PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Nasional yang disusun berdasarkan perencanaan, menyeluruh, terpadu, terarah
dan berkesinambungan adalah upaya nyata untuk mewujudkan tujuan Nasional bangsa Indonesia.
Konstribusi bidang kesehatan untuk membantu terwujudnya tujuan nasional ini menjadi sangat penting
karena pembangunan kesehatan berperan meningkatkan Mutu dan daya saing Sumber Daya Manusia
sehingga mampu mendorong bangsa kearah kemajuan yang dicita-citakan bersama.
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama 30 tahun terakhir ini dinilai berhasil
meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat. Terutama sejak diperkenalkan konsep Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 1968 diseluruh pelosok tanah air, Masyarakat dapat mengakses
Pelayanan Kesehatan Dasar dengan mudah dan murah. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat
dari meningkatnya secara bermakna umur harapan hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB)
dan Angka Kematian Ibu (AKI), menurunnya angka kesakitan dan kematian, menurunnya angka
kecacatan dan meningkatnya status gizi serta turunnya angka fertilitas.
Meskipun saat ini secara kwantitas Puskesmas telah mengalami perkembangan yang baik,
namun masih terdapat berbagai masalah dalam pelaksanaannya, yang secara langsung atau tidak
mempengaruhi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan program tidak
mencapai hasil yang maksimal. Salah satu penyebabnya adalah kurang terlaksananya dengan baik
fungsi manajemen Puskesmas.
Puskesmas memiliki sumber daya yang dapat harus dikelola dengan baik sehingga mampu
memberi dukungan bagi terlaksananya kegiatan program. Semua fungsi manajemen harus digerakkan
agar dapat dihasilkan keluaran Puskesmas yang efektif dan efisien yang berdampak positif pada
peningkatan derajat Kesehatan Masyarakat.
Untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan semua sumber daya yang ada
untuk menghasilkan capaian Program yang diharapkan dan memberi daya ungkit terhadap peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu harus dibuat laporan pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam
bentuk Laporan Tahunan Puskesmas.
Berdasarkan Laporan Tahunan dapat dievaluasi sehingga diketahui berbagai hambatan,
peluang dan kekuatan atau yang muncul dari pelaksanaan berbagai kegiatan. Dengan latar belakang
tersebut, Puskesmas Legung menyusun laporan tahun 2017 ini, yang memuat hasil pencapaian program
selama peiode Januari s/d Desmber tahun 2017 berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan
diawal tahun.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hasil pencapaikan program baik yang bersifat wajib maupun pengembangan
selama tahun 2017, sehingga dapat di analisis berbagai masalah yang menjadi faktor penghambat atau
pendorong keberhasilan suatu program dan dicari berbagai upaya untuk meminimalisir permalasahan
tersebut.
1
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan dan
seberapa besar masalah yang muncul memberi hambatan terhadap keberhasilan program,
b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan perencanaan program tahun berikutnya,
c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas Puskesmas Legung Kecamatan
Batang – batang di tahun mendatang.
2
BAB II
ANALISIS SITUASI
MISI :
1. Memberdayakan Masyarakat Untuk Hidup Sehat.
2. Memberikan Pelayanan Yang Bermutu.
MOTTO : SIAP ( Santun Iklas Amanah Profesional melayani )
TATA NILAI :
Melati :
“Melayani Sepenuh Hati ”
MAKLUMAT PELAYANAN
Dengan Ini, Kami Menyatakan Sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai Standart
Pelayanan Yang Telah ditetapkan Dan Apabila Tidak Menepati Janji kami siap menerima
sangsi sesuai perudang undangan yang berlaku.
Sebagai Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Puskesmas
Batang dengan menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Puskesmas Legung merupakan salah satu Puskesmas Rawat Inap yang ada di Kabupaten
B. Tujuan
a) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
d) Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
C. Strategi
Untuk mewujudkan Visi Puskesmas Legung pada tahun 2021, dan sesuai dengan Misi
yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2021 akan dilaksanakan strategi sebagai
berikut:
Dalam era reformasi, masyarakat harus dapat berperan aktif dalam pembangunan
Bersih dan Sehat (PHBS) serta Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), dalam
rangka mewujudkan ”Desa Siaga” menuju desa sehat. Pengembangan desa siaga harus
dan sektor swasta. Keberhasilan kelurahan siaga ditandai oleh antara lain berkembangnya
perilaku hidup bersih dan sehat, serta dikembangkan dan beroperasinya UKBM yang
untuk masyarakat serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif –
preventif. Sesuai dengan paradigma sehat dan fungsi puskesmas, Puskesmas Legungharus
mengutamakan pada upaya kesehatan masyarakat yang dipadukan secara serasi dan
revitalisasi sistem kesehatan dasar dan rujukannya dengan memperluas jaringan yang
efektif dan efisien, serta peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.
Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, harus dilakukan pula
peningkatan jumlah dan kualitas sumberdaya manusia kesehatan, yang terdistribusi sesuai
4
kebutuhan pelayanan kesehatan. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan perlu
Dalam upaya pengelolaan sumberdaya pembiayaan yang efektif dan efisien, khususnya
nasional melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh
Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah, diupayakan dapat mengelola anggaran yang
bersumber dari dana JKN baik kapitasi mupun non kapitasi secara efektif dan efisien guna
D. Sasaran Utama
Dengan tiga strategi utama dalam upaya mencapai Visi dan Misi Puskesmas Legung,
berikut ini adalah sasaran utama yang akan dicapai pada akhir tahun 2020
2). Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat risikotinggi terlindungi
dari penyakit.
4.) Di setiap kelurahan tersedia cukup obat esensial dan alat kesehatandasar.
5). Puskesmas Legung dan jaringannya dapat menjangkau dandijangkau seluruh
masyarakat di wilayah kerjanya.
5
2) Anggaran kesehatan pemerintah diutamakan untuk upaya promotif dan
preventif.
3) Terselenggaranya program jaminan kesehatan secara efektif dan efisien.
