakan upaya tersebut maka
puskesmas harus menerapkan azas penyelenggaraan secara terpadu yaitu upaya
pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, ketepaduan dan rujukan.
Melihat kondisi lingkungan yang masih termasuk Sanitasi Risiko Tinggi di
Kabupaten Tangerang, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi yang masih rendah di
wilayah kerja Puskesmas Jalan Kutai, maka kami pada tahun 2020 ini Puskesmas Jalan
Kutai memprioritaskan hampir semua program yang berkaitan dengan peran serta
masyarakat seperti Promosi Kesehatan (PROMKES), Program Kesling dan Program
Pengembangan.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang berada ditengah
masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan di masyarakat, oleh sebab itu dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya Puskesmas harus didukung oleh semua sumber daya - sumber daya
yang memadai, misalnya ketersediaan Sumber Daya Manusia yang andal, memiliki
pengetahuan serta keterampilan yang dapat diunggulkan, ketersediaan sumber daya
finansial yang mencukupi dalam setiap pelaksanaan operasionalnya, ketersediaan fasilitas
yang sesuai standar, juga adanya partisipasi aktif masyarakat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan. Untuk
mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
Dalam laporan Semester I Iini kami mencoba menampilkan hasil kegiatan-kegiatan yang
telah dilaksanakan oleh Puskesmas Jalan Kutai selama semester I tahun 2020

B. Pengertian
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kinerja/prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas
diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek
penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu
pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan
kabupaten/kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok
(I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut, dinas
kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas
berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui,
serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
C. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten/kota
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
tingkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan dalam
penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota
untuk tahun yang akan datang.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas


a. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
b. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab
dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan diwilayah kerjanya
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out
come).
c. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera padatahun yang akan datang
berdasarkan prioritasnya.
d. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

D. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas


Ruang lingkup kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian
terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat
kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan
tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat,
dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi.

E. Visi Misi, Sasaran Organisasi, dan Motto Puskesmas Jalan Kutai

1. Visi.
Dalam menjalankan fungsinya, Puskesmas Jalan Kutai telah menentapkan Visi,
yaitu “Puskesmas Jalan Kutai menjadi pilihan utama dalam pelayanan
kesehatan di wilayah kerja dan sekitarnya”

2. Misi.
a. Mengembangkan Sumber Daya Manusia.
b. Meningkatkan Kualitas pelayanan kesehatan.
c. Menjalin kemitraan berbagai lintas sektoral dalam pengmbangan dan pelayanan
kesehatan.

3. Sasaran Organisasi.
Puskesmas Jalan Kutai memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan
masyarakat, sesuai dengan standar mutu pelayanan, memperhatikan keinginan dan
harapan masyarakat, senantiasa melakukan perubahan dan perbaikan
berkesinambungan sesuai dengan aturan yang berlaku.

4. Motto.
Motto Puskesmas Jalan Kutai adalah “Anda Sehat Kami Bahagia” yang artinya
adalah :
a. Kesehatan pelanggan yang kami harapkan
b. Untuk mencapai kesehatan masyarakat perlu adanya kerja sama lintas sektoral
c. Indah adalah keselarasan penataanlingkungan kerja
d. Nyaman adalah kondisi puskesmas yang menyenangkan dalam memenuhi
kepuasan pelanggan
e. Amanah menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sepenuh hati dan
bertanggungjawab
f. Ramah memberikan pelayanan dengan penuh kesantunan dengan sikap
petugas dalam memberikan pelayanan 5s (senyum sapa salam sopan dan
santun)

5. Tata Nilai
Tata Nilai Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien yang di anut Puskesmas Jalan
Kutai sebagai berikut ;
a. Kerja itu AMANAH, kerja adalah Tanggungjawabku,aku sanggup kerja tuntas.
b. Kerja itu SUCI,kerja adalah panggilanku,aku sanggup kerja keras.
c. Kerja itu SEHAT,kerja adalah aktualitasku, aku sanggup bekerja keras.
d. Kerja itu SENI, Kerja adalah kesukaanku,aku sanggup bekerja kreatif.
e. Kerja itu IBADAH,kerja adalah pengabdian, aku sanggup bekerja serius.
f. Kerja itu MULIA,kerja adalah pelayananku,aku sanggup bekerja memuaskan.
g. Kerja itu KEHORMATAN,kerja adalah kewajibanku,aku sanggup bekerja
unggul.
BAB II
ANALISA SITUASI PUSKESMAS
JALAN KUTAI SEMESTER I
TAHUN 2020

A. Geografi
Lokasi Puskesmas Jalan Kutai terletak di kelurahan Bencongan Indah di Jln
Raya Kecubung, Perumahan Harapan Kita Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten
Tangerang.
Puskesmas Jalan Kutai pada awal berdirinya diwilayah kelurahan Bencongan Jl
Kutai Raya Perumnas III dekat puskesmas jalan emas, Tangerang
Kemudian pada tahun 2014 bulan Maret Puskesmas jalan kutai menempati
gedung baru didirikan pada lokasi yang berbeda , dengan luas bangunan sekitar 589 M2,
menempati lahan seluas 1500 m2, dan sejak itu pula semua aktifitas pelayanan,
administrasi dan manajemen pindah ke gedung baru. Puskesmas ini dibangun dengan
menggunakan dana APBD Kabupaten Tangerang tahun 2012.
Secara geografis Puskesmas Jalan Kutai mempunyai luas wilayah kerja 368
HA . berada dalam wilayah kerja Kabupaten Tangerang,dengan wilayah kerja sebanyak
1 kelurahan ,kelurahan Bencongan Indah

Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Jalan Kutai adalah :


1. Utara : Wilayah Kelurahan Benconagn Indah.
2. Selatan : Wilayah Kelurahan Kelapa Dua
3. Barat : Wilayah Kelurahan Bencongan.
4. Timur : Wilayah Kelurahan Binong.

Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas Induk, Puskesmas


Jalan Kutai dibantu dengan 1 (satu) Puskesmas Pembantu (pustu) yaitu Pustu Siloam
yang di dirikan pada bulan november Tahun 2014 terletak di Jalan Siloam no 6 Lippo
Karawaci, berjarak ± 3 km dari puskesmas induk, dengan tujuan untuk meningkatkan
pemerataan dan mendekatkan jangkuan pelayanan kesehatan pada wilayah sekitar yang
lebih jauh dari puskesmas induk .
Namun dengan berjalan nya waktu, pada Bulan Maret 2020 terjadi wabah Covid-
19
Maka Pustu diambil alih penggunaanya oleh Rumah sakit Siloam untuk penanganan
pasien
Yang terpapar
2.1

Gambar 2.1
PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS JALAN KUTAI
B. Demografi
Kecamatan Kelapa dua terdiri dari 4 puskesmas dan 4 kelurahan, Puskesmas
Jalan Kutai Berada di kelurahan Bencongan Indah dengan jumlah penduduk sebanyak
19.858 jiwa, yang terdiri dari jumlah penduduk laki-laki sebesar 9.434 jiwa (47,50 %)
dan jumlah penduduk perempuan sebesar 10.424 jiwa (52,49 %). Jumlah KK di
kelurahan Bencongan Indah 3.148, dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 15,853
jiwa per km
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Wilayah Kelurahan Bencongan Indah Tahun 2020
Luas Jumlah Jumlah Kepadatan
Rata-rata
NO Kelurahan Wilayah Penduduk Rumah Penduduk
jiwa/kk
(Km2) Tangga /Km2
Bencongan
1 3.68 19.858 2227 3.148 11,214
Indah

Sumber : Sasaran Target Puskesmas Jalan Kutai tahun 2020

Tabel 2.2

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Puskesmas Jalan Kutai


Tahun 2020

Jumlah Penduduk
Kelompok Umur LAKI-LAKI +
No PEREMPUA
(Tahun) LAKI-LAKI PEREMPUA
N
N
1 2 3 4 5

1 0-4 542 582 1.134

2 5-9 678 602 1.280

3 10 - 14 776 731 1.507

4 15 - 19 945 1.209 2.154


5 20 - 24 1.072 1.327 2.399

6 25 - 29 718 819 1.537

7 30 - 34 604 715 1.319

8 35 - 39 560 784 1.344

9 40 - 44 699 1.016 1.715

10 45 - 49 1.030 1.092 2.122

11 50 - 54 512 735 1.547

12 55 - 59 545 360 905

13 60 - 64 225 163 388

14 65 - 69 80 100 180

15 70 - 74 70 71 141

16 75+ 68 118 186

JUMLAH 9.434 10.424 19.858

Sumber : Sasaran Target Puskesmas Jalan Kutai 2020

Dari data tabel diatas menunjukkan jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Jalan
Kutai jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk Laki-Laki

C. Sumber daya
1. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan di Puskesmas berasal dari berbagai sumber diantaranya
adalah Belanja BLUD, Belanja APBD, dari dana program Jaminan Persalinan
(Jampersal) dan Bantuan Opeasional Kesehatan (BOK) yang berasal dari APBN.
Adapun keterangannya terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel. 2.3
Anggaran Biaya Kesehatan
Puskesmas Jalan Kutai Tahun 2020

NO Sumber Biaya Alokasi Anggaran Kesehatan


( Rupiah )

Anggaran Kesehatan Bersumber


1 Belanja BLUD
a. Jasa Layanan Kapitasi 294.588.000
b. Non Kapitasi JKN 34.400.000
c. Retribusi 120.554.000
d. Lain-lain 449.542.000
2. Belanja APBD 383.650.000
3. Jampersal DAK Puskesmas 15.000.000
4. BOK Puskesmas 161.436.000

Total Anggaran 1.459.170.000

Sumber : Puskesmas Jalan Kutai Tahun 2020

Anggaran biaya kesehatan di Puskesmas Jalan Kutai tahun 2020 sebesar


Rp. 1.459.170.000 (Satu miliar Empat Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Seratus Tujuh Puluh
Ribu Rupiah
2. Ketenagaan
Berikut daftar tenaga yang ada di Puskesmas Jalan Kutai :
Tabel 2.4
Jumlah Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis Ketenagaan
Puskesmas Jalan Kutai Tahun 2020

STATUS
N KATAGORI
O TENAGA PNS PTT/ TKK THL JUMLAH
1 2 3 4 5 6
1 Kepala Puskesmas 1 - - 1
2 Kepala Tata Usaha 1 - - 1
3 Dokter Umum 2 - - 2
4 Dokter Gigi 1 - - 1
5 Bidan 4 1 3 8
6 Perawat 5 - - 5
7 Sanitarian 1 - - 1
8 Nutrition - - 1 1
9 Perawat Gigi 1 - - 1
10 Pekarya 1 - - 1
11 Asisten Apoteker 1 - - 1
12 Analis Kesehatan - - 1 1
13 SMA/ Administrasi - - 1 1
14 Petugas Kebersihan - - 2 2
15 Sopir - - 2 2
16 Petugas Keamanan - - 2 2
17 Operator - - 3 3
18 Akuntansi - - 1 1
1 2 3 4 5 6
19 Kesehatan Masyarakat - 1 - 1
20 Apoteker - - 1 1

Jumlah 18 2 17 37

Sumber : Puskesmas Jalan Kutai 2020

Dari tabel diatas jumlah tenaga di Puskesmas Jalan Kutai berjumlah 37 orang. Formasi
ketenagaan tersebut, Puskesmas Jalan Kutai masih kekurangan tenaga bidan, administrasi,
staf dan lain-lain, mengingat Puskesmas mampu Poned

3. Sarana dan Prasarana


a. Sarana Kesehatan
Puskesmas Jalan Kutai mempunyai luas tanah 1.300 M2 dengan luas bangunan 602
M2 dan pada 2016 telah meningkat menjadi Puskesmas Persalinan Obstetri Neonatus
Darurat (PONED) dengan fasilitas sebagai berikut pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.5
Fasilitas Kesehatan Sarana Gedung
Puskesmas Jalan Kutai Tahun 2020

No Kategori Jumlah
1 Gedung Puskesmas Induk : 1 Unit
2 Posbindu 7 Pos
3 Posyandu 8 Pos
4 Klinik/ BP Swasta 1 Sarana
5 Apotik 1 Sarana
6 Praktik Dokter Umum Swasta 2 Sarana
7 Rumah Sakit Swasta 1 Sarana
b. Prasarana
No Prasarana Jumlah

