Anda di halaman 1dari 11

e-ISSN : 2621-5152

ISSN : 2477-0604
Volume 6 No. 1 2020 | 95-105

ANALISIS USAHA KESEHATAN MASYARAKAT


BERDASARKAN MANAJEMEN UMUM YANG BERKWALITAS
DI PUSKESMAS

Muslim Tasim*
* Forum Kepala Puskesmas Kabupaten Lombok Tengah
Email: mamathrobby@gmail.com

INTISARI

Usaha Kesehatan Masyarakat merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Penenitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha Kesehatan
masyarakat berdasarkan managemen umum yang berkwalitas di Puskesmas.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara dan studi literatur
berdasarkan kebijakan dan dokumen yang terkait dengan Upaya Kesehatan Masyarakat
di Puskesmas. Dokumen yang digunakan sebagai literatur adalah pedoman, kebijakan
dan/atau peraturan yang berlaku terkait Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas. ,
Puskesmas memiliki peran sebagai gerbang pertama yang diharapkan bisa memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara komprehensif, tidak hanya melakukan
pelayanan kepada perseorangan tetapi juga kepada masyarakat yang lebih luas. Di
harapkan Dinas Kesehatan memberikan pelatihan dan bimbingan kepada tim perencana
puskesmas dan tenaga struktural Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sehingga mampu
juga memberikan bimbingan yang berkesinambungan kepada pemegang program.

Kata Kunci: Usaha Kesehatan Masyarakat, Managemen Puskesmas

PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan (health care perorangan, keluarga, kelompok ataupun
service) merupakan hak setiap orang yang masyarakat.
dijamin dalam Undang Undang Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat adalah
1945 untuk melakukan upaya salah fasilitas pelayanan kesehatan yang
peningkatkan derajat kesehatan baik menyelenggarakan upaya kesehatan
perseorangan, maupun kelompok atau masyarakat dan upaya kesehatan
masyarakat secara keseluruhan.Defenisi perseorangan tingkat pertama, dengan
Pelayanan kesehatan menurut Departemen lebih mengutamakan upaya promotif dan
Kesehatan Republik Indonesia Tahun preventif, untuk mencapai derajat
2009 (Depkes RI) yang tertuang dalam kesehatan masyarakat yang setinggi –
UndangUndang Kesehatan tentang tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes
kesehatan ialah setiap upaya yang No 75 Thn 2014). Jika ditinjau dari sistem
diselenggarakan sendiri atau secara pelayanan kesehatan di Indonesia, maka
bersama-sama dalam suatu organisasi peranan dan kedudukan Puskesmas adalah
untuk memelihara dan meningkatkan sebagai ujung tombak sistem pelayanan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan kesehatan di Indonesia.
penyakit serta memulihkan kesehatan, Puskesmas “X” Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Tengah merupakan
MUSLIM TASIM
96