4) Seluruh masyarakat terdaftar sebagai peserta BPJS.
E. (SO) STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
Struktur organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja antar bagian
dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan
dan antar unit pelayanan di Puskesmas serta Manajemennya.
6
A. Denah dan Ruangan Puskemas Legung
Sumenep Provinsi Jawa Timur yang memiliki dua Puskesmas pembina. Puskesmas Legung
adalah salah satu Puskesmas pembina di wilayah kecamatan Batang-batang dengan luas
Wilayah 30.07 Km. Secara administratif wilayah Puskesmas Legung terdiri dari 7 Desa, Dusun
7
Peta Wilayah Puskesmas Legunng
C. Kondisi Geografis
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Legung terletak di ujung timur laut Kabupaten
Sumenep, tepatnya meliputi sebagian Desa wilayah Kecamatan Batang-Batang. Luas wilayah
administratif Puskesmas Legung adalah 30,07 km2. Karakteristik wilayah kerja Puskesmas Legung
sebagian besar merupakan daerah pesisir dan sebagian kecil daerah perbukitan. Wilayah kerja
Puskesmas Legung merupakan daerah penghasil kelapa, ikan dan pengrajin bonsai, dengan batas
wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Laut jawa
- Sebelah Timur : Kecamatan Dungkek
- Sebelah Selatan : Desa Batang-Batang Daya Kec. Batang-Batang (wilayah kerja
Puskesmas Batang Batang)
- Sebelah Barat : Kecamatan Batuputih
Puskesmas Legung memiliki wilayah kerja sebanyak 7 Desa yang terbagi dalam 39 Dusun
secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
3 Dapenda 3,98 9 9 16
4 Bilangan 3,26 3 3 16
5. Lombang 7,72 4 3 7
6. Jangkong 3,91 4 4 14
8
I. Kondisi Demografis
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018 berjumlah 20.080 orang
dengan perincian laki-laki sebanyak 9.597 orang dan Perempuan sebanyak 10.483 orang dengan
jumlah KK sebanyak 5.914 KK. Jumah penduduk di wilayah Puskesmas Legung dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
9
No Agama Laki-laki Perempuan Total
2. Kristen 4 5 9
3. Katholik 5 6 11
Legung Timur 186 182 251 146 123 269 156 158 314 162 175 337
Nyab. Barat 134 130 254 146 154 300 197 168 365 191 207 398
Dapenda 131 122 253 133 139 272 145 195 140 164 165 329
Bilangan 27 23 50 33 25 55 33 33 66 36 37 73
Lombang 26 25 60 36 34 65 23 28 51 35 54 89
JUMLAH 601 586 1.187 624 596 1220 682 733 1220 707 768 1475
Leg. Timur 150 150 300 180 190 370 164 214 378 198 243 441
Nyab. Barat 191 174 365 188 192 380 191 180 371 197 198 395
Dapenda 139 155 294 195 203 398 168 207 375 213 219 432
Bilangan 34 39 73 20 28 48 30 33 63 41 60 101
Lombang 24 25 49 27 29 56 27 37 64 38 50 88
JUMLAH 667 669 1.336 729 759 1.488 718 833 1.548 907 938 1.745
10
40-44thn 45-49thn 50-54 thn 55-59 thn
Nama Desa
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
Leg. Timur 189 185 374 162 252 414 163 183 346 116 123 239
Nyab. Barat 200 159 359 156 235 391 173 187 360 137 153 290
Dapenda 198 206 404 168 179 347 127 149 276 103 148 251
Bilangan 53 42 95 47 58 105 25 28 53 23 22 45
Lombang 46 29 75 36 54 90 23 24 47 19 20 39
JUMLAH 857 797 1.654 702 926 1.628 634 722 1.356 479 535 1.014
Tidak Diplo
No. Nama Desa SD SMP SMU S1 S2 Total
sekolah ma
11
5. Jangkong 1.221 143 45 43 18 14 11 1.396
Status Kepegawaian
No. Pendidikan Tugas Kontr MAGA TOTAL
PNS PTT
Belajar ak NG
1 Dokter Umum 1 1 - - - 2
2 Dokter Gigi 1 - - - - 1
3 asisten Apoteker 1 - - - - 1
4 SKM - - 1 - 1 2
5 S1 Keperawatan 1 - 1 6 8
6 DIII Keperawatan 6 - 3 - - 9
7 S1 Gizi - - - - - -
8 D4 Kebidanan 2 1
9 DIII Kebidanan 10 - - - 12 22
10 DIII Gizi 1 - - - 1 2
11 SAA 1 - - - 1 2
12 Analis Kesehatan - - - - 2 2
14 Sarjana Umum
12
Status Kepegawaian
No. Pendidikan Tugas Kontr MAGA TOTAL
PNS PTT
Belajar ak NG
16 SPAG - -
17 SLTA 4 2 6
18 SLTP 1 1
19 SD
20 Rekam Medik
21 DIII Akupuntur
JUMLAH 28 1 5 - 27 60
Puskesmas Induk :1
Polindes :6
Ponkesdes :5
Ponkestren :-
UGD :1
BP :1
KIA :1
MTBS :1
Posyandu : 24 pos + 14 posyandu lansia
13
JUMLAH Rp. 1.123.260.192,00
Puskesmas :1 buah
Polindes : 6
Ponkesdes :5 buah
Dokter praktek :1 org
Bidan praktek swasta :2 org
JUMLAH
NO KELURAHAN NAMA POSYANDU
KADER
1 LEGUNG TIMUR Pesisir Barat 5
Pesisir Timur 5
Pasaran 5
Bukabu 5
Guntong 5
Garubuk 5
Legung 5
3 DAPENDA Guntong 5
Karang Langger 5
Jabbau 5
Karang Nangka 5
Dapenda Timur 5
14
JUMLAH
NO KELURAHAN NAMA POSYANDU
KADER
Karang Rokem 5
5. LOMBANG Pandian 5
Barungbung 5
6. JANGKONG Galis 5
Rungbirung 5
Tanjung 5
Duko 5
Sumor Batu 5
Rambuk 5
JUMLAH 24 120
1 2 3 4
1 Anuskop 3 buah 0
15
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
1 2 3 4
18 Opthalmoscope 1 buah 1
19 Otoscope 1 buah 0
16
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
1 2 3 4
1 Bantal 1 buah 1
3 Kasur 1 buah 1
8 Perlak 2 buah 1
9 Pispot 1 buah 1
11 Seprei 2 buah 0
17
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
1 2 3 4
IV. Meubelair
1 Kursi kerja 3 1
2 Lemari Arsip 1 1
4 Komputer 0 1
5 Printer 0 0
1 2 3 4
18
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1 2 3 4
*Hatchet 1 buah 0
5
Bor Intan Kontra Angle Hand Piece
Convensional (Kecepatan Rendah) 1 set 0
(round, inverted dan fissure)
19
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1 2 3 4
20
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1 2 3 4
21
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1 2 3 4
22
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
1 2 3 4
4 Komputer 0 0
23
c. LABORATORIUM
1 2 3 4
6 Fotometer 1 buah 2
11 Lemari es 1 buah 1
24
c. LABORATORIUM
1 2 3 4
gabus
2 Kawat asbes 1 0
25
BAB III
CAPAIAN PROGRAM
1 2 3 4 5 6
PENGKAJIAN PHBS :
1 Rumah tangga yang dikaji 6018 1203,6 745 12,4
.