1 Kendaraan roda empat/Ambulan/pusling dan kend. Operasional 2 Unit

2 Kendaraan roda dua 2 Unit

3 Komputer 10 Unit

4 AC 14 Unit

5 Infocus 2 Unit
BAB III
MANAJEMEN MUTU
PELAYANAN KESEHATA DASAR
A. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Untuk tercapainya visi pembangunan Kesehatan tersebut, Puskesmas Jalan Kutai
bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan sesuai Permenkes No. 75 Tahun
2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yang terdiri dari Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), dan Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dijabarkan sebagai berikut :

1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


1). Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat yang wajib dimiliki Puskesmas Jalan Kutai
yaitu ;
a) Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan termasuk UKS;
b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
c) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM;
d) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM;
e) Pelayanan Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan
f) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

2). Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


a) Pelayanan Kesehatan Jiwa;
b) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat;
c) Pelayanan Kesehatan olahraga;
d) Pelayanan Kesehatan Indera;
e) Pelayanan Kesehatan Lansia;
f) Pelayanan Kesehatan Remaja;
3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan Laboratorium
1) Pelayanan Pemeriksaan umum;
2) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
3) Pelayanan Kesehatan KIA-KB yang bersifat UKP;
4) Pelayanan Gawat Darurat;
5) Pelayanan gizi yang bersifat UKP;
6) Pelayanan Persalinan (PONED);
7) Pelayanan Jiwa
8) Pelayanan TB Paru;
9) Pelayanan Kusta;
10) Pelayanan Kefarmasian;
11) Pelayanan Laboratorium;
12) Pelayanan rujukan medis.

4. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas pelayanan Kesehatan


di Puskesmas Jalan Kutai terdiri dari :
1) Jaringan Pelayanan Puskesmas
a. Bidan Desa
b. UKBM
2) Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
a. Rumah Sakit
b. Klinik / Dokter Swasta
c. Apotek

B. Bahan dan Pedoman


Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaanya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisa hasil/masalah
sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja
Puskesmas dari Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan
RI tahun 2006.

C. Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Jalan Kutai tahun 2020, sebagai mana
berikut dibawah ini.

1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukan data hasil kegiatan puskesmas
tahun 2020 (Januari s.d Juni 2020 ) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat
dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2020.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan derngan penghitungan
sebagaimana berikut ini :

a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan


Cakupan Sub Variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
H
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%)= x 100%
T
Cakupan Variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai Sub Variabel
∑ SV
(∑SV) kemudian dibagi dengan jumlah ariable (n) atau V ( %)=
n

Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rata-rata perjenis


kegiatan Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu :

1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil > 91 %


2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil < 80%
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas Jalan Kutai
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat
kelompok
1. Manajemen Operasional Puskesmas
2. Manajemen alat dan obat
3. Manajemen keuangan
4. Manajemen ketenagaan

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai


sebagai berikut :
 Skala 1 nilai 4
 Skala 2 nilai 7
 Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manejemen.

Cara penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan kedalam kolom nilai akhir tiap variable
3. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variable dalam manajemen merupakan
nilai akhir manajemen.
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : nilai rata-rata > 8,5
Cukup : nilai 5,5 – 8,4
Kurang : nilai < 5,5
c. Penilaian Mutu Pelayanan
Cara Penilaian :
1. Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap Variable.
3. Hasil rata-rata nilai variable dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu
4. Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
 Baik : Nilai rata-rata > 8,5
 Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
 Kurang : nilai < 5,5

MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS JALAN KUTAI SEMESTER 1


TAHUN 2020

Manajemen Mutu

N NILAI NILAI CAPAIAN NILAI


JENIS VARIABEL NILAI 4
O 7 10 PKM HASIL
Drop Out Pelayanan 10 % - 20
1 > 20 % < 10 % 0.7 10
ANC (K1-K4) %
70 % - 79
2 Persalinan oleh nakes < 70 % > 80 % 100.8 10
%
Penanganan
60 % - 69
3 komplikasi obstetri / < 60 % ≥ 70 % 78,20 10
%
risiko tinggi
Error rate
4 1-2% ≥3% 0% 0 10
pemeriksaan BTA
10 % - 20
5 Balita BGM > 20 % < 10 % 2 7
%
Drop Out ( DO ) 5 % - 10
6 > 10 % <5% 0 10
DPTHB1-Campak %
Penilaian kepatuhan
51 % - 81 % -
7 terhadap standar < 50 % 100 10
80 % 100 %
ANC
Penilaian kepatuhan
51 % - 81 % -
8 terhadap standar < 50 % 100% 10
80 % 100 %
pemeriksaan TB
Pelaksanaan survey
tingkat kepuasan 51 % - 81 % -
9 < 50 % 78,69 7
pasien terhadap 80 % 100 %
pelayanan Puskesmas
Skala Rasio Tambal 0,5 % -
10 < 0,5 % ≥1 100 10
Cabut 0,99 %
Akseptor MKJP dg 3,5 % -
11 >5% < 3,5 % 0 10
komplikasi 5%
Akseptor MKJP dg 0,2 % -
12 >1% < 0,2 % 0 10
kegagalan 1%
Penurunan Angka
13 cacat Tk.II pd >5% ≤5% 0 0 10
Penderita kusta
Persentase
penggunaan Anti 20% -
14 >50% < 20% 0 10
Biotik pada pasien 50%
ISPA Non Pneumoni
Persentase
penggunaan Anti 8% -
15 > 20% < 8% 0 10
Biotik pada pasien 20%
Diare Non spesifik
Persentase
1% -
16 penggunaan Injeksi > 5% < 1% 0 10
5%
pada pasien Myalgia
TOTAL 25.45 90,62
Keterangan :
Cara penghitungan :
Mengisi pada kolom (7) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-
rata dari penjumlahan seluruh variabel penilaian. Hasil akhir dikelompokkan menjadi : (1).
Baik, dengan nilai rata - rata ≥ 8,5; (2). Sedang, dengan nilai rata - rata 5,5 - 8,4; dan (3).
Kurang, dengan nilai rata - rata < 5,5.
B BAB IV
DATA CAKUPAN KINERJA
B PUSKESMAS JL. KUTAI SEMESTER I
TAHUN 2020
Hasil Kinerja Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020 dapat kami sajikan
sebagai berikut :

A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan

1. Upaya Kesehatan Wajib

Tabel 4.1
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020

Hasil
Komponen Kegiatan Upaya Tingkat
No Cakupan Ket.
Kesehatan Wajib Kinerja
(%)
Upaya Kes Ibu & Anak, Remaja,
1 93,57 % Baik Baik ≥ 91 %
Lansia Termasuk KB