salah satu fasilitas pelayanan kesehatan Upaya Kesehatan Masyarakat yang


tingkat pertama yang menjalankan dilakukan di Puskesmas “X” Dinas
fungsinya sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya belum dikatakan optimal, karena dalam
Kesehatan Masyarakat (UKM) serta tahapan perencanaan kegiatan – kegiatan
bertujuan untuk meningkatkan derajat puskesmas belum terlaksana sesuai
kesehatan di wilayah kerjanya. dengan manajemen umum perencanaan
Berdasarkan Permenkes No. 46 puskesmas sehingga berdampak pada
Tahun 2015 tentang Akreditasi tidak optimalnya kegiatan – kegiatan yang
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat terlaksana terutama di kemasyarakatan,
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat sehingga banyak kegiatan yang
Praktik Mandiri Dokter Gigi pada bagian seharusnya dilaksanakan tapi tidak
lampiran I Standar Akreditasi Puskesmas tertuang dalam DPA (Dokumen
menyebutkan bahwa agar Puskesmas Pelaksanaan Anggaran) yang ada di
dapat menjalankan fungsinya secara puskesmas.
optimal perlu dikelola dengan baik mulai Banyak factor yang menyebabkan
dari sumber daya yang digunakan, proses masih adanya kegiatan Usaha Kesehatan
pelayanan hingga kinerja pelayanan sebab Masyarakat yang tidak tertuang di DPA
masyarakat menghendaki pelayanan Puskesmas, misalnya pengajuaan kegiatan
kesehatan yang aman dan bermutu, serta oleh pemegang program yang tidak sesuai
dapat menjawab kebutuhan mereka. Oleh dengan analisa situasi, masih
karena itu upaya peningkatan mutu, melaksanakan kegiatan sebelumnya tanpa
manajemen risiko dan keselamatan pasien kooordinasi dengan pihak lintas sectoral
perlu diterapkan dalam pengelolaan sehingga terkesan copy paste dalam
Puskesmas dalam memberikan pelayanan membuat perencanaan kegiatan. Faktor
kesehatan yang komprehensif kepada lain adalah kurangnya motivasi
masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat dalam melaksanakan
masyarakat dan swasta (Permenkes, 2015) SMD/MMD dikarenakan pelaksanaan
Oleh karena itu Upaya Kesehatan SMD yang seharusnya diselenggarakan
Masyarakat (UKM) yang merupakan oleh masyarakat sendiri dan direalisasikan
pelayanan promotif dan preventif yang dari anggaran Puskesmas / desa tidak bisa
langsung ke tengah-tengah masyarakat berjalan seperti yang diharapkan, karena
perlu mendapat perhatian serius dalam dalam anggarannya masih saja tertuang
pengelolaan Puskesmas dalam bahwa yang melaksanakan SMD adalah
memberikan pelayanan kesehatan yang para petugas dari puskesmas sehingga
komprehensif kepada masyarakat melalui terkadang kader yang diharapkan untuk
upaya pemberdayaan masyarakat dan melaksanakan SMD tidak termaktub
swasta (Permenkes, 2015). dalam rincian penganggaran. Disinilah
Upaya Kesehatan Masyarakat mulai terjadi permasalahan manajemen
meliputi upaya‐upaya promosi kesehatan, umum perencanaan yang tidak sesuai
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan dengan tahapan siklus manajemen
penyakit menular, pengendalian penyakit puskesmas yang berkwalitas yang dapat
tidak menular, penyehatan lingkungan dan tidak terlaksananya suatu kegiatan yang
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi diperlukan masyarakat.
masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan
sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan zat adiktif dan bahan
berbahaya, serta penanggulangan bencana
dan bantuan kemanusiaan.

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
97

METODE memiliki UKM Esensial dan UKM


Pengembangan.
Artikel ilmiah ini merupakan jenis
artikel ilmiah deskriptif. Teknik 1. UKM Esensial
pengumpulan data yang dilakukan adalah UKM esensial merupakan
dengan observasi langsung, wawancara upaya kesehatan masyarakat yang telah
dan studi literatur berdasarkan kebijakan ditentukan program dan cakupannya di
dan dokumen yang terkait dengan Upaya seluruh puskesmas di Indonesia.
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas. Upaya-upaya ini ditujukan untuk
Observasi langsung dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
melihat proses pelaksanaan Upaya pada 5 aspek mendasar dari kesehatan
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas “X” yang saling berkaitan satu dengan yang
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok lain, yaitu kesehatan ibu, anak dan KB;
Tengah. Wawancara dilakukan kepada gizi; pencegahan dan pengendalian
Kepala Tata Usaha, Penanggung jawab penyakit; kesehatan lingkungan; dan
Usaha Kesehatan Masyarakat dan Ketua promosi kesehatan. Bagian dari upaya
Tim Perencanaan dengan menggunakan bersama antara UKP dan UKM bagi
panduan wawancara yang disesuaikan masyarakat yang membutuhkan
dengan Permenkes No. 44 Tahun 2016 perawatan di rumah, Puskesmas “X”
dan Instrumen Akreditasi Puskesmas. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Sedangkan dokumen yang digunakan Tengah menyediakan fasilitas
sebagai literatur adalah pedoman, perawatan kesehatan masyarakat.
kebijakan dan/atau peraturan yang berlaku a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
terkait Upaya Kesehatan Masyarakat di serta Keluarga Berencana
Puskesmas. Pengumpulan data Bentuk-bentuk kegiatan dari
dilaksanakan di Puskesmas “X” Dinas upaya kesehatan ini adalah
Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah penyuluhan KB, kunjungan rumah
pada bulan Maret 2020. pada ibu pasca salin dengan risiko,
pelaksanaan SDIDTK pada anak pra
HASIL DAN PEMBAHASAN sekolah.
b. Upaya Perbaikan Gizi
Sesuai dengan Permenkes No 75 Masyarakat
Tahun 2014, puskesmas memiliki peran Beberapa contoh kegiatan
sebagai gerbang pertama yang diharapkan dalam upaya kesehatan ini adalah
bisa memberikan pelayanan kesehatan penanganan dan pendampingan pada
kepada masyarakat secara komprehensif, balita gizi buruk, penyuluhan ASI
tidak hanya melakukan pelayanan kepada eksklusif, dan pemantauan tumbuh
perseorangan tetapi juga kepada kembang anak melalui Posyandu
masyarakat yang lebih luas. Upaya Balita di setiap pedukuhan.
Kesehatan Masyarakat (UKM) menjadi c. Upaya Pencegahan dan
tugas utama puskesmas yang berfokus Pengendalian Penyakit
kepada upaya pencegahan dan promosi Upaya pencegahan dan
kesehatan masyarakat. UKM juga pengendalian penyakit dilakukan
mendorong partisipasi masyarakat untuk dengan kegiatan pemantauan dan
terlibat dalam peningkatan kesehatan pendampingan pasien TB,
masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan penyelidikan epidemiologi jika
masyarakat, Puskesmas “X” Dinas ditemukan kasus demam berdarah,
Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah campak, diare atau penyakit lain

