Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS NGADILUWIH
Jln. Prof Dr Moestopo No Telp (0354) 479324
Email : puskesmas.ngadiluwih@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM


PERKESMAS
PUSKESMAS NGADILUWIH
2016
A. Pendahuluan
Dalam rangka pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota
khususnya di bidang kesehatan, UKM tingkat pertama dan UKP tingkat pertama
harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas. Pelaksanaan UKM dan UKP
tersebut dilakukan salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan Perkesmas.
Pelayanan Perkesmas merupakan bagian dari Pelayanan Keperawatan
yang pengaturannya mengacu pada Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan. Pelayanan Perkesmas yang dilaksanakan secara benar,
terarah, dan terpadu dengan upaya kesehatan lain diharapkan akan
meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dan meningkatkan cakupan
program, termasuk keluarga sehat melalui pendekatan keluarga.
Pelayanan Perkesmas diberikan kepada seluruh masyarakat (individu,
keluarga, kelompok/masyarakat) dalam rentang sehat sakit dengan
mempertimbangkan seberapa jauh masalah kesehatan yang dihadapi secara
menyeluruh dan terpadu, dengan tetap memperhatikan kolaborasi interprofesi
dalam penanganan kesehatan sesuai kewenangan masing-masing.
Perkesmas dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan
mengatasi masalah kesehatan sesuai kewenangannya sehingga tercapai
peningkatan kesehatan masyarakat yang optimal serta meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam merawat diri sendiri
atau keluarga dan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesehatannya.

B. Latar belakang
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) adalah suatu bidang
dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
yang berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
Pelayanan Perkesmas merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas yang
telah ada sejak konsep Puskesmas diperkenalkan. Pelayanan Perkesmas
merupakan salah satu kegiatan pokok Puskesmas yang telah ada sejak konsep
Puskesmas diperkenalkan. Perkesmas awalnya sering disebut dengan Public
Health Nursing (PHN), namun saat ini sering juga disebut dengan Community
Health Nursing (CHN). Perubahan istilah public menjadi community, terjadi di
banyak negara karena istilah “public” sering kali dihubungkan dengan bantuan
dana pemerintah (government subsidy atau public funding), sementara
Perkesmas dapat dikembangkan tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh
masyarakat atau swasta, khususnya pada sasaran individu (UKP) seperti
perawatan kesehatan individu di rumah atau home health nursing
Dalam Kebijakan Dasar Puskesmas (Depkes, 2004), ditetapkan :
1. Upaya Perkesmas sebagai bagian integral upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan. Dimaksudkan upaya Perkesmas secara terpadu
baik upaya kesehatan perorangan maupun kesehatan masyarakat dalam
enam upaya kesehatan wajib Puskesmas (Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, KIA dan KB, P2M, Gizi dan Pengobatan) maupun upaya
pengembangan yang wajib dilaksanakan di daerah tertentu. Keterpaduan
tersebut dalam sasaran, kegiatan, tenaga, biaya atau sumber daya lainnya.
Dengan terintegrasinya upaya Perkesmas ke dalam upaya kesehatan wajib
maupun pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistik,
komperensif, pada semua tingkat pencegahan terpadu, dan
berkesinambungan. Sasaran prioritas Perkesmas adalah sasaran yang telah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai kesepakatan
daerah, dengan tetap menfokuskan pada keluarga rawan kesehatan yaitu
keluarga rentan (miskin) dan keluarga dengan kasus/masalah resiko tinggi.
Pencapaian target sasaran tersebut diharapakan dapat mendukung
tercapainya target pelayanan kesehatan bermutu yang antara lain diukur
berdasarkan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM).
2. Upaya Perkesmas sebagai upaya kesehatan pengembangan
Bila di wilayah kerja Puskesmas, terdapat masalah kesehatan yang spesifik
dan memerlukan asuhan keperawatan secara terprogram, maka dapat
dilaksanakan upaya Perkesmas sebagai upaya kesehatan pengembangan.
Upaya Perkesmas, dimulai dengan tahap pengkajian keperawatan
masyarakat di suatu daerah dengan masalah spesifik (misalnya tingginya
AKB, penderita Tuberkulose, DBD, Malaria dll) untuk dapat dirumuskan
masalah dan penyebabnya, sehingga dapat direncanakan intervensi yang
akan dilakukan.
Sesuai kompetensi, peran dan fungsinya, pelaksana utama upaya
Perkesmas adalah seluruh perawat di Puskesmas atau disebut perawat
kesehatan masyarakat. Dalam penyelenggaraan upaya Perkesmas, perawat di
Puskesmas bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya, petugas sektor lain,
petugas sektor lain dan dukungan peran serta aktif masyarakat.
Pendekatan utama yang dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan
keperawatan kesehatan masyarakat baik di dalam gedung maupun di luar
gedung adalah pendekatan proses keperawatan meliputi tahap pengkajian,
penetapan diagnosa keperawatan, rencana tindakan, implementasi tindakan
keperawatan dan tahap evaluasi. Dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan, maka secara bertahap terjadi proses alih peran dari perawat
Puskesmas kepada klien.
Pelayanan keperawatan keluarga mengoptimalkan fungsi keluarga dan
meningkatkan kemampuan keluarga dalam menangani masalah kesehatan dan
mempertahankan status kesehatan anggotanya.
Permasalahan kesehatan yang ada saat ini sangat komplek. Salah satu dari
penyebab masalah kesehatan adalah masalah kemiskinan dan tingkat
pengetahuan yang kurang tentang kesehatan. Masih banyaknya KK miskin /KK
rawan, yaitu keluarga yang rentan atau mempunyai resiko tinggi terhadap
timbulnya masalah kesehatan.
Dalam rangka mengatasi masalah kesehatan tersebut, pelayanan perawatan
keluarga mempunyai peran yang strategis untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat melalui kunjungan rumah untuk meningkatkan kemandirian keluarga
dalam bidang kesehatan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

