Anda di halaman 1dari 61

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Nasional yang disusun berdasarkan perencanaan, menyeluruh, terpadu, terarah
dan berkesinambungan adalah upaya nyata untuk mewujudkan tujuan Nasional bangsa Indonesia.
Konstribusi bidang kesehatan untuk membantu terwujudnya tujuan nasional ini menjadi sangat penting
karena pembangunan kesehatan berperan meningkatkan Mutu dan daya saing Sumber Daya Manusia
sehingga mampu mendorong bangsa kearah kemajuan yang dicita-citakan bersama.
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama 30 tahun terakhir ini dinilai berhasil
meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat. Terutama sejak diperkenalkan konsep Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) pada tahun 1968 diseluruh pelosok tanah air, Masyarakat dapat mengakses
Pelayanan Kesehatan Dasar dengan mudah dan murah. Indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat
dari meningkatnya secara bermakna umur harapan hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB)
dan Angka Kematian Ibu (AKI), menurunnya angka kesakitan dan kematian, menurunnya angka
kecacatan dan meningkatnya status gizi serta turunnya angka fertilitas.
Meskipun saat ini secara kwantitas Puskesmas telah mengalami perkembangan yang baik,
namun masih terdapat berbagai masalah dalam pelaksanaannya, yang secara langsung atau tidak
mempengaruhi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Beberapa kegiatan program tidak
mencapai hasil yang maksimal. Salah satu penyebabnya adalah kurang terlaksananya dengan baik
fungsi manajemen Puskesmas.
Puskesmas memiliki sumber daya yang dapat harus dikelola dengan baik sehingga mampu
memberi dukungan bagi terlaksananya kegiatan program. Semua fungsi manajemen harus digerakkan
agar dapat dihasilkan keluaran Puskesmas yang efektif dan efisien yang berdampak positif pada
peningkatan derajat Kesehatan Masyarakat.
Untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan semua sumber daya yang ada
untuk menghasilkan capaian Program yang diharapkan dan memberi daya ungkit terhadap peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu harus dibuat laporan pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam
bentuk Laporan Tahunan Puskesmas.
Berdasarkan Laporan Tahunan dapat dievaluasi sehingga diketahui berbagai hambatan,
peluang dan kekuatan atau yang muncul dari pelaksanaan berbagai kegiatan. Dengan latar belakang
tersebut, Puskesmas Legung menyusun laporan tahun 2017 ini, yang memuat hasil pencapaian program
selama peiode Januari s/d Desmber tahun 2017 berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan
diawal tahun.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hasil pencapaikan program baik yang bersifat wajib maupun pengembangan
selama tahun 2017, sehingga dapat di analisis berbagai masalah yang menjadi faktor penghambat atau
pendorong keberhasilan suatu program dan dicari berbagai upaya untuk meminimalisir permalasahan
tersebut.

1
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan dan
seberapa besar masalah yang muncul memberi hambatan terhadap keberhasilan program,
b. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan perencanaan program tahun berikutnya,
c. Sebagai bahan penilaian kinerja program dan kinerja petugas Puskesmas Legung Kecamatan
Batang – batang di tahun mendatang.

2
BAB II

ANALISIS SITUASI

A. Data Gambaran Umum Puskesmas Legung


1. Data Dasar Puskesmas
A. Identitas Puskesmas
1. No. Kode Puskesmas : 435.102.121
2. Nama Puskesmas : Legung
3. Kecamatan : Batang-batang
4. Kabupaten : Sumenep
5. Propinsi : Jawa Timur
6. Telepon : 085336021942
7. Email : pkm_legung@yahoo.co.id
 VlSI :
“SUPER MANTAP”

 MISI :
1. Memberdayakan Masyarakat Untuk Hidup Sehat.
2. Memberikan Pelayanan Yang Bermutu.
 MOTTO : SIAP ( Santun Iklas Amanah Profesional melayani )
 TATA NILAI :
Melati :
“Melayani Sepenuh Hati ”
 MAKLUMAT PELAYANAN
Dengan Ini, Kami Menyatakan Sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai Standart
Pelayanan Yang Telah ditetapkan Dan Apabila Tidak Menepati Janji kami siap menerima
sangsi sesuai perudang undangan yang berlaku.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Puskesmas

Legung bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Batang

Batang dengan menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.

Puskesmas Legung merupakan salah satu Puskesmas Rawat Inap yang ada di Kabupaten

Sumenep yang berada di wilayah Kecamatan Batang Batang.

B. Tujuan

Pembangunan kesehatan yang di selenggarakan di puskesmas bertujuan untuk

mewujudkan masyarakat yang :

a) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

b) Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu


3
c) Hidup dalam lingkungan sehat

d) Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat.

C. Strategi

Untuk mewujudkan Visi Puskesmas Legung pada tahun 2021, dan sesuai dengan Misi

yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2021 akan dilaksanakan strategi sebagai

berikut:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat ,

guna mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Dalam era reformasi, masyarakat harus dapat berperan aktif dalam pembangunan

kesehatan, dimulai sejak penyusunan berbagai kebijakan pembangunan kesehatan.

Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mendorong masyarakat agar mampu secara

mandiri menjamin terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan pelayanan

kesehatan. Dalam pemberdayaan masyarakat perlu terus dikembangkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) serta Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM), dalam

rangka mewujudkan ”Desa Siaga” menuju desa sehat. Pengembangan desa siaga harus

melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) utamanya PKK, organisasi keagamaan,

dan sektor swasta. Keberhasilan kelurahan siaga ditandai oleh antara lain berkembangnya

perilaku hidup bersih dan sehat, serta dikembangkan dan beroperasinya UKBM yang

mampu memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, keluarga berencana, perawatan

kehamilan dan pertolongan persalinan, gizi, dan penanganan kedaruratan kesehatan.

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan

untuk masyarakat serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif –

preventif. Sesuai dengan paradigma sehat dan fungsi puskesmas, Puskesmas Legungharus

mengutamakan pada upaya kesehatan masyarakat yang dipadukan secara serasi dan

seimbang dengan upaya kesehatan perorangan. Puskesmas Legung memfasilitasi upaya

revitalisasi sistem kesehatan dasar dan rujukannya dengan memperluas jaringan yang

efektif dan efisien, serta peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.

Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, harus dilakukan pula

peningkatan jumlah dan kualitas sumberdaya manusia kesehatan, yang terdistribusi sesuai

4
kebutuhan pelayanan kesehatan. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan perlu

ditunjang dengan administrasi kesehatan dan peraturan perundang-undangan yang

memadai, serta penelitian dan pengembangan kesehatan

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan

jaminan sosial kesehatan .

Dalam upaya pengelolaan sumberdaya pembiayaan yang efektif dan efisien, khususnya

dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, dikembangkan sistem jaminan kesehatan sosial

nasional melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh

Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS). Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah, diupayakan dapat mengelola anggaran yang

bersumber dari dana JKN baik kapitasi mupun non kapitasi secara efektif dan efisien guna

meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

D. Sasaran Utama

Dengan tiga strategi utama dalam upaya mencapai Visi dan Misi Puskesmas Legung,

berikut ini adalah sasaran utama yang akan dicapai pada akhir tahun 2020

1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat

2. Pengembangan desa siaga melalui penguatan UKBM.

3. Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.

4. Seluruh keluarga sadar gizi.

a) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas :


1). Setiap masyarakat baik masyarakat miskin maupun masyarakat kaya mendapat
pelayanan kesehatan yangsama dan bermutu.

2). Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat risikotinggi terlindungi
dari penyakit.

3). Di setiap kelurahan tersedia sumberdaya manusia (SDM) kesehatanyang


kompeten.

4.) Di setiap kelurahan tersedia cukup obat esensial dan alat kesehatandasar.
5). Puskesmas Legung dan jaringannya dapat menjangkau dandijangkau seluruh
masyarakat di wilayah kerjanya.

b) Meningkatkan pembiayaan kesehatan :


1) Pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Legung memperoleh prioritas
penganggaran baik dari pemerintah pusat dan daerah.

5
2) Anggaran kesehatan pemerintah diutamakan untuk upaya promotif dan
preventif.
3) Terselenggaranya program jaminan kesehatan secara efektif dan efisien.
4) Seluruh masyarakat terdaftar sebagai peserta BPJS.
E. (SO) STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

Struktur organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja antar bagian
dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan
dan antar unit pelayanan di Puskesmas serta Manajemennya.

6
A. Denah dan Ruangan Puskemas Legung

B. DATA WILAYAH PUSKESMAS :


Kecamatan Batang Batang merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten

Sumenep Provinsi Jawa Timur yang memiliki dua Puskesmas pembina. Puskesmas Legung

adalah salah satu Puskesmas pembina di wilayah kecamatan Batang-batang dengan luas

Wilayah 30.07 Km. Secara administratif wilayah Puskesmas Legung terdiri dari 7 Desa, Dusun

: 39 serta 38 RW dan 116 RT yang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

7
 Peta Wilayah Puskesmas Legunng

C. Kondisi Geografis
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Legung terletak di ujung timur laut Kabupaten
Sumenep, tepatnya meliputi sebagian Desa wilayah Kecamatan Batang-Batang. Luas wilayah
administratif Puskesmas Legung adalah 30,07 km2. Karakteristik wilayah kerja Puskesmas Legung
sebagian besar merupakan daerah pesisir dan sebagian kecil daerah perbukitan. Wilayah kerja
Puskesmas Legung merupakan daerah penghasil kelapa, ikan dan pengrajin bonsai, dengan batas
wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Laut jawa
- Sebelah Timur : Kecamatan Dungkek
- Sebelah Selatan : Desa Batang-Batang Daya Kec. Batang-Batang (wilayah kerja
Puskesmas Batang Batang)
- Sebelah Barat : Kecamatan Batuputih

Puskesmas Legung memiliki wilayah kerja sebanyak 7 Desa yang terbagi dalam 39 Dusun
secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No. DESA LUAS (Km ²) DUSUN RW RT

1 Legung Timur 3,69 8 8 16

2 Legung Barat 1,27 5 5 24

3 Dapenda 3,98 9 9 16

4 Bilangan 3,26 3 3 16

5. Lombang 7,72 4 3 7

6. Jangkong 3,91 4 4 14

7. Nyabakan Barat 6,24 6 6 23

JUMLAH 30,07 39 38 116

8
I. Kondisi Demografis

1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018 berjumlah 20.080 orang
dengan perincian laki-laki sebanyak 9.597 orang dan Perempuan sebanyak 10.483 orang dengan
jumlah KK sebanyak 5.914 KK. Jumah penduduk di wilayah Puskesmas Legung dapat dilihat pada
tabel berikut ini :