2 Institusi pendidikan yang dkaji 35 17,5 28 80,0
.
3. Pondok pesantren yang dkaji 3 2,1 2 66,7
TATANAN SEHAT
1. Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator 1204 746,48 746 62,0
PHBS
26
PERS
N CAPAIA
KEGIATAN SASARAN TARGET ENTA
o. N
SE
1 2 3 4 5 6
INTERVENSI/ PENYULUHAN
PENGEMBANGAN UKM
6 6
1. Penyuluhan Napza 24% 100
PROMOSI KESEHATAN
PROGRAM PENGEMBANGAN
27
PERSENTASE CAPAIAN PENGKAJIAN PHBS
TAHUN 2019
Rumah tangga yang
dikaji
1203.6
1400
1200
1000 745
800
600
400
Capaian (%)
200
0 Target (%)
2.1
2 17.5
28
Dari Grafik Laba-laba di atas menunjukan bahwa Pengkajian PHBS tahun 2019 di Puskesmas
Legung sudah memenuhi target, namun masih ada kegiatan yg tidak mencapai target yakni Rumah
Tangga yang di Kaji hanya mencapai 12 % dari target 59%, itu disebabkan karena Kurangnya SDM
sehingga berbenturan dengan beberapa Jadwal yang lain sehingga salah satu kegiatan dalam program
tertunda-tunda dan bahkan tidak terlaksana.
500
400
300
200
100
12.6 10 0.6 1
0
Rumah Tangga Sehat yang memenuhi Institusi Pendidikan yang memenuhi Pondok Pesantren yang memenuhi
10 indikator PHBS 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 16-18 indikator PHBS Pondok
Pesantren (Klasifikasi IV)
Dari Grafik di atas menunjukan bahwa Tatanan Sehat tahun 2019 di Puskesmas Legung sudah
memenuhi target, namun masih ada kegiatan yg tidak mencapai target yakni RT yg memenuhi
indicator PHBS, 11% dari target 59%, Institusi Pendidikan yg memenuhi 7-8 Indikator PHBS,
pondok pesantren yang memenuhi indicator 16-18 sudah melebihi target yaitu 50% dari target sebesar
0,6 %.
28
PERSENTASE CAPAIAN INTERVENSI PENYULUHAN
TAHUN 2019
30
25
Kegiatan intervensi pada Kelompok
20
Rumah Tangga
15
Kegiatan intervensi pada Institusi
10 Pendidikan
5 Kegiatan intervensi pada Pondok
0 Pesantren
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
intervensi pada intervensi pada intervensi pada
Kelompok Rumah Institusi Pondok Pesantren
Tangga Pendidikan
Dari Grafik Batang di atas ini menunjukan bahwa Intervensi Penyuluhan tahun 2019 di
Puskesmas Legung sudah bagus dan memenuhi target, namun masih ada kegiatan yg belum mencapai
target yakni Intervensi pada Pondok Pesantren mencapai 14,3% dari target hal itu disebabkan karena
selain Kurangnya SDM Petugas tidak ada kurangnya Anggaran sehingga petugas merasa enggan untuk
melaksanakan Kegiatan.
6, 50% 6, 50%
Dari Grafik Pie di atas ini menunjukan bahwa Pengembangan UKBM tahun 2019 di
Puskesmas Legung ada dua (2) kegiatan yang tidak mencapai target yakni Poskesdes beroperasi
dengan strata madya purnama dan mandiri mencapai 50% dari target 97 % itu disebabkan karena
Kader kurang merespon apabila dilakukan pembinaan di luar Jadwal Posyandu, Posyandu PURI hanya
mencapai 6,1% dari target 72 %, ini karena kurangnya kesadaran aparat Desa untuk membantu
anggaran untuk PMT, Transport Kader, Pengadaan Sarana & Prasarana dan kurangnya kesadaran
Masyarakat untuk hadir ke Posyandu.
100
90
80
70
Target ( % )
60
Capaian ( % )
50
40 24
30
20
10
0
Penyuluhan NAPZA
.
Dari Grafik Colom Banbu di atas ini menunjukan bahwa Penyuluhan NAPZA tahun 2019 di
Puskesmas Legung sudah bagus dan memenuhi target, dari target 24% sudah tercapai 100%, namun
untuk meminimalisir kejadian – kejadian yang tidak kita inginkan terkait dengan Narkoba maka kami
berkomitmen yakni untuk selalu mengadakan Penyuluhan NAPZA secara kelompok maupun
perorangan/ Individu.
