Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik

promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh

pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pemerintah

berkewajiban menyediakan pelayanan kesehatan yang bersifat Public

Goods artinya pelayanan yang harus tersedia dan dapat dijangkau oleh

setiap orang untuk memperoleh peluang dan mengembangkan

kemampuan hidup sehat, yang pada akhirnya kesehatan merupakan

gaya hidup masyarakat.

Menurut Permenkes no 43 tahun 2020 Pusat Kesehatan

Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di

wilayah kerjanya.

Demi mewujudkan pusat kesehatan masyarakat yang

efektif, efisien, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pelayanan

kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan berkesinambungan

dengan memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat,

dibutuhkan pengaturan organisasi dan tata hubungan kerja pusat

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 1


kesehatan masyarakat; bahwa pengaturan pusat kesehatan masyarakat

perlu disesuaikan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat

fungsi pusat kesehatan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama di wilayah kerjanya.

Hingga saat ini keberadaan Puskesmas telah memberikan

kontribusi yang cukup besar terhadap pembangunan dan peningkatan

derajad kesehatan masyarakat di wilayahnya. Hal tersebut dapat dilihat

dengan menurunnya angka kematian bayi (AKB), angka kematian Ibu

(AKI), angka kematian balita (AKABA) dan beberapa penyakit

menular dan degeneratif. Juga keberadaan Puskesmas tersebut juga

telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan status gizi

masyarakat khususnya bayi, anak balita, ibu hamil dan lain-lain.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kemasan program

pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas memliliki daya

ungkit yang tinggi terhadap derajat kesehatan masyarakat. Program-

program tersebut antara lain upaya kesehatan ibu dan anak, keluarga

berencana, perbaikan gizi, upaya promosi kesehatan, pemberantasan

penyakit, upaya kesehatan lingkungan dan upaya pengobatan.

Kemudian puskesmas pun diberikan keleluasaan dengan program

upaya kesehatan dan pengembangan. Program ini merupakan program

inovatif dari Puskesmas itu sendiri, karena disesuaikan dengan spesifik

wilayah, geografis, kemampuan finansial dan tenaga. Namun

meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 2


kesehatan yang optimal dan terjangkau, maka sumber daya bidang

kesehatan dituntut untuk lebih bekerja secara profesional yang

menjamin outcome yang dirasakan langsung masyarakat.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di

Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki

perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat; mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu; hidup

dalam lingkungan sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang optimal,

baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Pembangunan

kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas sebagaimana dimaksud

mestinya mendukung terwujudnya kecamatan sehat yang selanjutnya

bermuara pada Kabupaten Sehat.

Puskesmas adalah ujung tombak pelaksanaan kesehatan dari Dinas

Kesehatan yang harus berperan optimal dalam rangka mendekatkan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Puskesmas Sikucur merupakan

bagian yang berperan aktif bersama masyarakat dalam menjadikan Kabupaten

Padang Parimana Sehat, yaitu melalui upaya-upaya program yang efektif,

efisien dan tepat sasaran.Dalam mendukung upaya pelaksanaan pelayanan

tersebut dibutuhkan ketersediaan data dan informasi kesehatan yang akurat

sebagai dasar dalam pelaksanaan program-program kesehatan.Oleh karena

itu, perlu disusun suatu profil kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020

sebagai gambaran hasil kegiatan puskesmas, yang akan menjadi acuan

pelaksanaan kegiatan kesehatan berikutnya.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 3


Profil kesehatan Puskesmas Sikucur berisi tentang gambaran umum
PUSKESMAS SIKUCUR, Visi dan Misi yang tercakup dalam Kebijakan
Mutu, Tujuan PUSKESMAS SIKUCUR serta data dan informasi kesehatan
tahun 2020. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kondisi
dan pencapaian kesehatan masyarakat tahun 2020, serta sebagai tolak ukur
perencanaan pelayanan dan program kesehatan tahun berikutnya di wilayah
Puskesmas Sikucur

B. TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS

a. TUJUAN UMUM

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan agar tercapai peningkatan derajat


kesehatan masyarakat di wilayah kerja PUSKESMAS SIKUCUR khususnya dan
seluruh masyarakat pada umumnya.

b. TUJUAN KHUSUS

 Tersedianya data sarana, prasarana, hasil kegiatan dan cakupan program


Puskesmas Sikucur
 Terdeteksinya permasalahan di Puskesmas Sikucur dan alternatif
pemecahan masalahnya
 Tersusunnya perencanaan kegiatan dan anggaran Puskesmas Sikucur
 Terlaksananya kegiatan yang direncanakan dengan efektif dan efisien

C. MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil UPTD Puskesmas Sikucurini

adalah sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi program-

program yang telah dilaksanakan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

masukan dalam penyusunan langkah-langkah selanjutnya khususnya

pembangunan di bidang kesehatan. Diharapkan juga dapat dijadikan sebagai

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 4


bahan pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Padang

Pariaman Tahun 2020.

D. SASARAN PROGRAM DAN RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS


SIKUCUR

SASARAN PROGRAM KESEHATAN :


 Masyarakat di wilayah kerja PUSKESMAS SIKUCUR (semua golongan
umur).
 Lintas Sektor terkait di Kecamatan V Koto Kp. Dalam.
 Pelayanan-pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta di wilayah kerja
Puskesmas Sikucur

RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS :


 Meningkatkan kualitas SDM.
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
 Memberdayakan kesehatan masyarakat.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 5


BAB II
GAMBARAN UMUM

A. VISI DAN MISI PUSKESMAS SIKUCUR


1. Visi

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas


adalah Terwujudnya masyarakat sikucur untuk hidup sehat ,mandiri dan
berkeadilan melalui penyelenggaraan kesehatan yang optimal. hidup Sehat adalah
gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang berprilaku sehat yakni
masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta memiuliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya.
Rumusan untuk masing masing Puskesmas mengacu pada visi
pembangunan kesehatan Puskesmas di atas yang harus disesuaikan dengan situasi
dan kondisi masyarakat serta wilayah kecamatan setempat. Maka Visi Puskesmas
Sikucur adalah “TERWUJUDNYA MASYARAKAT SIKUCUR UNTUK
HIDUP SEHAT DENGAN MANDIRI DAN BERKEADILAN MELALUI
PENYELENGGARAAN KESEHATAN YANG OPTIMAL ”.
Adapun pengertian visi tersebut adalah mewujudkan kesehatan masyarakat
secara mandiri, sehat jasmani, rohani dan sehat sosial lingkungannya. Visi dapat
dianggap sebagai petunjuk jalan dan arah yang mengikat bagi setiap staf dan
pimpinan dalam organisasi. Oleh karena itu pencapaian Visi akan berhasil apabila
pengertian seluruh staf dan pimpinan serta seluruh lapisan masyarakat senantiasa
dan bertekad untuk mewujudkan dan meningkatkan derajat kesehatan secara
mandiri dan berkeadilan. Masyarakat sehat secara mandiri ditandai dengan :
1. Peran serta masyarakat yang aktif dalam mewujudkan kemandirian hidup sehat;
2. Perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
dan mencegah terjadinya penyakit;
3. Pelayanan Kesehatan yang berkualitas berhasil dan berdaya guna tersebar merata di
Nagari Sikucur
4. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 6


2. Misi
Misi Pembangunan Kesehatan Yang diselenggarakan oleh Puskesmas
Sikucur adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional.
Misi tersebut adalah :
1. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama merata,adil dan terjangkau
2. Meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat
secara mandiri melalui peningkatan promosi kesehatan.
3. Mengajak semua masyarakat dan seluruh lintas sektoral untuk bertanggung jawab
terhadap kesehatan masyarakat.

