LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR TAHUN
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN KEPERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia secara garis besar ditujukan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Namun
demikian pembangunan kesehatan belum secara menyeluruh dapat
dirasakan oleh segenap masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan antara
lain karena keterbatasan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan,
keterbatasan jumlah dan distribusi tenaga kesehatan serta kualitas
pelayanan kesehatan yang belum optimal.
Meskipun pembangunan kesehatan telah menunjukkan hasil dengan
meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Indonesia menjadi 69,16
pada laki-laki dan 73,06 pada perempuan di tahun 2017 namun masih
diperlukan strategi dan upaya peningkatan jangkauan pelayanan
kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan saat ini. Area masalah
kesehatan yang menjadi prioritas saat ini untuk pembangunan kesehatan
yaitu penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, perbaikan
gizi masyarakat terutama stunting, pengendalian penyakit menular
khususnya HIV-AIDS, TBC dan Malaria, pengendalian penyakit tidak
menular khususnya Hipertensi, Diabetes mellitus, Obesitas, Kanker (leher
rahim dan payudara) dan gangguan jiwa, dan peningkatan cakupan
imunisasi dasar lengkap.
-2-
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tersedianya pedoman penyelenggaraan pelayanan Perkesmas di
Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan dalam pengelolaan pelayanan Perkesmas.
b. Tersedianya acuan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di
Puskesmas.
c. Tersedianya acuan dalam pembinaan teknis pelayanan
Perkesmas di Puskesmas.
d. Tersedianya acuan dalam pelaksanaan pelayanan Perkesmas
terintegrasi dengan Pendekatan Keluarga.
C. Sasaran
1. Perawat.
2. Puskesmas dan jaringannya.
3. Dinas kesehatan provinsi dan dinas kesehatan kabupaten/kota.
4. Kementerian Kesehatan.
5. Organisasi profesi Perawat.
6. Institusi pendidikan keperawatan.
-4-
BAB II
PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
D. Ketenagaan
Pelayanan Perkesmas dilaksanakan oleh Perawat sebagai bagian dari
tenaga kesehatan di Puskesmas. Jenis Perawat Puskesmas terdiri atas
Perawat vokasi dan profesi. Agar pelayanan Perkesmas berjalan dengan
baik maka Puskesmas harus menghitung jumlah Perawat yang
dibutuhkan Puskesmas berdasarkan analisa beban kerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Setiap Perawat harus bekerja
sesuai standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional
dan etika profesi. Selain itu, Perawat juga harus menghormati hak klien
serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan klien dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan Perawat dalam bekerja.
Pengorganisasian Perawat dalam menyelenggarakan pelayanan
Perkesmas terdiri dari pelaksana Perkesmas, penanggung jawab daerah
binaan (darbin) Perkesmas, dan koordinator Perkesmas.
1. Pelaksana Perkesmas
a. Pelaksana Perkesmas adalah seluruh tenaga Perawat di
Puskesmas.
b. Tugas dan fungsi pelaksana Perkesmas:
1) Memberikan asuhan keperawatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sesuai kualifikasi pendidikan
dan jabatan fungsional perawat;
2) Menyusun dokumentasi asuhan keperawatan pada kartu
asuhan keperawatan dan pencatatan lainnya sesuai
kebutuhan;
3) Berkoordinasi dengan penanggung jawab darbin Perkesmas
terkait asuhan keperawatan klien kelolaannya;
4) Menyusun dan menyampaikan hasil asuhan keperawatan
yang dikelolanya kepada kepada penanggung jawab darbin
Perkesmas; dan
- 10 -
Dalam hal Puskesmas telah memiliki Perawat profesi maka surat tugas
Perawat vokasi dengan kewenangan Perawat profesi dinyatakan berakhir.
E. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan Perkesmas di
dalam gedung memanfaatkan peralatan yang tersedia di rawat jalan,
pelayanan gawat darurat, dan rawat inap Puskesmas. Peralatan yang
digunakan untuk kegiatan pelayanan Perkesmas di luar gedung adalah
- 12 -
Tabel 1.
Kit Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PHN Kit)
JUMLAH MINIMAL
No JENIS PERALATAN
PERALATAN
I. KIT KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
a. Alat Kesehatan
1. Alat Test Darah Portable/rapid diagnostic test 1 unit
(Hb, Gula darah, Asam Urat, Kolesterol)
2. Gunting Angkat Jahitan 1 buah
3. Gunting Jaringan 1 buah
4. Gunting Verband 1 buah
5. Klem Arteri 1 buah
6. Nierbeken 1 buah
7. Palu Reflex 1 buah
8. Pen lancet 1 buah
9. Pinset Anatomis 1 buah
10. Pinset Cirurgis 1 buah
11. Alat pengukur tekanan darah/tensimeter 1 buah
dengan menset untuk dewasa dan anak
12. Stetoskop Anak 1 buah
13. Stetoskop Dewasa 1 buah
14. Termometer 1 buah
15. Timbangan Badan Dewasa 1 buah
b. Perbekalan Kesehatan Lain
1. Bak Instrumen dilengkapi Tutup 1 buah
2. Mangkok Iodine 1 buah
3. Mangkok Kapas Steril 1 buah
4. Mangkok dilengkapi tutup 1 buah
5. Penlight 1 buah
II. BAHAN MEDIS HABIS PAKAI
- 13 -
JUMLAH MINIMAL
No JENIS PERALATAN
PERALATAN
1. Alat tenun perawatan luka 1 buah
2. Alkohol 70% kemasan botol 100 ml 1 botol
3. Alkohol Swab 1 box
4. Blood Lancet 1 box
5. Handscrub 1 botol
6. Kasa Hidrofil Steril uk 16 cm x 16 cm 1 dos
kemasan dos isi 16 lembar
7. Masker 1 buah
8. NaCl 0,9 % kemasan botol 500 ml 1 botol
9. Pembalut (gulung) hidrofil 4 m x 5 cm 10 roll
10. Plester 1 roll
11. Povidon Iodida larutan 10% 1 botol
12. Refill Strip Asam Urat 1 buah
13. Refill Strip Glukosa 1 buah
14. Refill Strip Haemoglobin Darah 1 buah
15. Refill Strip Kolesterol 1 buah
16. Rivanol 1 botol
17. Sarung Tangan Non Steril 1 pasang
18. Sarung Tangan Steril 1 pasang
19. Sudip Lidah 1 buah
III. PERLENGKAPAN
1. Duk Biasa 1 buah
2. Duk Bolong 1 buah
3. Meteran Gulung 1 buah
4. Perlak Besar 1 buah
5. Perlak Kecil 1 buah
6. Tas Kanvas tempat kit 1 buah
F. Sistem Rujukan
Rujukan pasien/klien pada pelayanan Perkesmas dalam konteks
UKM dan UKP dilakukan secara berjenjang dari tingkat Puskesmas ke
rujukan tingkat sekunder dan tersier. Pelaksanaan Rujukan pelayanan
Perkesmas di Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
- 14 -
BAB III
KEGIATAN PELAYANAN PERKESMAS
Gambar 2.
