Anda di halaman 1dari 16

SOP PELAYANAN PERKESMAS

Nomor SOP
Tgl Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan oleh KEPALA UPT PUSKESMAS
KADEMANGAN

dr. Suhardi Hadi W


DINAS KESEHATAN Nama SOP Pelayananan PERKESMAS
KABUPATEN BLITAR
UPT PUSKESMAS
KADEMANGAN

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Peraturan Bupati Blitar Nomor Tahun Tentang Rincian tugas 1
,Fungsi dan tata kerja kepala dinas,Sekretaris, kepala bidang, kepala 2. Perawat
Sub bagian dan kepala seksi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.B Bidan
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. K
3. Permenkes RI Nomor 741 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan 3.
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. 4.
4. Permenkes RI Tentang Petunjuk Teknis Bantuan dana BOK.
5. Kepmenkes RI No. 128/ Menkes/ SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, Keperawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas) merupakan pelayanan penunjang yang
kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya
kesehatan pengembangan
6. Kepmenkes RI Nomor 279/Menkes/SK/IV/2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas
Keterkaitan Peralatan Perlengkapan
1. SOP Pengarsipan Surat Keluar 1. Buku Registrasi Harian
2. SOP Pembuatan Laporan Hasil Pelayanan PERKESMAS 2. Buku Pengkajian
PERKESMAS
3. Rujukan PERKESMAS
4. Alat tulis menulis
5. Pedoman teknis
PERKESMAS.
Peringatan Pencatatan dan
Pendataan
Bila SOP Pelayanan PERKESMAS tidak berjalan dengan baik maka
pelaksanaan kegiatan Pelayanan PERKESMAS ke
Keluarga tidak akan berjalan dengan baik dan akan mengurangi
tingkat akurasi data yang diperoleh.

Pengertian Suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan


antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta
aktif masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses
keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal
sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.
Tujuan 1. Meningkatlkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Menunjang peningkatan fungsi Puskesmas yang mencakup kegiatan
pembinaan pelayanan dan pengembangan kesehatan, untuk mewujudkan
kualitas hidup yang lebih baik.
3. Membantu masyarakat dalam mengenal dan menemukan sedini mungkin
masalah kesehatan, serta menetapkan upaya penanggulangannya agar
mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri.
4. Mendorong masyarakat berperan aktif dalam upaya mempertahankan dan
meningkatkan derajat kesehatannya.
Ruang Lingkup Seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga, kelompok beresiko tinggi
termasuk kelompok/masyarakat penduduk di daerah kumuh, terisolasi,
berkonflik, dan daerah yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan
Prosedur A. INDIKASI
1. PERKESMAS diperuntukkan bagi penyakit yang ada hubungannya dengan
keluarga rawan dan beresiko tinggi antara lain : ibu hamil, ibu menyusui,
nifas, bayi, anak balita, lansia, tindak lanjut perawatan ( TB dan Jiwa),
kelompok dan masyarakat
2. Pelayanan kesehatan yang diberikan lebih difokuskan pada promotif dan
preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif
B. PERSIAPAN ALAT (Terlampir)
C. PELAKSANAAN
a. Pasien mendaftar di loket dan mendapat kartu status atau pemberitahuan
dari lintas program.
b. Diperiksa oleh petugas paramedis/medis Puskesmas.
c. Apabila di dapatkan penderita penyakit yang behubungan erat dengan
kesehatan keluarga atau masyarakat, maka yang bersangkutan dirujuk ke
ruang PERKESMAS.
d. Kalau klien, setelah mendaftar di loket, mereka langsung ke ruang
PERKESMAS untuk mendapatkan bimbingan teknis.
e. Diruang PERKESMAS, koordinator PERKESMAS akan melakukan
wawancara dan konseling yang hasilnya ditulis dalam lembar pengkajian
kesehatan keluarga.
f. Selanjutnya koordinator PERKESMAS membuat janji kunjungan ke rumah
pasien/klien.
Unit Terkait Poskesdes, Posyandu, Dinas Kesehatan, Stakeholder lainnya.

