Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS BOJONG II
Jl. Desa Kalipancur, Kec. Bojong, Kab. Pekalongan Kode Pos 51156

Telp. 08112628990, email:bojongsehat2pkl@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN


MASYARAKAT
( PERKESMAS )
PUSKESMAS BOJONG II TAHUN 2022

A. Pendahuluan

Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks,karena upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk
semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu
penyebab kematian pada untuk usia diatas 5 tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah
stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan
hubungan penyakit degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan
penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-
lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21
provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan hasil pengukuran gizi
buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi mempunyai
prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun
demikian, target rencana pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program
perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium Development Goals
sebesar 18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk memperluas
jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan
yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga
miskin rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya
kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas Bojong II adalah program
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

I. Latar Belakang

Transformasi pelayanan kesehatan primer mengacu pada strategi global


pelayanan Kesehatan yang berfokus pada pendekatan siklus hidup (people-
centred) secara terintegrasi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih
komprehensif, responsif, dan terjangkau. Sasaran strategis transformasi pelayanan
kesehatan primer salah satunya adalah terpenuhinya sarana, prasarana, obat,
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan alat kesehatan pelayanan kesehatan primer
dimana dibutuhkan upaya Pendampingan Transformasi Layanan Primer.
Dalam rangka mewujudkan Visi Kementerian Kesehatan, “Masyarakat Sehat
yang Mandiri dan Berkeadilan”, pembangunan kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan yang setingi-tingginya.
Sejalan dengan arah pembangunan kesehatan, Upaya Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas) diterapkan oleh Perawat Puskesmas bekerjasama
dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan
kepada masyarakat secara pro aktif yang berfokus kepada lingkup pemberdayaan
masyarakat, khususnya kemandirian keluarga.

Peran pelayanan kesehatan bidang kebijakan Pusat Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas) tertuang pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Penyesuaian dengan kebijakan pemerintah
untuk memperkuat fungsi dalam menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), terutama dalam hal promotif
preventif. Memperkuat peran Puskesmas sebagai penanggung jawab wilayah.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan pembangunan
kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota. Dimana terutama dalam hal
promotif preventif. Memperkuat peran Puskesmas sebagai penanggung jawab
wilayah. Tercantum pada lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 pada nomor X (sepuluh) Organisasi Puskesmas pada Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Esensial meliputi : Pelayanan Promosi Kesehatan ; Pelayanan
Kesehatan Lingkungan ; Pelayanan Kesehatan Keluarga ; Pelayanan Gizi ;
Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ; Pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat

Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan perpaduan


antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan mengutamakan
pelayanan promotif, preventif yang berkesinambungan tanpa mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu. Tujuan dari
Perkesmas adalah Meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/
masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan dengan pelayanan keperawatan
sesuai kewenangannya sehingga tercapai peningkatan kesehatan masyarakat
yang optimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikakan dalam memenuhi tujuan
tersebut untuk mencapai kemandirian klien dalam menyelesaikan masalah
kesehatannya; Menjalin kemitraan antara Perawat dengan lintas program dan lintas
sektor terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian kliennya; dan memberikan
pelayanan Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, dimana Puskesmas dapat
mengembangkan potensi yang ada guna menunjang dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Sehingga dengan adanya program yang dilaksanakan Dinas Kesehatan


Provinsi Jawa Tengah terlibat kegiatan Penguatan Strategi Pelayanan Kesehatan
Primer Tingkat Kabupaten/Kota Melalui Zoom Program Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas), dimana Puskesmas dapat mengembangkan potensi yang
ada guna menunjang dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Untuk melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP), Puskesmas harus menyelenggarakan Perkesmas di Wilayah
Kerja Puskesmas. Kegiatan pelayanan Perkesmas meliputi pengelolaan
Perkesmas, asuhan keperawatan dan pembinaan teknis Perkesmas. Pelayanan
Perkesmas berorientasi pada proses pemecahan masalah atau “Proses
Keperawatan” (nursing process) yang dimulai dari pengkajian keperawatan,
diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan keperawatan dan
evaluasi keperawatan. Pelayanan perkesmas diberikan dalam bentuk asuhan
keperawatan dengan sasaran individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
PelayananPerkesmas dilaksanakan secara terpadu dan mendukung manajemen
Puskesmas dengan turut aktif melaksanakan manajemen Program P1, P2 dan P3.
Pelaksanaan Perkesmas di- integrasi-kan dengan Program Indonesia Sehat engan
Pendekatan Keluarga dan program kesehatan lainnya, maka harus memperhatikan
kebijakan-kebijakan yang ada, melaksanakan program Perkesmas sesuai
ketentuan dimana mengaitkan dengan Jabatan Fungsionalnya perlu mendapat
dukungan dari Dinas Kesehatan dan Organisasi Profesi, sehingga perlunya
tuntunanan dalam pendokumentasian Kegiatan Perkesmas yang menuntun
penilaian kompetensi perawat di Puskesmas.