NO DESA LUAS KK LK PR JML

1 Legung Timur 3,69 1441 2635 2786 5.421

2 Legung Barat 1,27 465 1023 1171 2.194

3 Dapenda 3,98 1497 2184 2435 4.619

4 Bilangan 3,26 386 440 550 990

5. Lombang 7,72 334 431 460 891

6. Jangkong 3,91 399 549 614 1.163

7. Nyabakan Barat 6,24 1.392 2335 2467 4.802

JUMLAH 30,07 5.914 9.597 10.483 20.080


Jumlah Penduduk menurut Pekerjaan di wilayah kerja Puskesmas Legung tahun 2018

Jasa Pelajar/ Swasta


Nama Tidak Tani/ Da Lain-
No. kema PNS Maha- Wira- Jumlah
Desa Bekerja ternak Gang lain
sy siswa swasta
1. Leg. Timur 1.261 1.151 96 47 24 492 711 849 4.631

2. Leg Barat 610 635 9 16 6 228 216 342 2.062

3. Nyab. 1.100 1.995 18 36 10 441 446 902 4.948


Barat

4. Dapenda 1.361 1.162 46 41 23 235 734 949 4.558

5. Jangkong 299 911 0 2 2 117 18 47 1.396

6. Bilangan 201 459 9 8 3 101 76 94 949

7. Lombang 175 365 18 9 6 103 71 110 857

JUMLAH 5.007 6.678 196 159 74 1.717 2.272 3.293 19.401

2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


Jumlah penduduk berdasarkan Agama di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018 dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

9
No Agama Laki-laki Perempuan Total

1. Islam 9.620 10.534 20.060

2. Kristen 4 5 9

3. Katholik 5 6 11

Jumlah 9.629 10.545 20.080


Sumber data: Data Duk Capil Kecamatan Batang-batang Desember Tahun 2018

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur


Jumlah penduduk berdasarkan Umur di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018 dapat dilihat
pada tabel berikut ini:

0-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15-19 thn


Nama Desa
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

Legung Timur 186 182 251 146 123 269 156 158 314 162 175 337

Legung Barat 61 69 130 80 71 151 87 103 190 74 73 147

Nyab. Barat 134 130 254 146 154 300 197 168 365 191 207 398

Dapenda 131 122 253 133 139 272 145 195 140 164 165 329

Jangkong 36 35 71 50 50 100 41 53 94 45 57 102

Bilangan 27 23 50 33 25 55 33 33 66 36 37 73

Lombang 26 25 60 36 34 65 23 28 51 35 54 89

JUMLAH 601 586 1.187 624 596 1220 682 733 1220 707 768 1475

20-24thn 25-29thn 30-34 thn 35-39 thn


Nama Desa
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

Leg. Timur 150 150 300 180 190 370 164 214 378 198 243 441

Leg. Barat 72 72 144 85 82 167 91 107 195 76 102 178

Nyab. Barat 191 174 365 188 192 380 191 180 371 197 198 395

Dapenda 139 155 294 195 203 398 168 207 375 213 219 432

Jangkong 57 54 111 34 35 69 47 55 102 44 66 110

Bilangan 34 39 73 20 28 48 30 33 63 41 60 101

Lombang 24 25 49 27 29 56 27 37 64 38 50 88

JUMLAH 667 669 1.336 729 759 1.488 718 833 1.548 907 938 1.745

10
40-44thn 45-49thn 50-54 thn 55-59 thn
Nama Desa
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

Leg. Timur 189 185 374 162 252 414 163 183 346 116 123 239

Leg. Barat 89 90 179 72 81 153 59 77 136 47 39 86

Nyab. Barat 200 159 359 156 235 391 173 187 360 137 153 290

Dapenda 198 206 404 168 179 347 127 149 276 103 148 251

Jangkong 82 86 168 61 67 128 64 74 138 34 30 64

Bilangan 53 42 95 47 58 105 25 28 53 23 22 45

Lombang 46 29 75 36 54 90 23 24 47 19 20 39

JUMLAH 857 797 1.654 702 926 1.628 634 722 1.356 479 535 1.014

 = 60 thn Jumlah Total


Nama Desa
L P L+P L P L+P

Leg. Timur 247 351 598 2.638 2.783 5. 421

Leg. Barat 94 119 213 1.041 1.153 2.194

Nyab. Barat 291 373 664 2.345 2.457 4.802

Dapenda 241 332 573 2.184 2.426 4.619

Jangkong 51 59 110 549 614 1.163

Bilangan 51 69 120 440 550 990

Lombang 41 43 84 431 460 891

JUMLAH 1.016 1.346 2.362 9.597 10.483 20.080


Sumber data: Data Duk Capil Kecamatan Batang-batang Desember Tahun 2018

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di wilayah Puskesmas Legung tahun 2018
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tidak Diplo
No. Nama Desa SD SMP SMU S1 S2 Total
sekolah ma

1. Legung Timur 3.536 631 274 217 28 32 12 4.631

2. Legung Barat 1.435 399 151 126 19 19 12 2.062

3. Nyab. Barat 3.970 734 183 109 16 24 11 4.948

4. Dapenda 2.981 1.064 315 218 34 33 12 4.558

11
5. Jangkong 1.221 143 45 43 18 14 11 1.396

6. Bilangan 733 178 38 53 18 17 11 949

7. Lombang 600 204 48 59 20 14 11 857

Total 14.476 3.353 1.054 825 153 139 80 20.080


Sumber data: Data Duk Capil Kecamatan Batang-batang Desember Tahun 2018

J. Sumber Daya Kesehatan

1. Kondisi SDM Kesehatan Puskesmas Legug tahun 2018

Status Kepegawaian
No. Pendidikan Tugas Kontr MAGA TOTAL
PNS PTT
Belajar ak NG

1 Dokter Umum 1 1 - - - 2

2 Dokter Gigi 1 - - - - 1

3 asisten Apoteker 1 - - - - 1

4 SKM - - 1 - 1 2

5 S1 Keperawatan 1 - 1 6 8

6 DIII Keperawatan 6 - 3 - - 9

7 S1 Gizi - - - - - -

8 D4 Kebidanan 2 1

9 DIII Kebidanan 10 - - - 12 22

10 DIII Gizi 1 - - - 1 2

11 SAA 1 - - - 1 2

12 Analis Kesehatan - - - - 2 2

14 Sarjana Umum

15 DIII Perawat gigi 1 - 1

12
Status Kepegawaian
No. Pendidikan Tugas Kontr MAGA TOTAL
PNS PTT
Belajar ak NG

16 SPAG - -

17 SLTA 4 2 6

18 SLTP 1 1

19 SD

20 Rekam Medik

21 DIII Akupuntur

JUMLAH 28 1 5 - 27 60

Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Legung tahun 2018

2. Data sarana Kesehatan Pemerintah :

 Puskesmas Induk :1
 Polindes :6
 Ponkesdes :5
 Ponkestren :-
 UGD :1
 BP :1
 KIA :1
 MTBS :1
 Posyandu : 24 pos + 14 posyandu lansia

Sumber Pembiayaan di Puskesmas tahun 2018

NO. SUMBER BIAYA JUMLAH

1 APBD (JPKMB) Rp. 168.661.272,00

2 APBN ( BOK ) Rp. 137.167.000,00

3 KAPITASI JKN Rp. 817.431.920,00

13
JUMLAH Rp. 1.123.260.192,00

3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

 Puskesmas :1 buah
 Polindes : 6
 Ponkesdes :5 buah
 Dokter praktek :1 org
 Bidan praktek swasta :2 org

K. DATA PERAN SERTA MASYARAKAT

1. Jumlah posyandu : 24 posyandu


2. Jumlah Posyandu lansia : 14 pos
3. Jumlah Posbindu : 7 pos
4. Kelas ibu hamil : 24 kelas
5. Jumlah Tokoh Masyarakat : 20 orang
6. Jumlah kader kesehatan : 120 orang

JUMLAH
NO KELURAHAN NAMA POSYANDU
KADER
1 LEGUNG TIMUR Pesisir Barat 5

Pesisir Timur 5

Pasaran 5

Bukabu 5

Guntong 5

2 LEGUNG BARAT Tekay 5

Garubuk 5

Legung 5

3 DAPENDA Guntong 5

Karang Langger 5

Jabbau 5

Karang Nangka 5

Dapenda Timur 5

4 BILANGAN Ares Tengah 5

14
JUMLAH
NO KELURAHAN NAMA POSYANDU
KADER

Karang Rokem 5

5. LOMBANG Pandian 5

Barungbung 5

6. JANGKONG Galis 5

Rungbirung 5

7. NYABAKAN BARAT Korangkeng 5

Tanjung 5

Duko 5

Sumor Batu 5

Rambuk 5

JUMLAH 24 120

L. Ketersediaan dan Peralatan Puskesmas

a. Ruangan Pemeriksaan Umum

JUMLAH MINIMUM PERALATAN


PUSKESMAS RAWAT INAP

NO JENIS PERALATAN STANDART KONDISI RIIL


ALKES SESUAI
PUSKESMAS
PERMENKES 75
TAHUN 2014 LEGUNG

1 2 3 4

1 Anuskop 3 buah 0

2 Baki logam tempat alat steril bertutup 2 buah 0

3 Bingkai uji coba untuk pemeriksaan refraksi 1 buah 0

4 Buku Ishihara tes 1 buah 0

Corong telinga / speculum telinga ukuran


5 1 set 0
kecil, besar, sedang

6 Emesis basin / Neirbeken besar 1 buah 0

7 Garputala 512 Hz, 1024 Hz, 2084 Hz 1 set 0

8 Handle kaca laring 1 buah 0

15
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP

NO JENIS PERALATAN STANDART KONDISI RIIL


ALKES SESUAI
PUSKESMAS
PERMENKES 75
TAHUN 2014 LEGUNG

1 2 3 4

9 Handle kaca nasopharing 1 buah 0

10 Kaca laring ukuran 2, 4, 5, 6 1 set 0

11 Kaca nasopharing ukuran 2,,4,5,6 1 set 0

12 Kaca pembesar untuk diagnostic 1 buah 1

13 Lampu kepala / head lamp + adaptor AC / DC 1 buah 0

14 Lampu senter untuk periksa / pen light 1 buah 0

15 Lensa uji coba untuk pemeriksaan refraksi 1 set 0

16 Lup binokuler (lensa pembesar) 3 - 5 dioptri 1 buah 0

17 Metline ( pengukur lingkar pinggang ) 1 buah 0

18 Opthalmoscope 1 buah 1

19 Otoscope 1 buah 0

20 Palu reflek 1 buah 1

21 Pelilit kapas / Cotton applicator Sesuai kebutuhan 0

22 Skinfold caliper 1 buah 0

Snellen chart 2 jenis ( E chart + Alphabet


23 1 buah 0
chart)