7
7
6 6
6
4
3 Target (%)
3 Capaian (%)
2
1.05
1
0
0
Desa Siaga Aktif Desa Siaga Aktif PURI Pembinaan Desa Siaga
Aktif
Dari Grafik Colom Pilar di atas ini menunjukan bahwa Pengembangan Desa Siaga Aktif
tahun 2019 di Puskesmas Legung belum memenuhi target, Desa Siaga Aktif yg belum mencapai target
yaitu dari target 97% masih mencapai 71,4%, karena petugas sulit melakukan koordinasi untuk
memberikan pembinaan secara khusus.desa siaga aktif PURI dari target 13% masih 0% capaianya dan
pembinaan desa siaga aktif dari target 100% masih tercapai 71 %
30
PERSENTASE CAPAIAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2019
60 53
50
40 28 29 31
24
30
20 12 12
6 Target (%)
10
Capaian (%)
0
Promosi kesehatan Promosi kesehatan promosi kesehatan Pengukuran dan
untuk program untuk program program prioritas pembinaan tingkat
prioritas di dalam prioritas disekolah ( SD/SMP) perkembangan UKBM
gedung Puskesmas
dan jaringannya
(Sasaran masyarakat )
Dari Grafik Colom Pilar di atas ini menunjukan bahwa kegiatan Promosi Kesehatan tahun
2019 di Puskesmas Legung sudah bagus dan memenuhi target, hanya Kegiatan di dalam Gedung yg
belum mencapai target yaitu dari target 100% masih mencapai 52%, karena pihak pengajar/ Guru yang
kurang merespon dan kurang faham tentang kegiatan Promosi Kesehatan dan petugas kurang
memberikan penjelasan/ motivasi kepada pihak Sekolah.
20%
10%
0%
1. Pembinaan 2..Poskestren 3. Pembinaan 4. Pembinaan
tingkat Aktif tingkat tingkat
perkembangan perkembangan perkembangan
Poskestren Pos UKK Posbindu PTM
Dari Grafik Batang di atas ini menunjukan bahwa Pengembangan Program Promkes tahun
2018 di Puskesmas Legung yang tidak mencapai target yaitu, pembinaan tingkat perkembangan
posbindu PTM hanya 42% dari target 95%, karena tidak adanya kader yang terlatih, , itu disebabkan
karena kurangnya kegiatan proaktif petugas dalam pembinaan Posbindu di setiap Desa.
31
Tabel III 2 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Kesehatan Lingkungan (KESLING)
Puskesmas Legung Tahun 2019
CAPAI PERSE
No. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
PENYEHATAN AIR
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB
1.670 SAB 334 179 10,7
1 )
32
5747
6000 5175
5000
4000
Target (%)
3000 Capaian (%)
2000 179 162
1000 334 152
0
1.Pengawasan 2.SAB yang 3.Rumah
Sarana Air memenuhi Tangga yang
Bersih ( SAB ) syarat memiliki akses
kesehatan terhadap SAB
Grafik di atas menunjukkan bahwa cakupan Program Kesling dalam Kegiatan Penyihatan Air
yang hamper mencapai target hanya RT yang memiliki Akses Sarana Air Bersih, sedangkan
pengawasan Sarana Air Bersih hanya 30 %, hal ini disebakan kurangnya anggaran, sedangkan SAB yg
memenuhi syarat Kesehatan sudah tercapai.
38
40
35
35
30 26
25
Target (%)
20
Capaian (%)
15
10
5 2
0
1.Pembinaan Tempat 2.TPM yang memenuhi syarat
Pengelolaan Makanan ( TPM ) kesehatan
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesling dalam kegiatan Penyihatan Makanan
dan Minuman masih cukup tinggi, dari taget 55 % sudah tercapai 50 % hal ini disebabkan karena
petugas sudah melakukan konseling tentang pembinaan ke tempat pengelola makanan yang dari target
40 % masih 1,2 % capaiannya, kurangnya pengetahuan pemilik TPM tentang pengelolaan yg baik
untuk memenuhi syarat kesehatan menjadi salah satu penyebabnya.
33
Persentase Capaian Penyehatan Perumahan
dan Sanitasi Dasar Tahun 2019
4039
5000
4000
3029
3000 732
target
2000
293 sasaran
1000
0
Pembinaan sanitasi
perumahan Rumah yang memenuhi
syarat kesehatan
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesling dalam kegiatan Penyehatan
perumahan dan Sanitasi Dasar dari target 73% sudah tercapai 91,2% diharapkan Pembinaan Sanitasi
Dasar bisa untuk segera di sosialisasikan dan dilaksanakan.karena dari target 30% masih 0% yang
dilakukan pembinaan.
250 235
200
149 149
150
Target (%)
41 41
50
22
0
Konseling Sanitasi Inspeksi Sanitasi PBL Intervensi terhadap
Pasien PBL yg di IS
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesling dalam kegiatan Yankesling (Klinik
Sanitasi) sangat rendah yaitu, Konsling Sanitasi belum mencapai target, dan Inspeksi Sanitasi PBL
belum mencapai target, dari target 149 hanya mencapai 41 dan Intervensi terhadap Pasien PBL yg di SI
hanya mencapai 22 dari target 41, ini disebabkan kurangnya petugas melakukan koordinasi dengan
Lintas Program dan Jaringan, sehingga petugas tidak bias melakukan pembinaan yang berbasis
Lingkungan.
5000
4143
4000 3564
1000
5 1 5 0
0
KK memiliki Desa/kelurahan Jamban Sehat Pelaksanaan
Akses terhadap yang sudah Kegiatan STBM
jamban sehat ODF di Puskesmas
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesling dalam kegiatan STBM Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat masih sangat rendah sekali, dari target 75% masih 50% capaiannya RT yg
memiliki Akses Jamban Sehat hanya 80,% dari target 85%, ini disebkan karena selain masyarakat
tidak terbiasa BAB di Jamban, masyarakat juga kurang mampu untuk membuat jamban pribadi yang
sehat, sedangkan Desa ODF hanya ada 1 (satu) Desa yang ODF, ini disebabkan kurangnya Advokasi
Petugas pada pihak Desa dan kurangnya pemicuan kelompok pada desa yang belum ODF, Begitu juga
dengan hasil capaian Jamban Sehat yang hanya 41% dari target 0% ,sedangkan Pelaksanaan STBM di
Puskesmas tidak pernah dilaksanakan sehingga capaian hanya 0%.