Pelayanan Perkesmas dalam Lingkup Upaya Kesehatan Puskesmas
Gambar 3.
Pelayanan Perkesmas Dalam Upaya Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
- 16 -
A. Pengelolaan Perkesmas
Pengelolaan Perkesmas di Puskesmas merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pengelolaan kegiatan Puskesmas lainnya. Pengelolaan
Perkesmas diselenggarakan sesuai dengan konsep manajemen Puskesmas
meliputi: (1) Perencanaan (P1); (2) Penggerakan dan Pelaksanaan (P2) serta
(3) Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3).
1. Perencanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
Tahapan proses perencanaan kegiatan pelayanan Perkesmas meliputi:
a. Menyusun usulan kebijakan, Standar Prosedur Operasional
(SPO), Instruksi Kerja dan alat bantu pencatatan kegiatan
pelayanan Perkesmas baik di dalam gedung maupun luar
gedung Puskesmas yang dibutuhkan.
b. Menyusun usulan program pengembangan SDM Perawat terkait
peningkatan pelayanan Perkesmas dan program kesehatan lain.
c. Mengkaji petunjuk teknis tingkat kabupaten/kota terkait
Pelayanan Perkesmas dan Perencanaan.
d. Mengumpulkan data kesenjangan pelayanan kesehatan di
Puskesmas dan indikator SPM kabupaten/kota yang akan
dicapai, salah satunya dengan memanfaatkan data Profil
Kesehatan Keluarga (Prokesga) sebagai hasil kunjungan keluarga
pada kegiatan PIS-PK.
- 17 -
B. Asuhan Keperawatan
Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan Perkesmas, Perawat
melakukan asuhan keperawatan yang diberikan sesuai sasaran klien
- 19 -
Tabel 2.
Tingkat Kemandirian Keluarga
KM KM KM KM
No Perilaku
I II III IV
1. Keluarga menerima Perawat
Penjelasan: keluarga
menerima pelayanan
kesehatan yang diberikan
√ √ √ √
oleh Perawat seperti
penyuluhan kesehatan,
konseling keperawatan,
penatalaksanaan
keperawatan komplementer
dan alternatif serta tindakan
keperawatan lainnya.
- 26 -
KM KM KM KM
No Perilaku
I II III IV
Pelayanan ini sesuai dengan
rencana tindakan
keperawatan yang disusun.
3. Keluarga tahu dan dapat
mengungkapkan keluhan
dan/atau masalah
kesehatannya secara benar.
Penjelasan: Selesai
Pelayanan Keperawatan
diberikan, Perawat √ √ √
mengevaluasi kembali
tingkat pengetahuan dan
keterampilan anggota
keluarga dalam penanganan
masalah kesehatan maupun
perawatan di rumah.
4. Keluarga memanfaatkan
fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai anjuran.
Penjelasan: berdasarkan
anjuran Perawat
sebelumnya, keluarga √ √ √
berinisiatif berkunjung ke
Puskesmas atau fasilitas
pelayanan kesehatan lain
untuk mencari pengobatan/
perawatan.
5. Keluarga melakukan
tindakan keperawatan
sederhana sesuai anjuran.
√ √ √
Penjelasan: keluarga
menunjukkan
kemampuannya dalam
- 27 -
KM KM KM KM
No Perilaku
I II III IV
melakukan perawatan
kepada anggota keluarga
yang sakit dan/atau
penanganan masalah
kesehatan lainnya sesuai
anjuran Perawat di
kunjungan sebelumnya.
6. Keluarga melakukan
tindakan pencegahan secara
aktif.
Penjelasan: keluarga
menunjukkan
kemampuannya dalam
melakukan upaya
pencegahan terhadap
masalah kesehatan keluarga
sesuai anjuran Perawat di
kunjungan sebelumnya,
misal: meludah pada tempat √ √
yang sudah diberi
desinfektan untuk mencegah
penularan TBC kontak
serumah, menerapkan 3M
untuk mencegah penyakit
DBD. Kemampuannya
ditunjukkan secara aktif
yaitu dilakukan secara
mandiri sehari-hari di
rumah tanpa didampingi
Perawat.
7. Keluarga melakukan
tindakan promotif secara
√
aktif.
Penjelasan: Contoh-contoh
- 28 -
KM KM KM KM
No Perilaku
I II III IV
tindakan promotif secara
aktif adalah keluarga
menerapkan PHBS di rumah
secara aktif, keluarga
melakukan kerja banti
untuk menciptakan
lingkungan sehat, keluarga
berbagi pengalaman kepada
keluarga lain terkait upaya
penanganan masalah
kesehatan.
Tabel 3.
Tingkat Kemandirian Kelompok/Masyarakat
KM KM KM KM
No Perilaku
I II III IV
1 Kelompok/masyarakat binaan
mampu membentuk struktur
organisasi dengan tujuan
untuk mengenali adanya
masalah dengan bantuan
Perawat.