24 Spekulum vagina (cocor bebek) sedang 3 buah 0

25 Spekulum hidung dewasa 1 buah 0

26 Sphygmomanometer untuk dewasa 1 buah 0

27 Stetoskop untuk dewasa 1 buah 2

Sudip lidah logam / spatula lidah logam


28 4 buah 0
panjang 12 cm

Sudip lidah logam / spatula lidah logam


29 4 buah 2
panjang 16,5 cm

30 Tempat tidur periksa dan perlengkapannya 1 buah 1

31 Termometer untuk dewasa 1 buah 0

32 Timbangan dewasa 1 buah 1

16
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP

NO JENIS PERALATAN STANDART KONDISI RIIL


ALKES SESUAI
PUSKESMAS
PERMENKES 75
TAHUN 2014 LEGUNG

1 2 3 4

33 Tonometer Schiotz 1 buah 0

1 Alkohol Sesuai kebutuhan 1

2 Povidone iodine Sesuai kebutuhan 0

3 Podofilin Tinctura Sesuai kebutuhan 0

4 Kapas Sesuai kebutuhan 2

5 Kasa non steril Sesuai kebutuhan 0

6 Kasa steril Sesuai kebutuhan 1

7 Masker wajah Sesuai kebutuhan 0

8 Sabun tangan / antiseptic Sesuai kebutuhan 0

9 Sarung tangan steril Sesuai kebutuhan 2

10 Sarung tangan non steril Sesuai kebutuhan 0

1 Bantal 1 buah 1

2 Baskom cuci tangan 1 buah 0

3 Kasur 1 buah 1

4 Lampu spiritus 1 buah 0

5 Lemari alat 1 buah 1

6 Meja instrument 1 buah 1

7 Meteran tinggi badan 1 buah 1

8 Perlak 2 buah 1

9 Pispot 1 buah 1

10 Sarung bantal 2 buah 0

11 Seprei 2 buah 0

12 Sikat untuk membersihakan peralatan 1 buah 0

13 Stop Watch 1 buah 0

Tempat sampah tertutup yang dilengkapi


14 2 buah 1
dengan injakan pembuka penutup

17
JUMLAH MINIMUM PERALATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP

NO JENIS PERALATAN STANDART KONDISI RIIL


ALKES SESUAI
PUSKESMAS
PERMENKES 75
TAHUN 2014 LEGUNG

1 2 3 4

IV. Meubelair

1 Kursi kerja 3 1

2 Lemari Arsip 1 1

3 Meja tulis 1/2 biro 1 1

4 Komputer 0 1

5 Printer 0 0

1 Buku register pelayanan sesuai kebutuhan 1

Formulir dan surat keterangan lain sesuai


2 sesuai kebutuhan 0
kebutuhan pelayanan yang diberikan

3 Formulir Informed Consent sesuai kebutuhan 0

4 Formulir rujukan sesuai kebutuhan 0

5 Kertas resep sesuai kebutuhan 100 lembar

6 Surat Keterangan Sakit sesuai kebutuhan 0

7 Surat Keterangan Sehat sesuai kebutuhan 0

b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JUMLAH MINIMUM PERALATAN


PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014

1 2 3 4

Atraumatic Restorative Treatment


1
(ART)

* Enamel access cutter 1 buah 0

* Eksavator Berbentuk Sendok


Ukuran Kecil (Spoon Excavator 1 buah 0
Small)

18
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JUMLAH MINIMUM PERALATAN


PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014

1 2 3 4

* Eksavator Berbentuk Sendok


Ukuran Sedang (Spoon Excavator 1 buah 1
Medium)

* Eksavator Berbentuk Sendok


Ukuran Besar (Spoon Excavator 1 buah 0
Large)

*Double ended applier and carver 1 buah 0

*Spatula plastik 1 buah 1

*Hatchet 1 buah 0

*Batu asah 1 buah 0

2 Bein lurus besar 1 buah 1

3 Bein lurus kecil 1 buah 0

Bor Intan (Diamond Bur Assorted)


4 untuk Air Jet Hand Piece (Kecepatan 1 set 0
Tinggi) (round, inverted dan fissure)

5
Bor Intan Kontra Angle Hand Piece
Convensional (Kecepatan Rendah) 1 set 0
(round, inverted dan fissure)

6 Ekskavator Berujung Dua (Besar) 5 buah 1

7 Ekskavator Berujung Dua (Kecil) 5 buah 0

Gunting Operasi Gusi (Wagner)


8 1 buah 1
(12cm)

9 Handpiece Contra Angle 1 buah 0

10 Handpiece Straight 1 buah 0

11 Kaca Mulut datar no.4 tanpa tangkai 5 buah 2

Klem / pemegang jarum jahit (


12 1 buah 0
Mathieu Standar)

Set Kursi Gigi Elektrik yang terdiri


13
dari :

- Kursi gigi 1 buah 1

19
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JUMLAH MINIMUM PERALATAN


PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014

1 2 3 4

- Cuspidor unit 1 buah 1

- Meja instrumen 1 buah 1

- Foot Controller untuk Hand Piece 1 buah 1

- Kompresor Oilles 1 PK 1 buah 1

14 Jarum exterpasi 1 set 0

15 Jarum K - File ( 15 - 40 ) 1 set 0

16 Jarum K - File ( 45 - 80 ) 1 set 0

17 Light Curing 1 buah 0

Mikromotor dengan straight dan


18 contra angle hand piece ( low speed 1 buah 0
micro motor portable )

19 Pelindung jari 1 buah 0

20 Pemegang matriks (Matrix holder) 1 buah 7

21 Penahan lidah 1 buah 0

Pengungkit akar gigi kanan mesial (


22 1 buah 1
cryer distal )

Pengungkit akar gigi kanan mesial (


23 1 buah 1
cryer mesial )

24 Penumpat plastis 1 buah 0

25 Periodontal probe 1 buah 0

26 Penumpat semen berujung dua 1 buah 1

27 Pinset gigi 5 buah 2

28 Polishing Bur 1 set 0

Skeler Standar, Bentuk cangkul kiri (


29 1 buah 0
type chisel / mesial )

Skeler Standar, Bentuk cangkul kanan


30 1 buah 0
( type chisel / mesial )

Skeler standar, bentuk tombak ( type


31 1 buah 1
hook )

20
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JUMLAH MINIMUM PERALATAN


PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014

1 2 3 4

Skeler standar, Black kiri dan kanan (


32 1 buah 0
type chisel / mesial )

Skeler standar, Black kiri dan kiri (


33 1 buah 0
type chisel / mesial )

34 Skeler ultrasonik 1 buah 0

35 Sonde lengkung 5 buah 2

36 Sonde lurus 5 buah 1

37 Spatula pengaduk semen 1 buah 1

38 Spatula pengaduk semen ionomer 1 buah 0

39 Set Tang Pencabutan Dewasa (set)

- Tang gigi anterior rahang atas


1 buah 0
dewasa

- Tang gigi premolar rahang atas 1 buah 0

- Tang gigi molar kanan rahang atas 1 buah 1

- Tang gigi molar kiri rahang atas 1 buah 1

- Tang molar 3 rahang atas 1 buah 0

- Tang sisa akar gigi anterior rahang


1 buah 0
atas

- Tang sisa akar gigi posterior rahang


1 buah 0
atas

- Tang gigi anterior dan premolar


1 buah 0
rahang bawah

- Tang gigi molar rahang bawah kanan


1 buah 0
/ kiri

- Tang gigi molar 3 rahang bawah 1 buah 0

-Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 0

40 Set tang pencabutan gigi anak

- Tang gigi anterior rahang atas 1 buah 0

- Tang molar rahang atas 1 buah 0

21
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JUMLAH MINIMUM PERALATAN


PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014

1 2 3 4

- Tang molar susu rahang bawah 1 buah 0

- Tang sisa akar rahang atas 1 buah 0

- Tang gigi anterior rahang bawah 1 buah 1

- Tang molar rahang bawah 1 buah 1

- Tang sisa akar rahang bawah 1 buah 0

41 Skalpel, mata pisau bedah (besar) 1 buah 0

42 Skalpel, mata pisau bedah (kecil) 1 buah 0

43 Skalpel, tangkai pisau operasi 1 buah 0

44 Tangkai kaca mulut 5 buah 0

1 Baki logam tempat alat steril bertutup 1 buah 0

2 Korentang, penjepit sponge (foerster) 1 buah 0

3 Lampu spiritus isi 120 cc 1 buah 0

4 Lemari peralatan 1 buah 1

5 Lempeng kaca pengaduk semen 1 buah 1

6 Needle destroyer 1 buah 0

7 Silinder korentang steril 1 buah 1

8 Sterilisator kering 1 buah 1

9 Tempat alkohol (dappen glas) 1 buah 0

Toples kapas logam dengan pegas dan


10 1 buah 1
tutup ( 50 x 70 mm )

Toples pembuangan kapas ( 50 x 75


11 1 buah 0
mm )

12 Waskom bengkok ( Neirbeken ) 1 buah 0

Betadine solution atau disinfektan


1 sesuai kebutuhan 0
lainnya

2 sabun tangan atau antiseptic sesuai kebutuhan 0

22
b. RUANGAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

JUMLAH MINIMUM PERALATAN


PUSKESMAS RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES 75 KONDISI RIIL
TAHUN 2014

1 2 3 4

3 Kasa sesuai kebutuhan 0

4 Benang silk sesuai kebutuhan 0

5 Chromik catgut sesuai kebutuhan 0

6 Alkohol sesuai kebutuhan 0

7 Kapas sesuai kebutuhan 0

8 Masker sesuai kebutuhan 2

9 Sarung tangan sesuai kebutuhan 2

1 Kursi kerja 3 buah 1

2 Lemari arsip 1 buah 1

3 Meja tulis 1/2 biro 1 buah 1

4 Komputer 0 0

1 Buku register pelayanan sesuai kebutuhan 0

2 Kartu rekam medis sesuai kebutuhan 0

3 Formulir Informed Consent sesuai kebutuhan 0

4 Formulir rujukan sesuai kebutuhan 1

5 Surat Keterangan Sakit sesuai kebutuhan 0

Formulir dan surat keterangan lain


6 sesuai kebutuhan pelayanan yang sesuai kebutuhan 0
diberikan

23
c. LABORATORIUM

JUMLAH MINIMUM PERALATAN PUSKESMAS


RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES KONDISI RIIL
75 TAHUN 2014

