Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


(PKP) TRI WULAN I TAHUN 2023
PROGRAM LANSIA

UPTD PUSKESMAS WAY URANG


Jl. Dulhadi Ragom Mufakat II Kel.Way Urang
Kecamatan kalianda Kabupaten Lampung Selatan
HP. 08………., Email : puskesmaswayurang1.@gmail.com
35551

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan yang bersifat


Public Goods artinya pelayanan yang harus tersedia dan dapat dijangkau oleh
setiap orang untuk memperoleh peluang dan mengembangkan kemampuan hidup
sehat, yang pada akhirnya kesehatan merupakan gaya hidup masyarakat. Hal ini
tertuang pada Rencana Pembangunan kesehatan pada periode 2020-2024 adalah
Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan
pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2020-2024 adalah: (1)
meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya
pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)
meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia
Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem
kesehatan.

Menurut Permenkes no 43 tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat yang


selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya.

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang Tahun 2023 1


Hingga saat ini keberadaan Puskesmas telah memberikan kontribusi yang cukup
besar teerhadap pembangunan dan peningkatan derajad kesehatan masyarakat
diwilayahnya. Hal tersebut dapat dilihat dengan menurunnya angka kematian bayi
(AKB), angka kematian Ibu (AKI), angka kematian balita (AKABA) dan
beberapa penyakit menular dan degeneratif. Juga keberadaan Puskesmas tersebut
juga telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan status gizi masyarakat
khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan lain-lain.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kemasan program pelayanan


kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas memliliki daya ungkit yang tinggi
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Program- program tersebut antara lain
upaya kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, upaya promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, upaya kesehatan lingkungan dan upaya
pengobatan. Kemudian puskesmas pun diberikan keleluasaan dengan program
upaya kesehatan dan pengembangan. Program ini merupakan program inovatif
dari Puskesmas itu sendiri, karena disesuaikan dengan spesifik wilayah, geografis,
kemampuan finansial dan tenaga. Namun meningkatnya pengetahuan masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau, maka
sumber daya bidang kesehatan dituntut untuk lebih bekerja secara profesional
yang menjamin outcome yang dirasakan langsung masyarakat, hal ini tertuang
dalam UU Nomor 36 Tahun 2009, yang menyatakan setiap orang memiliki hak
yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan serta
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan paripurna.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut kiranya setiap Puskesmas perlu melakukan
penilaian kinerjanya. Penilaian Kinerja Puskesmas dibuat dalam rangka
perwujudan tanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan
kepada setiap instansi pemerintah,

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang Tahun 2023 2


berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Penilaian Kinerja juga
berfungsi sebagai alat kendali, alat penilaian kinerja dan alat pendorong
terwujudnya good goverment. Dalam perspektif yang lebih luas maka Penilaian
Kinerja Puskesmas (PKP) berfungsi sebagai media pertanggungjawabab kepada
publik.

1.2 Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas

Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan


penilaian hasil kerja/ prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari
tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas
melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi
hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan
(khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas
perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan
kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok
tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja
Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya
dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan
terfokus.

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang Tahun 2023 3


1.3 Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas

A. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara
optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan
kesehatan kabupaten /kota.
b. Tujuan Khusus
1). Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutukegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun
kegiatan.
2). Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan
dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.

B. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :


1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,
mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja Puskesmas (output dan outcome)
3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan
tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
4. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan
Puskesmas.

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang Tahun 2023 4


1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, dan manajemen Puskesmas. Penilaian
terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah ditetapkan
di tingkat propinsi dan kegiatan kesehatan pengembangan/inovativ yang
ditetapkan oleh propinsi dan bisa ditambahi oleh kabupaten/kota, apabil di
wilayah puskesmas tersebut mempunyai program unggulan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur dengan kemampuan
sumberdaya termasuk ketersediaan dan kompetensi tenaga pelaksananya,
degan tetap memperhatikan arahan dan kebijakan tingkat propinsi dan pusat,
yang dilandasi oleh kepentingan daerah dan nasional termasuk konsensus
global/kesepakatan dunia (antara lain penanggulangan penyakit polio, TBC,
malaria, diare, kusta dan lain lain).

Puskesmas yang telah melaksanakan upaya kesehatan pengembangan


baik berupa penambahan upaya maupun sub variabel upaya kesehatan
inovasi, tetap dilakukan penilaian. Hasil kegiatan (output atau outcome)
yang dilakukan puskesmas merupakan nilai tambah dalam penilaian
kinerjanya dan tetap harus diperhitungkan sesuai dengan kesepakatan.