√ √ √ √
Penjelasan: adanya keberadaan
organisasi dalam kelompok/
masyarakat, paling sedikit
memuat ketua, sekretaris,
bendahara dan seksi sesuai
kebutuhan yang memiliki jiwa
- 34 -
KM KM KM KM
No Perilaku
I II III IV
kepimpinan dan/atau
penggerak masyarakat.
2 Kelompok/masyarakat binaan
mampu mengenali adanya
masalah kesehatan.
KM KM KM KM
No Perilaku
I II III IV
manfaat dari kegiatan yang
telah dilakukan.
Penjelasan: keberlanjutan
√ √
kegiatan kelompok atau
masyarakat yang secara terus
menerus termasuk
dilakukannya evaluasi dari
kegiatan
kelompok/masyarakat.
7 Kelompok/masyarakat binaan
mampu mengembangkan
inovasi kegiatan.
Penjelasan: adanya
pembaharuan atau kreatifitas
√
atau ide baru dalam rangka
pengembangan kegiatan
kelompok yang sudah ada
dalam upaya memaksimalkan
penyelesaian masalah.
Tabel 4.
Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas dalam
UKM Esensial di Puskesmas
Tabel 5.
Contoh Intervensi Awal Perkesmas Pada Sasaran Keluarga
Terkait 12 Indikator PIS-PK
Tabel 6.
Contoh Intervensi Tindak Lanjut Perkesmas
Pada Sasaran Keluarga Terkait 12 Indikator PIS-PK
Indikator PIS-PK Jenis Intervensi Lanjut Perkesmas
1. Keluarga 1. Melakukan edukasi tentang KB.
mengikuti 2. Memotivasi keluarga untuk mengikuti
program KB program KB.
3. Memberikan alternatif pilihan jenis alat
kontrasepsi yang sesuai dengan
keluarga.
4. Mendiskusikan keuntungan dan
kerugian mengikuti program KB.
5. Melakukan skrining kesehatan
keluarga terkait alat kontrasepsi yang
dipilih.
6. Memberikan reward dan/atau
apresiasi apabila keluarga sudah
mengikuti program KB.
- 50 -
Tabel 7.
Contoh Intervensi Lanjut Perkesmas
Pada Sasaran Kelompok Terkait 3 Level Pencegahan
Pencegahan Pencegahan Pencegahan
Primer Sekunder Tersier
1. Pendidikan 1. Deteksi dini, 1. Pengontrolan
kesehatan skrining berkala:
2. Fasilitasi kesehatan surveilans
pembelajaran 2. Identifikasi komunitas
3. Pengembangan faktor risiko 2. Panduan
program 3. Terapi sistem
kesehatan aktifitas kesehatan
4. Pemberdayaan 4. Manajemen 3. Pelayanan
kelompok atau perilaku berkelanjutan
kader 5. Modifikasi 4. Pemulihan
5. Diseminasi perilaku kesehatan
informasi 6. Manajemen 5. Fasilitasi
kesehatan: keamanan tanggung
teaching lingkungan, jawab mandiri
kelompok, 7. Manajemen
teaching nutrisi kasus
6. Membangun 8. Surveilans
jejaring/ komunitas,
Kolaborasi 9. Manajemen
7. Advokasi konflik
8. Monitoring 10. Rujukan
kebijakan
kesehatan
9. Managemen
Pelayanan
- 63 -
BAB IV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
A. Indikator Masukan
Indikator masukan dalam pelayanan Perkesmas meliputi:
1. Jumlah Perawat Puskesmas yang sudah mendapat pelatihan teknis
terkait Perkesmas serta peningkatan kompetensi lainnya.
2. Jumlah kit Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PHN Kit).
3. Tersedia sarana transportasi untuk kunjungan ke
keluarga/kelompok/masyarakat.
4. Tersedia Standar/Pedoman/Standar Prosedur Operasional
(SPO)/Instruksi Kerja terkait pelayanan Perkesmas.
5. Tersedia Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Perkesmas.
6. Tersedia Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Perkesmas.
7. Tersedia rencana kegiatan pembinaan teknis Perkesmas.
8. Tersedia dukungan administrasi terkait pencatatan dan pelaporan
kegiatan pelayanan Perkesmas.
- 66 -
B. Indikator Proses
Indikator proses dalam pelayanan Perkesmas meliputi:
1. Jumlah individu yang mendapatkan asuhan keperawatan di
Puskesmas sesuai target RPK;
2. Jumlah keluarga binaan yang mendapatkan asuhan keperawatan
sesuai target RPK;
3. Jumlah kelompok binaan yang mendapatkan asuhan keperawatan
sesuai target RPK;
4. Jumlah desa/kelurahan binaan yang mendapatkan asuhan
keperawatan sesuai target RPK; dan
5. Jumlah Perawat yang mendapat pembinaan teknis Perkesmas oleh
Koordinator Perkesmas sesuai rencana.
C. Indikator Luaran/Output
Indikator luaran/output dalam pelayanan Perkesmas meliputi:
1. Individu
Persentase individu dengan hasil asuhan keperawatan teratasi.
Cara Pengukuran: Jumlah individu dengan hasil asuhan
keperawatan teratasi dibagi dengan jumlah individu yang mendapat
asuhan keperawatan di Puskesmas, dikali 100%.
2. Keluarga
Persentase keluarga binaan dengan hasil asuhan lepas bina.
Cara Pengukuran: Jumlah keluarga binaan dengan hasil asuhan
lepas bina, dibagi dengan jumlah keluarga binaan yang mendapat
asuhan keperawatan, dikali 100%.
3. Kelompok
Persentase kelompok binaan yang meningkat kemandiriannya.
Cara Pengukuran: Jumlah kelompok binaan dengan hasil asuhan
KM-II, KM-III dan KM-IV, dibagi jumlah kelompok binaan yang
mendapat asuhan keperawatan, dikali 100%.
4. Masyarakat
Persentase desa/kelurahan binaan yang mendapatkan asuhan
keperawatan.