2. Tujuan

a). Tujuan Umum

Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan


kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

b).Tujuan Khusus
1) Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat : promotif & preventif.
2) Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan
: preventif & kuratif.
3) Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
perawatan : tim kesehatan lintas program terkait & sektoral terkait (kader kesehatan,
RT, RW) melaksanakan promotif, preventif, kuratif / rehabilitatif.
4) Terlayaninya kelompok khusus / panti yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
perawatan : promotif, preventif, dan rehabilitatif.
5) Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan
keperawatan.
6) Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan perawatan di
puskesmas dan di rumah.

B. Tata nilai program


Tata nilai program perkesmas sesuai dengan tata nilai puskesmas Bojong II “Anda Sehat
Kami Senang”
C. Tata hubungan kerja lintas sektor dan lintas program

No Program / Sektor Terkait Peran yang Diharapkan

1. Semua pelaksana program  Kerjasama dalam melakukan kegiatan


UKM esensial dan pengumpulan data pasien kelompok resti
pengembangan  Memberikan data dan informasi lain yang
berkaitan dengan program PERKESMAS jika
dibutuhkan.

D . Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1. Pemberian Asuhan Keperawatan Pada pasien Rawat Jalan


2. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada Individu, Keluarga, dan Kelompok Rawan

E . Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Pemberian Asuhan Keperawtan Pada pasien Rawat Jalan


a) Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)
b) Penyuluhan kesehatan
c) Tindakan Keperawatan (direct care)
d) Konseling keperawatan
e) Pengobatan (sesuai kewenangan)
f) Rujukan pasien/masalah kesehatan
g) Dokumentasi keperawatan
h) Diberikan pada setiap klien yang memnpunyai maslah kesehatan yang ditemukan pada
saat proses anmnesa di poli rawat jalan

2. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada Individu, Keluarga, dan Kelompok Rawan
a) Persiapan terdiri dari memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat
tinggal pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan
perlengkapan pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan,
menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan Pelaksanaan terdiri dari
perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang berkaitan dengan
keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien, membuat
rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung, diskusikan kebutuhan rujukan,
kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas
yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
b) Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian
awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tindakan oleh pelaksana.
c). Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai
tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal,
keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien di rujuk, pasien
menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.

F . Sasaran

Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah seluruh


masyarakat yang dapat terbagi menjadi:
1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita, lanjut usia
(lansia), masalah mental/jiwa.
2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah mental/jiwa.
3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi, konflik, tidak
terjangkau pelayanan kesehatan. Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan
kesehatan dengan prioritasnya adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan
(Gakin), keluarga risiko tinggi (anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita
penyakit).

Penghitungan sasaran berdasarkan pedoman pelaksanaan perkesmas yang


diterbitkan oleh dinas keshatan propinsi adalah sebagai berikut :
Sasaran Keluarga Binaan (KK) = 2,66% X Jumlah KK Miskin di wilayah kerja
puskesmas
Target di puskesmas (KK) = 50 (%) X Sasaran (KK)

G . Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Februari s/d November


Pada Individu, Keluarga

H. Sumber Biaya
Sumber pembiayaan dari kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS)
berasal dari dana BOK

I . Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan .

Hasil dari pendataan pelaksanaan program perkesmas setiap bulan dilaporkan melalui
Kepala Puskesmas dengan menggunakan format laporan bulanan perkesmas.

J . Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi

No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi

1. Perawatan Pencatatan di Format Pelaporan ada di kegiatan


Kesehatan Asuhan Keperawatan Dan dalam laporan dilaksanakan
Masyarakat Register Di kohort Bulanan 1 tahun sekali
(Perkesmas) Keluarga Kemudian dilaporkan ke untuk menjadi
semuanya direkap di Dinas Kesehatan acuan
laporan bulanan perkesmas pelaksanaan
kegiatan pada
periode
berikutnya

K. Penutup
Demikian Kerangka Acuan ini dibuat sebagai acuan dalam penyelenggaran Program
Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) Puskesmas Bojong II tahun 2022.

Pekalongan, 4 Januari 2022


KEPALA PUSKESMAS BOJONG II

Dr Ghufrori
NIP 19750606 200801 1 013

Anda mungkin juga menyukai