Adapun pengertian Misi tersebut adalah: 


1. Meningkatan Pelayanan Kesehatan tingkat pertama yang merata,adil dan
terjangkau.
memiliki kemampuan pelayanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah
kerja Puskesmas Sikucur yaitu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
dengan mudah dengan cara mendekatkan pos pos pelayanan di tengah
masyarakat termasuk pelayanan kesehatan dalam keadaan darurat dan
bencana, pelayanan kesehatan yang memenuhi kebutuhan masyarakat serta
diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika profesi.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan guna menjamin tersedianya upaya
kesehatan, baik upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan
perorangan yang bermutu, merata, dan terjangkau oleh masyarakat. Upaya
kesehatan diselenggarakan dengan pengutamaan pada upaya pencegahan
(preventif), dan peningkatan kesehatan (promotif) bagi segenap warga negara
Indonesia, tanpa mengabaikan upaya penyembuhan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Agar dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatan, diperlukan pula upaya peningkatan lingkungan
yang sehat.
Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas telah mulai
mantap.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 7


2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Diharapkan dengan terwujudnya lingkungan dan perilaku hidup sehat, serta
meningkatnya kemampuan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
yang bermutu, maka akan dapat dicapai derajat kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat yang setinggi-tingginya
perilaku yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan;
mencegah risiko terjadinya penyakit; melindungi diri dari ancaman penyakit dan
masalah kesehatan lainnya; sadar hukum; serta berpartisipasi aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat, termasuk menyelenggarakan masyarakat sehat dan aman
(safe community).
3. Meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program
Artinya meningkatnya secara bermakna kerjasama lintas program dan lintas sektor
dalam meleksanakan program-program kesehatan, karena tanpa melibatkan lintas
sektor semua program tidak akan berhasil.

3.. Motto

Motto Puskesmas Sikucur adalah : “Kesembuhan Pasien Merupakan

Kebanggan Kami”.

4. Tata Nilai

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Puskesmas Sikucur mempunyai tata nilai

yaitu “SIKUCUR”, dengan makna yaitu :

- Santun dalam bersikap

- Ikhlas dalam berkerja

- Kompeten dalam memberikan pelayanan

- Up date dangan informasi kesehatan

- Cepat memberikan pelayanan

- Unggul dalam bidang kesehatan

- Ramah dalam melayani

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 8


B. LETAK GEOGRAFIS

1. Geografi
Puskesmas Sikucur adalah salah satu Puskesmas yang

terletak di Kecamatan V Koto Kampung Dalam dimana merupakan salah satu

diantara 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Pariaman. Geografi luas

wilayah kerja Puskesmas ini sekitar ± 67,63 Km2 dimana luas daratan kecamatan

ini setara dengan 4,62 persen dari luas daratan wilayah Kabupaten Padang

Pariaman, letak posisi astronomi Kecamatan V Koto Kampung Dalam antara lain

terletak geografisnya 100º04’00” Bujur Timur dan 0º08’00” Lintang Selatan

dengan ketinggian dari permukaan laut ± 25-1000 m dpl dan panjang garis pantai

adalah 0,35 km2-0,50 km2 (BPS Padang Pariaman, 2015).

Jarak Puskesmas Sikucur ke Ibu kota Kabupaten ± 34,5 km. Sedangkan

ke Ibu Kota Provinsi ± 71,5 km. Luas Wilayah kerja Puskesmas Sikucur 67,63

km² memiliki 4 Nagari

Secara administrasiwilayah kerja Puskesmas Sikucur di Kecamatan V

Koto Kampung Dalam ini terbagi dalam 4 Nagari dengan 25 Korong, yaitu

sebagai berikut :

NO NAGARI KORONG

1 SIKUCUA TENGAH 1. Korong Pulau batam Sungai Napa

2. Korong Kampung Tangah Tanjuang

3. Korong Kampung Tangah Padang

4. Korong Lubuk Tirih

5. Korong Durian Gadang


2 SIKUCUA UTARA 1. Korong Sikucur

2. Korong Pematang Tinggi

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 9


3. Korong Durian Pingping Kalawi

4. Korong Bukit Bio-bio

5. Korong Simpang Patai


3 SIKUCUA BARAT 1. Korong Marunggai

2. Korong Toboh

3. Korong Koto Padang

4. Korong Koto Panjang

5. Korong Alahan Tabek

6. Korong Aie Songsang Durian Angek

7. Korong Patamuan
4 SIKUCUA TIMUR 1. Korong Matua

2. Korong Linggeh

3. Korong Simpang Tigo Paladangan

4. Korong Durian Gaduang

5. Korong Kampung Tangah

6. Korong Padang Tabaka

7. Korong Kampung Ampe Sudut

8. Korong Simpang Koto Hilalang

Adapun pembagiannya wilayah kerja Puskesmas Sikucur Kecamatan


V Koto Kampung Dalam mempunyai batas- batas wilayah kerja  sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara/ North : Kab. Agam 
b. Sebelah Selatan/South : Nagari Sikucur
c. Sebelah Timur/ East : Kecamatan V Koto Timur
d. Sebelah Barat/West : Kecamatan Sungai Geringing