1 2 3 4

1 Batang pengaduk 3 buah 0

2 Beker, Gelas 3 buah 1

3 Botol pencuci 1 buah 0

4 Corong kaca (5cm) 3 buah 0

5 Erlenmeyer, gelas 2 buah 0

6 Fotometer 1 buah 2

7 Gelas pengukur ( 100 cc ) 1 buah 0

8 Gelas pengukur ( 16 Oz / 500 ml ) 1 buah 0

9 Hematology Analizer (HA) 1 Set 0

Hemositometer set / Alat hitung


10 1 Set 0
manual

11 Lemari es 1 buah 1

12 Mikroskop binokuler 1 buah 1

Pipet mikro 5-50, 100-200, 500-


13 1 buah 0
1000 ul

14 Pipet berskala (vol 1 cc) 3 buah 1

15 Pipet berskala (vol 10 cc) 3 buah 0

16 Pipet tetes (pipet pasteur) 12 buah 1

17 Pot spesimen dahak mulut lebar sesuai kebutuhan 0

18 Pot spesimen urine (mulut lebar) sesuai kebutuhan 0

19 Rotator plate 1 buah 0

20 Sentrifuse listrik 1 buah 1

21 Sentrifuse Mikrohematokrit 1 buah 0

22 Tip pipet (kuning dan biru) 3 buah 0

23 Tabung kapiler mikrohematokrit sesuai kebutuhan 0

24 Tabung reaksi (12 mm) sesuai kebutuhan 40

25 Tabung reaksi dengan tutup karet 12 buah 0

24
c. LABORATORIUM

JUMLAH MINIMUM PERALATAN PUSKESMAS


RAWAT INAP
NO JENIS PERALATAN STANDART ALKES
SESUAI PERMENKES KONDISI RIIL
75 TAHUN 2014

1 2 3 4

gabus

26 Tabung sentrifus tanpa skala 6 buah 0

27 Telly counter 1 buah 0

28 Termometer 0 - 50⁰ celcius 1 buah 0

Urinometer (Alat pengukur berat


29 1 buah 0
jenis urine)

30 Wadah aquades 1 buah 0

Westergren set (tabung laju endap


31 3 buah 0
darah)

1 Blood lancet dengan autoklik sesuai kebutuhan 0

2 Kawat asbes 1 0

3 Kertas lakmus sesuai kebutuhan 0

4 Kertas saring sesuai kebutuhan 0

5 Kaca objek sesuai kebutuhan 0

6 Kaca penutup (dek glass) sesuai kebutuhan 0

25
BAB III
CAPAIAN PROGRAM

A. PROGRAM KESEHATAN WAJIB


1. Promosi Kesehatan
Sebagai pembangun pilar utama Visi Indonesia Sehat yang mandiri dan berkeadilan yaitu pilar
Perilaku Sehat, Promosi Kesehatan menjadi program unggulan atau primadona program kesehatan.
Kegiatan Promkes di Puskesmas identik dengan kegiatan penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes
di Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah
perilaku masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatan membina
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan di Puskesmas Legung adalah
sebagai berikut:
 Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung dan luar gedung,
terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.
 Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Legung dalam waktu-waktu tertentu
atau menjelang kegiatan yang bersifat massal.
 Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta masyarakat dalam berbagai kegiatan
program yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu, Desa Siaga dan UKBM
lain.
 Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan Sekolah
 Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
 Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif

Tabel III. 1 Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Promkes


Puskesmas Legung Tahun 2019
PERS
N CAPAIA
KEGIATAN SASARAN TARGET ENTA
o. N
SE

1 2 3 4 5 6

PENGKAJIAN PHBS :
1 Rumah tangga yang dikaji 6018 1203,6 745 12,4
.
2 Institusi pendidikan yang dkaji 35 17,5 28 80,0
.
3. Pondok pesantren yang dkaji 3 2,1 2 66,7

TATANAN SEHAT

1. Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator 1204 746,48 746 62,0
PHBS

2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator 18 12,6 10 55,6


PHBS (klasifikasi IV)

3. Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator


PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)
2 0,6 1 50,0

26
PERS
N CAPAIA
KEGIATAN SASARAN TARGET ENTA
o. N
SE

1 2 3 4 5 6

INTERVENSI/ PENYULUHAN

1. Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 48 48 27 56,3

2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 35 35 10 28,6

3. Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 2 2 2 100,0

PENGEMBANGAN UKM

1. Posyandu PURI ( Purnama Mandiri ) 24 17,76 6 25,0

2 Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama 7 7 6 85,7


. dan Mandiri
PENYULUHAN NAPZA

6 6
1. Penyuluhan Napza 24% 100

PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF

1. Desa Siaga Aktif 7 7 6 85,7

2. Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Mandiri ) 7 1,05 0 0,0

3. Pembinaan Desa Siaga Aktif 6 6 3 50,0

PROMOSI KESEHATAN

1. Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam


gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran 12 12 6 50,0
masyarakat )

2. Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui


pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( 12 12 28 233,3
kegiatan di luar gedung Puskesmas)

3. promosi kesehatan program prioritas disekolah ( 29 23,49 24 82,8


SD/SMP)

4. Pengukuran dan pembinaan tingkat perkembangan


UKBM
53 50,35 31 58,5

PROGRAM PENGEMBANGAN

1. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren Ponkesdes 95% 1 95%


6
2. Poskestren Aktif Poskestren 29% 1 29%

3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK Pos UKK 95% 1 95%


(1)
4. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM Ponbindu 95% 7 95%
(1)

27
PERSENTASE CAPAIAN PENGKAJIAN PHBS
TAHUN 2019
Rumah tangga yang
dikaji
1203.6
1400
1200
1000 745
800
600
400
Capaian (%)
200
0 Target (%)
2.1
2 17.5
28

Pondok pesantren Institusi pendidikan


yang dkaji yang dkaji

Dari Grafik Laba-laba di atas menunjukan bahwa Pengkajian PHBS tahun 2019 di Puskesmas
Legung sudah memenuhi target, namun masih ada kegiatan yg tidak mencapai target yakni Rumah
Tangga yang di Kaji hanya mencapai 12 % dari target 59%, itu disebabkan karena Kurangnya SDM
sehingga berbenturan dengan beberapa Jadwal yang lain sehingga salah satu kegiatan dalam program
tertunda-tunda dan bahkan tidak terlaksana.

PERSENTASE CAPAIAN TATANAN SEHAN TAHUN 2019

800 746.48 746


target
700
capaian
600

500

400

300

200

100
12.6 10 0.6 1
0
Rumah Tangga Sehat yang memenuhi Institusi Pendidikan yang memenuhi Pondok Pesantren yang memenuhi
10 indikator PHBS 7-8 indikator PHBS (klasifikasi IV) 16-18 indikator PHBS Pondok
Pesantren (Klasifikasi IV)

Dari Grafik di atas menunjukan bahwa Tatanan Sehat tahun 2019 di Puskesmas Legung sudah
memenuhi target, namun masih ada kegiatan yg tidak mencapai target yakni RT yg memenuhi
indicator PHBS, 11% dari target 59%, Institusi Pendidikan yg memenuhi 7-8 Indikator PHBS,
pondok pesantren yang memenuhi indicator 16-18 sudah melebihi target yaitu 50% dari target sebesar
0,6 %.

28
PERSENTASE CAPAIAN INTERVENSI PENYULUHAN
TAHUN 2019

30
25
Kegiatan intervensi pada Kelompok
20
Rumah Tangga
15
Kegiatan intervensi pada Institusi
10 Pendidikan
5 Kegiatan intervensi pada Pondok
0 Pesantren
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
intervensi pada intervensi pada intervensi pada
Kelompok Rumah Institusi Pondok Pesantren
Tangga Pendidikan

Dari Grafik Batang di atas ini menunjukan bahwa Intervensi Penyuluhan tahun 2019 di
Puskesmas Legung sudah bagus dan memenuhi target, namun masih ada kegiatan yg belum mencapai
target yakni Intervensi pada Pondok Pesantren mencapai 14,3% dari target hal itu disebabkan karena
selain Kurangnya SDM Petugas tidak ada kurangnya Anggaran sehingga petugas merasa enggan untuk
melaksanakan Kegiatan.

PERSENTASE PENGEMBANGAN UKBM TAHUN


2019
1. Posyandu PURI ( Purnama Mandiri )
2.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan Mandiri

6, 50% 6, 50%

Dari Grafik Pie di atas ini menunjukan bahwa Pengembangan UKBM tahun 2019 di
Puskesmas Legung ada dua (2) kegiatan yang tidak mencapai target yakni Poskesdes beroperasi
dengan strata madya purnama dan mandiri mencapai 50% dari target 97 % itu disebabkan karena
Kader kurang merespon apabila dilakukan pembinaan di luar Jadwal Posyandu, Posyandu PURI hanya
mencapai 6,1% dari target 72 %, ini karena kurangnya kesadaran aparat Desa untuk membantu
anggaran untuk PMT, Transport Kader, Pengadaan Sarana & Prasarana dan kurangnya kesadaran
Masyarakat untuk hadir ke Posyandu.

PERSENTASE CAPAIAN PENYULUHAN NAPZA


29 ( Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif) TAHUN 2019
100

100
90
80
70
Target ( % )
60
Capaian ( % )
50
40 24
30
20
10
0
Penyuluhan NAPZA

.
Dari Grafik Colom Banbu di atas ini menunjukan bahwa Penyuluhan NAPZA tahun 2019 di
Puskesmas Legung sudah bagus dan memenuhi target, dari target 24% sudah tercapai 100%, namun
untuk meminimalisir kejadian – kejadian yang tidak kita inginkan terkait dengan Narkoba maka kami
berkomitmen yakni untuk selalu mengadakan Penyuluhan NAPZA secara kelompok maupun
perorangan/ Individu.

PERSENTASE CAPAIAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF


TAHUN 2019

7
7
6 6
6

4
3 Target (%)
3 Capaian (%)

2
1.05
1
0
0
Desa Siaga Aktif Desa Siaga Aktif PURI Pembinaan Desa Siaga
Aktif

Dari Grafik Colom Pilar di atas ini menunjukan bahwa Pengembangan Desa Siaga Aktif
tahun 2019 di Puskesmas Legung belum memenuhi target, Desa Siaga Aktif yg belum mencapai target
yaitu dari target 97% masih mencapai 71,4%, karena petugas sulit melakukan koordinasi untuk
memberikan pembinaan secara khusus.desa siaga aktif PURI dari target 13% masih 0% capaianya dan
pembinaan desa siaga aktif dari target 100% masih tercapai 71 %

30
PERSENTASE CAPAIAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2019

60 53
50
40 28 29 31
24
30
20 12 12
6 Target (%)
10
Capaian (%)
0
Promosi kesehatan Promosi kesehatan promosi kesehatan Pengukuran dan
untuk program untuk program program prioritas pembinaan tingkat
prioritas di dalam prioritas disekolah ( SD/SMP) perkembangan UKBM
gedung Puskesmas
dan jaringannya
(Sasaran masyarakat )

Dari Grafik Colom Pilar di atas ini menunjukan bahwa kegiatan Promosi Kesehatan tahun
2019 di Puskesmas Legung sudah bagus dan memenuhi target, hanya Kegiatan di dalam Gedung yg
belum mencapai target yaitu dari target 100% masih mencapai 52%, karena pihak pengajar/ Guru yang
kurang merespon dan kurang faham tentang kegiatan Promosi Kesehatan dan petugas kurang
memberikan penjelasan/ motivasi kepada pihak Sekolah.