2 Upaya Promosi Kesehatan 96.00 % Baik Baik ≥ 91 %

3 Kesehatan Lingkungan 117,99 % Baik Baik ≥ 91 %

4 Upaya Perbaikan Gizi Keluarga 100.00 % Baik Baik ≥ 91 %

Upaya Pencegahan Dan


5 Pemberantasan Penyakit Menular 79,48 % Kurang Kurang < 80%

6 Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Kurang < 80%


Penyakit Tidak Menular 45,19 % Kurang

Rata-rata Kinerja 88,69 % Cukup 81 – 90 %

Pada tabel diatas menunjukan bahwa komponen kegiatan upaya kesehatan wajib pada
tahun 2020 Semester I termasuk tingkat kinerja Cukup dengan hasil rata rata ( 88,69 ).
Dengan rincian sebagai berikut : Upaya Kes Ibu & Anak, Remaja, Lansia Termasuk KB
hasilnya baik, Upaya Promosi Kesehatan hasilnya Baik, Kesehatan Lingkungan hasilnya
Sangat Baik, Upaya Perbaikan Gizi Keluarga dengan hasil baik, Upaya Pencegahan Dan
Pemberantasan Penyakit Menular dengan hasil Kurang dan Upaya Pencegahan Dan
Pemberantasan Penyakit Tidak Menular dengan hasil Kurang.

Grafik 4.1

Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib

PUSKESMAS JALAN KUTAI SEMESTER I TAHUN 2020


Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020

Upaya Kes Ibu & Anak, Remaja, Lansia Termasuk KB 93,57 %


Upaya Pencegahan Dan Pengendalian dan Penyakit Tidak Menular Kurang < 80% 10 Upaya Promosi Kesehatan 96.00%

Upaya Pencegahan Dan Pengendalian dan Penyakit Tidak Menular Kurang < 80% 5 Kesehatan Lingkungan 117,99 %

0
Upaya Pencegahan Dan Pengendalian dan Penyakit Tidak Menular Baik ≥ 91 % Upaya Perbaikan Gizi Keluarga 100.00%

Upaya Pencegahan Dan Pengendalian dan Penyakit Tidak Menular Baik ≥ 91 % Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular 79,48 %

Upaya Pencegahan Dan Pengendalian dan Penyakit Tidak Menular Baik ≥ 91 % Upaya Pencegahan Dan Pengendalian dan Penyakit Tidak Menular 45,19 %
Upaya Pencegahan Dan Pengendalian dan Penyakit Tidak Menular Baik ≥ 91 %
2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Tabel 4.2.

Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan


Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020

Komponen Kegiatan Upaya Hasil Tingkat


No Ket.
Kesehatan Pengembangan Cakupan (%) Kinerja
Upaya Kesehatan Mata Pencegahan
Kurang ≤ 80
1 54,56 % Kurang
Kebutaan %
Upaya Kesehatan Telinga
Kurang ≤ 80
2 49,85 % Kurang
(Pencegahan Ggn Pendengaran) %
Pencegahan Dan Penanggulangan
3 100 % Baik Baik ≥ 91 %
Penyakit Gigi

Upaya kesehatan Olahraga Kurang ≤ 80


4 33,33 % Kurang
%
5 Upaya Kesehatan Jiwa 100 % Baik Baik ≥ 91 %
Kurang ≤ 80
Rata – rata kinerja 67,54 % Kurang
%

Pada tabel diatas menunjukan bahwa kegiatan upaya kesehatan pengembangan


Puskesmas Jalan Kutai Semester I pada tahun 2020 termasuk tingkat rata-rata kinerja
Kurang dengan hasil rata rata ( 67,54 %). Dengan rincian pada Upaya Kesehatan Telinga ,
Pencegahan gangguan pendengaran pencapaiannya kurang hanya mencapai 49,85 %
sedangkan kebutaan dengan hasil Kurang Juga Yaitu 54,56 %, Pencegahan Dan
Penanggulangan Penyakit Gigi dengan hasil Baik, Upaya Kesehatan Olahraga dengan hasil
Kurang, Upaya Kesehatan Jiwa dengan hasil yang baik.
Grafik 4.2
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan
Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020

Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan


Pegembangan
Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020

Upaya Kesehatan Mata Pencegahan Kebutaan 54,56 %


10
Upaya Kesehatan Jiwa Baik ≥ 91 % Upaya Kesehatan Telinga (Pencegahan Ggn Pendengaran) 49,85 %

5
Upaya Kesehatan Jiwa Kurang ≤ 80 % Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Gigi 100%
0

Upaya Kesehatan Jiwa Baik ≥ 91 % Upaya kesehatan Olahraga 33,33 %

Upaya Kesehatan Jiwa Kurang ≤ 80 % Upaya Kesehatan Jiwa 100%


Upaya Kesehatan Jiwa Kurang ≤ 80 %

3. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan Laboratorium

Tabel 4.3.
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan
Puskesmas Jalan Kutai Tahun 2020

Hasil
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Tingkat
No Cakupan Ket.
Kefarmasian dan Laboratorium Kinerja
(%)
Upaya Pengobatan Rawat Jalan Baik ≥ 91
1 86,99 % Baik
%
PERKESMAS Cukup 81 -
2 88,20 % Cukup
90%
Pelayanan Laboratorium Cukup 81 -
2 64,63 % Kurang
90%
Baik ≥ 91
Rata-rata Kinerja 193,11 % Baik
%

Pada tabel diatas menunjukan bahwa kegiatan upaya kesehatan pengembangan


Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020 termasuk tingkat kinerja Baik dengan hasil
rata rata (193,11 %). Dengan rincian pada Upaya Pengobatan Rawat jalan dengan hasil baik,
Pelayanan PERKESMAS dengan hasil Cukup, Pelayanan Laboratorium dengan hasil
Kurang.

Grafik 4.3
Hasil Pencapaian UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
Puskesmas Jalan Kutai Semester 1 tahun 2020
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan
Puskesmas Jalan Kutai Tahun 2020

Upaya Pengobatan Rawat Jalan 426.50%


10

5
Pelayanan Laboratorium Cukup 81 - 90% PERKESMAS 88,20 %

Pelayanan Laboratorium Cukup 81 - 90% Pelayanan Laboratorium 64,63 %

Pelayanan Laboratorium Baik ≥ 91 %

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai Upaya Kesehatan
Wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan, dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),
Kefarmasian dan Laboratorium atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan wajib
+ pengembangan dibagi tiga.
426,50+ 88,20+ 64,63
Rata rata= =193,11 %
3

Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan Puskesmas Jalan Kutai semester 1 Tahun
2020 adalah : 193,11 % ( Baik ).