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 10


Peta wilayah kerja Sikucur

2. Fasilitas Pelayanan

No. Jenis Sarana Jumlah


1. Puskesmas 1
2. Posyandu 23
3. Posyandu Usila 14
4. Polindes 1
5. Pustu 3
6. Poskesri 2
7. Posbindu 14

C. DATA SUMBER DAYA


a. Ketenagaan
Keadaan SDM Kesehatan Puskesmas Sikucur
Tahun 2020

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 11


Jumlah
No Jenis Tenaga NS Swakelola
ASN
I Puskesmas
1. Dokter Umum 1 0 0
2. Dokter Gigi 1 0 0
3. Kebidanan 2 0 0
4. Keperawatan 1 0 0
5. Nutrisionis 1 0 0
6. Sanitarian 1 0 0
7. Terapis Gigi dan Mulut 1 0 0
8. Asisten Apoteker 0 0 0
9. Apoteker 0 1 0
10. Analis Kesehatan 0 1 0
11 Kesehatan Masyarakat 0 1 0
12. Sopir 0 0 1
13. Satpam 0 0 1
14. K3 0 0 1
15. Bendahara 0 0 0
16. Akuntan 0 0 1
17. Pengadministrasian Umum 2 0 0
18 Pengadministrasian kepegawaian 1 0
Pengadministrasian Rekam Medis dan 2 0 0
19.
informasi
20. Pengelola Program dan Pelaporan 2 0 1
II Puskesmas Pembantu
1. Bidan Desa 6 0 0
2. Perawat 0 0 0
Jumlah 21 3 5
Sumber : Unit Kepegawaian Puskesmas Sikucur, 2020

Berdasarkan tabel diatas keadaan SDM Kesehatan Puskemas

Sikucur terdiri dari ASN, Nusantara Sehat dan Swakelola dengan rincian

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 12


jumlah ASN di Puskesmas Sikucur adalah sebanyak 21 orang dan jumlah

Nusantara Sehat 3 orang dan tenaga swakelola adalah 5 orang.

Keadaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas dengan


Metode ABK Sikucur Kabupaten
Padang Pariaman - Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2020

SIKUCUR
No Jabatan Jenjang Eksisting
Non Kebutuhan Perhitungan Keadaan*
PNS PNS
1 DOKTER Ahli Madya 0 0 1 -1 K
2 DOKTER Ahli Muda 0 0 1 -1 K
3 DOKTER Ahli Pertama 1 0 0 0 S
4 DOKTER GIGI Ahli Madya 0 0 -1 0
K
5 DOKTER GIGI Ahli Muda 0 0 1 -1 K
6 DOKTER GIGI Ahli Pertama 1 0 1 0 S
7 APOTEKER Ahli Madya 0 0 1 -1 K
8 APOTEKER Ahli Muda 0 0 1 -1 K
9 APOTEKER Ahli Pertama 0 1 1 1 S
10 SANITARIAN Ahli Madya 0 0 1 -1 K
11 SANITARIAN Ahli Muda 0 0 1 -1 K
12 SANITARIAN Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
13 SANITARIAN Penyelia 0 0 1 -1 K
14 SANITARIAN Pelaksana 0 0 1 -1 K
Lanjutan
15 SANITARIAN Pelaksana 1 0 1 1 S
16 BIDAN Ahli Madya 1 0 1 1 S
17 BIDAN Ahli Muda 0 0 0 0 S
18 BIDAN Ahli Pertama 1 0 1 1 S
19 BIDAN Penyelia 0 0 1 -1 K
20 BIDAN Mahir 0 0 1 -1 K
21 BIDAN Terampil 6 0 16 -10 K
22 PEREKAM MEDIS Ahli Madya 0 0 1 -1 K
23 PEREKAM MEDIS Ahli Muda 0 0 1 -1 K
24 PEREKAM MEDIS Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
25 PEREKAM MEDIS Penyelia 0 0 1 -1 K
26 PEREKAM MEDIS Pelaksana 0 0 1 -1 K
Lanjutan
27 PEREKAM MEDIS Pelaksana 0 0 1 -1 K
28 PENYULUH Ahli Madya 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
MASYARAKAT
29 PENYULUH Ahli Muda 0 0 1 -1 K

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 13


KESEHATAN
MASYARAKAT
30 PENYULUH Ahli Pertama 0 1 1 1 S
KESEHATAN
MASYARAKAT
31 PRANATA Ahli Madya 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
32 PRANATA Ahli Muda 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
33 PRANATA Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
34 PRANATA Penyelia 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM
KESEHATAN
35 PRANATA Pelaksana 0 0 1 -1 K
LABORATORIUM Lanjutan
KESEHATAN
36 PRANATA Pelaksana 0 1 1 1 S
LABORATORIUM
KESEHATAN
37 ADMINISTRATOR Ahli Madya 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
38 ADMINISTRATOR Ahli Muda 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
39 ADMINISTRATOR Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
40 PEMBIMBING Ahli Madya 0 0 1 -1 K
KESEHATAN KERJA
41 PEMBIMBING Ahli Muda 0 0 1 -1 K
KESEHATAN KERJA
42 PEMBIMBING Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
KESEHATAN KERJA
43 NUTRISIONIS Ahli Madya 0 0 1 -1 K
44 NUTRISIONIS Ahli Muda 0 0 1 -1 K
45 NUTRISIONIS Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
46 NUTRISIONIS Penyelia 0 0 1 -1 K
47 NUTRISIONIS Pelaksana 0 0 1 -1 K
Lanjutan
48 NUTRISIONIS Pelaksana 1 0 1 1 S
49 EPIDEMIOLOG Ahli Madya 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
50 EPIDEMIOLOG Ahli Muda 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
51 EPIDEMIOLOG Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
KESEHATAN
52 PERAWAT Ahli Madya 0 0 1 -1 K
53 PERAWAT Ahli Muda 0 0 1 -1 K
54 PERAWAT Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
55 PERAWAT Penyelia 0 0 -1 -1 K
56 PERAWAT Mahir 0 0 1 -1 K
57 PERAWAT Terampil 1 0 2 -1 K
58 TEKNISI Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
ELEKTROMEDIS
59 TEKNISI Pelaksana 0 0 1 -1 K
ELEKTROMEDIS
60 ASISTEN APOTEKER Penyelia 0 0 1 -1 K
61 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 0 0 1 -1 K
Lanjutan

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 14


62 ASISTEN APOTEKER Pelaksana 0 0 0 -1 K
63 REFRAKSIONIS Pelaksana 0 0 1 -1 K
OPTISIEN/OPTOMETRIS
64 TERAPIS GIGI DAN Ahli Madya 0 0 1 -1 K
MULUT
65 TERAPIS GIGI DAN Ahli Muda 0 0 1 -1 K
MULUT
66 TERAPIS GIGI DAN Ahli Pertama 0 0 1 -1 K
MULUT
67 TERAPIS GIGI DAN Mahir 0 0 1 -1 K
MULUT
68 TERAPIS GIGI DAN Terampil 1 0 1 1 S
MULUT
69 BENDAHARA Jabatan 0 0 3 -3 K
Pelaksana
70 PENGELOLA PROGRAM Jabatan 2 1 3 3 S
DAN LAPORAN Pelaksana
71 PENGADMINISTRASI Jabatan 2 0 2 2 S
REKAM MEDIS DAN Pelaksana
INFORMASI
72 PENGADMINISTRASI Jabatan 1 0 1 1 S
KEPEGAWAIAN Pelaksana
73 PENGADMINISTRASI Jabatan 2 0 2 2 S
UMUM Pelaksana
74 PENGEMUDI AMBULAN Jabatan 0 1 1 1 S
Pelaksana
75 PETUGAS KEAMANAN Jabatan 0 1 1 1 S
Pelaksana
76 PRAMU KEBERSIHAN Jabatan 0 1 1 1 S
Pelaksana
* K = Kurang
* S = Sesuai
*L = Lebih