Cara Pengukuran: Jumlah desa/kelurahan binaan yang
mendapatkan asuhan keperawatan dibagi jumlah desa/kelurahan di
wilayah kerja Puskesmas, dikali 100%.
- 67 -
D. Indikator Outcome/Dampak
Indikator outcome/dampak dalam pelayanan Perkesmas yaitu
peningkatan Indeks Keluarga Sehat (IKS) tingkat Puskesmas.
- 68 -
BAB V
PENCATATAN DAN PELAPORAN PELAYANAN PERKESMAS
Asuhan
Keperawatan
Individu
Asuhan
Keperawatan
Keluarga
Laporan
Kartu Register Bulanan
Asuhan Pelayanan Keperawatan
Keperawatan Perkesmas Kesehatan
Asuhan Masyarakat
Keperawatan
Kelompok
Asuhan
Keperawatan
Masyarakat
(Desa/Kelurahan)
Gambar 4.
Alur Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan Pelayanan Perkesmas
- 73 -
Jenis data, definisi operasional dan cara pengisian data pada kartu asuhan keperawatan individu sebagai berikut:
No Jenis Data Kolom Definisi Operasional Cara Pengisian
Diisi nama Puskesmas sesuai surat izin operasional
1. Puskesmas Nama Puskesmas
Puskesmas
Tanggal lahir individu yang mendapat Diisi tanggal lahir individu yang mendapat asuhan
4. Tanggal Lahir
asuhan keperawatan keperawatan, meliputi: tanggal, bulan dan tahun kelahiran.
Jenis kelamin individu yang mendapat Diisi jenis kelamin klien. L = laki-laki, P = Perempuan.
5. Jenis Kelamin
asuhan keperawatan
Nomor Induk Kependudukan individu Diisi dengan NIK sesuai KTP individu yang mendapat
7. NIK
yang mendapat asuhan keperawatan asuhan keperawatan
8. NKK Nomor Kartu Keluarga individu yang Diisi dengan NKK sesuai Kartu Keluarga dari individu yang
- 75 -
Tanggal pelaksanaan asuhan Diisi tanggal, bulan dan tahun pada saat Perawat
11. Tanggal 1
keperawatan melakukan kegiatan asuhan keperawatan kepada individu
Diisi data rangkuman hasil pengkajian keperawatan
terhadap individu yang mendapat asuhan keperawatan,
Rangkuman data subjektif dan objektif data diperoleh melalui baik melalui metode wawancara dan
Data
12. 2 individu yang mendapat asuhan pemeriksaan maupun memanfaatkan hasil pemeriksaan
Pengkajian
keperawatan. dokter dan penunjang medik. Data yang dikumpulkan
meliputi:
1. Riwayat keperawatan/kesehatan;
- 76 -
13. Diagnosis 3 Dalam konteks asuhan keperawatan Diisi formulasi diagnosis keperawatan individu yang
- 77 -
keperawatan sesuai dengan perencanaan (wawancara dengan klien), observasi dan pemeriksaan
15. Implementasi 5 yang telah disusun sebelumnya, fisik, tindakan terapeutik dan tindakan merujuk
Evaluasi hasil tindakan keperawatan Diisi evaluasi hasil tindakan keperawatan individu adalah
6,7,8,
16. Evaluasi individu adalah membandingkan hasil membandingkan hasil kondisi kesehatan individu sebelum
9
kondisi kesehatan individu sebelum dan dan sesudah diberikan tindakan keperawatan. Evaluasi ini
- 80 -
Nama Perawat yang memberi asuhan pertama menulis rencana intervensi oleh Perawat A,
17. Petugas 10
keperawatan kegiatan kedua menulis pelaksanaan tindakan
keperawatan oleh Perawat B, maka Perawat A dan B harus
mengisi nama dan parafnya masing-masing sesuai jenis
pekerjaan yang dilakukan.
- 82 -
Jenis data, definisi operasional dan cara pengisian data pada kartu asuhan keperawatan keluarga sebagai berikut:
No Jenis Data Kolom Definisi Operasional Cara Pengisian
Diisi nama Puskesmas sesuai surat izin operasional
1. Puskesmas Nama Puskesmas
Puskesmas.
Nomor Kartu Keluarga dari keluarga Diisi dengan NKK sesuai Kartu Keluarga dari keluarga yang
5. NKK
yang mendapat asuhan keperawatan mendapat asuhan keperawatan.
Telp/Ponsel Nomor telepon/telepon seluler kepala keluarga dimana keluarganya mendapat asuhan
6. Kepala keluarga dimana keluarganya mendapat keperawatan. Apabila kepala keluarganya sulit dihubungi
Keluarga asuhan keperawatan dapat digantikan dengan nomor telepon seluler care giver
dari keluarga tersebut.
- 84 -
Tanggal pelaksanaan asuhan Diisi tanggal, bulan dan tahun pada saat Perawat
8. Tanggal 1
keperawatan melakukan kunjungan keluarga
Jenis data, definisi operasional dan cara pengisian data pada kartu asuhan keperawatan kelompok/masyarakat sebagai berikut:
No Jenis Data Kolom Definisi Operasional Cara Pengisian
Diisi nama Puskesmas sesuai surat izin operasional
1. Puskesmas Nama Puskesmas
Puskesmas.
Diisi nomor registrasi Puskesmas yang diterbitkan oleh
2. Kode Nomor registrasi Puskesmas
Pusat Data dan Informasi, Kemenkes.