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Jalan Kutai

Tabel 4. 4
Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen
Puskesmas Jalan Kutai semester 1 Tahun 2020
Komponen Manajemen Cakupan Tingkat
No. Keterangan
Puskesmas Kegiatan Kinerja
Manajemen Umum
1 10.00 Baik Baik > 8.5
Puskesmas
2 Manajemen Sumber Daya 10.00 Baik Baik > 8.5
Manajemen Keuangan
3 10.00 Baik Baik > 8.5
Bmn/Bmd
Manajemen Pemberdayaan
4 10.00 Baik Baik > 8.5
Masyarakat
Manajemen Data dan
5 10.00 Baik Baik > 8.5
Informasi
Cukup
6 Manajemen Program 8,5 Cukup ≤ 9,0

Baik
Rata-rata 9.75 Baik > 9,5
Grafik 4.4
Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen
Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020

Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen


Puskesmas Jalan Kutai Semester I Tahun 2020

Manajemen Umum Puskesmas 10


Manajemen Program Cukup ≤ 9,0 10 Manajemen Sumber Daya 10

Manajemen Program Baik > 8.5 5 Manajemen Keuangan Bmn/Bmd 10

0
Manajemen Program Baik > 8.5 Manajemen Pemberdayaan Masyarakat 10

Manajemen Program Baik > 8.5 Manajemen Data dan Informasi 10

Manajemen Program Baik > 8.5 Manajemen Program 8,5


Manajemen Program Baik > 8.5

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Jalan Kutai Semester I tahun 2020
adalah : 9.75 (Kinerja Baik )

C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Jalan Kutai


Semester I Tahun 2020

Tabel. 4.5
Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Jalan Kutai semester 1 Tahun 2020

Hasil Hasil
No Jenis Variabel Capaian Nilai
1. Drop Out ( D.O ) pelayanan ANC (K1-K4) 0,7 10

2. Persalinan di Fasyan kesehatan 108 10


3. Penanganan Obstetrik / resiko tinggi 78,20 10

4. EQA (External Quality Assurance) Lab.BTA 0 10

5. Balita Bawah Garis Merah 2 7

6. Drop Out ( D.O ) DPTHB1-Campak 0 10

7. Penilaian kepatuhan terhadap standar ANC 108 10

8. Penilaian kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB 100 10

Pelaksanaan survey tingkat kepuasan pasien terhadap


9. 78,69 7
pelayanan puskesmas
10 Skala Rasio Tambal Cabut 100 10

11 Akseptor MKJP dg komplikasi 0 10

12 Akseptor MKJP dg kegagalan 0 10

13 Penurunan Angka cacat Tk.II pd Penderita kusta 0 10

14 Persentase penggunaan AB pada pasien ISPA NP 0 10

15 Persentase penggunaan AB pada pasien Diare NS 0 10

16 Persentase penggunaan Injeksi pada pasien myalgia 0 10

RATA-RATA 90,62

Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas
Jalan Kutai semester I tahun 2020 adalah rata-rata 90,62 % ( termasuk kinerja Baik )

D. Hasil Total Kinerja Kegiatan di Puskesmas Jalan Kutai semester 1 Tahun 2020

Tabel. 4.6
Hasil Total Kinerja Kegiatan
Puskesmas Jalan Kutai semester 1 Tahun 2020
No Tingkat
Komponen Kegiatan Pencapaian Keterangan
. Kinerja
1 Kinerja Pelayanan Kesehatan 193,11 % I Baik

2 Kinerja Kegiatan Manajemen 90,75 % II Baik

3 Kinerja Mutu Pelayanan 90,62% III Baik

Berdasarkan table diatas hasil kinerja pelayanan kesehatan Puskesmas Jalan Kutai
semester 1 tahun 2020 termasuk tingkat kinerja Pelayanan Kesehatan Baik (193,11)
sedangkan untuk kinerja manajemen termasuk tingkat kinerja BAIK ( 90.75%) dan
mutu termasuk tingkat kinerja baik ( 90,62 %).
BAB V \ BABBA V
ANALISA DATA KINERJA
PUSKESMAS JL. KUTAI SEMESTER 1 TAHUN 2020

A. Pengumpulan dan Analisa Data

1. Kegiatan Upaya Kesehatan Wajib (UKM Essensial)


Pencapaian Kinerja Pelayanan Kesehatan Puskesmas Jalan Kutai Semester 1 Tahun 2020
Pencapai- Kesenja-
No Program ( Kegiatan ) Target (%)
an (%) ngan (%)
1. Kesehatan Ibu 85,56 % 10
a. Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai standard, 452 114 100.80 %
untuk kunjungan lengkap (K4)
b. Drop out K1 - K4 < 10% 1. 0
c. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan
termasuk pendampingan persalinan dukun oleh 432 108 99,53 %
tenaga kesehatan sesuai standard.
d. Pelayanan Nifas Lengkap ( Ibu & neonatus ) sesuai
432 108 100 %
standard (KF3)
e. Pelayanan dan atau rujukan Ibu hamil risiko tinggi /
90 18 78,20 %
komplikasi
f. Persalinan di Fasyankes 432 108 100 %

2. Kesehatan Bayi 103,5 % 0


a. Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko
61 61 100 %
tinggi
b. Cakupan BBLR ditangani 411 221 107 %

3. Upaya Kesehatan Balita Dan Anak Pra Sekolah 106 % 0


a. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh
926 247 106 %
kembang Balita (kontak pertama )

4 Upaya Kesehatan Anak Remaja 97,06 2,94 %


a. Penjaringan kesehatan siswa SMP kelas 1 siswa
91-100% 1430 100 %
baru / sederajad
b. Penjaringan kesehatan siswa SMA kelas 1 siswa 91-100% 0
baru / sederajad