PERSENTASE CAPAIAN PROGRAM PROMKES DALAM KEGIATAN


PENGEMBANGAN TAHUN 2019
100% 100% 100%
95% 95% 95%
100%
90%
80%
70%
60%
50% 42%
Target (%)
40% 29%
30% Capaian (%)

20%
10%
0%
1. Pembinaan 2..Poskestren 3. Pembinaan 4. Pembinaan
tingkat Aktif tingkat tingkat
perkembangan perkembangan perkembangan
Poskestren Pos UKK Posbindu PTM

Dari Grafik Batang di atas ini menunjukan bahwa Pengembangan Program Promkes tahun
2018 di Puskesmas Legung yang tidak mencapai target yaitu, pembinaan tingkat perkembangan
posbindu PTM hanya 42% dari target 95%, karena tidak adanya kader yang terlatih, , itu disebabkan
karena kurangnya kegiatan proaktif petugas dalam pembinaan Posbindu di setiap Desa.

31
Tabel III 2 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Kesehatan Lingkungan (KESLING)
Puskesmas Legung Tahun 2019

CAPAI PERSE
No. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE

PENYEHATAN AIR
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB
1.670 SAB 334 179 10,7
1 )

2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan


179 SAB 152 162 90,5
2

3.Rumah Tangga yang memiliki akses


6018 RT 5175 5747 95,5
3 terhadap SAB

PENYIHATAN MAKANAN dan


MINUMAN
Pembinaan Tempat Pengolahan TPM 35 38 65,5
1.
Makanan (TPM) 58
TPM yang memenuhi syarat TPM 26 2 3,4
2.
kesehatan 58
PENYIHATAN MAKANAN dan
SANITASI DASAR
1. 1..Pembinaan sanitasi perumahan 732 Rumah 293 339 46,3

2.Rumah yang memenuhi syarat


4039 Rumah 3029 3464 85,8
2 kesehatan

PEMBINAAN TEMPAT-TEMPAT UMUM TTU


37 33 37 100,0
1. Pembinaan sarana TTU
TTU yang memenuhi syarat 37 23 6 16,2
2.
kesehatan
YANKESLING (Klinik Sanitasi)
235 23,5 149 63,4
1. Konsling sanitasi
149 29,8 41 27,5
2 Inspeksi sanitasi PBL
Intervensi terhadap pasien PBL yang 41 16,4 22 53,7
3.
di IS
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) = Pemberdayaan Masyarakat
Rumah Tangga memiliki akses 6018 5236 5.260 87,4
1.
terhadap jamban sehat
7 5 1 14,3
2. Desa/ kelurahan yang sudah ODF
4.752 3564 4143 87,2
3. Jamban sehat
Pelaksanaan kegiatan STBM di 7 5 0 0,0
4.
Puskesmas
PERSENTASE CAPAIAN PROGRAM KESLING DALAM KEGIATAN
PENYEHATAN AIR TAHUN 2019

32
5747

6000 5175
5000
4000
Target (%)
3000 Capaian (%)
2000 179 162
1000 334 152
0
1.Pengawasan 2.SAB yang 3.Rumah
Sarana Air memenuhi Tangga yang
Bersih ( SAB ) syarat memiliki akses
kesehatan terhadap SAB

Grafik di atas menunjukkan bahwa cakupan Program Kesling dalam Kegiatan Penyihatan Air
yang hamper mencapai target hanya RT yang memiliki Akses Sarana Air Bersih, sedangkan
pengawasan Sarana Air Bersih hanya 30 %, hal ini disebakan kurangnya anggaran, sedangkan SAB yg
memenuhi syarat Kesehatan sudah tercapai.

PERSENTASE CAPAIAN PROGRAM KESLING DALAM KEGIATAN


PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN TAHUN 2019

38
40
35
35

30 26

25
Target (%)
20
Capaian (%)
15

10

5 2

0
1.Pembinaan Tempat 2.TPM yang memenuhi syarat
Pengelolaan Makanan ( TPM ) kesehatan

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesling dalam kegiatan Penyihatan Makanan
dan Minuman masih cukup tinggi, dari taget 55 % sudah tercapai 50 % hal ini disebabkan karena
petugas sudah melakukan konseling tentang pembinaan ke tempat pengelola makanan yang dari target
40 % masih 1,2 % capaiannya, kurangnya pengetahuan pemilik TPM tentang pengelolaan yg baik
untuk memenuhi syarat kesehatan menjadi salah satu penyebabnya.

33
Persentase Capaian Penyehatan Perumahan
dan Sanitasi Dasar Tahun 2019

4039
5000
4000
3029
3000 732
target
2000
293 sasaran
1000
0

Pembinaan sanitasi
perumahan Rumah yang memenuhi
syarat kesehatan

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesling dalam kegiatan Penyehatan
perumahan dan Sanitasi Dasar dari target 73% sudah tercapai 91,2% diharapkan Pembinaan Sanitasi
Dasar bisa untuk segera di sosialisasikan dan dilaksanakan.karena dari target 30% masih 0% yang
dilakukan pembinaan.

Persentase Capaian Klinik Sanitasi Tahun 2019

250 235

200

149 149
150
Target (%)

100 Capaian (%)

41 41
50
22

0
Konseling Sanitasi Inspeksi Sanitasi PBL Intervensi terhadap
Pasien PBL yg di IS

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesling dalam kegiatan Yankesling (Klinik
Sanitasi) sangat rendah yaitu, Konsling Sanitasi belum mencapai target, dan Inspeksi Sanitasi PBL
belum mencapai target, dari target 149 hanya mencapai 41 dan Intervensi terhadap Pasien PBL yg di SI
hanya mencapai 22 dari target 41, ini disebabkan kurangnya petugas melakukan koordinasi dengan
Lintas Program dan Jaringan, sehingga petugas tidak bias melakukan pembinaan yang berbasis
Lingkungan.

Persentase Capaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STMB)


Tahun 2019
34
6000 52365,260

5000
4143
4000 3564

3000 Target (%)

2000 Capaian (%)

1000
5 1 5 0
0
KK memiliki Desa/kelurahan Jamban Sehat Pelaksanaan
Akses terhadap yang sudah Kegiatan STBM
jamban sehat ODF di Puskesmas

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesling dalam kegiatan STBM Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat masih sangat rendah sekali, dari target 75% masih 50% capaiannya RT yg
memiliki Akses Jamban Sehat hanya 80,% dari target 85%, ini disebkan karena selain masyarakat
tidak terbiasa BAB di Jamban, masyarakat juga kurang mampu untuk membuat jamban pribadi yang
sehat, sedangkan Desa ODF hanya ada 1 (satu) Desa yang ODF, ini disebabkan kurangnya Advokasi
Petugas pada pihak Desa dan kurangnya pemicuan kelompok pada desa yang belum ODF, Begitu juga
dengan hasil capaian Jamban Sehat yang hanya 41% dari target 0% ,sedangkan Pelaksanaan STBM di
Puskesmas tidak pernah dilaksanakan sehingga capaian hanya 0%.

Tabel III 3 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Puskesmas Legung Tahun 2019

CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE

Kesehatan Ibu
Pelayanan kesehatan untuk ibu
hamil (K1) 263 263 294 111,8
1.

Pelayanan kesehatan untuk ibu


263 263 251 95,4
2. hamil (K4)

Pelayanan Persalinan oleh tenaga


250 250 270 108,0
3. kesehatan (Pn)

Pelayanan Persalinan oleh tenaga


250 250 273 109,2
4. kesehatan di fasilitas kesehatan

Pelayanan Nifas oleh tenaga


250 243 275 110,0
5. kesehatan (KF)

Penanganan komplikasi
52 41,6 93 178,8
6. kebidanan (PK)

Kesehatan Bayi

35
CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
Pelayanan Kesehatan neonatus
238 238 275 115,5
1. pertama ( KN1)

Pelayanan Kesehatan Neonatus 0


238 238 272 114,3
2. - 28 hari (KN lengkap)

Penanganan komplikasi neonatus 35 28 52 148,6


3.
Pelayanan kesehatan bayi 29 hari
233 226 236 101,3
4. - 11 bulan

Kesehatan Anak Balita dan Apras


Pelayanan kesehatan anak balita
954 792 675 70,8
1. (12 - 59 bulan)

Pelayanan kesehatan balita (0 -


1187 1187 623 52,5
2. 59 bulan)

Pelayanan kesehatan Anak pra


286 235 196 68,5
3. sekolah (60 - 72 bulan)

Persentase Capaian Kesehatan Bumil ( K1 )


Tahun 2019

294
300 270 273 275
263 263
251 250 250 243
250

200

150
93
100 Target (%)
41.6 Capaian (%)
50

0
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Penanganan
kesehatan kesehatan Persalinan Persalinan Nifas oleh komplikasi
untuk ibu untuk ibu oleh tenaga oleh tenaga tenaga kebidanan
hamil (K1) hamil (K4) kesehatan kesehatan di kesehatan (PK)
(Pn) fasilitas (KF)
kesehatan

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program KIA Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1),
sudah bagus sudah mencapai target, namun di pelayanan penanganan komplikasi kebidanan (PK)
belum mencapai target yang seharusnya dicapai 80% hanya bisa dicapai 41,7%, hal ini disebabkan
karena sebagian Masyarakat masih lahir ke Dukun.

36
Persentase Capaian Kesehatan Bayi
Tahun 2019

300 275 272


238 238
250 226 236

200

150
Target (%)
100 Capaian (%)
52
50 28

0
Pelayanan Pelayanan Penanganan Pelayanan
Kesehatan Kesehatan komplikasi kesehatan bayi 29
neonatus pertama ( Neonatus 0 - 28 neonatus hari - 11 bulan
KN1) hari (KN lengkap)

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program KIA pada Pelayanan Kesehatan untuk ibu
hamil dan 5 indikator lainnya sudah melebihi target.

Persentase Capaian Kesehatan Anak Balita dan Anak Sekolah (APRAS)


Tahun 2019

1400
1187
1200
1000
792
800 675 623
600 Target (%)
400 235 Capaian (%)
196
200
0
Pelayanan kesehatan anak Pelayanan kesehatan balita (0 Pelayanan kesehatan Anak
balita (12 - 59 bulan) - 59 bulan) pra sekolah (60 - 72 bulan)

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program KIA pada Pelayanan Kesehatan Anak Balita,
dari target 83 % belum mencapai 70,8 % dan Apras dari target 81 % dengan pencapaian 52,5 % hal
inni terjadi karena banyak balita yang dibawah kerja ibunya ke luar kota sehingga capaian kesehatan
anak balita dan anak sekolah tidak mencapai target.