2. Tujuan Khusus :
1. Tercapainya target kunjungan 70% dari sasaran KK miskin/rawan, yaitu;
- Keluarga dengan status ekonomi rendah dan mempunyai masalah
kesehatan serta resiko tinggi tererang penyakit.
- Keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan dan belum terjangkau
pelayanan kesehatan.
- Keluarga yang mempunyai keluarga yang sakit dan memerlukan bantuan
asuhan keperawatan.
- Keluarga yang mempunyai masalah kesehatan/masalah lain yang
memerlukan bantuan terkait tenaga keperawatan.
2. Dilakukannya pembinaan pada kelompok khusus yang ada di masyarakat
yang rawan masalah kesehatan.

D. KEBIJAKAN MUTU PUSKESMAS NGADILUWIH


• VISI
“Terwujudnya masyarakat wilayah ngadiluwih yang sehat”
• MISI
1. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia sesuai kompetensinya
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
• MOTTO
“Melayani dengan CERIA”
• TATA NILAI
“C E R I A”
C : Cepat, Sigap dan Tanggap dalam memberikan pelayanan
E : Efisien waktu dan biaya dengan hasil optimal
R : Ramah, Sopan, Senyum, Salam dan Sapa
I : Inovatif dan kreatif tetapi tetap dalam standar atau prosedur
A : Aman dan kepuasan masyarakat adalah tujuan kami
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pelayanan Perkesmas meliputi kegiatan:
1. Pengelolaan Perkesmas Pengelolaan Perkesmas di Puskesmas merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kegiatan Puskesmas lainnya.
Pengelolaan Perkesmas diselenggarakan sesuai dengan konsep manajemen
Puskesmas meliputi: (1) Perencanaan (P1); (2) Penggerakan dan
Pelaksanaan (P2) serta (3) Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3).
2. Asuhan keperawatan Asuhan keperawatan adalah rangkaian interaksi
Perawat dengan Klien dan lingkungannya untuk mancapai tujuan pemenuhan
kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat dirinya. Dalam
penyelenggaraan kegiatan pelayanan Perkesmas, Perawat melakukan
asuhan keperawatan yang diberikan sesuai sasaran klien (individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat) sesuai perencanaan program melalui alur proses
keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi keperawatan)
3. Pembinaan Teknis Perkesmas Pembinaan Perkesmas merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh koordinator Perkesmas dalam rangka meningkatkan
kemampuan teknis Perawat dalam menyelenggarakan pelayanan Perkesmas
melalui bimbinga teknis, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
keperawatan.
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pemberian Asuhan Keperawatan dalam gedung ( rawat inap / rawat jalan)
- Pengkajian keperawatan pasien
- Menganalisa kebutuhan pasien
- menetapkan diagnosa keperawatan
- Tindakan Keperawatan
- Konseling keperawatan
- Pengobatan (sesuai kewenangan)
- Rujukan pasien/masalah kesehatan
- Dokumentasi Keperawatan
2. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada Individu, Keluarga, dan Kelompok
Rawan
- Persiapan terdiri dari memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk
tempat tinggal pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja,
memastikan perlengkapan pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan
keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan Pelaksanaan
terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang
berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar
pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan langsung,
diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan
rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan,
dokumentasikan kegiatan.
- Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan
pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan,
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana.
- Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai
sesuai tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara
maksimal, keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien di
rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.
G. SASARAN
Sasaran kunjungan rumah adalah keluarga rawan masalah kesehatan yaitu
1. keluarga dengan status sosial ekonomi rendah dan mempunyai masalah
kesehatan :
- ibu hamil/bufas resiko tinggi
- keluarga dg balita resiko tinggi
- keluarga dg usila resiko tinggi
- keluarga dg anggota keluarga berpenyakit kronis, menular atau tidak
menular
- keluarga dg DO pelayanan program
2. Pelayanan keperawatan tindak lanjut di rumah
- kasus-kasus tertentu pasca perawatan dari Rs/puskesmas
- post operasi: MOW,MOP dan kasus-kasus tertentu lainnya
- penderita yang seharusnya dirujuk,karena suartu hal tidak melaksanakan
rujukannya
3. Pelayanan perawatan/penanganan maternal resiko tinggi dan balita resiko
tinggi
- bumil/nifas resiko tinggi
- balita resiko tinggi : Neonatal BBLR, bayi dengan cacat bawaan, balita
BGM
4. Pembinaan kesehatan masyarakat rawan
- masyarakat di daerah kumuh/pemulung
- masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan
5. Pembinaan kesehatan kelompok khusus
- panti asuhan