Nama
Nama kelompok atau desa atau
Kelompok/ Diisi nama kelompok atau desa atau kelurahan yang
3. kelurahan yang mendapat asuhan
Desa/ mendapat asuhan keperawatan.
keperawatan
Kelurahan
Tanggal pelaksanaan asuhan Diisi tanggal, bulan dan tahun pada saat Perawat
7. Tanggal 1
keperawatan. melakukan kunjungan kelompok/masyarakat.
mendapat asuhan keperawatan sesuai (wawancara dengan klien), observasi dan pemeriksaan
11. Implementasi 5 dengan perencanaan yang telah disusun fisik, tindakan terapeutik dan tindakan merujuk
Evaluasi hasil tindakan keperawatan Diisi evaluasi hasil tindakan keperawatan kelompok/
6,7,8, kelompok/masyarakat adalah masyarakat adalah membandingkan hasil kondisi kesehatan
12. Evaluasi
9 membandingkan hasil kondisi kelompok/masyarakat sebelum dan sesudah diberikan
kesehatan kelompok/masyarakat tindakan keperawatan dan menilai tingkat kemandirian
- 97 -
Catatan: Pencatatan asuhan keperawatan kelompok terpisah dengan pencatatan asuhan keperawatan masyarakat di dalam kartu
asuhan keperawatan.
- 99 -
Jenis data, definisi operasional dan cara pengisian data pada register pelayanan Perkesmas sebagai berikut:
2. Kode Nomor registrasi Puskesmas diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi,
Kemenkes
Nomor Induk Kependudukan individu yang Diisi dengan NIK sesuai KTP individu yang
4. NIK 4
mendapat asuhan keperawatan mendapat asuhan keperawatan.
Nomor Kartu Keluarga individu yang mendapat Diisi dengan NKK sesuai Kartu Keluarga dari
5. NKK 5
asuhan keperawatan individu yang mendapat asuhan keperawatan.
Alamat tempat tinggal individu yang mendapat yang mendapat asuhan keperawatan,
6. Alamat 6
asuhan keperawatan meliputi: nama jalan, nomor rumah, RT/RW,
Desa/Kelurahan dan Kecamatan.
Jenis kelamin individu yang mendapat asuhan Diisi jenis kelamin klien. L = laki-laki, P =
8. Jenis Kelamin 8
keperawatan Perempuan.
- 102 -
Dalam konteks asuhan keperawatan individu Diisi formulasi diagnosis keperawatan individu
maka diagnosis keperawatan adalah formulasi yang menggunakan ketentuan Standar
diagnosis keperawatan individu yang Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
menggunakan ketentuan Standar Diagnosis Panduan Asuhan Keperawatan Individu,
Keperawatan Indonesia (SDKI), Panduan Keluarga, Kelompok, dan Komunitas (disusun
Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga, oleh Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas
Kelompok, dan Komunitas (disusun oleh Ikatan Indonesia) dan sumber lain yang terkait
10. Diagnosis Keperawatan 10 Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia) dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
sumber lain yang terkait sesuai dengan Formulasi ini berdasarkan data pengkajian
ketentuan yang berlaku. keperawatan yang didapatkan Perawat
terhadap individu yang mendapat asuhan
keperawatan. Contoh diagnosis keperawatan
individu dalam pelayanan Perkesmas:
1. Ketidakefektifan pola makan
2. Kekurangan volume cairan
- 103 -
Rekomendasi tindak lanjut perawatan di rumah Diisi dengan tanda checklist (√) bagi individu
bagi individu dengan kesimpulan hasil akhir dengan kesimpulan hasil akhir asuhan
asuhan keperawatan belum teratasi namun keperawatan belum teratasi namun masih
12. TLP 12
masih membutuhkan pendampingan membutuhkan pendampingan perawatan di
perawatan di tingkat keluarga saat kembali ke tingkat keluarga saat kembali ke rumah.
rumah.
2. Tgl 2 Tanggal pelaksanaan asuhan keperawatan keperawatan, dimulai tanggal, bulan dan
tahun
Alamat tempat tinggal keluarga yang mendapat yang mendapat asuhan keperawatan,
5. Alamat 5
asuhan keperawatan meliputi: nama jalan, nomor rumah, RT/RW,
Desa/Kelurahan dan Kecamatan.
Masalah kesehatan yang menjadi sebab Diisi masalah kesehatan yang menjadi sebab
diperlukannya keluarga mendapat asuhan diperlukannya keluarga mendapat asuhan
dan Komunitas (disusun oleh Ikatan Perawat Indonesia) dan sumber lain yang terkait
Kesehatan Komunitas Indonesia) dan sumber sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
lain yang terkait sesuai dengan ketentuan yang Contoh diagnosis keperawatan keluarga:
berlaku 1. Penurunan koping keluarga;
2. Ketegangan peran pemberi asuhan;
3. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua;