Tabel III 4 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Puskesmas Legung Tahun 2019

CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE

Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

37
CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan 16 16 16,0 100,0
1.
kesehatan

Sekolah setingkat SMP/MTS/SDLB


yang melaksanakan pemeriksaan 9 9 9,0 100,0
2.
penjaringan kesehatan

Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB yang
5 4,6 6,0 120,0
3. melaksanakan pemeriksaan penjaringan
kesehatan

Pelayanan kesehatan pada usia


pendidikan dsar kelas I smapai dengan
1745 1745 551,0 31,6
4. kelas 9 dan diluar satuan pendidikan
dasar

pelayanan kesehatan remaja 1540 1540 1542,0 100,1


5.

Persentase Capaian Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


Tahun 2019

1745
1800 15401542
1600
1400
1200
1000
800 551
600
400 Target (%)
200 16 16 9 9 4.6 6
0 Capaian (%)

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja,
sudah baik, namun masih ada kegiatan yang belum mencapai target yaitu Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dsar kelas I smapai dengan kelas 9 dan diluar satuan pendidikan dasar hal ini karena kurangnya SDM di
Puskesmas Legung dan kurangnya kerjasama dengan Linprog, Linsek dan Jaringan.

Tabel III 5 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Kesehatan Keluarga Berencana ( KB )


Puskesmas Legung Tahun 2019

38
CAPAIA PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
N TASE
KB aktif (Contraceptive 3166 2216 2320 73,3
1. Prevalence Rate/ CPR)

Peserta KB baru 3166 317 231 7,3


2.
Akseptor KB Drop Out 3166 111 167 5,3
3.
Peserta KB mengalami 3166 111 0 0,0
4. komplikasi

Peserta KB mengalami efek 3166 396 4 0,1


5. samping

PUS dengan 4 T ber KB 2220 1776 1166 52,5


6.
KB pasca persalinan 250 150 206 82,4
7.
263 250 0 0,0
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV

Persentase Cakupan Program KB Tahun 2019


Target (%)
4000 2320
2216 Capaian (%)
2000 231 167 1166
1776
317 0 4
111 111 206
0 396
0
150 250 C…
T…

Dari grafik diatas menunjukkan capaian Program Kesehatan Keluarga Berencana (KB), belum
mencapai target hanya KB Aktif (CPR) yang mencapai target 70 mencapai 71,3% tidak tercapai
indicator yang lain disebabkan Kurangnya inforrmasi yg di berikan petugas sehingga sasaran belum
memahami manfaat ikut program KB dalam rangka mengatur jarak kehamilan, kurangnya koordinasi
dengan Linsek dan jaringan dan jejaringan dalam system pencatatan dan pelaporan.

Tabel III 6 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Gizi


Puskesmas Legung Tahun 2018

TARGE CAPAI PERSENT


NO KEGIATAN SASARAN
T AN ASE
Pelayanan gizi masyarakat
Pemberian kapsul vitamin A dosis 119 101 115,0 96,6
1.
tinggi pada bayi umur 6-11 bulan

39
TARGE CAPAI PERSENT
NO KEGIATAN SASARAN
T AN ASE
Pemberian kapsul vitamin A dosis
2. tinggi pada balita umur 12-59 bulan 2 954 811 942,0 98,7
(dua) kali setahun

Pemberian 90 tablet Besi pada ibu


263 250 232,0 88,2
3. hamil

Pemberian Tablet Tambah Darah pada


461 138 167,0 36,2
4. Remaja Putri

Penanggulangan gangguan gizi


1. 15 12,75 15,0 100,0
Pemberian PMT-P pada balita kurus

2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-


68 54,4 56,0 82,4
Pemulihan

3. Balita gizi buruk mendapat perawatan


2 2 2,0 100,0
sesuai standar tatalaksana gizi buruk

Pemantauan status gizi


1. 1187 950 1004 84,6
Penimbangan balita D/S

2. Balita naik berat badannya (N/D) 1187 712 813 68,5

3. Balita Bawah Garis Merah (BGM) 1187 21 15 1,3

4. Rumah Tangga mengkonsumsi garam


6018 5416 5311 88,3
beryodium

5. Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 263 52 11 4,2

6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI


119 56 15 12,6
Eksklusif

7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD


233 110 245 105,2
(Inisiasi Menyusu Dini )

8. Balita pendek (Stunting ) 1187 299 0 0,0

Persentase Capaian Pelayanan Gizi Masyarakat


Tahun 2019

40
942
1000
900 811
800
700
600
500
400
250 232
300 Target (%)
101 115 138 167
200
100 Capaian (%)
0
Pemberian Pemberian Pemberian 90 Pemberian
kapsul vitamin kapsul vitamin tablet Besi pada Tablet Tambah
A dosis tinggi A dosis tinggi ibu hamil Darah pada
pada bayi umur pada balita Remaja Putri
6-11 bulan umur 12-59
bulan 2 (dua)
kali setahun

Berdasarkan garafik diatas menunjukkan bahwa pemberian Vit A pada bayi 6-11 bulan sudah
mencapai 90,7 % dari target 85%,, dan pemberian Vit A pada anak balita 12-59 bulan sudah mencapai
88% dari target 85%, sedangkan pemberian 90 tablet besi pada bumil dari target 95% capaiannya 82 %
dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri belum mencapai target sebesar 30 % dari target
40 % dari kegiatan yang belum tercapai perlu ditingkatkan koordinasi dengan linsek dan lin prog di
wilayah puskesmas legung.

Persentase Capaian Penanggulangan Gangguan Gizi


Tahun 2019

60 54.4 56

50
40
30
Target (%)
20 12.75 15
Capaian (%)
10 2 2
0
Pemberian PMT-P Ibu Hamil KEK yang Balita gizi buruk
pada balita kurus mendapat PMT- mendapat perawatan
Pemulihan sesuai standar
tatalaksana gizi buruk

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Capaian Penanggulangan Gangguan Gizi


sudah mencapai target bahkan melebihi target yang sudah ditetapkan, sedangkan bumil KEK sudah
mencapai target karena petugas dalam memberikan konseling tentang manfaat PMT pemulian pada ibu
hamil KEK

Persentase Capaian Pemantauan Status Gizi


Tahun 2019

41
6000 5416
5311
5000
4000
3000
2000
1004
950 813
712
1000 5211 5615 245
110 299
2115 0
Target (%)
0
Capaian (%)

Berdasarkan grafik diatas bahwa Capaian Pemantauan Status Gizi, sudah mencapai target,
BGM mendapat perawatan, Penimbangan balita D/S, Balita naik berat badannya N/D dan Balita BGM
sudah mencapai dan melebihi tagret yang sudah ditetapkan, sedangkan Rumah tangga mengkonsumsi
Garam Beryodium tidak mencapai target ( 0% dari target 90% ) dan pemberian ASI Eksklusif juga
tidak mencapai (7,7 % dari target 80%) itu disebabkan karena Kurangnya pengetahuan ibu rumah
tangga tentang manfaat garam beryodium untuk Kesehatan, dan Kurangnya pengetahuan ibu tentang
manfaat ASI karena kurangnya petugas memberikan konsultasi gizi tentang manfaat ASI.

Tabel III 7 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Imunisasi


Puskesmas Legung Tahun 2019

CAPAI PRESEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
1. 1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 233 217 246 105,6

2. UCI desa 7 7 7 100,0


2.
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd
233 221 178 76,4
3. 24 bulan)

4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 242 230 218 90,1


4.

5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1


242 230 219 90,5
5. SD

6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2


511 485 461 90,2
6. dan 5

7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 3459 2940 0 0,0


7.

42
CAPAI PRESEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE

8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 263 224 12 4,6


8.
9. Pemantaun suhu , VVM, serta alarm
12 12 12 100,0
9. dingin pada lemari es penyimpanan vaksi

10. ketersediaan buku catatan stok vaksin


sesuai dengan jumlah vaksin program 12 12 12 100,0
10.
imunisasi serta pelarutnya

11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI


12 11 12 100,0
11 Non serius

Persentase Capaian Program P2 Imunisasi Tahun 2019

2940
3000
2500
2000
1500
1000
485
461
246
500 217 178 230
221 218 230
219 224
77 0 12 12
12 12
12 11
12
Target (%)
0
Capaian (%)

Berdasarkan grafik di atas Program P2 Imunisasi, IDL Imunisasi Dasar Lengkap dan UCI
Desa sudah mencapai target, namun masih ada sasaran yang jadwal Imunisasinya tertunda karena di
bawah orang tuanya merantau dan sakit sehingga jadwal imunisasinya mundur dan tidak mncapai IDL,
sedangkan Imunisasi pada anak SD/MI (BIAS) baik Imunisasi Campak maupun DT dan Td tidak
mencapai target karena pada saat pelaksanaan BIAS siswa kabur/ lari, sakit, dan dibawah orangtuanya
merantau, dan Imunisasi T5 pada WUS Wanita Usia Subur 0% sedangkan T2 plus pada ibu hamil
hanya 0,2%, hambatan dn kendalanya adalah petugas merasa kesulitan memberi pemahaman pada
WUS tentang pentingnya TT pada WUS karena WUS beralasan hanya ibu hamil yang seharusnya
mendapatkan imunisasi TT, sebagian kecil masyarakat ada yang merantau dan kurangnya petugas
berkoordinasi dengan jaringan maupun perangkat desa, dan sebagian kader kurang faham tentang
Imunisasi sehingga kesulitan u/ memberikan penyuluhan/ memotivasi pada masyarakat.

43
Tabel III 8 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Penyakit Tidak Menular PTM
Puskesmas Legung Tahun 2019

TARGE CAP PERSE


NO. KEGIATAN SASARAN
T AIAN NTASE
1. Desa/ Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan Posbindu 7 7 7 100,0
1.
PTM

2.Sekolah yang ada di wilayah


16 8 0 0,0
2. Puskesmas melaksanakan KTR

3. Setiap warga negara Indonesia usia


15 - 59 tahun mendapatkan skrining 11127 11127 2755 24,8
3.
kesehatan sesuai standar

4. Deteksi dini kanker leher rahim


dan kanker payudara pada wanita 3481 348,1 11 0,3
4.
usia 30-50

Persentase Capaian Program Posbindu PTM


Tahun 2019
12000 11127

10000

8000

6000

4000 2755
Target (%)
2000
7 7 8 0 348.1 11 Capaian (%)
0
1. Desa/ Kelurahan 2.Sekolah yang 3. Setiap warga 4. Deteksi dini
yang ada di wilayah negara Indonesia kanker leher rahim
melaksanakan Puskesmas usia 15 - 59 tahun dan kanker
kegiatan Posbindu melaksanakan KTR mendapatkan payudara pada
PTM skrining kesehatan wanita usia 30-50
sesuai standar

Berdasarkan grafik diatas bahwa Program Kesehatan Penyakit Tidak Menular (PTM), semua
kegiatan tidak mencapai target, hanya Desa yang melakukan Kegiatan PTM sudah mencapai target
(100%), dari 4 kegiatan yang tidak memenuhi target karena masih ada kendala dan hambatan yaitu :
Kurangnya Sosialissi, Koordinasi dengan Linprog, Linsek, dan PJ UKM terkait penentuan
pelakasanaan KTR, dan kurangnya petugas memutivasi warga dalam hal status kesehatannya.