5 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 96.80 3,2 %


1. Cakupan kunjungan lansia pralansia ( kunjungan baru
895 217 96,80 %
+ lama )

6 Pelayanan Keluarga Berencana 98,13 % 1,87 %

a. Akseptor aktif di puskesmas (CU) 3264 2272 94,40 %

b. Akseptor MKJP dg komplikasi (msk MUTU ) 8 0 100 %

c. Akseptor MKJP dg kegagalan (msk MUTU ) 6 0 100 %

7 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada : 96.00 % 4%

a. Tatanan Rumah Tangga 91-100% 78.04 12,96

b. Tatanan Institusi Pendidikan (Sekolah ) 91-100% 61.00 30

c. Tatanan Institusi Kesehatan 91-100% 100 0

d. Tatanan TTU 91-100% 104.00 0

e. Tatanan Tempat kerja 91-100% 122.00 0

8 Jumlah Rumah Tangga yg melaksanakan 10 Indikator 91-100% 87.00 4


PHBS
9 Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat
1. Posyandu Purnama dan Mandiri 8 8 100 %
10 Penyuluhan Napza di Masyarakat (kelompok ) 40 40 100 %

11 Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah 102,5 % % 0


a. Penjaringan kesehatan anak sekolah dasar oleh
126 110 0
nakes atau tenaga terlatih / guru UKS / dokter kecil
b. Cakupan dokcil 71 100 % 0

c. Cakupan sekolah sehat 8 100 % 0


d. Cakupan pelayanan kesehatan anak SD /
8 100 % 0
Sederajad ( kls 1 - 6 )
12 Penyehatan Air 145 % 0
Pemeriksaan kwalitas air minum / air bersih bukan 11 145 % 0
jaringan perpipaan
13 Hygiene Dan Sanitasi Makanan Dan Minuman 82 % 18 %

Prosentase TPM yang dilakukan pengawasan 52 82 % 18 %


14 Pengawasan Sanitasi TTU 84,61 % 15,39 %

Inspeksi sanitasi dan Pembinaan tempat - tempat umum 39 84,61 % 15,39 %


15 Penyehatan Lingkungan Pemukiman 118,09 % 0
a. Inspeksi sanitasi dan pembinaan kesehatan
1505 86,11 % 13,89 %
lingkungan di lingkungan pemukiman/ rumah tinggal
b. Pembinaan kader kesling 1 300 % 0
c. Jumlah desa STBM (sudah melaksanakan
1 0 100
pemicuan dan memiliki rencana kerja masyarakat)
d. Akses Sanitasi Jamban sehat 2332 86,27 % 13,73 %
16 GIZI 100 % 0
a. Pemberian Kapsul vitamin A (dosis 200.000 SI)
833 100 % 0
pada balita 2 x/ th
b. Pemberian tablet besi (Fe 3/90) pada Ibu hamil 452 100 % 0
c. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada
2 100 % 0
gakin ( BB/TB )
d. Balita naik berat badannya (N/D) 732 100 % 0

e. Balita bawah garis merah 1 100 % 0

f. Bayi mendapat ASI ekslusif 124 100 % 0

g. Desa dengan garam beryodium baik 1 100 % 0

h. Pemberian vit A pd bufas 389 100 % 0


i. Balita gizi buruk mendapat perawatan ( RJ dn RI )
1 100 % 0
(BB/TB)
j. Balita yg ditimbang di posyandu ( D/S ) 907 100 % 0
k. Pemberian Tablet tambah darah pada remaja putri
6 100 % 0
(SMA sederajat)
l. Bumil KEK yang mendapatkan PMT 67 100 % 0
17 TB PARU 24,18 % 75,82 %
19. %
a. Angka penemuan kasus TB (CDR) 31 81 %

b. Angka kesembuhan ( Curre Rate ) 29 24.13 % 75,87 %

c. Angka kelengkapan pengobatan (Succes Rate) 34 29,41 % 70,59 %

0 KUSTA 66,66 % 33,34 %


a. Pengobatan penderita kusta (RFT) untuk pasien PB 0 0,00 0.00
( 6-9 bln )
b. Pengobatan penderita kusta (RFT) untuk pasien MB
0 100 % 0%
(12 - 18 bln)
c. Pemeriksaan kontak serumah penderita 7 100 % 0 %

19 DIARE 69,03 % 30,97 %

a. Penemuan kasus diare semua umur di Puskesmas


536 45,89 % 54,11 %
dan kader
b. Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dan kader
44 100 % 0
dengan oral rehidrasi
c. Kasus Diare berat ditangani dengan Rehidrasi
191 61,20 % 38,8 %
intravena

20 ISPA 58,02 %

a. Penemuan kasus pnemonia oleh Puskesmas 81 58,02 % .41,98 %

% Demam Berdarah Dengue (DBD) 44,31 % 55,69 %

1. Cakupan Epidemiologi (PE) (Berdasar kasus DBD) 0 0 0.00

2. Jumlah Rumah Yang Harus Di Survei ABJ 0 0 0


3. Angka Bebas Jentik (ABJ) dlm setahun dari rumah yg
2.990 44,31 % 55,69 %
diperiksa
4. Penanganan penderita DBD sesuai standart ( KDRS
0 0 0.00
& Dx DBD)
5. Desa / lokasi potensial yang mendapat intervensi
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) / vector 0 0 0.00 %
penyakit menular
22 Pencegahan & Penanggulangan IMS Dan HIV/AIDS 23,46 % 76,54 %

a. Kasus IMS yang ditemukan dan ditangani 38 21,05 % 78,95 %

b. Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS 256 32,03 % 67,97 %

23  PTM 2,31 % 97,69 %


a. Pelayanan kesehatan usia reproduktif sesuai 2,99 %
15.042 97,01 %
standart 15-59 th
b. Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi
3.729 2,60 % 97,4 %
sesuai standart
c. Pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes
1.100 1,36 % 98,64 %
Melitus sesuai standart

24 PELAYANAN IMUNISASI 69,24 % 30,76 %

1. Imunisasi HB0 < 24 Jam 411 76 % 15,19 %

2. Imunisasi BCG 411 62 % 38 %

3. Imunisasi DPT-HB HIB (Pentabio) 409 71 % 29 %

4. Imunisasi MR pd Bayi 409 73 % 7327 %

5. Imunisasi Polio 4 409 64 % 36 %

6. DO DPTHBHIB - MR 3,48 % 0

7. Imunisasi DT kelas 1 SD 228 100 % 0

8. Imunisasi TD kelas 2 dan 3 SD 448 100 % 0

9. Imunisasi IPV (Polio Suntik) 409 51,34 % 48,66 %

10. Imunisasi Booster DPTHBHIB 362 80,11 % 19,89 %

11. Imunisasi TT2 + pd bumil 452 76,54 % 23,46 %

2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


Target Pencapai- Kesenja-
No Program ( Kegiatan )
(%) an (%) ngan (%)
1. Kesehatan Mata ( Pencegahan Kebutaan )
54,56 % 45,44 %
1. Penemuan Kasus gangguan mata di masyarakat dan
298 51,67 % 48,33 %
Puskesmas, melalui pemeriksaan visus / Gang. refraksi
89 53,93 % 47,07 %
2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas
3. Penemuan Kasus katarak pd usia > 45 tahun 43 58,10 % 41,9 %
2.
Upaya Kesehatan Telinga (Pencegahan Ggn Pendengaran) 49,85 %
Penemuan Kasus dan rujukan spesialis di Puskesmas
1.350 49,85 % 50,15 %
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
3.
Kesehatan Gigi 100 % 0