2. LAMPIRAN LAPORAN HASIL PERKESMAS

Nomor
SOP
Tgl
Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan KEPALA DINAS
oleh KESEHATAN
KABUPATEN BLITAR
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BLITAR
UPT PUSKESMAS KADEMANGAN
SUB BAGIAN TATA USAHA dr.
Nama Pembuatan Lampiran
SOP Laporan Hasil
Pelayanan
PERKESMAS

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Peraturan Bupati Blitar Nomor Tahun Tentang Rincian tugas 1. Mengetahui alur
,Fungsi dan tata kerja kepala dinas,Sekretaris, kepala bidang, kepala persuratan dlm Tata
Sub bagian dan kepala seksi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Naskah Daerah
2. Permenpan RI Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Naskah2. Mampu mengoperasikan
Dinas Instansi Pemerintah. computer
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 3. Perawat
4. Permenkes RI Nomor 741 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan 4. Bidan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. 5. Dokter
5. Permenkes RI Nomor 59 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis 6. Sarjana Kes Masyarakat
Bantuan dana BOK. 7. Sekolah Menengah Atas
6. Kepmenkes RI Nomor 279/Menkes/SK/IV/2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas.
Keterkaitan Peralatan Perlengkapan
1. SOP Pengarsipan Surat Keluar 1. Laporan Kegiatan
2. SOP Pelayanan PERKESMAS 2. Buku Catatan
3. SOP Penerbitan Surat Tugas Pelayanan PERKESMAS 3. Buku Agenda
4. SOP Pembuatan Laporan Hasil Pelayanan PERKESMAS 4. Komputer
5. Stempel
Peringatan Pencatatan dan
Pendataan
Bila SOP Pembuatan Lampiran Laporan Hasil Pelayanan
PERKESMAS tidak berjalan dengan baik maka akan menghambat
Pencairan Dana BOK ataupun pembayaran Jasa.
Pelaksana Mutu Baku
Uraian Ka. Pengelola Ketera
Program Kelengkap
Prosedur Tata PERKES
Waktu Output ngan
an
Usaha MAS
1 Mencatat Buku Catatan 5 menit Semua
. semua pelaksanaan pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan. kegiatan telah
kegiatan dicatat untuk
untuk dibuatkan
dibuatkan laporan hasil.
laporan
hasil.
2 Memeriksa Semua 3 menit Pencatatan
. Pencatatan pelaksanaan kegiatan telah
kegiatan. kegiatan telah diperiksa.
dicatat untuk
dibuatkan
laporan hasil.
4 Membuat Pencatatan 5 menit Lampiran
. Lampiran kegiatan telah telah dibuat
sekaligus diperiksa. sekaligus
dibawa ke
membawa kepala desa
ke kepala terkait
Desa terkait bersama
bersama dengan
dengan Laporan
Hasil untuk
Laporan ditandatanga
Hasil untuk ni.
ditandatanga
ni.
3. LAPORAN HASIL PELAYANAN PERKESMAS

Nomor SOP
Tgl Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan oleh KEPALA UPT.PUSKESMAS
KADEMANGAN

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BLITAR dr. Suhardi Hadi W
UPTD PUSKESMAS Nama SOP Pembuatan Laporan Hasil
KADEMANGAN Pelayanan PERKESMAS
SUB BAGIAN TATA
USAHA