Tabel III 9 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Surveilance dan SKDR
Puskesmas Legung Tahun 2019

SASAR CAPAI PERSENT


NO. KEGIATAN TARGET
AN AN ASE

SURVEILANCE
1. Laporan STP yang tepat waktu 7 5,6 6 85,7
1.
2.Kelengkapan laporan STP 7 6,3 7 100,0
2

44
SASAR CAPAI PERSENT
NO. KEGIATAN TARGET
AN AN ASE
3.Laporan C1 tepat waktu 7 5,6 6 85,7
3.
4.Kelengkapan laporan C1 7 6,3 7 100,0
4
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat
7 5,6 6 85,7
5 waktu

6.Kelengkapan laporan W2
7 6,3 7 100,0
6 (mingguan)

7.Grafik Trend Mingguan Penyakit


7 7 0,0 0,0
7 Potensial Wabah

8.Desa/ Kelurahan yang mengalami


KLB ditanggulangi dalam waktu 7 7 0,0 0,0
8
kurang dari 24 (dua puluh empat) jam

Persentase Cakupan Surveilance dan SKDR


Tahun 2017
1. Laporan STP yang tepat waktu
100
90 2.Kelengkapan laporan STP
80
70
60
50 85.7 100 3.Laporan C1 tepat waktu
40 85.7 100 85.7 100
30
20
10 4.Kelengkapan laporan C1
0
0 0 5.Laporan W2 (mingguan) yang
tepat waktu
6.Kelengkapan laporan W2

7.Grafik Trend Mingguan Penyakit


Potensial Wabah
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami
KLB ditanggulangi

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Program Surveilance dan SKDR sudah
mencapai target, akan tetapi tidak menutup kemungkinan kejadian KIPI maupun KLB masih ada yang
masih ditemukan.

Tabel III 10 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Diare


Puskesmas Legung Tahun 2019

SASAR CAPAI PERSENT


NO. KEGIATAN TARGET
AN AN ASE
proporsi penggunaan oralit pada
1. 1187 1187 3 0,3
balita

Proporsi penggunaan Zinc 7 7 7 100,0


2.
Pelaksanaan kegiatan Layanan 7 7 7 100,0
3.

45
SASAR CAPAI PERSENT
NO. KEGIATAN TARGET
AN AN ASE
Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

Persentase Capaian Program Diare


Tahun 2017

100
90
80
70 proporsi penggunaan oralit
60
50 pada balita
40
30 Proporsi penggunaan Zinc
20
10
0 Pelaksanaan kegiatan Layanan
proporsi Proporsi Pelaksanaan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
penggunaan penggunaan kegiatan
oralit pada Zinc Layanan
balita Rehidrasi Oral
Aktif (LROA)

Berdasarkan grafik di atas bahwa Program Kesehatan Diare sudah bagus dan mencapai Target
akan tetapi pada proporsi penggunaan oralit pada balita tidak tercapai di karenakan pengetahuan ibu
dan kurangnya sosialisasi petugas kepada masyarakat.

Tabel III 11 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program ISPA


Puskesmas Legung Tahun 2017

PERSENT
NO KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE

1. Pemuan penderita 1 0,9 1,0 100,0


1.
Pneumonia balita

Persentase Capaian Program ISPA


Tahun 2017

46
1

0.98

0.96

0.94 Target (%)


Capaian (%)
0.92

0.9

0.88

0.86

0.84
Pemuan penderita Pneumonia balita

Grafik diatas menunjukkan bahwa Program Ispa (Inveksi Saluran Pernafasan Atas) sudah
baik dan tidak ada kendala dan hambatan, namun tidak menutup kemungkinan penderita pneumonia
balita masih ada namun belum diketahui oleh petugas oleh karena itu sangatlah perlu petugas untuk
berkoordinasi dengan Linprog, Linsek dan Jaringan.

Tabel III 12 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kusta


Puskesmas Legung Tahun 2017

CAPAI PERSEN
NO KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE

1. Pemeriksaan kontak
250 200 219 87,6
1. dari kasus Kusta baru

2. Kasus Kusta yang


dilakukan PFS secara 15 14,25 15 100,0
2.
rutin

3. RFT penderita Kusta 15 13,5 10 66,7


3.
4. Penderita baru pasca
pengobatan dengan score
15 14,55 10 66,7
4. kecacatannya tidak
bertambah atau tetap

5. Kasus defaulter Kusta 15 0,75 3 20,0


5.
6. Proporsi tenaga
kesehatan Kusta 70 66,5 70 100,0
6.
tersosialisasi

7. Kader posyandu yang


telah mendapat sosialisasi 95 90,25 48 50,5
7.
kusta

8. SD/ MI telah
dilakukan screening 16 16 16 100,0
8.
Kusta

47
Persentese Capaian Program KUSTA
Tahun 2019

250 219
200
200

150
90.25
100 70
66.5
48
50 15 13.5 1616
14.25 10 14.55
10 0.753
Target (%)
0
Capaian (%)

Pada grafik diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan Kusta kegiatan yang tidak
memenuhi target yakni : Proporsi Tenaga kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi, Proporsi
Kader kesehatan di desa endemis Kusta tersosialisasi, proporsi SD/MI kesehatan di desa endemis
Kusta dilakukan Screning Kusta, kendala dan hambatannya adalah Kurangnya Dana untuk
sosialisasi program Kusta, dan Kurangnya komitmen petugas/ pengelola program Kusta.

Tabel III 13 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Tuberculosis (TBC)


Puskesmas Legung Tahun 2019

CAPAI PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE
1. Kasus TB yang ditemukan
28 22,4 33 117,9
1. dan diobati

2. Persentase pelayanan orang


terduga TBC mendapatkan 244 244 66 27,0
2.
pelayanan TBC sesuai standar

3.Angka Keberhasilan
pengobatan semua kasus TB ( 28 25,2 33 117,9
3.
Success Rate/SR)

Persentase Capaian Program TB


Tahun 2019

48
244
250

200

150

100 66 Target (%)


33 25.2 33 Capaian (%)
50 22.4

0
1. Kasus TB yang 2. Persentase 3.Angka Keberhasilan
ditemukan dan pelayanan orang pengobatan semua
diobati terduga TBC kasus TB ( Success
mendapatkan Rate/SR)
pelayanan TBC sesuai
standar

Pada grafik diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan TB Paru sudah tercapai dan melebihi
target akan tetapi ada 1 kegiatan yang belum tercapai dari 3 kegiatan tidak tercapainya kegiatan ini
disebabkan oleh Kurangnya dana utk kegiatan infestigasi kontak TB

Tabel III 14 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program HIV /AIDS


Puskesmas Legung Tahun 2019

CAPAI PERSE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE
1.Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajat) yang sudah
15 15 12 80,0
1 dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS

2. Orang yang beresiko


terinfeksi HIV mendapatkan 263 263 127 48,3
2.
pemeriksaan HIV

Persentase Capaian Program HIV/ AIDS


Tahun 2019
1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV

48.3

80

49
Pada diagram Pie diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan HIV/ AIDS semua kegiatan
tidak memenuhi target yakni : Anak Sekolah SMP dan SMA sederajat yg sudah dijangkau penyuluhan
HIV/ AIDS hanya mencapai 48% dari 100% yang ditargetkan, itu karena tidak adanya pendukung
untuk melakukan Penyuluhan di Sekolah, dan deteksi dini pemeriksaan HIV/ AIDS pada ibu hamil dan
populasi beresiko dengan target 90% hanya mencapai 80%, itu karena kurangnya koordinasi petugas
dengan Linprog dan Petugas Laboratorium.

Tabel III 15 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program DBD dan Malaria
Puskesmas Legung Tahun 2017

CAPAI PRESE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN NTASE

Demam berdarah
dengue (DBD)

Angka Bebas Jentik 4039 3837 2890 71,6


1.
(ABJ)
2 2 2,0 100,0
2. Penderita DBD ditangani
0 0 0,0 0,0
3. Cakupan PE Kasus DBD
MALAREA
Penderita Malarea yg
0 0 0,0 0,0
1. dilakukan pemeriksaan
SD
Penderita positif Malarea
0 0 0,0 0,0
2. yg diobati Sesuai standar
(ACT)
Penderita positif Malarea 0 0 0,0 0,0
3.
yg di follow Up

Persentase Capaian Program DBD dan Malarea


Tahun 2019

3837
4000
3500
2890
3000
2500
2000
1500
1000
Target (%)
500 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0
Capaian (%)
0

50
Pada grafik diatas menunjukkan bahwa program Kesehatan Demam Berdarah dengae (DBD)
sudah bagus dan mencapai target, akan tetapi hambatannya adalah kader Jumantik kurang respek pada
tugas/ tanggung jawab yang diberika, untuk program kesehatan malaria memang tidak ada penderita
yang perlu ditangani baik Penyakit Malaria.

Tabel III 16 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Perkesmas


Puskesmas Legung Tahun 2019
CAPAIA PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
N TASE

1.cakupan kunjungan rumah 6018 6018 4590 76,3


1
2.Individu dan keluarganya
dari keluarga rawan yang
mendapat keperawatan 246 172 245 99,6
2
kesehatan masyarakat ( Home
care)

3. Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga setelah 169 169 169 100,0
3.
pembinaan

Persentase Capaian Program Perkesmes


Tahun 2019

7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000 Target (%)
0 Capaian (%)
1.cakupan kunjungan 2.Individu dan 3. Kenaikan tingkat
rumah keluarganya dari kemandirian keluarga
keluarga rawan yang setelah pembinaan
mendapat
keperawatan
kesehatan
masyarakat ( Home
care)

Pada grafik diatas bahwa capaian program Pelayanan Keperawatan Masyarakat ( Perkesmas )
sudah mencapai target bahkan melebihi target yang sudah ditentukan akan tetapi masalah dan kendala
tetap masih ada, jadi penanggung jawab program perkesmas tetap berkolaborasi atau berkoordinasi
dengan pengelola program maupun lintas sektor.