1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 8 8 100 %

2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK 6 6 100 %


5
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi masal pada SD / MI 5 100 %
5
4. Penjaringan kesehatan gigi pada SD / MI 5 100 %
5. Murid SD/MI yang mendapat perawatan kesehatan gigi
228 228 100 %
(hasil penjaringan)
6. Gigi tetap yang dicabut 0 0 0.00

7. Gigi tetap yang ditambal permanen 0 0 0.00

4.
Kesehatan Kerja
1. Pos UKK yang dibentuk
0 0.00
0
2. Jumlah Perusahaan yg melaksanakan GP2SP
0 0 0.00
3. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan pada
pekerja di pos UKK
0 0 0.00

5.
Kesehatan Jiwa 100 % 0

1. Prevalensi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat) 21 100 %


21
2. Prevalensi ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan) 71 100 %
71
3. Pemberdayaan kelompok Masyarakat khusus (Desa 1 1 100 %
Siaga Sehat Jiwa) dalam upaya penemuan/deteksi dini dan
rujukan kasus gangguan jiwa
4. Pelayanan kesehatan pada ODGJ sesui standart 11 100 %
11

3. Upaya Kesehatan Perorangan


Pencapai- Kesenja-
No Program ( Kegiatan ) Target (%)
an (%) ngan (%)
1. Pengobatan 86,99 % 13.005 %
a. Kunjungan Rawat Jalan Umum (kunjungan Baru) 2.978 3.131 105.13 %
b. Kunjungan Rawat Jalan Gigi (kunjungan baru) 794 547 68,86 %
2. Rawat Inap 0 0
0

1. BOR Puskesmas RI dengan TT 0 0 0

2. Hari rawat rata-rata (ALOS) 0 0 0

3. Asuhan Keperawatan Individu pd pasien RI 0 0 0


4. Laboratorium 57,59 % 42,41 %

1. Pemeriksaan Hemoglobin pd bumil 452 233 51,54 %

2. Pemeriksaan Darah trombosit tersangka DBD 7 7 100 %

3. Pemeriksaan test kehamilan 452 224 49,55 %


84
4. Pemeriksaan sputum TB 84 100 %

228
5. Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil 452 50,44 %

233
6. Pemeriksaan HIV pada Bumil 452 51,54 %

233
7. Pemeriksaan HBSAg 452 51,54 %

Catatan : untuk Manajemen Ketenagaan, Mutu, Manajemen Operasional, Manajemen


Alat dan Obat serta Manajemen Keuangan, dalam identifikasi masalah permulaan telah
mencapai target dengan nilai angka yang memuaskan sehingga tidak dilakukan langkah
selanjutnya dalam manajemen perencanaan puskesmas
B. Identifikasi Masalah/ Perumusan Masalah

Target Pencapai- Kesenja-


No Program ( Kegiatan )
(%) an (%) ngan (%)
1. Kesehatan Ibu 82,40 % 17,6 %
Pelayanan dan atau rujukan Ibu hamil risiko tinggi / 91-100
78,20 % 21,8 %
komplikasi %
2. 91-100
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada : 96,00 % 4%
%
91-100
Tatanan Rumah Tangga 78,04 % 21,96 %
%
91-100
Tatanan Institusi Pendidikan (Sekolah ) 61,00 % 39 %
%
Jumlah Rumah Tangga yg melaksanakan 10 91-100
3 87,00 % 20.63
Indikator PHBS %
4 Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan 91-100
100 % 0
Bersumber Masyarakat %
91-100
1. Posyandu Purnama dan Mandiri 100 % 0
%
5 91-100
Penyuluhan Napza di Masyarakat (kelompok ) 100 % 0
%
6 91-100
Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah 100 % 0
%
91-100
Cakupan sekolah sehat 100 % 0
%
Cakupan pelayanan kesehatan anak SD / Sederajad 91-100
100 % 0
( kls 1 - 6 ) %
91-100
7 Penyehatan Air 145 % 0
%
Pemeriksaan kwalitas air minum / air bersih bukan 91-100
145 % 0
jaringan perpipaan %
8 91-100
Pengawasan Sanitasi TTU 84,61 % 15,39 %
%
Inspeksi sanitasi dan Pembinaan tempat - tempat
91-100 84,61 % 15,39 %
umum
%
9
Penyehatan Lingkungan Pemukiman

Inspeksi sanitasi dan pembinaan kesehatan


91-100 86,11 % 13,89 %
lingkungan di lingkungan pemukiman/ rumah
tinggal %
91-
Pembinaan kader kesling 300 % 0
100%
Jumlah desa STBM (sudah melaksanakan pemicuan 91-
100 % 0
dan memiliki rencana kerja masyarakat) 100%
10 TB PARU 93.25 6,75 %
91-
Angka penemuan kasus TB (CDR) 125.81 0
100%
91-
1. Demam Berdarah Dengue (DBD) 100.09 0
11 100%
91-10
2. Jumlah Rumah Yang Harus Di Survei ABJ 100.00 0
0%
3. Angka Bebas Jentik (ABJ) dlm setahun dari rumah 91-
100.00 0
yg diperiksa 100%
91-
Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS 67,85
100% 32,15 %
12  PTM 16,27 % 83,73 %
Pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes 91-
16.27 83,73 %
Melitus sesuai standart 100%
13 PELAYANAN IMUNISASI 104.77 0
91-
9. Imunisasi IPV (Polio Suntik) 0
100% 123.45
91-
10. Imunisasi Booster DPTHBHIB 0
100% 108.84
Kesehatan Mata ( Pencegahan Kebutaan )
14 96,55 % 3,45 %
1. Penemuan Kasus gangguan mata di masyarakat
dan Puskesmas, melalui pemeriksaan visus / Gang. 91-100 100.78 0
refraksi