Tabel III 3 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Puskesmas Legung Tahun 2019
CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
Kesehatan Ibu
Pelayanan kesehatan untuk ibu
hamil (K1) 263 263 294 111,8
1.
Penanganan komplikasi
52 41,6 93 178,8
6. kebidanan (PK)
Kesehatan Bayi
35
CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
Pelayanan Kesehatan neonatus
238 238 275 115,5
1. pertama ( KN1)
294
300 270 273 275
263 263
251 250 250 243
250
200
150
93
100 Target (%)
41.6 Capaian (%)
50
0
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Penanganan
kesehatan kesehatan Persalinan Persalinan Nifas oleh komplikasi
untuk ibu untuk ibu oleh tenaga oleh tenaga tenaga kebidanan
hamil (K1) hamil (K4) kesehatan kesehatan di kesehatan (PK)
(Pn) fasilitas (KF)
kesehatan
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program KIA Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1),
sudah bagus sudah mencapai target, namun di pelayanan penanganan komplikasi kebidanan (PK)
belum mencapai target yang seharusnya dicapai 80% hanya bisa dicapai 41,7%, hal ini disebabkan
karena sebagian Masyarakat masih lahir ke Dukun.
36
Persentase Capaian Kesehatan Bayi
Tahun 2019
200
150
Target (%)
100 Capaian (%)
52
50 28
0
Pelayanan Pelayanan Penanganan Pelayanan
Kesehatan Kesehatan komplikasi kesehatan bayi 29
neonatus pertama ( Neonatus 0 - 28 neonatus hari - 11 bulan
KN1) hari (KN lengkap)
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program KIA pada Pelayanan Kesehatan untuk ibu
hamil dan 5 indikator lainnya sudah melebihi target.
1400
1187
1200
1000
792
800 675 623
600 Target (%)
400 235 Capaian (%)
196
200
0
Pelayanan kesehatan anak Pelayanan kesehatan balita (0 Pelayanan kesehatan Anak
balita (12 - 59 bulan) - 59 bulan) pra sekolah (60 - 72 bulan)
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program KIA pada Pelayanan Kesehatan Anak Balita,
dari target 83 % belum mencapai 70,8 % dan Apras dari target 81 % dengan pencapaian 52,5 % hal
inni terjadi karena banyak balita yang dibawah kerja ibunya ke luar kota sehingga capaian kesehatan
anak balita dan anak sekolah tidak mencapai target.
Tabel III 4 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Puskesmas Legung Tahun 2019
CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
37
CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan 16 16 16,0 100,0
1.
kesehatan
Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
5 4,6 6,0 120,0
3. melaksanakan pemeriksaan penjaringan
kesehatan
1745
1800 15401542
1600
1400
1200
1000
800 551
600
400 Target (%)
200 16 16 9 9 4.6 6
0 Capaian (%)
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja,
sudah baik, namun masih ada kegiatan yang belum mencapai target yaitu Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dsar kelas I smapai dengan kelas 9 dan diluar satuan pendidikan dasar hal ini karena kurangnya SDM di
Puskesmas Legung dan kurangnya kerjasama dengan Linprog, Linsek dan Jaringan.
38
CAPAIA PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
N TASE
KB aktif (Contraceptive 3166 2216 2320 73,3
1. Prevalence Rate/ CPR)
Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesehatan Keluarga Berencana (KB), belum
mencapai target hanya KB Aktif (CPR) yang mencapai target 70 mencapai 71,3% tidak tercapai
indicator yang lain disebabkan Kurangnya inforrmasi yg di berikan petugas sehingga sasaran belum
memahami manfaat ikut program KB dalam rangka mengatur jarak kehamilan, kurangnya koordinasi
dengan Linsek dan jaringan dan jejaringan dalam system pencatatan dan pelaporan.
39
TARGE CAPAI PERSENT
NO KEGIATAN SASARAN
T AN ASE
Pemberian kapsul vitamin A dosis
2. tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 954 811 942,0 98,7
(dua) kali setahun
40
942
1000
900 811
800
700
600
500
400
250 232
300 Target (%)
101 115 138 167
200
100 Capaian (%)
0
Pemberian Pemberian Pemberian 90 Pemberian
kapsul vitamin kapsul vitamin tablet Besi pada Tablet Tambah
A dosis tinggi A dosis tinggi ibu hamil Darah pada
pada bayi umur pada balita Remaja Putri
6-11 bulan umur 12-59
bulan 2 (dua)
kali setahun
Berdasarkan garafik diatas menunjukkan bahwa pemberian Vit A pada bayi 6-11 bulan sudah
mencapai 90,7 % dari target 85%,, dan pemberian Vit A pada anak balita 12-59 bulan sudah mencapai
88% dari target 85%, sedangkan pemberian 90 tablet besi pada bumil dari target 95% capaiannya 82 %
dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri belum mencapai target sebesar 30 % dari target
40 % dari kegiatan yang belum tercapai perlu ditingkatkan koordinasi dengan linsek dan lin prog di
wilayah puskesmas legung.