H. SUMBER DAYA PELAYANAN PERKESMAS


1. KETENAGAAN
Pelayanan Perkesmas dilaksanakan oleh Perawat sebagai bagian
dari tenaga kesehatan di Puskesmas. jenis Perawat Puskesmas terdiri atas
Perawat vokasi dan profesi. Setiap Perawat harus bekerja sesuai standar
profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional dan etika profesi.
Selain itu, Perawat juga harus menghormati hak klien serta mengutamakan
kepentingan dan keselamatan klien dengan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan Perawat dalam bekerja
Pengorganisasian Perawat dalam menyelenggarakan pelayanan
Perkesmas terdiri dari pelaksana Perkesmas, penanggung jawab daerah
binaan (darbin) Perkesmas, dan koordinator Perkesmas
2. PERALATAN
Peralatan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan Perkesmas di
dalam gedung memanfaatkan peralatan yang tersedia di rawat jalan,
pelayanan gawat darurat, dan rawat inap Puskesmas. Peralatan yang
digunakan untuk kegiatan pelayanan Perkesmas di luar gedung adalah Kit
Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PHN Kit) dengan rincian peralatan
sesuai dengan yang tertuang dalam Permenkes 43 Tahun 2019 Tentang
Puskesmas. Jumlah kit disesuaikan dengan jumlah Perawat dan beban kerja
kegiatan pelayanan Perkesmas yang diselenggarakan Puskesmas, dimana
jumlah minimal adalah 2 (dua) kit untuk setiap Puskesmas .

I. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

Kegiat Lintas Program Lintas Sektor


an PTM P2M Promkes Bidan Wilayah Kader RT/RW
Kunjun Penyuluh Penyuluh Penyuluhan, Menginformasik Melakukan Penggerak
gan an an menyediaka
an tentang kunjungan masyaraka
rumah tentang tentang n media
penyakit penyakit promosi dan lokasi dan rumah t
tidak berbasis membantu
kondisi keluarga
menular lingkunga pemberdaya
n an yang ada di
masyarakat
wilayah binaan

Kunjun Penyuluhan Terpadu Mengkordi Penggerak


gan
nir masyaraka
Kelom
pok masyaraka t
Rawan t

J. JADWAL PELAKSANAAN
a. Pemberian Asuhan keperawatan pada pasien dalam gedung dilaksanakan
setiap hari pada setiap pasien yang memiliki masalah kesehatan
b. Pelaksanaan Home visit disesuaikan dengan jadwal yang telah disepakati
antara klien dan tim perkesmas
c. Jadwal kunjungan kelompok bersamaan dengan jadwal posyandu Lansia /
balita, posbindu, screening anak sekolah, dan kegiatan lain di kelompok
rawan wilayah kerja UPTD Puskesmas Ngadiluwih
d. Koordinasi / pembinaan teknis Tim Perkesmas

Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kunjungan Rumah Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ

Kunjungan Kelompok / Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ Ѵ
masyarakat
Koordinasi Tim Perkesmas Ѵ Ѵ

K. SUMBER DANA
Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan diperoleh dari dana BOK dengan
penggabungan kegiatan pada program PIS-PK, sedang untuk pemenuhan
sarana dan pra sarana diperoleh dari JKN dan Operasional
L. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi akan dilaksanakan setelah dilakukan kegiatan kunjungan rumah dan
dilakukan penyuluhan ataupun demontrasi kesehatan, evaluasi dilakukan oleh
perawat bersama dengan kader dengan menilai respon verbal dan respon
psikomotor keluarga terhadap tindakan keperawatan yang sudah diberikan
Pelaporan kunjungan rumah dilakukan oleh perawat dalam bentuk laporan
kegiatan dan form asuhan keperawatan keluarga.

M. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan kunjungan rumah dicatat pada laporan kegiatan dan
formulir asuhan keperawatan keluarga
2. Pelaporan di tulis tangan oleh perawat dan dicatat dalam form askep keluarga.
3. Evaluasi kegiatan kunjungan rumah dilakukan oleh perawat bersama dengan
kader dengan menilai respon verbal dan respon psikomotor keluarga terhadap
tindakan keperawatan yang sudah diberikan
Penanggung jawab
UKM Koordinator Perkesamas

Linda Prananti,SST Siti Miftachul Chusnul Hidayah


NIP.198207012005012005 NIP.198207112005012007

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Ngadiluwih

dr.Mustadhim
NIP.197106052002121011

Anda mungkin juga menyukai