4. Risiko proses pengasuhan tidak efektif;
5. Risiko cedera pada anggota keluarga.
Keluarga mampu memenuhi kriteria perilaku Diisi dengan tanda checklist (√) jika keluarga
kemandirian keluarga dengan menunjukkan mampu memenuhi kriteria perilaku
perilaku sebagai berikut: kemandirian keluarga dengan menunjukkan
Hasil asuhan
8. 8 1. Keluarga menerima Perawat. perilaku sebagai berikut:
keperawatan : KM-I
2. Keluarga menerima pelayanan kesehatan1. Keluarga menerima Perawat
sesuai rencana keperawatan keluarga. 2. Keluarga menerima pelayanan kesehatan
sesuai rencana keperawatan keluarga
Keluarga mampu memenuhi kriteria perilaku Diisi dengan tanda checklist (√) jika keluarga
Hasil asuhan
9. 9 kemandirian keluarga dengan menunjukkan mampu memenuhi kriteria perilaku
keperawatan : KM-II
perilaku sebagai berikut: kemandirian keluarga dengan menunjukkan
- 107 -
Keluarga mampu memenuhi kriteria perilaku Diisi dengan tanda checklist (√) jika keluarga
kemandirian keluarga dengan menunjukkan mampu memenuhi kriteria perilaku
perilaku sebagai berikut: kemandirian keluarga dengan menunjukkan
Hasil asuhan 1. Keluarga menerima Perawat; perilaku sebagai berikut:
10. 10
keperawatan : KM-III 2. Keluarga menerima pelayanan kesehatan 1. Keluarga menerima Perawat;
sesuai rencana keperawatan keluarga; 2. Keluarga menerima pelayanan kesehatan
3. Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan sesuai rencana keperawatan keluarga;
keluhan dan/atau masalah kesehatannya 3. Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan
- 108 -
Keluarga mampu memenuhi kriteria perilaku Diisi dengan tanda checklist (√) jika keluarga
kemandirian keluarga dengan menunjukkan mampu memenuhi kriteria perilaku
perilaku sebagai berikut: kemandirian keluarga dengan menunjukkan
1. Keluarga menerima Perawat; perilaku sebagai berikut:
Hasil asuhan 2. Keluarga menerima pelayanan kesehatan 1. Keluarga menerima Perawat;
11. 11
keperawatan : KM-IV sesuai rencana keperawatan keluarga; 2. Keluarga menerima pelayanan kesehatan
3. Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan sesuai rencana keperawatan keluarga;
keluhan dan/atau masalah kesehatannya 3. Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan
secara benar; keluhan dan/atau masalah kesehatannya
4. Keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan secara benar;
- 109 -
Keluarga binaan dengan kondisi akan diakhiri Diisi dengan tanda checklist (√) jika keluarga
asuhan keperawatan dan diputuskan siap binaan dengan kondisi akan diakhiri asuhan
dilepas karena beberapa penyebab di bawah keperawatan dan diputuskan siap dilepas
ini: karena beberapa penyebab di bawah ini:
1. Keluarga binaan yang telah memenuhi 1. Keluarga binaan yang telah memenuhi
12. Lepas Bina 12 tingkat kemandirian keluarga sesuai tingkat kemandirian keluarga sesuai
kemampuan keluarga, yaitu telah mampu kemampuan keluarga, yaitu telah mampu
sampai menunjukkan perilaku promotif sampai menunjukkan perilaku promotif
dan/atau preventif secara aktif dalam dan/atau preventif secara aktif dalam
upaya penanganan masalah kesehatan upaya penanganan masalah kesehatan
keluarga. Keluarga binaan ini berada di keluarga. Keluarga binaan ini berada di
- 110 -
2. Tgl 2 Tanggal pelaksanaan asuhan keperawatan keperawatan, dimulai tanggal, bulan dan
tahun
Masalah kesehatan yang menjadi sebab Diisi masalah kesehatan yang menjadi sebab
4. Masalah Kesehatan 4 diperlukannya kelompok/desa/kelurahan yang diperlukannya kelompok/desa/kelurahan
mendapat asuhan keperawatan yang mendapat asuhan keperawatan.
- 111 -
Hasil asuhan Kelompok/masyarakat di suatu desa/ Diisi dengan tanda checklist (√) jika kelompok/
6. 6
keperawatan : KM-I kelurahan mampu memenuhi kriteria perilaku masyarakat di suatu desa/kelurahan mampu
- 112 -
Kelompok/masyarakat di suatu desa/ Diisi dengan tanda checklist (√) jika kelompok/
kelurahan mampu memenuhi kriteria perilaku masyarakat di suatu desa/kelurahan mampu
kemandirian kelompok/masyarakat dengan memenuhi kriteria perilaku kemandirian
menunjukkan perilaku sebagai berikut: kelompok/masyarakat dengan menunjukkan
Hasil asuhan 1. Kelompok/masyarakat binaan mampu perilaku sebagai berikut:
7. 7
keperawatan : KM-II membentuk struktur organisasi dengan 1. Kelompok/masyarakat binaan mampu
tujuan untuk mengenali adanya masalah membentuk struktur organisasi dengan
dengan bantuan Perawat; tujuan untuk mengenali adanya masalah
2. Kelompok/masyarakat binaan mampu dengan bantuan Perawat;
mengenali adanya masalah kesehatan; 2. Kelompok/masyarakat binaan mampu
- 113 -
Kelompok/masyarakat di suatu desa/ Diisi dengan tanda checklist (√) jika kelompok/
kelurahan mampu memenuhi kriteria perilaku masyarakat di suatu desa/kelurahan mampu
kemandirian kelompok/masyarakat dengan memenuhi kriteria perilaku kemandirian
menunjukkan perilaku sebagai berikut: kelompok/masyarakat dengan menunjukkan
1. Kelompok/masyarakat binaan mampu perilaku sebagai berikut:
membentuk struktur organisasi dengan 1. Kelompok/masyarakat binaan mampu
Hasil asuhan tujuan untuk mengenali adanya masalah membentuk struktur organisasi dengan
8. 8
keperawatan : KM-III dengan bantuan Perawat; tujuan untuk mengenali adanya masalah
2. Kelompok/masyarakat binaan mampu dengan bantuan Perawat;
mengenali adanya masalah kesehatan; 2. Kelompok/masyarakat binaan mampu
3. Kelompok/masyarakat binaan mampu mengenali adanya masalah kesehatan;
membuat perencanan kegiatan; 3. Kelompok/masyarakat binaan mampu
4. Kelompok/masyarakat binaan mampu membuat perencanan kegiatan;
melaksanakan kegiatan; 4. Kelompok/masyarakat binaan mampu
- 114 -
Kelompok/masyarakat di suatu desa/ Diisi dengan tanda checklist (√) jika kelompok/
kelurahan mampu memenuhi kriteria perilaku masyarakat di suatu desa/ kelurahan mampu
kemandirian kelompok/masyarakat dengan memenuhi kriteria perilaku kemandirian
menunjukkan perilaku sebagai berikut: kelompok/masyarakat dengan menunjukkan