60 54.4 56
50
40
30
Target (%)
20 12.75 15
Capaian (%)
10 2 2
0
Pemberian PMT-P Ibu Hamil KEK yang Balita gizi buruk
pada balita kurus mendapat PMT- mendapat perawatan
Pemulihan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk
41
6000 5416
5311
5000
4000
3000
2000
1004
950 813
712
1000 5211 5615 245
110 299
2115 0
Target (%)
0
Capaian (%)
Berdasarkan grafik diatas bahwa Capaian Pemantauan Status Gizi, sudah mencapai target,
BGM mendapat perawatan, Penimbangan balita D/S, Balita naik berat badannya N/D dan Balita BGM
sudah mencapai dan melebihi tagret yang sudah ditetapkan, sedangkan Rumah tangga mengkonsumsi
Garam Beryodium tidak mencapai target ( 0% dari target 90% ) dan pemberian ASI Eksklusif juga
tidak mencapai (7,7 % dari target 80%) itu disebabkan karena Kurangnya pengetahuan ibu rumah
tangga tentang manfaat garam beryodium untuk Kesehatan, dan Kurangnya pengetahuan ibu tentang
manfaat ASI karena kurangnya petugas memberikan konsultasi gizi tentang manfaat ASI.
CAPAI PRESEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
1. 1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 233 217 246 105,6
42
CAPAI PRESEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
2940
3000
2500
2000
1500
1000
485
461
246
500 217 178 230
221 218 230
219 224
77 0 12 12
12 12
12 11
12
Target (%)
0
Capaian (%)
Berdasarkan grafik di atas Program P2 Imunisasi, IDL Imunisasi Dasar Lengkap dan UCI
Desa sudah mencapai target, namun masih ada sasaran yang jadwal Imunisasinya tertunda karena di
bawah orang tuanya merantau dan sakit sehingga jadwal imunisasinya mundur dan tidak mncapai IDL,
sedangkan Imunisasi pada anak SD/MI (BIAS) baik Imunisasi Campak maupun DT dan Td tidak
mencapai target karena pada saat pelaksanaan BIAS siswa kabur/ lari, sakit, dan dibawah orangtuanya
merantau, dan Imunisasi T5 pada WUS Wanita Usia Subur 0% sedangkan T2 plus pada ibu hamil
hanya 0,2%, hambatan dn kendalanya adalah petugas merasa kesulitan memberi pemahaman pada
WUS tentang pentingnya TT pada WUS karena WUS beralasan hanya ibu hamil yang seharusnya
mendapatkan imunisasi TT, sebagian kecil masyarakat ada yang merantau dan kurangnya petugas
berkoordinasi dengan jaringan maupun perangkat desa, dan sebagian kader kurang faham tentang
Imunisasi sehingga kesulitan u/ memberikan penyuluhan/ memotivasi pada masyarakat.
43
Tabel III 8 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Penyakit Tidak Menular PTM
Puskesmas Legung Tahun 2019
10000
8000
6000
4000 2755
Target (%)
2000
7 7 8 0 348.1 11 Capaian (%)
0
1. Desa/ Kelurahan 2.Sekolah yang 3. Setiap warga 4. Deteksi dini
yang ada di wilayah negara Indonesia kanker leher rahim
melaksanakan Puskesmas usia 15 - 59 tahun dan kanker
kegiatan Posbindu melaksanakan KTR mendapatkan payudara pada
PTM skrining kesehatan wanita usia 30-50
sesuai standar
Berdasarkan grafik diatas bahwa Program Kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM), semua
kegiatan tidak mencapai target, hanya Desa yang melakukan Kegiatan PTM sudah mencapai target
(100%), dari 4 kegiatan yang tidak memenuhi target karena masih ada kendala dan hambatan yaitu :
Kurangnya Sosialissi, Koordinasi dengan Linprog, Linsek, dan PJ UKM terkait penentuan
pelakasanaan KTR, dan kurangnya petugas memutivasi warga dalam hal status kesehatannya.
Tabel III 9 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Surveilance dan SKDR
Puskesmas Legung Tahun 2019
SURVEILANCE
1. Laporan STP yang tepat waktu 7 5,6 6 85,7
1.
2.Kelengkapan laporan STP 7 6,3 7 100,0
2
44
SASAR CAPAI PERSENT
NO. KEGIATAN TARGET
AN AN ASE
3.Laporan C1 tepat waktu 7 5,6 6 85,7
3.
4.Kelengkapan laporan C1 7 6,3 7 100,0
4
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat
7 5,6 6 85,7
5 waktu
6.Kelengkapan laporan W2
7 6,3 7 100,0
6 (mingguan)
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Program Surveilance dan SKDR sudah
mencapai target, akan tetapi tidak menutup kemungkinan kejadian KIPI maupun KLB masih ada yang
masih ditemukan.
45
SASAR CAPAI PERSENT
NO. KEGIATAN TARGET
AN AN ASE
Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
100
90
80
70 proporsi penggunaan oralit
60
50 pada balita
40
30 Proporsi penggunaan Zinc
20
10
0 Pelaksanaan kegiatan Layanan
proporsi Proporsi Pelaksanaan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
penggunaan penggunaan kegiatan
oralit pada Zinc Layanan
balita Rehidrasi Oral
Aktif (LROA)
Berdasarkan grafik di atas bahwa Program Kesehatan Diare sudah bagus dan mencapai Target
akan tetapi pada proporsi penggunaan oralit pada balita tidak tercapai di karenakan pengetahuan ibu
dan kurangnya sosialisasi petugas kepada masyarakat.
PERSENT
NO KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
46
1
0.98
0.96
0.9
0.88
0.86
0.84
Pemuan penderita Pneumonia balita
Grafik diatas menunjukkan bahwa Program Ispa (Inveksi Saluran Pernafasan Atas) sudah
baik dan tidak ada kendala dan hambatan, namun tidak menutup kemungkinan penderita pneumonia
balita masih ada namun belum diketahui oleh petugas oleh karena itu sangatlah perlu petugas untuk
berkoordinasi dengan Linprog, Linsek dan Jaringan.
CAPAI PERSEN
NO KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
1. Pemeriksaan kontak
250 200 219 87,6
1. dari kasus Kusta baru
8. SD/ MI telah
dilakukan screening 16 16 16 100,0
8.