Berdasarkan tabel diatas Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan

Puskemas Sikucur yang merupakan Analisis Beban Kerja (ABK) dihitung

berdasarkan kebutuhan perjenjang jabatan di setiap jabatan fungsional: yaitu

kurang dokter, apoteker, sanitarian, bidan, perekam medis, penyuluh kesehatan

masyarakat, pranata laboratorium kesehatan, administrator kesehatan,

pembimbing kesehatan kerja, nutrisionis, epidemiolog kesehatan, perawat,

teknisi elektromedis, asisten apoteker, refraksi optisen, pengadministrasian

kepegawaian, dan terapis gigi & mulut.

b. Sarana dan Prasarana

Keadaan Sarana Prasarana Kesehatan Di Puskesmas Sikucur Tahun 2020


No Jenis Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi
Rusak Rusak Rusak

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 15


Ringan Sedang Berat
1 Sarana Kesehatan
1.Puskesmas Pembantu 3 2
2. Polindes/Poskesri 2
3.Rumah Dinas Dokter 1 1
4.Rumah Dinas Perawat 2 2
5.Rumah Dinas Bidan 0
6.Puskesmas Keliling Roda 2
7.Ambulance 2
8.Sepeda Motor 5 2
9.dan lain-lain -

II Sarana Penunjang :
1.Komputer 3
2.Mesin TIK -
3.Telepon 0
4.Laptop 8 1 1

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 16


D. DATA WILAYAH

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


NAGAR WILAYA JUMLAH
NO RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
I H PENDUDUK
Korong
TANGG
(km2) TANGGA per km2
A
1 2 3 4 7 8 9 10
1 Pulau Batam 210 4.3 38.9
49
Kamp.Tangah
2 213 4.3 39.4
Tanjung 81
Sikucur 5. Kamp. Tangah
3 296 6.0 54.8
Tengah 4 Padang 70
4 Lubuk Tirih 141 2.9 26.1
28
5 Durian Gadang 344 7.0 63.7
67
6 Sikucur 442 9.0 27.3
130
7 Pematang Tinggi 216 4.4 13.3
68
Sikucur 16.
8 Kalawi 212 4.3 13.1
Utara 2 60
9 Bukik bio 313 6.4 19.3
99
10 Simp.Patai 300 6.1 18.5
98
11 Marunggai 483 9.9 21.6
165
12 Toboh 323 6.6 14.4
105
13 Koto Padang 414 8.4 18.5
138
Sikucur 22.
14 Koto Panjang 241 4.9 10.8
Barat 4 69
15 Alahan Tabek 398 8.1 17.8
113
16 Aia Sungsang 185 3.8 8.3
59
17 Patamuan 181 3.7 8.1
52
Sikucur 23.6
18 Timur 5 Matur 661 13.5 27.9
165
19 Linggeh 315 6.4 13.3
230
20 Simp.3 Paladangan 708 14.4 29.9
203
21 D.Gaduang 414 8.4 17.5
62

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 17


22 Kamp.Tangah 495 10.1 20.9
118
23 Padang Tabaka 271 5.5 11.5
48
24 Kamp.4 Sudut 204 4.2 8.6
51
25 Simp. Koto Hilalang 355 7.2 15.0
53
JUMLA
  0 8,335 170.1 123.2
H 67.63 2,381

Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikucur


Tahun 2020
JUMLAH
KELOMPOK    
PENDUDUK
NO UMUR
RASIO JENIS
(TAHUN) L P L+P
KELAMIN
1 2 3 4 5 6
           
2 2 5
1 0-4 93.4
67 86 53
2 2 5
2 5-9 92.3
53 74 27
3 3 7
3 10 - 14 83.5
19 82 01
3 3 7
4 15 - 19 98.6
51 56 07
3 3 6
5 20 - 24 99.7
07 08 15
2 2 5
6 25 - 29 104.8
84 71 55
2 2 5
7 30 - 34 90.4
53 80 33
2 3 5
8 35 - 39 83.3
54 05 59
2 3 6
9 40 - 44 75.4
63 49 12
2 3 5
10 45 - 49 91.6
83 09 92
2 2 5
11 50 - 54 87.2
45 81 26
2 2 5
12 55 - 59 86.8
49 87 36
2 2 5
13 60 - 64 94.3
48 63 11

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 18


1 2 3
14 65 - 69 86.1
73 01 74
9 9 1
15 70 - 74 101.1
4 3 87
9 1 2
16 75+ 60.4
3 54 47
           
3 4 8
JUMLAH 89.5
3,936 4,399 8,335

Jumlah penduduk dari data penduduk sasaran program pembangunan kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020, sebanyak 8.335 jiwa (

Laki-laki 3.936 jiwa dan perempuan 4.399 jiwa ) dengan jumlah kepala keluarga

2.381 KK.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 19


BAB III
DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dapat menjadi salah satu pencerminan atas


berhasil atau tidaknya peningkatan dan pembenahan program-program dibidang
kesehatan. Derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja PUSKESMAS
SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman dapat diukur dari berbagai indikator,
antara lain :

1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)


Maternal Mortality Rate (MMR) atau Angka Kematian Ibu Maternal
menunjukan jumlah kematian ibu karena persalinan, kehamilan, persalinan dan
masa nifas pada setiap 1000 kelahiran hidup dalam wilayah dan waktu tertentu.
Angka tersebut juga menunjukan status gizi dan kesehatan ibu, keadaaan sosial
ekonomi, kondisi kesehatan lingkungan kerja serta fasilitas dan tingkat pelayanan
kesehatan prenatal dan obstetrik.Selama tahun 2020, di wilayah kerja Puskesmas
Sikucur tidak terdapat kematian ibu, sehingga presentase angka kematian ibu pada
tahun 2020 adalah 0%. (TABEL 21)

2. Angka Kematian Bayi (AKB)


Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah
jumlah kematian bayi di bawah 1 tahun pada setiap 1000 kelahiran hidup.AKB
merupakan indikator terhadap akses pelayanan kesehatan perinatal. Angka
Kematian Bayi di wilayah kerja PUSKESMAS SIKUCURadalah 0 jiwa dari 132
kelahiran hidup (TABEL 20)

3. Angka kematian Balita (AKABA)


Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum
mencapai umur 5 tahun per 1000 angka kelahiran hidup. AKABA