2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas 91-100 100.00 0

3. Penemuan Kasus katarak pd usia > 45 tahun 91-100 102,33 0


Upaya Kesehatan Telinga (Pencegahan Ggn
15 91-100 98,74 1,26 %
Pendengaran)
Penemuan Kasus dan rujukan spesialis di
Puskesmas melalui pemeriksaan fungsi 91-100 98,74 1,26 %
pendengaran
16 Kesehatan Gigi 86.22 13,78 %

1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu 91-100 92.98 7.02 %


3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi masal pada
91-100 94.59 5.41 %
SD / MI
4. Penjaringan kesehatan gigi pada SD / MI 91-100 94.59 % 5.41 %
17 Kesehatan Kerja 0 0
3. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
91-100 0 0
pada pekerja di pos UKK
18 Kesehatan Jiwa 100 % 0
2. Prevalensi ODMK (Orang Dengan Masalah
91-100 100 0
Kejiwaan)
19 Pengobatan 68,80 % 0

Kunjungan Rawat Jalan Gigi (kunjungan baru) 91-100 68,80 % 0


20 0 0 0
Rawat Inap
1. BOR Puskesmas RI dengan TT 0 0 0

2. Hari rawat rata-rata (ALOS) 0 0 0


21 Laboratorium 64,63 % 35,37 %

1. Pemeriksaan Hemoglobin pd bumil 91-100 51,54 48,46 %

2. Pemeriksaan test kehamilan 91-100 49,55 50,45 %

3. Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil 91-100 50,44 49,56 %

4. Pemeriksaan HIV pada Bumil 91-100 50,44 49,56 %

5. Pemeriksaan HBSAg 91-100 50,44 49,56 %

6. Pemeriksaan Darah Trombosit tersangka DBD 91-100 100.00 0

7. Pemeriksaan Sputum TB 91-100 100.00 0

BAB VI
PENUTUP
Laporan Semester I Kinerja Puskesmas Jalan Kutai tahun 2020 disusun sebagai tindak
lanjut dari pelaksanaan kewajiban puskesmas untuk melaporkan segala bentuk dan hasil
kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas Jalan Kutai selama semester I tahun 2020, .
Laporan Kinerja Puskesmas Jalan Kutai Semester I tahun 2020 ini merupakan implementasi
dari kumpulan hasil capaian kegiatan program maupun non program yang telah dilaksanakan
oleh Puskesmas Jalan Kutai dan dihimpun dari berbagai sumber, baik yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung
Di era keterbukaan ini membuat laporan kinerja merupakan hal yang wajib
dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas segala anggaran yang diterima
Puskesmas Jalan Kutai. Adanya laporan kinerja ini dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap
kesesuaian anggaran yang dikeluarkan dengan hasil yang didapatkan dan sekaligus sebagai
bahan pertimbangan untuk menentukan bentuk kegiatan dan jumlah anggaran yang
dibutuhkan untuk tahun yang akan datang
Akhirnya kami berharap apa yang tertera dalam Laporan Semester I Kinerja Puskesmas
Jalan Kutai tahun 2020 ini dapat menjadi acuan dan motivasi khususnya bagi seluruh
karyawan Puskesmas Jalan Kutai dalam menjalankan tugas dan fungsinya kedepan agar lebih
baik lagi dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. demi untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat Wil. Kerja Puskesmas Jalan Kutai. Kami mohon maaf bila dalam
penyusunan Laporan kinerja ini masih banyak kekurangannya, baik dari segi isi, bahasa
maupun sistematika penyusunannya. Kami sangat mengharapkan saran dan masukan yang
bersifat membangun dari semua pihak untuk perbaikan dari penulisan Laporan PTP ini.
Semoga Laporan Kinerja Semester I Puskesmas Jalan Kutai tahun 2020 yang kami buat ini
bisa bermanfaat bagi semua pihak.
MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS JALAN KUTAI TAHUN 2020 SEMESTER 1

G Manajemen Mutu
NILAI
NO JENIS VARIABEL NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10 CAPAIAN PKM
HASIL
1 Drop Out Pelayanan ANC (K1-K4) 10 % - 20 % > 20 % < 10 % 0.7 10
2 Persalinan oleh nakes 70 % - 79 % < 70 % > 80 % 100.8 10
3 Penanganan komplikasi obstetri / risiko tinggi 60 % - 69 % < 60 % ≥ 70 % 100 10
4 Error rate pemeriksaan BTA 1-2% ≥3% 0% 0 10
5 Balita BGM 10 % - 20 % > 20 % < 10 % 0 10
6 Drop Out ( DO ) DPTHB1-Campak 5 % - 10 % > 10 % <5% 4 10
7 Penilaian kepatuhan terhadap standar ANC < 50 % 51 % - 80 % 81 % - 100 % 100.7 10
Penilaian kepatuhan terhadap standar
8 < 50 % 51 % - 80 % 81 % - 100 % 100% 10
pemeriksaan TB
Pelaksanaan survey tingkat kepuasan pasien
9 < 50 % 51 % - 80 % 81 % - 100 % 79,81 7
terhadap pelayanan Puskesmas
0,5 % - 0,99
10 Skala Rasio Tambal Cabut < 0,5 % ≥1 100 10
%
11 Akseptor MKJP dg komplikasi >5% 3,5 % - 5 % < 3,5 % 0 10
12 Akseptor MKJP dg kegagalan >1% 0,2 % - 1 % < 0,2 % 0 10
Penurunan Angka cacat Tk.II pd Penderita
13 >5% ≤5% 0 0 10
kusta
Persentase penggunaan Anti Biotik pada
14 >50% 20% - 50% < 20% 0 10
pasien ISPA Non Pneumoni
Persentase penggunaan Anti Biotik pada
15 > 20% 8% - 20% < 8% 0 10
pasien Diare Non spesifik
Persentase penggunaan Injeksi pada pasien
16 > 5% 1% - 5% < 1% 0 10
Myalgia

TOTAL 98,125
Keterangan :
Cara penghitungan :
Mengisi pada kolom (7) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel
penilaian. Hasil akhir dikelompokkan menjadi : (1). Baik, dengan nilai rata - rata ≥ 8,5; (2). Sedang, dengan nilai rata - rata 5,5 - 8,4;
dan (3). Kurang, dengan nilai rata - rata < 5,5.

Anda mungkin juga menyukai