Kualifikasi Pelaksana
Dasar Hukum
1. Peraturan Bupati Nomor Tahun Tentang Rincian tugas ,Fungsi dan1. Mengetahui alur
tata kerja kepala dinas,Sekretaris, kepala bidang, kepala Sub bagian persuratan dlm TND
dan kepala seksi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. 2. Mampu mengoperasikan
2. Permenpan RI Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Naskah computer
Dinas Instansi Pemerintah. 3. Perawat
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 4. Bidan
4. Permenkes RI Nomor 741 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan 5. Dokter
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. 6. Sarjana Kesehatan
5. Permenkes RI Nomor 59 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Masyarakat
Bantuan dana BOK. 7.
6. Kepmenkes RI Nomor 279/Menkes/SK/IV/2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas
Keterkaitan Peralatan Perlengkapan
1. SOP Pengarsipan Surat Keluar 1. Buku Registrasi Harian
2. SOP Pelayanan PERKESMAS 2. Buku Pengajian
PERKESMAS
3. Rujukan PERKESMAS
4. Alat tulis menulis
5. Pedoman teknis
PERKESMAS.
Peringatan Pencatatan dan
Pendataan
Bila SOP Pembuatan Laporan Hasil Pelayanan PERKESMAS tidak
berjalan dengan baik maka akan menghambat Pencapaian tujuan
program selain itu akan menghambat Pencairan Dana BOK ataupun
pembayaran Jasa.
Pelaksana Mutu Baku
Ka. Sta Pengelol
Uraian Ka. Tat f a Ketera
UP Tat Kelengk Wa Outpou
Prosedur a a
Program ngan
TD Usa PERKE apan ktu t
Usa
ha ha SMAS
1 Mencatat semua Buku 5 Semua
. pelaksanaan Catatan meni pelaksan
kegiatan untuk pelaksana t aan
dibuatkan an kegiatan
laporan hasil. kegiatan. telah
dicatat
untuk
dibuatka
n laporan
hasil.
2 Memeriksa Semua 3 Pencatata
. Pencatatan pelaksana meni n
kegiatan. an t kegiatan
kegiatan telah
telah diperiksa.
dicatat
4 Membuat Pencatata 5 Laporan
untuk
. Laporan Hasil n kegiatan meni Hasil
dibuatkan
telah t telah
laporan
diperiksa. dibuat.
hasil.
5 Mencocokkan Laporan 2 Laporan
. Laporan hasil Hasil meni hasil dan
dan Pencatatan telah t pencatata
dibuat. n
kegiatan. kegiatan
telah
dicocokk
an.
6 Menerima, Surat 3 Laporan
. memverifikasi tugas dan Meni hasil
sekaligusmenan PoA t telah
kegiatan diterima,
datangani telah diverifika
Laporan hasil. dicocokka si
n. sekaligus
ditandata
ngani.
7 Menerima Laporan 2 Laporan
. laporan hasil hasil telah Meni hasil
dan siap untuk diterima, t telah
dilaporkan. diverifika diterima
si dan siap
sekaligus untuk
ditandatan dilaporka
gani. n.

4. SURAT TUGAS PERKESMAS

Nomor
SOP
Tgl
Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan KEPALA UPT PUSKESMAS
oleh KADEMANGAN
KABUPATEN BLITAR
UPT PUSKESMAS KADEMANGAN
SUB BAGIAN TATA USAHA dr. SUHARDI HADI W
Nama SOP Penerbitan Surat Tugas
Pelayanan PERKESMAS

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1. Peraturan Bupati Blitar Nomor Tahun Tentang Rincian 1. Mengetahui alur persuratan dlm
tugas ,Fungsi dan tata kerja kepala dinas,Sekretaris, TND
kepala bidang, kepala Sub bagian dan kepala seksi pada 2. Mampu mengoperasikan computer
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar 3. Perawat
2. Permenpan RI Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman 4. Bidan
Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah. 5. Dokter
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang 6. Sarjana Kesehatan Masyarakat
Kesehatan. 7. Sekolah Menengah Atas
4. Permenkes RI Nomor 741 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota.
5. Permenkes RI Nomor 59 Tahun 2012 Tentang Petunjuk
Teknis Bantuan dana BOK.
6. Kepmenkes RI Nomor 279/Menkes/SK/IV/2006 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Keterkaitan Peralatan Perlengkapan
1. SOP Pengarsipan Surat Keluar 1. PoA Kegiatan
2. SOP Pelayanan PERKESMAS 2. Buku Administrasi Persuratan
3. SOP Pembuatan Laporan Hasil Pelayanan PERKESMAS3. Komputer
4. SOP Pembuatan Lampiran Pelayanan PERKESMAS 4. Stempel
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Bila SOP Penerbitan Surat Tugas Pelayanan
PERKESMAS tidak berjalan dengan baik maka akan
menghambat pelaksanaan Pelayanan PERKESMAS.