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 20


menggambarkan keberhasilan program KIA dan Gizi serta keadaan lingkungan
yang berpengaruh terhadap kesehatan balita, seperti sanitasi lingkungan, penyakit
menular, tingkat kesejahteraan sosial dan tingkat kemiskinan penduduk. Selama
tahun 2020, di wilayah kerja Puskesmas Sikucur tidak terdapat kematian balita,
sehingga presentase angka kematian balita pada tahun 2020 adalah 0%. (Tabel 31)

4. Status Gizi Masyarakat


Status gizi masyarakat berhubungan dengan sosial ekonomi keluarga, jumlah
keluarga, pendidikan keluarga, dan keadaan gizi keluarga itu sendiri.Salah satu
aspek menilai status gizi masyarakat ialah menilai status gizi balita.Situasi status
gizi balita dapat dilihat dari hasil pemantauan status gizi melalui bulan
penimbangan balita. Hasil Bulan Penimbangan Balita di wilayah kerja Puskesmas
Sikucuruntuk tahun 2020, didapatkan dari 588 balita yang ditimbang, (69,6%)
balita mengalami kenaikan berat badan.(Tabel 43)
Pada tahun 2020, di wilayah kerja Puskesmas Sikucur ditemukan balita
dengan gizi buruk kadalah 0 jiwa dari 406 balita yang ditimbang, jumlah gizi
buruk yang ditemukan 0 orang sudah di tangani Tahun 2020. Gizi kurang ada 55
orang. (Tabel 44)
Hal ini menunjukkan bahwa kecukupan gizi balita di masyarakat telah belum
semua terpenuhi dengan baik.
Dari hasil-hasil tersebut, terlihat bahwa Puskesmas Sikucur berupaya
meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan gizi di masyarakat.

5. Angka Kesakitan
Angka kesakitan dipakai untuk menyatakan jumlah keseluruhan orang yang
menderita penyakit yang menimpa sekelompok penduduk pada periode waktu
tertentu. Selama tahun 2020, 14.705 total kunjungan pasien yang berobat jalan ke
Puskesmas Sikucur adalah pasien yang terdiri atas pasien ASKES,BPJS/JKN dan
pasien umum berjumlah 5.513 berjenis kelamin laki-laki dan 9.214 perempuan
pasien, Data berdasarkan kunjungan pasien rawat jalan ke PUSKESMAS
SIKUCUR.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 21


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Upaya untuk melaksanakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Padang


Pariaman, khususnya wilayah kerja PUSKESMAS SIKUCUR dilakukan secara
bertahap.Metode yang digunakan adalah pembangunan kesehatan yang terpadu
dan berkesinambungan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat secara optimal.
PUSKESMAS SIKUCUR melaksanakan pelayanan kesehatan berdasarkan
kelompok program upaya kesehatan dan pelayanan kesehatan dalam gedung.
Kelompok program upaya kesehatan yaitu :
A. Upaya kesehatan wajib (dasar) yang terdiri atas program :
1. Promosi Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB)
(Tabel 21,23,24,27,28,29,30,31,33,34,35,36,37,39,41,42,43,44,45)
3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P3M)
(Tabel 51,52,53,54,55,56,57,58,59,60)
4. Kesehatan Lingkungan (Kesling) (Tabel 72,73,74,75,76)
5. Pelayanan Gizi Masyarakat (Gizi) (Table 44)
6. Pengobatan Dasar di Balai Pengobatan (BP) Umum dan Gigi serta
Pelayanan Gawat Darurat
B. Upaya kesehatan pengembangan yang terdiri atas program :
1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)(Tabel 45,46)
2. Kesehatan Olahraga (Kesorga)
3. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) atau Public Health Nursing
(PHN)
4. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
5. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) dan Upaya Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS)
6. Kesehatan Jiwa (Keswa) (Tabel 71)
7. Kesehatan Mata dan Indra (Matra)

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 22


8. Kesehatan Lanjut Usia (Lansia) (Tabel 49)
9. Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra)
C. Upaya Kesehatan Inovatif yang terdiri atas program :
1. Konseling dan Tes HIV/AIDS Sukarela (KTS) atau Voluntary
Counselling and Testing HIV/AIDS (VCT)
2. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS)
3. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Tidak Menular (PTM)
4. Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBS/MTBM)
5. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
6. Penegakan Program Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Klinik Berhenti
Merokok.

Pelayanan kesehatan dalam gedung yang dilaksanakan PUSKESMAS


SIKUCUR terdiri atas :
1. Penerimaan pasien rawat jalan (Loket)
2. Pelayanan Kesehatan Dasar (Yankesdas)
Umum, Askes, Jamkesmas, Jamkesda/SKTM dan jaminan lainnya
1. Balai Pengobatan (BP) Umum
2. Balai Pengobatan (BP) Gigi
3. KIA/KB
4. Poli Ibu
5. Imunisasi
6. Unit Obat
3. Pelayanan Kesehatan Pengembangan (Yankesbang)/Inovatif
1. Voluntary Counselling and Testing HIV/AIDS (VCT)
2. Pengobatan Infeksi Menular Seksual (IMS)
3. Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Manajemen Terpadu
Bayi Muda (MTBS/MTBM)

4. Rumah Bersalin (RB)


5. Pelayanan Penunjang Medik

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 23


1. Laboratorium
2. Klinik Sanitasi
3. Klinik Gizi
4. Layanan Promosi Kesehatan (Promkes) dalam Gedung
6. Pelayanan Lainnya
1. Pelayanan Umum
2. Kepegawaian
3. Bendahara
Berikut ini akan disampaikan hasil capaian kegiatan PUSKESMAS
SIKUCUR pada Tahun 2020, dengan uraian dari masing-masing program
berdasarkan tabel yang terlampir dalam profil ini.

1. PROMOSI KESEHATAN
Pelaksanaan program promosi kesehatan di PUSKESMAS SIKUCUR
Kabupaten Padang Pariaman meliputi :
- Penyuluhan
- Pembinaan Rumah Tangga ber PHBS
- Pembinaan UKBM dan Posyandu (Tabel 10)
 Kegiatan Penyuluhan di Puskesmas Sikucur Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2020
- Kegiatan dilaksanakan dari Bulan Januari sampai bulan Desember
2020, dengan topik disesuaikan berdasarkan program KIA/KB, Gizi,
Kesehatan Lingkungan dan Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit
Menular
- Frekuensi penyuluhan minimal 3 kali dan maksimal 5kali/bulan
- Sasaran penyuluhan adalah pengunjung yang datang ke PUSKESMAS
SIKUCUR
- Jumlah sasaran 5 – 30 orang

 Persentase Rumah tangga Sehat di PUSKESMAS SIKUCUR Kabupaten


Padang Pariaman Tahun 2020

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 24


 Persentase Rumah Tangga Perprilaku Hidup Bersih Sehat Menurut
Kelurahan di PUSKESMAS SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2020