51
B. DATA UKM PENGEMBANGAN
Tabel III B. 1 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Jiwa
Puskesmas Legung Tahun 2019
PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
1.Pemberdayaan
kelompok masyarakat
7 2,45 7,0 100,0
1. terkait program kesehatan
jiwa

2.Pelayanan kesehatan
jiwa ODGJ berat sesuai 42 42 33,0 78,6
2.
standar

3. Cakupan Pelayanan
42 42 33,0 78,6
3. Kesehatan Jiwa

4.Kasus ODGJ berat


dengan pasung pada
6 0,42 0,0 0,0
4. penduduk usia 15 - 69
tahun

5.Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui
42 12,6 22,0 52,4
rujukan ke Rumah Sakit
5.
Umum /RSJ

6.Kunjungan rumah
42 21 27,0 64,3
6. pasien jiwa

Persentase Capaian Program Kesehatan Jiwa


Tahun 2019

42 42
45
40 33 33
35
27
30
22 21
25
20 12.6
15
7
10 2.45
5 0.420 Target (%)
0
Capaian (%)

Pada grafik diatas menunjukkan bahwa capaian Program Kesehatan Jiwa sudah mencapai
target, meski demikian kendala dan hambatan tetap masih ada, yakni Masyarakat atau penderita malu
untuk datang berobat ke Puskesmas Dan masih banyak keluarga pasien yang masih percaya terhadap
pengobatan non medis
52
Tabel III B.2 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Gigi
Puskesmas Legung Tahun 2019

No. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN PERSENTASE


1 1.PAUD/TK yang mendapat
penyuluhan/pemeriksaan 11 5,5 2 18,2
gigi dan mulut

2 2.Kunjungan ke Posyandu
terkait kesehatan gigi dan 24 7,2 8 33,3
mulut

Persentase Capaian Program Kesehatan Gigi


Tahun 2019

8
7
6
5
4 Target (%)
3 Capaian (%)
2
1
0
1.PAUD/TK yang mendapat 2.Kunjungan ke Posyandu terkait
penyuluhan/pemeriksaan gigi kesehatan gigi dan mulut
dan mulut

Pada grafik di atas menunjukan bahwa Capaian Program Kesehatan Gigi belum mencapai
target karena tenaga SDM Puskesmas Legung kurang, petugas/ Penglola Program kurang koordinasi
dengan Lintas Program, Linsek dan Jaringan sehingga kegiatan sering terabaikan.

Tabel III B.3 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Kerja
(UKK) & Olahraga

53
Puskesmas Legung Tahun 2019

PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
TASE
1.Pekerja formal yang
528 158,4 119 22,5
1. mendapat konseling

2.Pekerja informal yang


6945 2083,5 190 2,7
2. mendapat konseling

3. Promotif dan
preventif yang
dilakukan pada 5 1,5 1 20,0
3.
kelompok kesehatan
kerja

Persentase Capaian Upaya Kesehatan Kerja (UKK)


Tahun 2019

2500
2000
1500
1000 Target (%)
500 Capaian (%)
0
1.Pekerja formal 2.Pekerja informal 3. Promotif dan
yang mendapat yang mendapat preventif yang
konseling konseling dilakukan pada
kelompok kesehatan
kerja

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa capaian program Upaya Kesehatan Kerja ( UKK ) belum
mencapai target karena kurangnya SDM di puskesmas Legung untuk melakukan konsling dan
Kurangnya SDM,tempat dan kurang kondusif

Tabel III B.4 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Indra
Puskesmas Legung Tahun 2019

PERSENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
1.Penemuan dan
penanganan Kasus 70 14 12 17,1
1
refraksi.

2.Penemuan kasus
kelainan mata di 225 112,5 41 18,2
2.
Puskesmas

3.Penemuan kasus katarak


225 67,5 48 21,3
3. pada usia diatas 45 tahun

54
PERSENT
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
4.Pelayanan rujukan mata 250 62,5 50 20,0
4.
TELINGA

1.Penemuan kasus
penyakit telinga di 225 90 9 4,0
1
puskesmas

2.Penemuan dan ditangani


210 84 1 0,5
2 Kasus Serumen Prop

Persentase Capaian Program INDRA


Tahun 2019

120
100
80
60
40
20
Target (%)
0
Capaian (%)

Grafik diatas menggambarkan bahwa Capaian Program Kesehatan INDRA baik kesehatan
Mata maupun Indra tidak mencapai target, karena disebabkan kurangnya sosialisasi dari petugas, baik
koordinasi Linprog, Linsek, jaringan dan jejaringan sehingga kegiatan selalu gagal.

Tabel III B.5 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Usila


Puskesmas Legung Tahun 2019

PERSEN
No. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN TASE

1.Pelayanan Kesehatan
1. pada Usia Lanjut (usia ≥ 2700 2700 746 27,6
60 tahun ) ( Standar
Pelayanan Minimal ke

55
PERSEN
No. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN TASE

7)

2. Pelayanan Kesehatan
2 pada Pra usia lanjut (45 - 3423 3423 1526 44,6
59 tahun)

Persentase Capaian Program Kesehatan Lansia


Tahun 2019

4000
3000
2000
1000
0
Target (%)
1.Pelayanan Capaian (%)
Kesehatan pada Usia 2. Pelayanan
Lanjut (usia ≥ 60Kesehatan pada Pra
tahun ) ( Standarusia lanjut (45 - 59
Pelayanan Minimal ke tahun)
7)

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan Lansia belum mencapai target, disebabkan
karena Kurangnya keaktifan petugas program dalam mengawasi pelayanan kesh usia lanjut yang ada
didesa

Tabel III B.6 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan haji (MATRA)
Puskesmas Legung Tahun 2019

CAPAI PERSEN
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET
AN TASE

1.Hasil pemeriksaan
7 7 7,0 100,0
1. kesehatan jamaah haji 3 bulan
sebelum operasional terdata.

56
Persentase Capaian Program Kesehatan Haji
Tahun 2017

100
1.Hasil pemeriksaan kesehatan
50 jamaah haji 3 bulan sebelum
0 operasional terdata.
1.Hasil pemeriksaan kesehatan
jamaah haji 3 bulan sebelum
operasional terdata.

Grafik diatas menunjukan bahwa Program Kesehatan CJH Calon Jemaah Haji sudah
mencapai target karena pada tahun 2018 karena pada tahun 2018 7 orang yang berangkat haji sehingga
dapat dilakasanakan pemeriksaan.

Tabel III B.7 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Tradisional
Komplementer (BATRA) Puskesmas Legung Tahun 2019

PERSENT
No. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
ASE
1. 1.Penyehat Tradisional
Ramuan yang memiliki 62 6,2 0 0,0
STPT

2. 2.Penyehat Tradisional
Keterampilan yang 62 6,2 0 0,0
memiliki STPT

3. 3.Kelompok Asuhan
62 6,2 0 0,0
Mandiri yang terbentuk

4. 4.Panti Sehat
62 6,2 0 0,0
berkelompok yang berijin

5 5. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tradisional 62 6,2 0 0,0
berkelompokyang berijin

6 6.Pembinaan ke Penyehat
62 21,7 22 35,5
Tradisional

57
Persentase Capaian Program BATRA
Tahun 2019
25
20
15
10
5 Target (%)
0
Capaian (%)

Pada grafik diatas menunjukkan bahwa Program Kesehatan Batra hanya pembinaan ke penyehat
yang mencapai target tidak mencapai target karena Penyehat tradisional ramuan mimang tidak
memiliki STPT dan tidak punya suart ijin, dan Kurangnya petugas dlm memberikan infrmasi tentang
pentingnya memiliki STPT

Tabel III B.8 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Kecacingan
Puskesmas Legung Tahun 2019

NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN PERSENTASE


1. jumlah balita yang 1008 100% 1008 100%
yang dideteksi
1. menderita kecacinga

2. jumlah anak 2079 100% 2079 100%


sekolah yang
2.
menderita kecacingan

3. jumlah orang 0 0 0 0%
dewasa yang
mengalami
kecacingan

4. pemberian obat 1008 1008 1008 100%


cacing pada balita

5. jumah siswa yang


mendapat obat cacing
( SD/MI)

6. jumah sekolah yang 20 20 20 100%


mendapat obat cacing
( SD/MI)

100

58
Persentase Capaian Program Kecacingan
Tahun 2019
Pemberian Obat
CacingPembinaan
100% 100% 100% 100%

100%
80%
60%
40% 0%
20%
0% Series 1

Dari diagram diatas menggambarkan bahwa Program Kecacingan sudah mencapai target 100%
baik Pembinaan maupun pemberian obat cacing.

Tabel III B.9 : Gambaran Kegiatan dan Cakupan Program Kesehatan Olah raga
Puskesmas Legung Tahun 2019

NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN PERSENTASE

Kelompok/ klub olah raga 4 1,2 1 25,0


1.
yang di bina
Pengukuran kebugaran Calon 7 4,9 7 100
2.
jemaah haji
Penguaran Kebugaran 616 154 155 25,2
3.
jasmani pada anak sekolah

Persentase Capaian Program Kesehatan Olahraga


Tahun 2019

Kelompok Klub Olah


Raga yg dibina
200
150
100
50
Target (%)
0
Capaian (%)
Pengukuran Kebugaran
Pengukuran Kebugaran
Jasmani pada Anak
CJH
Sekolah

Pada gambar diagram diatas menggambarkan bahwa program Kesehatan Olahraga sudah bagus
namun di kegiatan kelompok klub olahraga yang dibina masih ada kesejangan 5%, itu karena banyak
club yg sudah bubar, dan Pengukuran kebugaran CJH 100% .

59
BAB 1V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan tahunan UKM Puskesmas Legung tahun 2018, disusun berdasarkan hasil
kegiatan yang sudah dilaksanakan pada periode satu tahun tersebut, yang kemudian akan
dilakukan rekapitulasi dan analisa. Kemudian laporan tahunan ini akan di gunakan sebagai
bahan acuan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) untuk periode tahun N+ 1 bersama
sama dengan hasil Survei Mawas Diri ( SMD ) , Musyawarah Masyarakat Desa ( MMD ) serta
hasil umpan balik dari pelanggan dan masyarakat. Sehingga RUK yang disusun benar benar
sesuai dengan harapan dan kebutuhan Masyarakat.

Sumber dari laporan tahunan adalah berasal dari kumpulan Indikator - indikator yang di
gunakan dalam PKP ( Penilaian Kinerja Puskesmas ) dan SPM ( Standart Pelayanan Minimal )
60
yang sudah di tetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Laporan tahunan UKM
Puskesmas Legung di susun oleh penanggung jawab UKM Puskesmas bersama Tim dan
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas, kemudian akan dijadikan sebagai dokumentasi Internal
Puskesmas.

B. Saran
Hasil yang dicapai dalam laporan tahunan UKM Puskesmas hendaknya digunakan
sebagai bahan acuan penyusunan RUK pada tahun N+ 1 serta dapat di gunakan pula sebagai
pembanding dalam pencapaian kinerja Puskesmas pada tahun tahun selanjutnya, sehingga
pencapaian program pada tahun berikutnya dapat memberikan progres yang lebih baik.

61

Anda mungkin juga menyukai