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
98

yang memungkinkan terjadinya 2. UKM Pengembangan


penularan. Berkomitmen untuk terus
d. Upaya Penyehatan Lingkungan meningkatkan mutu pelayanan dan
Kesehatan lingkngan dicapai bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
melalui berbagai kegiatan, beberapa masyarakat, Puskesmas “X” Dinas
diantaranya adalah pemantauan Kesehatan Kabupaten Lombok
penggunaan air bersih, deklarasi stop Tengah mengembangkan upaya-upaya
BAB sembarangan, pemantauan kesehatan masyarakat yang terdiri dari
jentik secara berkala, pengelolaan upaya kesehatan lansia, remaja, jiwa,
sampah yang terstandar, dan dan indera serta UKS.
pemantauan tata kelola limbah di a. Upaya Kesehatan Lansia
lingkungan rumah maupun instansi. Pelayanan kesehatan lanjut
e. Upaya Promosi Kesehatan usia (lansia) bertujuan menyediakan
Promosi perilaku hidup bersih pelayanan kesehatan lanjut usia
dan sehat merupakan kunci dari yang bermutu dan
upaya peningkatan kesehatan berkesinambungan di puskesmas.
masyarakat. Perilaku Hidup Bersih Ketersediaan pelayanan ini
dan Sehat (PHBS) terdiri dari 10 diharapkan dapat meningkatkan
indikator, yaitu : persalinan ditolong kesadaran para lanjut usia untuk
oleh tenaga kesehatan, memberi bayi membina kesehatannya secara
ASI eksklusif, menimbang balita mandiri, meningkatkan kemampuan
setiap bulan di Posyandu, dan peran serta keluarga dan
menggunakan air bersih, mencuci masyarakat dalam menghayati dan
tangan dengan sabun, penggunaan mengatasi kesehatan, serta
jamban sehat, pemberantasan jentik meningkatkan jenis dan jangkauan
nyamuk, mengkonsumsi sayur dan pelayanan kesehatan lanjut usia.
buah setiap hari, melakukan aktivitas b. Upaya Kesehatan Remaja
fisik setiap hari, dan tidak merokok. Tahap remaja merupakan
Kegiatan lain dari upaya promosi tahapan perkembangan yang unik
kesehatan adalah pembinaan dan dimana terjadi masa peralihan dari
pendampingan posyandu. Di seorang anak menjadi seorang
Puskesmas “X” Dinas Kesehatan dewasa. Tahapan yang penuh
Kabupaten Lombok Tengah sudah dengan tantangan ini seringkali
mengembangkan system Posyandu diikuti dengan munculnya berbagai
Keluarga. permasalahan, seperti pergaulan
f. Upaya Perawatan Kesehatan bebas yang mengarah pada
Masyarakat kehamilan di usia remaja,
Untuk pasien atau penggunaan NAPZA, ataupun
masyarakat yang membutuhkan kenakalan remaja lainnya. Untuk
perawatan di rumah, Puskesmas mendampingi remaja dan
“X” Dinas Kesehatan Kabupaten meningkatkan kesadaran
Lombok Tengah menyediakan masyarakat akan pentingnya
pelayanan kunjungan rumah oleh pendampingan terhadap remaja,
tenaga kesehatan yang sesuai Puskesmas “X” Dinas Kesehatan
dengan permasalahan pasien. Kabupaten Lombok Tengah
Upaya kesehatan ini juga bertujuan menyediakan pelayanan kesehatan
untuk menjangkau pasien yang remaja. Bentuk pelayanan
kesulitan mengakses layanan kesehatan remaja ini diwujudkan
dalam gedung.