 Jumlah Sarana Upaya Kesehatan Yang Bersumber Daya Masyarakat


(UKBM).
- Pada wilayah kerja Puskesmas Sikucur, 23 posyandu, kader 88 orang.
13 Posbindu dengan kader 26 orang, 14 Posyandu Lansia dengan
kader 28 orang.
 Jumlah dan Presentase Posyandu menurut Strata.
- Pada wilayah kerja Puskesmas Sikucur posyandu berjumlah 23
posyandu dengan dengan strata purnama, madya 18, dan mandiri 5.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 25


2. KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DAN KELUARGA BERENCANA
(KB)

Program Kesehatan Ibu dan Anak bertujuan untuk meningkatkan derajat


kesehatan, keluarga melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan keluarga
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mulai dari pemeriksaan kesehatan ibu
hamil, persalinan, nifas dan pelayanan neonatus ( bayi ) serta pelayanan keluarga
berencana ( KB ). Untuk terlaksananya program ini, dilakukan pendataan
meliputi:
- Jumlah Kematian Ibu Maternal
- Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita (Tabel 31,33)
- Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Kunjungan
Ibu Hamil K4 (Tabel 23)
- Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi
Ditangani di Puskesmas
- Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi dan Bayi Bblr yang ditangani di
Puskesmas (Tabel 33)
- Jumlah Bayi yang diberikan ASI Ekslusif (ASI sampai usia 6 bulan)
(Tabel 35)
- Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan Fe1, Fe3, Imunisasi TT1
dan TT2 (Tabel 24)
- Cakupan Peserta KB Aktif (Tabel 28)
- Jumlah Pus, Peserta KB Baru dan KB Aktif (Tabel 28)
- Jumlah Peserta KB Aktif Berdasarkan Jenis Kontrasepsi (Tabel 28)

 Tabel 21 mengenai Jumlah Kematian Ibu Maternal di Puskesmas Sikucur


Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020
- Pada wilayah kerja Puskesmas Sikucurdengan jumlah ibu hamil
sebanyak 132 orang, tidak ada kematian pada ibu maternal.

 Tabel 31 mengenai Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita di


PUSKESMAS SIKUCURKabupaten Padang Pariaman Tahun 2020

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 26


- Pada wilayah kerja Puskesmas Sikucurdengan jumlah kelahiran
sebanyak 132 kelahiran, jumlah lahir mati 0.

 Tabel 23 mengenai Persentase Pertolongan Persalinan oleh Tenaga


Kesehatan di Puskesmas SikucurKabupaten Padang Pariaman Tahun
2020
- Pada wilayah kerja Puskesmas Sikucur dengan 132 persalinan,
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pendamping
sebanyak 132 persalinan dengan persentase 100%
 Tabel 24 mengenai Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Pelayanan
Imunisasi Td1 dan TT2 Fe1, Fe3 di Puskesmas Sikucura Kabupaten
Padang Pariaman Tahun 2020
 Tabel 28 mengenai Cakupan Peserta KB Aktif di PUSKESMAS
SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020
 Tabel 28 mengenai Jumlah Pus, Peserta KB Baru dan KB Aktif di
PUSKESMAS SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020
 Tabel 28 mengenai Jumlah Peserta KB Aktif Berdasarkan Jenis
Kontrasepsi di PUSKESMAS SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2020
 Tabel 29 mengenai Pelayanan KB Pasca persalinan diPUSKESMAS
SIKUCURKabupaten Padang Pariaman Tahun 2020

3. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR


(P3M)
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular adalah program yang
cukup luas pelaksanaannya di Puskesmas Sikucur Di mulai dengan
pencegahan yang mengoptimalkan pola hidup masyarakat agar terhindar dari
penyakit, hingga penanggulangan penyakit, ketika telah terjadi suatu
kasus.Pencegahan penyakit melibatkan program imunisasi, sedangkan
penanggulangan penyakit, mencakup penyakit-penyakit yang banyak terjadi
di masyarakat seperti TB paru, ISPA, Diare, Demam Berdarah Dengue
(DBD), Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai ke HIV/AIDS.Khusus dua

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 27


penyakit terakhir, ada program tersendiri yang termasuk dalam upaya
kesehatan inovatif. Dalam pelaksanaan program P3M ini, pendataannya
meliputi :
- Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular pada (Tabel 51)
- Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang dapat dicegah
dengan Immunisasi (Tabel 39,51)
- Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Kelurahan (Tabel 39)
- Persentase Cakupan Kelurahan Universal Children Imunisation (UCI)
(Tabel 37)
- AFP Rate, persentase TB Paru yang diobati dan hasilnya, serta Pneumonia
Balita ditangani (Tabel 53)
- Kasus Penyakit Filariasis ditangani (Tabel 53)
- Persentase Penderita Kusta, Cacat Tingkat I, Cacat Tingkat II dan Selesai
Pengobatan/RFT (Tabel 58)
- Persentase Penderita Malaria (Tabel 66)
- HIV/AIDS ditangani, Infeksi Menular Seksual (IMS) diobati dan DBD
ditangani serta Diare Balita ditangani (Tabel 54)

 Tabel 51 mengenai Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular


menurut kelurahan di PUSKESMAS SIKUCURKabupaten Padang
Pariaman Tahun 2020

 Penyakit menular yang ditemukan di wilayah PUSKESMAS


SIKUCURadalah penyakit TB paru, berdasarkan pemeriksaan BTA
(Batang Tahan Asam) positif (+) dan kasus DBD (Demam Berdarah
Dengue)

 Tabel 61 dan 62 mengenai Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit


Menular yang dapat dicegah dengan Immunisasi Di Puskesmas
SikucurKabupaten Padang Pariaman Tahun 2020

 Program Imunisasi adalah suatu kegiatan bertujuan untuk mencegah


terjadinya penyakit – penyakit menular pada bayi dan balita yang

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 28


dapat menyebabkan kematian/kesakitan pada kelompok tersebut. Pada
tahun 2020 kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu kegiatan
imunisasi di Puskesmas dan di Posyandu di Wilayah kerja
PUSKESMAS SIKUCUR
 Pada Tabel 61 dan 62, beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan
imunisasi adalah Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus neonatorum,
Campak, Polio dan Hepatitis B. Pada tahun 2020 penyakit-penyakit
tersebut sudah tidak muncul.