Apabila upaya kesehatan pengembangan tersebut merupakan kebutuhan


daerah yang telah didukung dengan ketersediaan dan kemampuan
sumberdaya di daerah yang berssangkutan maka dimungkinkan untuk
dikembangkan secara lebih luas di seluruh puskesmas dalam suatu wilayah
kabupaten/kota. Oleh karenanya,

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang Tahun 2023 5


kegiatan tersebut sudah harus diperhitungkan untuk dilakukan penilaian
di seluruh puskesmas.

Dengan pendekatan demikian maka penilaian pelaksanaan kegiatan


untuk masing-masing puskesmas kemungkinan “tidak lagi sama di seluruh
puskesmas”, melainkan hanya berdasarkan “kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh puskesmas yang bersangkutan”. Secara garis besar
lingkup penilaian kinerja puskesmas tersebut berdasarkan pada :

A. Upaya Kesehatan UKM Esensial dan Perkesmas meliputi


1. Promosi kesehatan
2. Kesehatan lingkungan
3. Kesehatan keluarga
- Kesehatan ibu hamil dan bersalin
- Kesehatan bayi dan balita
- Kesehatan usia pendidikan dasar
- Kesehatan lanjut usia
4. Upaya kesehatan gizi masyarakat
- Pelayanan kesehatan gizi ibu
- Pelayanan kesehatan gizi balita
- Pelayanan kesehatan gizi remaja putri dan gizi keluarga
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit
- Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
- Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
- Pelayanan imunisasi
6. Pelayanan perkesmas

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang Tahun 2023 6


B. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
1. Kesehatan gigi masyarakat
2. Kesehatan tradisional komplementer
3. Kesehatan olah raga
4. Kesehatan kerja

C. Upaya kesehatan perseorangan, pelayanan kefarmasian dan pelayanan


laboratorium

D. Kegiatan manajemen
1. Manajemen umum puskesmas
2. Manajemen sumberdaya
3. Manajemen keuangan dan BMN/BMD
4. Manajemen pemberdayaan masyarakat
5. Manajemen data dan informasi
6. Manajemen program
7. Manajemen mutu

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang Tahun 2023 7


BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. BAHAN DAN PEDOMAN


Bahan yang dipakai pada Penilaian Kinerja Puskesmas adalah hasil
pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas menggunakan pedoman Instrumen
PKP (Sesuai Permenkes No. 44 Tahun 2016 tetang Pedoman Manajemen
Puskesmas, Permenkes No 31 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Puskesmas dan Permenkes No 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat).

B. TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2023, yaitu bulan Januari sampai dengan Juni Tahun 2023
dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam Formulir aplikasi
Penilaian Kinerja Puskesmas terintegrasi tahun 2023.

Pengumpulan data disesuaikan dengan data yang diperlukan sesuai dengan


pedoman penilaian kinerja Puskesmas serta kesepakatan Puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten/kota. Sesuai dengan fungsi Puskesmas, maka data untuk
penilaian kinerja Puskesmas dapat berasal dari Puskesmas dan jaringannya
maupun data yang dikumpulkan dari lintas sektor terkait serta masyarakat.
Pelaksanaan pengumpulan data dibahas dalam forum lokakarya mini
Puskesmas maupun pertemuan lintas sektor kecamatan, untuk mendapatkan
masukan dan dukungan dari unit terkait.

Adapun cara pengumpulan data, antara lain melalui :

- Data capaian PISPK


- Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas (SP2TP);
- Pemeriksaan/ pengecekan catatan/ notulen;

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 8


- Pengumpulan data melalui survey sederhana, Survey Mawas Diri
(SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

2. Pengolahan Data

Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan


penghitungan sebagaimana berikut dibawah ini :

a. Penilainan Cakupan Kegiatan Upaya Kesehatan


Cakupan Variabel (V) dihitung dengan membagi hasil
pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau
V (%) = H X 100 % T
Jadi nilai cakupan kegiatan Upaya Kesehatan adalah rerata per
jenis kegiatan. Kinerja cakupan upaya kesehatan
dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. Kelompok I (Kinerja Baik) : Tingkat pecapaian hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II (Kinerja Cukup): Tingkat pencapaian hasil 81– 90
%
3. Kelompok III (Kinerja Kurang): Tingkat pencapaian hasil ≤ 80
%

b. Penilaian Manajemen Puskesmas


Penilaian manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi 7
kelompok:
1. Manajemen Umum Puskesmas
2. Manajemen Sumber Daya
3. Manajemen Keuangan dan BMN/BMD
4. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
5. Manajemen Data dan Informasi
6. Manajemen Program
7. Manajemen Mutu

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 9


- Indikator input ( Adanya kebijakan mutu puskesmas, adanya tim
mutu, adanya pedoman atau manual mutu, adanya rencana /
program kerja tahunan peningkatan mutu puskesmas)
- Indikator output ( Meliputi capaian ndikator mutu / kinerja
manajemen, UKP Dan UKM Esensial, cakupan pemeriksaan
mutu internal, cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji
profesiensi (PME = Pemantapan Mutu Eksternal) )

Penilaian manajemen puskesmas dengan mempergunakan


skala nilai sebagai berikut :
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manajemen.