1. Kelompok/masyarakat binaan mampu perilaku sebagai berikut:
Hasil asuhan membentuk struktur organisasi dengan 1. Kelompok/masyarakat binaan mampu
9. 9
keperawatan : KM-IV tujuan untuk mengenali adanya masalah membentuk struktur organisasi dengan
dengan bantuan Perawat; tujuan untuk mengenali adanya masalah
2. Kelompok/masyarakat binaan mampu dengan bantuan Perawat;
mengenali adanya masalah kesehatan; 2. Kelompok/masyarakat binaan mampu
3. Kelompok/masyarakat binaan mampu mengenali adanya masalah kesehatan;
membuat perencanan kegiatan; 3. Kelompok/masyarakat binaan mampu
- 115 -
Jenis data, definisi operasional dan cara pengisian data pada register pemantauan pelaksanaan PIS-PK menurut
desa/kelurahan sebagai berikut:
No Jenis Data Kolom Definisi Operasional Cara Pengisian
Jumlah seluruh keluarga yang telah Diisi jumlah seluruh keluarga yang telah
3. Jumlah Keluarga 3
dikunjungi oleh tim Pembina Keluarga PIS-PK, dikunjungi oleh tim Pembina Keluarga PIS-PK,
- 118 -
baik keluarga yang menerima intervensi awal baik keluarga yang menerima intervensi awal
maupun intervensi lanjut maupun intervensi lanjut
Jumlah Keluarga yang Jumlah keluarga yang telah dikunjungi oleh Diisi jumlah keluarga yang telah dikunjungi
5. telah dilakukan PIS-PK: 5 tim Pembina Keluarga PIS-PK dalam rangka oleh tim Pembina Keluarga PIS-PK dalam
Jumlah keluarga yang telah dikunjungi oleh Diisi jumlah keluarga yang telah dikunjungi
tim pembina keluarga yang hasil oleh tim pembina keluarga yang hasil
Jumlah keluarga
6. 6 penghitungan IKS 12 indikator dengan penghitungan IKS 12 indikator dengan katagori
dengan IKS: Tidak Sehat
katagori tidak sehat yaitu nilai indeks nya tidak sehat yaitu nilai indeks nya <0,5
<0,5
Jumlah keluarga yang telah dikunjungi oleh Diisi jumlah keluarga yang telah dikunjungi
Jumlah keluarga tim pembina keluarga yang hasil oleh tim pembina keluarga yang hasil
7. 7
dengan IKS: Pra Sehat penghitungan IKS 12 indikator dengan penghitungan IKS 12 indikator dengan katagori
katagori tidak sehat yaitu nilai indeks nya 0,5 tidak sehat yaitu nilai indeks nya 0,5 - 0,8
- 119 -
- 0,8
Jumlah keluarga yang telah dikunjungi oleh Diisi jumlah keluarga yang telah dikunjungi
tim pembina keluarga yang hasil oleh tim pembina keluarga yang hasil
Jumlah keluarga
8. 8 penghitungan IKS 12 indikator dengan penghitungan IKS 12 indikator dengan katagori
dengan IKS: Sehat
katagori tidak sehat yaitu nilai indeks tidak sehat yaitu nilai indeks nya >0,8
nya >0,8
- 120 -
Jenis Data dan Definisi Operasional Laporan Bulanan Keperawatan Kesehatan Masyakarat sebagai berikut:
1. SASARAN INDIVIDU
a. Jumlah individu Jumlah individu yang mendapat asuhan Diisi dengan jumlah individu yang mendapat asuhan
yang mendapatkan keperawatan sesuai pedoman asuhan keperawatan sesuai pedoman asuhan keperawatan,
asuhan keperawatan, baik pasien rawat jalan di baik pasien rawat jalan di Puskesmas dan
keperawatan di Puskesmas dan Puskesmas Keliling, pasien Puskesmas Keliling, pasien gawat darurat, pasien
Puskesmas gawat darurat, pasien rawat inap, dan atau one rawat inap, dan/atau one day care.
day care.
b. Jumlah individu Jumlah individu yang mendapatkan asuhan Diisi dengan jumlah individu yang mendapatkan
dengan hasil keperawatan dan direkomendasikan untuk asuhan keperawatan dan direkomendasikan untuk
asuhan tindak lanjut asuhan keperawatan tindak lanjut asuhan keperawatan
keperawatan
membutuhkan
tindak lanjut
perawatan
2. SASARAN KELUARGA
a. Jumlah keluarga Jumlah keluarga binaan baru dan lanjutan pada Diisi dengan jumlah keluarga binaan baru dan
binaan yang bulan ini yang mendapatkan asuhan lanjutan pada bulan ini yang mendapatkan asuhan
mendapatkan keperawatan keluarga keperawatan keluarga
- 122 -
asuhan
keperawatan
b. Jumlah keluarga Jumlah keluarga binaan pada bulan ini yang Diisi dengan jumlah keluarga binaan pada bulan ini
binaan dengan hasil menerima Perawat dan menerima pelayanan yang menerima Perawat dan menerima pelayanan
asuhan KM-I kesehatan sesuai rencana keperawatan keluarga kesehatan sesuai rencana keperawatan keluarga
c. Jumlah keluarga Jumlah keluarga binaan pada bulan ini yang Diisi dengan jumlah keluarga binaan pada bulan ini
binaan dengan hasil telah memenuhi KM-I dan selanjutnya tahu dan yang telah memenuhi KM-I dan selanjutnya tahu
asuhan KM-II dapat mengungkapkan masalah kesehatannya dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya
secara benar, memanfaatkan fasilitas pelayanan secara benar, memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai anjuran, dan melakukan kesehatan sesuai anjuran, dan melakukan tindakan
tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran keperawatan sederhana sesuai anjuran dari Perawat
dari Perawat
d. Jumlah keluarga Jumlah keluarga binaan pada bulan ini yang Diisi dengan jumlah keluarga binaan pada bulan ini
binaan dengan hasil telah memenuhi KM-II dan selanjutnya mampu yang telah memenuhi KM-II dan selanjutnya mampu
asuhan KM-III melakukan tindakan preventif secara aktif sesuai melakukan tindakan preventif secara aktif sesuai
kasus/anjuran Perawat kasus/anjuran Perawat
e. Jumlah keluarga Jumlah keluarga binaan pada bulan ini yang Diisi dengan jumlah keluarga binaan pada bulan ini
binaan dengan hasil telah memenuhi KM-III dan selanjutnya mampu yang telah memenuhi KM-III dan selanjutnya
- 123 -
asuhan KM-IV melakukan tindakan promotif secara aktif sesuai mampu melakukan tindakan promotif secara aktif
kasus/anjuran Perawat sesuai kasus/anjuran Perawat
f. Jumlah keluarga Jumlah keluarga binaan pada bulan ini yang Diisi dengan jumlah keluarga binaan pada bulan ini
binaan dengan hasil telah memenuhi tingkat kemandirian yang telah memenuhi tingkat kemandirian
asuhan lepas bina keperawatan sesuai kemampuan keluarga, keperawatan sesuai kemampuan keluarga, dan/atau
dan/atau meninggal, dan/atau pindah domisili. meninggal, dan/atau pindah domisili.