 Tabel 37 mengenai Persentase Cakupan Kelurahan Universal Children


Imunisation (UCI) di PUSKESMAS SIKUCUR Kabupaten Padang
Pariaman Tahun 2020

 Pada tabel ini Persentase Cakupan desaUCI untuk Puskesmas


Sikucursudah mencapai target 92.0 %
 Tabel 39 mengenai Persentase Cakupan Imunisasi Bayi di PUSKESMAS
SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020

 Tabel 51 mengenai AFP Rate, persentase TB Paru yang diobati dan


hasilnya, serta Pneumonia Balita ditangani di Puskesmas Sikucur Tahun
2020

 Kegiatan penemuan kasus dan pengobatan penderita Acute Flacid


Paralisis (AFP), TBC serta pneumonia merupakan kegiatan yang
strategis dalam penanggulangan penyakit tersebut, karena dengan
ditemukannya penderita kemudian diobati secara tuntas dapat
memutuskan rantai penularan
 Jumlah kasus pneumonia 0 yang merupakan penderita balita

 Tabel 54 mengenai HIV/AIDS ditangani, Infeksi Menular Seksual (IMS)


diobati dan DBD ditangani serta Diare Balita ditangani di PUSKESMAS
SIKUCURKabupaten Padang Pariaman 2019

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 29


 Pada wilayah kerja Puskesmas Sikucur tidak ditemukan kasus
HIV/AIDS.
 Tabel 58 mengenai Persentase Penderita Kusta, Cacat Tingkat I, Cacat
Tingkat I dan Selesai Pengobatan/RFT di PUSKESMAS SIKUCUR
Kabupaten Padang Pariaman 2019

 Tabel 66 mengenai Persentase Penderita Malaria di PUSKESMAS


SIKUCURKabupaten Padang Pariaman 2019

 Tidak ditemukan kasus spesifik malaria, dan Kabupaten Padang


Pariaman bukan daerah endemis malaria
 Tabel 67 Mengenai Kasus Penyakit Filariasis ditangani di PUSKESMAS
SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman 2019

 Tidak ada kasus spesifik untuk filariasis, Puskesmas bekerjasama


dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman untuk
penetapan Kabupaten Padang Pariaman sebagai daerah bebas
Filariasis melalui program pemberian obat profilaksis, dan evaluasi
(TAS)

4. KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING)


Lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap
status kesehatan masyarakat, disamping faktor pelayanan kesehatan, faktor
genetik dan faktor perilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan yang
diakibatkan oleh lingkungan dapat bersifat fisik, kimia maupun biologi.
Penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh rendahnya proporsi
penduduk yang menikmati fasilitas di lingkungan yang sehat, seperti air bersih,
jamban keluarga, SPAL dan lain-lain masih belum dapat diatasi dengan baik.
Ditambah dengan telah muncul masalah kesehatan lingkungan akibat dari proses
modernisasi seperti polusi atau pencemaran lingkungan, keracunan dan
sebagainya. Sejalan dengan kebijaksanaan “Paradigma Sehat” yang
mengutamakan upaya-upaya yang bersifat promotif, preventif dan protektif, maka
upaya kesehatan lingkungan menjadi sangat penting.Peningkatan kesehatan

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 30


lingkungan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang mampu
memberikan konstribusi yang bermakna terhadap peningkatan derajat kesehatan,
melalui kegiatan peningkatan sanitasi dasar, serta pencegahan dan pengendalian
terhadap penurunan kualitas lingkungan sebagai dampak dari pembangunan dan
kemajuan teknologi. Berikut adalah uraian data mengenai keadaan kesehatan
lingkungan di wilayah PUSKESMAS SIKUCUR.
- Jumlah dan Presentase Keluarga ( KK ) Dengan Tempat B.A.B (Jamban),
SPAL dan Rumah Memenuhi Syarat Kesehatan Diperinci menurut
Kelurahan ( Tabel 73 )
- Persentase Rumah Memiliki Akses Air Bersih ( Tabel 72 )
- Jumlah Dan Persentase Sampel Air Bersih Yang Memenuhi
PersyaratanSecara Fisik, Kimiawi dan Bakteriologis menurut Kelurahan (
Tabel 72 )
- Persentase Tempat-Tempat Umum Sehat dan Tempat Pengelolaan
Makanan ( TPM ) Sehat ( Tabel 75 )
- Tabel 72 mengenai Keluarga dengan Pemilikan Sarana Air minum pada
PUSKESMAS SIKUCURKabupaten Padang Pariaman Tahun 2020.
 Tabel 76 mengenaiPersentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Sehatdi PUSKESMAS SIKUCURKabupaten Padang Pariaman Tahun
2020
 Tabel 76 mengenai Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di
Bina Kesehatan Lingkungandi PUSKESMAS SIKUCURKabupaten
Padang Pariaman Tahun 2020

5. GIZI
Program gizi adalah program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
dengan memperbaiki keadaan gizi masyarakat. Keadaan gizi masyarakat yang
diperbaiki adalah gizi bermasalah, termasuk gizi lebih maupun gizi kurang. Gizi
lebih masih lebih mudah diperbaiki, karena biasanya tidak ada masalah penyerta
lainnya. Sedangkan gizi kurang, banyak masalah lain yang menyertainya. Mulai
dari masalah sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya, juga masalah penyakit
penyertanya, karena gizi kurang akan menurunkan daya tahan tubuh dan berakibat

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 31


mudahnya terserang beberapa penyakit. Oleh karena itu perbaikan gizi masyarakat
lebih diprioritaskan pada penemuan dan perbaikan gizi kurang. Untuk
menemukan dan memperbaiki gizi kurang, diutamakan kelompok - kelompok
umur dan status tertentu. Kelompok umur yang ditentukan adalah bayi, balita
serta anak usia sekolah, sedangkan status yang ditentukan adalah wanita usia
remaja (usia sekolah) dan wanita dengan kehamilan. Khusus untuk wanita, yang
diperhatikan adalah kekurangan gizi untuk zat besi. Dalam profil kesehatan ini,
uraian data untuk program gizi mencakup :
- Jumlah Bayi yang diberi Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif (Tabel 35)
- Persentase Balita yang Naik Berat Badannya dan Balita Gizi Buruk dan
Gizi Kurang (Tabel 33)
- Cakupan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Balita, Pemeriksaan Siswa
SDdan Pelayanan Kesehatan Remaja (Tabel 44,45)
- Cakupan Bayi , Balita dan Bumil yang mendapat pelayanan kesehatan
(Tabel 42)
- Tabel 35 mengenai Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif di
PUSKESMAS SIKUCURKabupaten Padang Pariaman Tahun 2020
 Tabel 43 mengenai Persentase Balita yang Naik Berat Badannya dan
Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang di Puskesmas SikucurKabupaten
Padang Pariaman Tahun 2020
 Tabel 43 mengenai Cakupan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Balita,
Pemeriksaan Siswa SDdan Pelayanan Kesehatan Remajadi PUSKESMAS
SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020 Tabel 43 mengenai
Cakupan Bayi , Balita dan Bumil yang mendapat pelayanan kesehatandi
PUSKESMAS SIKUCURKabupaten Padang Pariaman Tahun 2020

6. PENGOBATAN DASAR
Pengobatan dasar adalah salah satu program wajib di puskesmas. Pada
dasarnya puskesmas mengutamakan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit,
tetapi jika pada suatu keadaan penyakit telah terjadi, maka pengobatan menjadi
salah satu solusinya. Pengobatan dasar dilaksanakan di Balai Pengobatan (BP).
Balai pengobatan yang dilaksanakan di puskesmas terdiri atas :