Cara penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian
puskesmas dan dimasukkan kedalam kolom yang sesuai
2. Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai akhir tiap
variable
3. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam
manajemen merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
a. Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja Baik (Nilai
rata-rata > 8,5)
b. Kelompok II: Puskesmas dengan tingkat kinerja Baik (Nilai
rata-rata 5,5 – 8,4)
c. Kelompok II: Puskesmas dengan tingkat kinerja Baik (Nilai
rata-rata < 5,5)

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 10


BAB III
HASIL KINERJA
UPTD PUSKESMAS WAY URANG TRI WULAN I 2023

A. PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS


I. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DAN PERKESMAS

a. KESEHATAN LANJUT USIA

CAKUPAN KINERJA KESEHATAN CAKUPAN


No Target Cakupan
LANJUT USIA KINERJA
Cakupan warga negara usia 60 tahun
1 keatas mendapatkan skrining kesehatan 100,00 17,1 17,1
sesuai standar
Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang
2 100,00 13,6 13,6
dibina / yang mendapat pelayanan
Cakupan Kunjungan Lansia Baik di
3 100,00 41,5 41,5
Faskes Maupun di Posbindu
Cakupan Pembinaan kelompok
4 75,00 100,00 100,00
lansia/posyandu lansia yang aktif
RATA-RATA 75,5

GRAFIK CAKUPAN KINERJA LANSIA

Series1 Series2 Series3

Cakupan warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
100
100

50
17.1

Cakupan Pembinaan kelompok lansia/posyandu lansia yang aktif100 75 0 13.6 100Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan

41.5

100
Cakupan Kunjungan Lansia Baik di Faskes Maupun di Posbindu

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 11


Indikator pelayanan Kesehatan Usia Lanjut yang belum mencapai target
indikator pelayanan puskesmas yaitu Cakupan warga negara usia 60 tahun keatas
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 17,1 dari target 100%, Jumlah
lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan 13,1 % dari
target 100%, Cakupan Kunjungan Lansia Baik di Faskes Maupun di Posbindu
41,5 % dari target 100%

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 12


BAB IV

ANALISIS HASIL KINERJA


UPTD PUSKESMAS WAY URANG

A. IDENTIFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH

1. Identifikasi masalah

Berdasarkan hasil analisis situasi, masalah kesehatan yang ada diwilayah kerja
UPTD Puskesmas Way Urang adalah sebagai berikut:

NO UPAYA KESEHATAN / SASARAN PENCAPAIAN KETERANGAN


KEGIATAN / TARGET / GAPE
1 Cakupan warga negara usia 60 -83,9
tahun keatas mendapatkan
skrining kesehatan sesuai standar 100,00 17,1
2 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun 100,00 13,6 -86,4
yang dibina / yang mendapat
pelayanan
Cakupan Kunjungan Lansia Baik di -58,5
Faskes Maupun di Posbindu 100,00 41,5

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 37


2. Prioritas masalah

Dari hasil analisa di atas maka dibuatlah prioritas masalah kesehatan


semester 1 Tahun 2023. Prioritas masalah yang ada diwilayah UPTD Puskesmas
Way Urang sebagai berikut :

Kriteria/Tingkat
NO MASALAH Urgensi Keseriusan Perkembangan
(U) (S) (G)
1 Cakupan warga negara usia 60 -83,9
tahun keatas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar 100,00 178,1
2 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang 100,00 13,4 -86,4
dibina / yang mendapat pelayanan

3 -58,5
Cakupan Kunjungan Lansia Baik di
Faskes Maupun di Posbindu 100,00 45,5

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 38


A. Mencari Akar Penyebab Masalah
Cakupan warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 96% (Target indikator pelayanan
kesehatan puskesmas 100%)

SARANA DANA MANUSIA

Lansia menganggap
posyandu lansia tidak
penting

Alat promosi kesehatan untuk


warga lansia masih sedikit Anggaran untuk kegiatan
Sdm kader kesehatan
(leflet,poster,spanduk dll) lansia masih terbatas
kurang aktif
Cakupan warga
negara usia 60
tahun keatas
mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar 96%
Dukungan kelurga yang kurang Pemberitahuan posyandu
hanya lewat pengumuman
Tidak mempunyai masjid
Kondisi demografi atau jalan kendaraan
yang jelek sehingga malas ke Kurang maksimal
posyandu lansia sosialisasi tentang skrining
kesehatan