3. SASARAN KELOMPOK
a. Jumlah kelompok Jumlah kelompok binaan baru dan lanjutan Diisi dengan jumlah kelompok binaan baru dan
binaan yang pada bulan ini yang mendapatkan asuhan lanjutan pada bulan ini yang mendapatkan asuhan
mendapatkan keperawatan kelompok keperawatan kelompok
asuhan
keperawatan
b. Jumlah kelompok Jumlah kelompok telah terbentuk sampai Diisi dengan jumlah kelompok telah terbentuk
binaan dengan hasil dengan membentuk struktur organisasi dengan sampai dengan membentuk struktur organisasi
asuhan KM-I tujuan mengenali masalah dengan bantuan dengan tujuan mengenali masalah dengan bantuan
Perawat komunitas. Dengan kriteria sebagai Perawat komunitas. Dengan kriteria sebagai berikut:
berikut: Adanya struktur kelompok; dan
Adanya struktur kelompok; dan Adanya pengenalan masalah kelompok.
- 124 -
c. Jumlah kelompok Jumlah kelompok yang telah memiliki struktur Diisi dengan jumlah kelompok yang telah memiliki
binaan dengan hasil organisasi mampu mengenali adanya masalah struktur organisasi mampu mengenali adanya
asuhan KM-II kesehatan, mampu membuat perencanaan masalah kesehatan, mampu membuat perencanaan
kegiatan dan mampu melaksanakan kegiatan kegiatan dan mampu melaksanakan kegiatan
dengan bantuan Perawat komunitas. Dengan dengan bantuan Perawat komunitas. Dengan kriteria
kriteria sebagai berikut: sebagai berikut:
Adanya struktur kelompok; Adanya struktur kelompok;
Adanya pengenalan masalah kelompok; Adanya pengenalan masalah kelompok;
Adanya perencanan kegiatan kelompok; dan Adanya perencanan kegiatan kelompok;
Adanya pelaksanaan kegiatan kelompok. Adanya pelaksanaan kegiatan kelompok; dan
d. Jumlah kelompok Jumlah kelompok yang telah memiliki struktur Diisi dengan jumlah kelompok yang telah memiliki
binaan dengan hasil organisasi mampu mengenali adanya masalah struktur organisasi mampu mengenali adanya
asuhan KM-III kesehatan, mampu membuat perencanaan masalah kesehatan, mampu membuat perencanaan
kegiatan dan mampu melaksanakan kegiatan kegiatan dan mampu melaksanakan kegiatan serta
serta mampu merasakan adanya manfaat mampu merasakan adanya manfaat darikegiatan
darikegiatan yang telah dilakukan dan yang telah dilakukan dan mempertahankan
mempertahankan kesinambunagn kegitan kesinambunagn kegitan tersebut dengan bangtuan
tersebut dengan bantuan Perawat komunitas. Perawat komunitas. Dengan kriteria sebagai berikut:
- 125 -
Adanya pelaksanaan kegiatan kelompok; Adanya manfaat dari kegiatan kelompok; dan
Adanya manfaat dari kegiatan kelompok; dan Adanya keberlanjutan kegiatan kelompok.
e. Jumlah kelompok Jumlah kelompok telah mencapai kriteria Diisi dengan jumlah kelompok telah mencapai
binaan dengan hasil kemandirian I, II dan III ditambah adanya inovasi kriteria kemandirian I, II dan III ditambah adanya
asuhan KM-IV kegiatan dari kelompok. Dengan kriteria sebagai inovasi kegiatan dari kelompok. Dengan kriteria
berikut: sebagai berikut:
Adanya struktur kelompok; Adanya struktur kelompok;
Adanya pengenalan masalah kelompok; Adanya pengenalan masalah kelompok;
Adanya perencanan kegiatan kelompok; Adanya perencanan kegiatan kelompok;
Adanya pelaksanaan kegiatan kelompok; Adanya pelaksanaan kegiatan kelompok;
Adanya manfaat dari kegiatan kelompok; Adanya manfaat dari kegiatan kelompok;
Adanya keberlanjutan kegiatan kelompok; dan Adanya keberlanjutan kegiatan kelompok; dan
Adanya pengembangan (inovasi) kegiatan Adanya pengembangan (inovasi) kegiatan
kelompok.
- 126 -
kelompok.
4. SASARAN DESA/KELURAHAN
a. Jumlah Jumlah desa/kelurahan binaan baru dan Diisi dengan jumlah desa/kelurahan binaan baru
desa/kelurahan lanjutan pada bulan ini yang mendapatkan dan lanjutan pada bulan ini yang mendapatkan
binaan yang asuhan keperawatan masyarakat asuhan keperawatan masyarakat
mendapatkan
asuhan
keperawatan
b. Jumlah Jumlah desa/kelurahan yang sudah semua Diisi dengan jumlah desa/kelurahan yang sudah
desa/kelurahan keluarganya memperoleh kunjungan dan tindak semua keluarganya memperoleh kunjungan dan
binaan yang sudah lanjut upaya kesehatan sesuai pedoman PIS-PK tindak lanjut upaya kesehatan sesuai pedoman PIS-
total coverage dalam dalam satu bulan kegiatan ini PK dalam satu bulan kegiatan ini
melaksanakan
kegiatan PIS/PK
- 127 -
BAB VI
PENUTUP
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
BUDI G. SADIKIN