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 32


1. Balai Pengobatan Umum (BP Umum) dan Penanganan Gawat Darurat

2. Balai Pengobatan Gigi (BP Gigi)

BP Umum melayani masyarakat dengan penyakit-penyakit umum dan gawat

darurat, mencakup pendataan pasien, konsultasi umum dan pemberian obat serta

rujukan dan administrasi kesehatan. BP Gigi melayani masyarakat dengan

penyakit-penyakit gigi dan mulut, mencakup pendataan pasien, konsultasi gigi

dan pemberian obat serta rujukan dan administrasi kesehatan gigi. Di Puskesmas

Sikucur pelayanan pasien (penderita) hanya pada pelayanan rawat jalan saja,

karena PUSKESMAS SIKUCUR belum melaksanakan pelayanan rawat inap.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 33


BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan yang ada di wilayah PUSKESMAS SIKUCUR


mencakup sarana kesehatan, ketenagaan, peran serta masyarakat dan pembiayaan.

A. SARANA KESEHATAN

Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di wilayah


kerjanya, PUSKESMAS SIKUCUR memiliki Puskesmas Pembantu (Pustu)
Dalam wilayah kerja PUSKESMAS SIKUCUR juga terdapat beberapa sarana
kesehatan yang dapat menunjang pelayanan kesehatan masyarakat, Klinik Sumber
Sehat, Bidan praktek swasta dan sarana kesehatan lainnya.

B. KETENAGAAN

Tenaga kesehatan di PUSKESMAS SIKUCUR terdiri dari berbagai


disiplin ilmu, mulai dari Tenaga Medis, Perawat, Perawat Gigi, Bidan Tenaga
Farmasi, Tenaga Gizi dan Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas). Setiap tenaga
kesehatan melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing sesuai dengan
disiplin ilmunya sehingga pelayanan kesehatan PUSKESMAS SIKUCUR dapat
terlaksana dengan baik. Menunjukkan persebaran tenaga kesehatan menurut unit
kerja di PUSKESMAS SIKUCUR Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020

C. PERAN SERTA MASYARAKAT

Selain tenaga kesehatan, peran serta masyarakat di wilayah kerja


PUSKESMAS SIKUCUR juga mendukung terselenggaranya program-program
pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan di luar gedung sehingga dapat
berjalan dengan baik.Banyak pemberdayaan/peran serta masyarakat yang terdapat di
wilayah kerja Puskesmas SikucurBerdasarkan data selama tahun 2020, terdapat 185
kader aktif yang dapat mendukung pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Sikucur PUSKESMAS SIKUCUR juga bekerjasama dengan posyandu

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 34


( pos pelayanan terpadu ) masyarakat yang berjumlah . Tabel 46 menunjukkan
eksistensi kader posyandu dan jumlah posyandu yang berada di wilayah
PUSKESMAS SIKUCUR Tahun 2020

D. PEMBIAYAAN

Sumber dana untuk kegiatan dan pemanfaatan program di wilayah kerja


Puskesmas Sikucur tahun 2020
ALOKASI ANGGARAN
 
NO SUMBER BIAYA KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
       
ANGGARAN KESEHATAN
     
BERSUMBER:
       
1 APBD KAB/KOTA Rp55.000.000 100.00
  a. Belanja Langsung    
  b. Belanja Tidak Langsung    
  c. Dana Alokasi Khusus (DAK)    
  - DAK fisik    
  1. Reguler    
  2. Penugasan    
  3. Afirmasi    
  - DAK non fisik Rp450.000.000  
  1. BOK    
  2. Akreditasi    
  3. Jampersal    

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 35


BAB VI
KESIMPULAN

Puskesmas adalah unit pelayanan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu

wilayah kerja.PUSKESMAS SIKUCUR merupakan salah satu Puskesmas

kabupaten Padang Pariaman yang terus berkembang, baik dalam pengembangan

program-programnya maupun dalam pengembangan pelayanan kesehatannya.

PUSKESMAS SIKUCUR melaksanakan pelayanan kesehatan berdasarkan

kelompok program upaya kesehatan dan pelayanan kesehatan dalam

gedung.Program-program yang dilaksanakan di PUSKESMAS SIKUCUR terdiri

atas Program Wajib, Program Pengembangan, dan Program Inovatif. Pelayanan

kesehatan dalam gedung yang dilaksanakan di Puskesmas SikucurUtaraterdiri atas

pelayanan Loket, Yankesdas, Yankesbang/Inovatif, RB, Penunjang Medik dan

Pelayanan lainnya.

Program wajib PUSKESMAS SIKUCUR meliputi program layanan

tingkat dasar antara lain Promosi kesehatan, KIA dan KB, Kesehatan Lingkungan,

Gizi, P3M serta Pengobatan Dasar. Pencapaian hasil semua program wajib di

PUSKESMAS SIKUCUR selama tahun 2020 diuraikan dalam Profil Kesehatan

PUSKESMAS SIKUCUR Tahun 2020 ini.

Program pengembangan yang terdapat di PUSKESMAS SIKUCUR

meliputi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Kesehatan Olahraga (Kesorga),

Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) atau Public Health Nursing

(PHN), Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 36


(UKGM) dan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), Kesehatan Jiwa (Keswa),

Kesehatan Mata dan Indra (Matra), Kesehatan Lanjut Usia (Lansia), Pembinaan

Pengobatan Tradisional (Batra).

Program inovatif yang terdapat di PUSKESMAS SIKUCURterdiri atas

Konseling dan Tes HIV/AIDS Sukarela (KTS) atau Voluntary Counselling and

Testing HIV/AIDS (VCT), Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Menular Seksual

(IMS), Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Tidak Menular (PTM), Manajemen

Terpadu Balita Sakit dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBS/MTBM) dan

Pelayanan KesehatanPeduli Remaja (PKPR).

Dalam melaksanakan programnya, PUSKESMAS SIKUCUR memiliki

sumber daya yang mencakup sarana kesehatan, ketenagaan, peran serta

masyarakat dan pembiayaan.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 37


PENUTUP

Buku Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Sikucur Tahun 2020 ini diharapkan

dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa

jauh capaian derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Sikucur

pada Tahun 2020.

Secara umum pembangunan kesehatan di wilayah Kerja Puskesmas

Sikucurtelah menunjukkan berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan, upaya

dan sarana kesehatan sedikit demi sedikit sehingga dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Dengan telah disusunnya buku profil ini semoga dapat memberikan gambaran

dan manfaat secara luas tentang pencapaian pembangunan di bidang kesehatan,

khususnya di wilayah Kerja Puskesmas Sikucur.

Profil Kesehatan Puskesmas Sikucur tahun 2020 38

Anda mungkin juga menyukai