Kusta
47
Persentese Capaian Program KUSTA
Tahun 2019
250 219
200
200
150
90.25
100 70
66.5
48
50 15 13.5 1616
14.25 10 14.55
10 0.753
Target (%)
0
Capaian (%)
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan Kusta kegiatan yang tidak
memenuhi target yakni : Proporsi Tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi, Proporsi
Kader kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi, proporsi SD/MI kesehatan di desa endemis
Kusta dilakukan Screning Kusta, kendala dan hambatannya adalah Kurangnya Dana untuk
sosialisasi program Kusta, dan Kurangnya komitmen petugas/ pengelola program Kusta.
CAPAI PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
1. Kasus TB yang ditemukan
28 22,4 33 117,9
1. dan diobati
3.Angka Keberhasilan
pengobatan semua kasus TB ( 28 25,2 33 117,9
3.
Success Rate/SR)
48
244
250
200
150
0
1. Kasus TB yang 2. Persentase 3.Angka Keberhasilan
ditemukan dan pelayanan orang pengobatan semua
diobati terduga TBC kasus TB ( Success
mendapatkan Rate/SR)
pelayanan TBC sesuai
standar
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan TB Paru sudah tercapai dan melebihi
target akan tetapi ada 1 kegiatan yang belum tercapai dari 3 kegiatan tidak tercapainya kegiatan ini
disebabkan oleh Kurangnya dana utk kegiatan infestigasi kontak TB
CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
1.Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
15 15 12 80,0
1 dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS
48.3
80
49
Pada diagram Pie diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan HIV/ AIDS semua kegiatan
tidak memenuhi target yakni : Anak Sekolah SMP dan SMA sederajat yg sudah dijangkau penyuluhan
HIV/ AIDS hanya mencapai 48% dari 100% yang ditargetkan, itu karena tidak adanya pendukung
untuk melakukan Penyuluhan di Sekolah, dan deteksi dini pemeriksaan HIV/ AIDS pada ibu hamil dan
populasi beresiko dengan target 90% hanya mencapai 80%, itu karena kurangnya koordinasi petugas
dengan Linprog dan Petugas Laboratorium.
Tabel III 15 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program DBD dan Malaria
Puskesmas Legung Tahun 2017
CAPAI PRESE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
Demam berdarah
dengue (DBD)
3837
4000
3500
2890
3000
2500
2000
1500
1000
Target (%)
500 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0
Capaian (%)
0
50
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa program Kesehatan Demam Berdarah dengae (DBD)
sudah bagus dan mencapai target, akan tetapi hambatannya adalah kader Jumantik kurang respek pada
tugas/ tanggung jawab yang diberika, untuk program kesehatan malaria memang tidak ada penderita
yang perlu ditangani baik Penyakit Malaria.
3. Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga setelah 169 169 169 100,0
3.
pembinaan
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000 Target (%)
0 Capaian (%)
1.cakupan kunjungan 2.Individu dan 3. Kenaikan tingkat
rumah keluarganya dari kemandirian keluarga
keluarga rawan yang setelah pembinaan
mendapat
keperawatan
kesehatan
masyarakat ( Home
care)
Pada grafik diatas bahwa capaian program Pelayanan Keperawatan Masyarakat ( Perkesmas )
sudah mencapai target bahkan melebihi target yang sudah ditentukan akan tetapi masalah dan kendala
tetap masih ada, jadi penanggung jawab program perkesmas tetap berkolaborasi atau berkoordinasi
dengan pengelola program maupun lintas sektor.
51
B. DATA UKM PENGEMBANGAN
Tabel III B. 1 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Jiwa
Puskesmas Legung Tahun 2019
PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
1.Pemberdayaan
kelompok masyarakat
7 2,45 7,0 100,0
1. terkait program kesehatan
jiwa
2.Pelayanan kesehatan
jiwa ODGJ berat sesuai 42 42 33,0 78,6
2.
standar
3. Cakupan Pelayanan
42 42 33,0 78,6
3. Kesehatan Jiwa
5.Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui
42 12,6 22,0 52,4
rujukan ke Rumah Sakit
5.
Umum /RSJ
6.Kunjungan rumah
42 21 27,0 64,3
6. pasien jiwa
42 42
45
40 33 33
35
27
30
22 21
25
20 12.6
15
7
10 2.45
5 0.420 Target (%)
0
Capaian (%)
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa capaian Program Kesehatan Jiwa sudah mencapai
target, meski demikian kendala dan hambatan tetap masih ada, yakni Masyarakat atau penderita malu
untuk datang berobat ke Puskesmas Dan masih banyak keluarga pasien yang masih percaya terhadap
pengobatan non medis
52
Tabel III B.2 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Gigi
Puskesmas Legung Tahun 2019
2 2.Kunjungan ke Posyandu
terkait kesehatan gigi dan 24 7,2 8 33,3
mulut
8
7
6
5
4 Target (%)
3 Capaian (%)
2
1
0
1.PAUD/TK yang mendapat 2.Kunjungan ke Posyandu terkait
penyuluhan/pemeriksaan gigi kesehatan gigi dan mulut
dan mulut
Pada grafik di atas menunjukan bahwa Capaian Program Kesehatan Gigi belum mencapai
target karena tenaga SDM Puskesmas Legung kurang, petugas/ Penglola Program kurang koordinasi
dengan Lintas Program, Linsek dan Jaringan sehingga kegiatan sering terabaikan.
Tabel III B.3 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Kerja
(UKK) & Olahraga
53
Puskesmas Legung Tahun 2019
PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
1.Pekerja formal yang
528 158,4 119 22,5
1. mendapat konseling
3. Promotif dan
preventif yang
dilakukan pada 5 1,5 1 20,0
3.
kelompok kesehatan
kerja
2500
2000
1500
1000 Target (%)
500 Capaian (%)
0
1.Pekerja formal 2.Pekerja informal 3. Promotif dan
yang mendapat yang mendapat preventif yang
konseling konseling dilakukan pada
kelompok kesehatan
kerja
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa capaian program Upaya Kesehatan Kerja ( UKK ) belum
mencapai target karena kurangnya SDM di puskesmas Legung untuk melakukan konsling dan
Kurangnya SDM,tempat dan kurang kondusif
Tabel III B.4 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Indra
Puskesmas Legung Tahun 2019
PERSENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
1.Penemuan dan
penanganan Kasus 70 14 12 17,1
1
refraksi.