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
99

dalam program Pelayanan fungsinya berpedoman pada Trias


Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). UKS, yaitu :
c. Upaya Kesehatan Jiwa 1) Pelayanan kesehatan, bentuk
Permasalahan kesehatan jiwa kegiatannya adalah pemeriksaan
menjadi keprihatinan bersama siswa sakit dan screening
karena menimbulkan beban kesehatan untuk siswa kelas 1
psikologis, ekonomi, dan sosial 2) Pendidikan kesehatan, bentuk
pada individu maupun keluarga. kegiatannya adalah penyuluhan
Namun permasalahan ini relatif kesehatan kepada siswa
belum mendapat penanganan yang 3) Penyehatan lingkungan, bentuk
maksimal oleh tenaga kesehatan. kegiatannya adalah pengelolaan
Oleh karena itu, Pelayanan sampah dan upaya kesehatang
kesehatan jiwa dirasa perlu lingkungan.
diinisiasi untuk membantu Puskesmas “X” Dinas
memelihara dan meningkatkan Kesehatan Kabupaten Lombok
derajat kesehatan jiwa individu, Tengah menjalankan Trias UKS
keluarga dan masyarakat serta dan pembinaan UKS bersama-
lingkungannya. Upaya yang sama dengan lintas sector
dilakukan antara lain upaya namun belum maksimal.
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif kepada pasien Sangat menetukannya kegiatan
gangguan jiwa, keluarga dan UKM di Puskesmas, apabila tidak
masyarakat. dilakukan perencanaan yang baik dalam
d. Upaya Kesehatan Indera pelaksanaannya, akan mengakibatkan
Kesehatan indera merupakan pelaksanaan kegiatannya tidak sesuai
aspek penting untuk menunjang dengan yang diharapkan. Menurut
individu menjalankan peran dan informasi Kepala Tata Usaha dan
tanggung jawabnya secara optimal. Penanggung jawab UKM Puskesmas “X”
Puskesmas “X” Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok
Kabupaten Lombok Tengah Tengah, banyak kegiatan UKM yang
menyediakan fasilitas pelayanan seharusnya sangat dibutuhkan oleh
kesehatan indera untuk membantu masyarakat tapi tidak bisa dilaksanakan
masyarakat menyadari pentingnya terkendala waktu dan biaya. Pada tahun
menjaga kesehatan indera dan 2020 ini, terdapat beberapa kegiatan UKM
mengetahui upaya pengobatan yang yang seharusnya sangat dibutuhkan
tepat untuk mengatasi masyarakat tapi tidak bisa dilaksanakan,
permasalahan kesehatan indera. antara lain :
Pelayanan kesehatan indera 1) Monitoring dan evaluasi Manajemen
merupakan upaya pengembangan ke Jaringan dan Jejaring Puskesmas
dari UKM esensial yang menjadi 2) Penyuluhan Kesehatan pada lansia
salah satu kekhasan Puskesmas “X” 3) Upaya pencegahan dini terhadap
Dinas Kesehatan Kabupaten stunting yaitu kegiatan berupa
Lombok Tengah. Pendampingan kader pada ibu hamil,
e. Upaya Kesehatan Sekolah Pemeberian Makanan Tambahan pada
Upaya Kesehatan Sekolah ibu hamil dan Batita
bertujuan untuk meningkatkan 4) Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah
kesehatan siswa dan lingkungan Berdasarkan Permenkes No. 46
sekolah. UKS menjalankan Tahun 2015 Lampiran I Standar
Akreditasi Puskesmas disebutkan bahwa