Pelaksana Mutu Baku


Uraian Ka. Staf
Pengelola Keter
Kepal Program Kelengka
Prosedur a UPT
Tata Tata
PERKES pan
Waktu Outpout angan
Usaha Usaha
MAS
1 Menyiapkan PoA 5 menit Rencana kegiatan
. rencana kegiatan sesuai dengan
kegiatan PoA telah
sesuai dengan disiapkan
PoA sekaligus
sekaligus diserahkan
menyerahkan kepada Ka. Tata
kepada Ka. Usaha.
Tata Usaha.

2 Memeriksa Rencana 3 menit PoA telah


. PoA dan kegiatan diperiksa dan
meneruskan sesuai diteruskan
kekepala dengan kekepala UPTD.
UPTD. PoA telah
3 Menerima, PoA telah 3 menit Usulan PoA telah
disiapkan
. Memverifikas diperiksa diterima,
sekaligus
i dan dan diverifikasi dan
diserahka
diteruska dianalisa.
menganalisa n kepada
n
usulan PoA. Ka. Tata
kekepala
Usaha.
UPTD.
4 Membuat Usulan 5 menit Surat Tugas telah
. Surat Tugas PoA telah dibuat.
diterima,
diverifika
si dan
dianalisa.
5 Mencocokka Surat 2 menit Surat tugas dan
. n Surat tugas Tugas PoA kegiatan
dan PoA telah telah dicocokkan.
dibuat.
kegiatan.
6 Memberikan Surat 5 Nomor Surat
. Nomor Surat tugas dan Menit telah diberikan
sekaligus PoA sekaligus
kegiatan diteruskan
meneruskan telah kekepala UPTD.
kekepala dicocokka
UPTD. n.
7 Menandatang Nomor 2 Surat Tugas telah
. ani Surat Surat Menit ditandatangani.
Tugas telah
diberikan
dan
diteruska
n
kekepala
UPTD.
8 Menerbitkan, Surat 3 Surat Tugas telah
. meregistrasi Tugas Menit diterbitkan,
sekaligus telah diregistrasi dan
ditandata diberikan.
memberikan ngani.
Surat Tugas.
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS KADEMANGAN

Jl. Raya Trisula No. 78 Kademangan Kabupaten Blitar

No telp. (0342 801613) E-mail : pusk.kdm@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT( PERKESMAS )

PUSKESMAS KADEMANGAN TAHUN 2018

I. Pendahuluan

Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) tahun 2013 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur, telah
terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada
untuk usia diatas 5tahun, penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun
dipedesaan. Hasil Riskesdas 2013 juga menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti
sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan status sosial ekonomi
masyarakat (pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata
nasional (5,4%) ditemukan pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan
hasil pengukuran gizi buruk dan gizi kurang Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi
mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi nasional sebesar 18,4%. Namun
demikian, target rencana pembangunan jangka menengah untuk pencapaian program perbaikan gizi
yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium Development Goals sebesar 18,5% pada 2015,
telah dapat dicapai pada 2007. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya
untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu
pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama
keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib danupaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya kesehatan
pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas Harapan Raya adalah program Perawatan Kesehatan
Masyarakat (Perkesmas).

II. Latar Belakang

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang


kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan
pengembangan Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Perkesmas dilakukan dengan penekanan
pada upaya pelayanan kesehatan dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40
% keluarga rawan kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga
kesehatan melalui kegiatan perkesmas. Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan,
ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran
adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu
belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi memerlukan tindak
lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan yaitu keluarga miskin yang rentan dan keluarga
yang termasuk resiko tinggi. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan perkesmas merupakan beban
sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki
tanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan kesehatan
terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-pusat pelayanan kesehatan.
Penduduk rawan ini telah menjadi salah satu bagian sasaran program Perkesmas diPuskesmas

. Berdasarkan penelitian Septino (2007) diketahui beberapa masalah Perkesmas yang dihadapi
pada Puskesmas-Puskesmas di Indonesia antara lain laporan yang tidak sesuai dari Puskesmas,
Puskesmas yang tidak membuat rencana tahunan dan jumlah sasaran tidak dilakukan pendataan.
Tentang masalah dana, Dinas Kesehatan memberikan dana secara block grand ke Puskesmas
berdasarkan usulan kegiatan yang mereka buat. Selanjutnya, tentang sarana dan prasarana seperti
Public Health Nursing (PHN) kit, obat, buku pedoman dan formulir laporan sudah tersedia, tetapi
pencapaiannya masih rendah.