2.Penemuan kasus
kelainan mata di 225 112,5 41 18,2
2.
Puskesmas
54
PERSENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
4.Pelayanan rujukan mata 250 62,5 50 20,0
4.
TELINGA
1.Penemuan kasus
penyakit telinga di 225 90 9 4,0
1
puskesmas
120
100
80
60
40
20
Target (%)
0
Capaian (%)
Grafik diatas menggambarkan bahwa Capaian Program Kesehatan INDRA baik kesehatan
Mata maupun Indra tidak mencapai target, karena disebabkan kurangnya sosialisasi dari petugas, baik
koordinasi Linprog, Linsek, jaringan dan jejaringan sehingga kegiatan selalu gagal.
PERSEN
No. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN TASE
1.Pelayanan Kesehatan
1. pada Usia Lanjut (usia ≥ 2700 2700 746 27,6
60 tahun ) ( Standar
Pelayanan Minimal ke
55
PERSEN
No. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN TASE
7)
2. Pelayanan Kesehatan
2 pada Pra usia lanjut (45 - 3423 3423 1526 44,6
59 tahun)
4000
3000
2000
1000
0
Target (%)
1.Pelayanan Capaian (%)
Kesehatan pada Usia 2. Pelayanan
Lanjut (usia ≥ 60Kesehatan pada Pra
tahun ) ( Standarusia lanjut (45 - 59
Pelayanan Minimal ke tahun)
7)
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan Lansia belum mencapai target, disebabkan
karena Kurangnya keaktifan petugas program dalam mengawasi pelayanan kesh usia lanjut yang ada
didesa
Tabel III B.6 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan haji (MATRA)
Puskesmas Legung Tahun 2019
CAPAI PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
1.Hasil pemeriksaan
7 7 7,0 100,0
1. kesehatan jamaah haji 3 bulan
sebelum operasional terdata.
56
Persentase Capaian Program Kesehatan Haji
Tahun 2017
100
1.Hasil pemeriksaan kesehatan
50 jamaah haji 3 bulan sebelum
0 operasional terdata.
1.Hasil pemeriksaan kesehatan
jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata.
Grafik diatas menunjukan bahwa Program Kesehatan CJH Calon Jemaah Haji sudah
mencapai target karena pada tahun 2018 karena pada tahun 2018 7 orang yang berangkat haji sehingga
dapat dilakasanakan pemeriksaan.
Tabel III B.7 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Tradisional
Komplementer (BATRA) Puskesmas Legung Tahun 2019
PERSENT
No. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
1. 1.Penyehat Tradisional
Ramuan yang memiliki 62 6,2 0 0,0
STPT
2. 2.Penyehat Tradisional
Keterampilan yang 62 6,2 0 0,0
memiliki STPT
3. 3.Kelompok Asuhan
62 6,2 0 0,0
Mandiri yang terbentuk
4. 4.Panti Sehat
62 6,2 0 0,0
berkelompok yang berijin
5 5. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tradisional 62 6,2 0 0,0
berkelompokyang berijin
6 6.Pembinaan ke Penyehat
62 21,7 22 35,5
Tradisional
57
Persentase Capaian Program BATRA
Tahun 2019
25
20
15
10
5 Target (%)
0
Capaian (%)
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan Batra hanya pembinaan ke penyehat
yang mencapai target tidak mencapai target karena Penyehat tradisional ramuan mimang tidak
memiliki STPT dan tidak punya suart ijin, dan Kurangnya petugas dlm memberikan infrmasi tentang
pentingnya memiliki STPT
Tabel III B.8 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Kecacingan
Puskesmas Legung Tahun 2019
3. jumlah orang 0 0 0 0%
dewasa yang
mengalami
kecacingan
100
58
Persentase Capaian Program Kecacingan
Tahun 2019
Pemberian Obat
CacingPembinaan
100% 100% 100% 100%
100%
80%
60%
40% 0%
20%
0% Series 1
Dari diagram diatas menggambarkan bahwa Program Kecacingan sudah mencapai target 100%
baik Pembinaan maupun pemberian obat cacing.
Tabel III B.9 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Olah raga
Puskesmas Legung Tahun 2019
Pada gambar diagram diatas menggambarkan bahwa program Kesehatan Olahraga sudah bagus
namun di kegiatan kelompok klub olahraga yang dibina masih ada kesejangan 5%, itu karena banyak
club yg sudah bubar, dan Pengukuran kebugaran CJH 100% .
59
BAB 1V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan tahunan UKM Puskesmas Legung tahun 2018, disusun berdasarkan hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan pada periode satu tahun tersebut, yang kemudian akan
dilakukan rekapitulasi dan analisa. Kemudian laporan tahunan ini akan di gunakan sebagai
bahan acuan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) untuk periode tahun N+ 1 bersama
sama dengan hasil Survei Mawas Diri ( SMD ) , Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) serta
hasil umpan balik dari pelanggan dan masyarakat. Sehingga RUK yang disusun benar benar
sesuai dengan harapan dan kebutuhan Masyarakat.
Sumber dari laporan tahunan adalah berasal dari kumpulan Indikator - indikator yang di
gunakan dalam PKP ( Penilaian Kinerja Puskesmas ) dan SPM ( Standart Pelayanan Minimal )
60
yang sudah di tetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Laporan tahunan UKM
Puskesmas Legung di susun oleh penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Tim dan
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas, kemudian akan dijadikan sebagai dokumentasi Internal
Puskesmas.
B. Saran
Hasil yang dicapai dalam laporan tahunan UKM Puskesmas hendaknya digunakan
sebagai bahan acuan penyusunan RUK pada tahun N+ 1 serta dapat di gunakan pula sebagai
pembanding dalam pencapaian kinerja Puskesmas pada tahun tahun selanjutnya, sehingga
pencapaian program pada tahun berikutnya dapat memberikan progres yang lebih baik.
61