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
100

visi pembangunan kesehatan yang


diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju
terwujudnya Indonesia Sehat. Untuk
mewujudkan tercapainya Kecamatan
Sehat, pelayanan kesehatan khususnya
Puskesmas harus memiliki kemampuan
memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu, aman, serta dapat menjawab
kebutuhan masyarakat.
Desentralisasi perencanaan
kesehatan sebagai salah satu faktor
esensial dalam proses merupakan yang
kompleks dan membutuhkan kerjasama
yang baik antara penentu kebijkan,
perencana, tenaga administrasi dan
masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan
tekad yang kuat dan kesiapan yang
matang untuk menata dan memperkuat DPPA SKPD Tahun 2020
sistem perencanaan kesehatan dpad
amasing-masing kabupaten/ kota. (Munif,
2012). Perencanaan program adalah
penjabaran dari renstra yang akan
dilaksanakan oleh organisasi berdasarkan
program. Perencanaan program sering
dibedakan atas perencanaan sekali pakai
(single use) dan berkesinambungan atau
diulang pada tahun-tahun berikutnya
(standing use). Dalam penyusunanan
program standing use harus disusun
dengan melibatkan banyak aspek,
sehingga nantinya bisa digunakan sebagai
acuan atau panduan atau standar program
tahun berikutnya.
Berdasarkan hasil survey langsung
ke Puskesmas “X” Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Tengah, diakui oleh
Kepala Tata Usaha bahwa proses DPPA SKPD Tahun 2019
perencanaan belum dilaksnakan secara
maksimal, hal ini dibuktikan bahwa
besaran anggaran yang tertuang pada Disisi lain, jenis kegiatan pada
Dokumen Pelaksanaan Pergeseran perencanaan yang dibuat terkesan tidak
Anggaran (DPPA) SKPD pada tahun 2020 ada jauh berbeda dari tahun sebelumnya,
lebih rendah dari Dokumen Pelaksanaan seperti terlihat pada gambar berikut :
Pergeseran Anggaran (DPPA) SKPD pada
tahun 2019, seperti terlihat pada gambar
berikut :

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
101

Gambar Kegiatan Tahun 2020 :

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
102

Gambar Kegiatan Tahun 2019 :

Mendiskripsikan kedua gambar di dari : 1. PTP (Perencanaan Tingkat


atas, tampak jelas bahwa kegiatan tahun Puskesmas) Perencanaan tingkat
berjalan sekarang ini diambil dari kegiatan Puskesmas akan memberikan pandangan
sebelumnya, dimana proses perencanaan menyeluruh terhadap semua tugas, fungsi
yang mengakomodir data internal dan dan peranan yang akan dijalankan dan
eksternal puskesmas belum berjalan menjadi tuntunan dalam proses
maksimal. pencapaian tujuan Puskesmas secara
Untuk menunjang pelaksanaan efisien dan efektif. Perencanaan
fungsi dan penyelenggaraan upaya Puskesmas merupakan inti kegiatan
puskesmas, puskesmas harus dilengkapi manajemen Puskesmas, karena semua
dengan instrumen manajemen yang terdiri kegiatan manajemen diatur dan diarahkan

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
103

oleh perencanaan. Dengan perencanaan memberikan pelayanan kesehatan yang


Puskesmas, memungkinkan para komprehensif kepada masyarakat melalui
pengambil keputusan dan pimpinan upaya pemberdayaan masyarakat dan
Puskesmas untuk menggunakan sumber swasta. Penilaian keberhasilan Puskesmas
daya Puskesmas secara berdaya guna dan dapat dilakukan oleh internal organisasi
berhasil guna. Untuk menjadikan Puskesmas itu sendiri, yaitu dengan
organisasi dan manajemen Puskesmas ”Penilaian Kinerja Puskesmas,” yang
efektif dan berkinerja tinggi diawali dari mencakup manajemen sumber daya
perencanaan efektif. 2. Koordinasi termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga,
merupakan suatu pertemuan antar petugas serta didukung dengan manajemen sistem
Puskesmas dan petugas Puskesmas pencatatan dan pelaporan, disebut Sistem
dengan sektor terkait (lintas sektoral) Informasi Manajemen Puskesmas
untuk meningkatkan kerjasama tim, (SIMPUS). Untuk menjamin bahwa
memantau cakupan pelayanan Puskesmas perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan
serta membina peran serta masyarakat penerapan manajemen risiko dilaksanakan
secara terpadu agar dapat meningkatkan secara berkesinambungan di Puskesmas,
fungsi Puskesmas. maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak
Nock Alberto Yoku tahun 2014 eksternal dengan menggunakan standar
mengemukakan bahwa, menentukan yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme
tujuan program harus sesuai dengan akreditasi. Tujuan utama akreditasi
keadaan di lapangan, rencana kerja yang Puskesmas adalah untuk pembinaan
baik dan ingin mendapatkan hasil yang peningkatan mutu, kinerja melalui
baik memerlukan tujuan yang ingin perbaikan yang berkesinambungan
dicapai, dimana tujuan dibagi menjadi terhadap sistem manajemen, sistem
dua, yaitu tujuan umum dan tujuan manajemen mutu dan sistem
khusus. Penentuan tujuan pada Puskesmas penyelenggaraan pelayanan dan program,
“X” Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok serta penerapan manajemen risiko, dan
Tengah mengengikuti tujuan Dinas bukan sekedar penilaian untuk
Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah. mendapatkan sertifikat akreditasi.
Penentuan ini sebagian besar melibatkan
kepala puskesmas. Dari tujuan yang telah SIMPULAN
ditentukan, pada kenyataannya diperoleh
Tujuan dari pelayanan kesehatan
masih ada yang kurang realistis dengan
adalah untuk memenuhi kebutuhan
kondisi yang ada di lapangan. Hal ini
individu atau masyarakat untuk
mungkin disebabkan tujuan yang dibuat
mengatasi, menetralisasi atau
belum secara detail menjelaskan masalah
menormalisasi semua masalah atau semua
yang terjadi di wilayah Kabupaten
penyimpangan tentang kesehatan yang ada
Lombok Tengah
dalam masyarakat. Dengan meningkatnya
Sehingga, agar Puskesmas dapat
tingkat pendidikan dan keadaan sosial
menjalankan fungsinya secara optimal
ekonomi masyarakat, maka kebutuhan dan
perlu dikelola dengan baik, baik kinerja
tuntutan masyarakat akan kesehatan
pelayanan, proses pelayanan, maupun
semakin meningkat sehingga tidak ada
sumber daya yang digunakan. Masyarakat
lagi upaya yang dapat dilakukan selain
menghendaki pelayanan kesehatan yang
meningkatkan kinerja petugas kesehatan
aman dan bermutu, serta dapat menjawab
dan menyelenggarakan pelayanan
kebutuhan mereka, oleh karena itu upaya
kesehatan dengan sebaik-baiknya.salah
peningkatan mutu, manajemen risiko dan
satu upaya yang dilaksanakan di Indonesia
keselamatan pasien perlu diterapkan
dalam rangka peningkatan pelayanan
dalam pengelolaan Puskesmas dalam