LINGKUNGAN
ALAT METODE

39
A. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH YANG DIPILIH
Alternatif pemecahan Pemecahan masalah terpilih
No Prioritas Masalah - Penyebab masalah
masalah
1. Cakupan warga negara - Lansia menganggap posyandu lansia tidak - Skrining faktor risiko - Melaksanakan kegiatan Skrining
usia 60 tahun keatas penting PTM Didesa ( Posbindu) faktor risiko PTM Didesa (
mendapatkan skrining - Sdm kader kesehatan kurang aktif - Pelatihan Kader Posbindu) bulan januari, februari,
kesehatan sesuai
- Anggaran untuk kegiatan lansia masih terbatas Posbindu informal oleh maret, april, mei, juni, juli, agustus,
standar 96% (Target
indikator pelayanan - Alat promosi kesehatan untuk warga lansia Puskesmas september, oktober, November,
kesehatan 100%) masih sedikit (leflet,poster,spanduk dll) - Edukasi lansia dan desember 2024
- Kondisi demografi atau jalan yang jelek sehingga lansia resiko tinggi - Mengadakan Pelatihan Kader
malas ke posyandu lansia - Posyandu Usila Posbindu informal oleh
- Dukungan kelurga yang kurang Puskesmas bulan januari 2024
- Tidak mempunyai kendaraan - Melakukan Edukasi lansia dan
- Kurang maksimal sosialisasi tentang skrining lansia resiko tinggi bulan janaurai
kesehatan 2024
- Pemberitahuan posyandu hanya lewat
- Melaksanakan kegiatan Posyandu
pengumuman masjid Usila bulan Jan, Feb, Mar,jul, agst,
sept, okt 2024

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 40


2. Jumlah lansia umur - Lansia menganggap posyandu lansia tidak - Skrining faktor risiko - Melaksanakan Skrining faktor
≥ 70 tahun yang penting PTM Didesa ( risiko PTM Didesa ( Posbindu)
dibina / yang - Sdm kader kesehatan kurang aktif Posbindu) bulan januari, februari, maret,
mendapat pelayanan
- Anggaran untuk kegiatan lansia masih - Pelatihan Kader april, mei, juni, juli, agustus,
61% (Target
indikator pelayanan terbatas Posbindu informal september, oktober, November,
kesehatan puskesmas - Alat promosi kesehatan untuk warga lansia oleh Puskesmas desember 2024
100%) masih sedikit (leflet,poster,spanduk dll) - Edukasi lansia dan - Mengadakan Pelatihan Kader
- Kondisi demografi yang jelek sehingga malas ke lansia resiko tinggi Posbindu/lansia informal oleh
posyandu lansia - Posyandu Usila Puskesmas bulan januari 2024
- Dukungan kelurga yang kurang - Melaksanakan Edukasi lansia
- Tidak mempunyai kendaraan dan lansia resiko tinggi bulan
- Kurang maksimal sosialisasiskrining janurarii 2024
kesehatan - Melaksanakan Posyandu usila
- Pemberitahuan hanya pengumuman masjid bulan Jan, Feb, Mar,jul, agst,
sept, okt 2024

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 41


BAB V
KESIMPULA
N

3.1 Kesimpulan

Puskesmas Way Urang telah melaksanakan penilaian kinerja semester 1 tahun


2023 dengan hasil sebagai berikut :

1. Kinerja Pelayanan Kesehatan dengan nilai 63,81 % masuk dalam kelompok


III Kurang
2. Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas dengan nilai 8,29 masuk dalam
kelompok II cukup

Dengan melihat gambaran diatas maka hasil kinerja Puskesmas Way Urang pada
semester 1 tahun 2023 dapat di kategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
a Kategori Baik
 Promosi Kesehatan
 Kesehatan Lingkungan
 Kesehatan Keluarga
 Keperawatan Kesehatan Jiwa
 Kesehatan Gizi Masyarakat
 Kesehatan Olah Raga
b. Kategori Cukup
 Gizi
 Pemberantasa Penyakit Menular
c. Kategori kurang
 Surveilan dan Imunisasi
 Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023 42


 Kesehatan Tradisional Komplementer
 Kesehatan Idera
 Kesehatan Lansia

3.2 Saran

1. Meningkatkan kerjasama lintas sektor dan lintas program serta


berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
2. Diharapkan untuk tahun-tahun mendatang agar masing-masing
program melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan
capaian kinerjanya terutama program-program dengan pencapaian
kinerja yang kurang

Penilaian Kinerja UPTD Puskesmas Way Urang tahun 2023


43

Anda mungkin juga menyukai