III. Tujuan

Tujuan Umum

Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah keperawatan kesehatan


masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Tujuan Khusus

1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat : promotif & preventif.

2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat untuk melaksanakan
keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah kesehatan : preventif & kuratif.

3. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan perawatan : tim
kesehatan lintas program terkait & sektoral terkait (kader kesehatan, RT, RW) melaksanakan
promotif, preventif, kuratif / rehabilitatif.

4. Terlayaninya kelompok khusus / panti yang memerlukan pembinaan dan pelayanan perawatan :
promotif, preventif, dan rehabilitatif.

5. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayanan keperawatan.

6. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan perawatan di puskesmas dan di
rumah.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

1. Pemberian Asuhan Keperawatan pada pasien Rawat Jalan

2. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada Individu, Keluarga, dan Kelompok Rawan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Pemberian Asuhan Keperawtan Pada pasien Rawat Jalan

- Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)

- Penyuluhan kesehatan

- Tindakan perawatan (direct care)

- Konseling keperawatan

- Pengobatan (sesuai kewenangan)

- Rujukan pasien/masalah kesehatan

- Dokumentasi keperawatan

- Diberikan pada setiap klien yang memnpunyai maslah kesehatan yang ditemukan pada saat proses
anmnesa di poli rawat jalan

2. Kunjungan Rumah ( Home Visit ) Pada Individu, Keluarga, dan Kelompok Rawan

Persiapan terdiri dari : memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat tinggal pasien,
lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan perlengkapan pasien untuk di rumah,
menyiapkan file asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan Pelaksanaan
terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan
perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan
langsung, diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan
selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.

Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal, kesesuaian
perencanaan dan ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana.

Proses penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai tujuan, kondisi pasien
stabil, program rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah mampu melakukan perawatan
pasien, pasien di rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.

VI. Sasaran

Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah seluruh masyarakat yang dapat terbagi
menjadi:

1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita, lanjut usia (lansia), masalah
mental/jiwa.

2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah mental/jiwa.
3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi, konflik, tidak terjangkau
pelayanan kesehatan.

Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan prioritasnya adalah keluarga
rentan terhadap masalah Kesehatan (Gakin), keluarga risiko tinggi (anggota keluarga bumil, balita,
lansia, menderita penyakit).

Penghitungan sasaran berdasarkan pedoman pelaksanaan perkesmas yang diterbitkan oleh dinas
keshatan propinsi adalah sebagai berikut :

Sasaran Keluarga Binaan (KK) = 2,66% X Jumlah KK Miskin di wilayah kerja puskesmas

Target di puskesmas (KK) = 50 (%) X Sasaran (KK)

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

a. Pemberian Asuhan keperawatan pada pasien rawat jalan dilaksanakan setiap hari pada setiap
pasien yang memiliki

masalah kesehatan

b. Pelaksanaan Home visit disesuaikan dengan jadwal yang telah disepakati antara klien dan tim
perkesmas

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan .

Hasil dari pendataan pelaksanaan program perkesmas setiap bulan dilaporkan melalui Kepala
Puskesmas dengan menggunakan format laporan bulanan perkesmas..

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi

1. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Pencatatan di Format AsuhanKeperawatan


DanRegister Di kohort Keluarga Kemudian semuanya direkap di laporan bulanan perkesmas

2. Pelaporan ada di dalam laporan bulanan dilaporkan ke Dinas Kesehatan

Evaluasi kegiatan dilaksanakan 1 tahun sekali untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan pada
periode berikutnya

Blitar ,

KEPALA UPT PUSKESMAS KADEMANGAN

dr. SUHARDI HADI W


Penata
NIP 19

Anda mungkin juga menyukai