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
104

kesehatan adalah melalui program perencanaan, sehingga mampu untuk


Jaminan Kesehatan Nasional ( UU No. 40, melaksanakan pembinaan (supervisi
2004). suportif, DQS dan EVSM) ke level di
Pelayanan kesehatan yang bawahnya serta melakukan pelatihan
berkualitas sangat bergantung pada faktor perencanaan program bagi pemegang
fundamental manajemen. Pencapaian program.
pelayanan kesehatan yang berkualitas
adalah perencanaan yang baik dan tertata
rapi, pelaksanaan yang sesuai dengan
perencanaan, penunjang kegiatan yang
memadai,pencatatan dan pelaporan yang
tepat. Pencapaian tersebut sangat terkait
dengan faktor manajemen yang baik
khususnya pada puskesmas akan sangat
berpengaruh pada pelaksanaan pelayanan.
Manajemen upaya kesehatan
masyarakat di Puskesmas “X” Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah
hendaknya diselenggarakan dengan
memperhatikan Standar Pelayanan
Minimal ( SPM ). Kegiatan perencanaan
utamanya melibatkan seluruh tenaga
kesehatan dalam lokakarya mini yang
didalamnya termasuk penggalangan
kerjasama baik lintas program maupun
lintas sektor. Gambaran proses
prencanaan sesuai dengan Permenkes
no.44 Tahun 2016 dapat dilihat bagan
berikut :

Berdasarkan kesimpulan di atas


kami menyarankan agar Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Tengah memberikan
pelatihan dan bimbingan kepada tim
perencana puskesmas dan tenaga
structural Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sehingga mampu juga
memberikan bimbingan yang
berkesinambungan kepada pemegang
program dan memberikan Form yang
baku untuk kelengkapan administrasi

mamathrobby@gmail.com
MUSLIM TASIM
105

DAFTAR PUSTAKA
Paramita Boni Lestari, Setya Haksama
2016). Analisis Fungsi Manajemen
Logistik Di Badan Pemberdayaan
Masyarakat Dan Keluarga
Berencana Kota Surabaya. e-journal
Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Airlangga, Surabaya.
2016`
Karlina Okta Viani (2017). Pentingnya
Perencanaan dalam Program
Imunisasi di Dinas Kesehatan Kota
Surabaya. Jurnal Kesehatan Ikatan
Bidan Indonesia (IBI) Brebes. Juli-
Desember 2017.
Nurul Hidayatul Ulumiyah (2018).
Meningkatkan Mutu Pelayanan
Kesehatan Dengan Penerapan
Upaya Keselamatan Pasien Di
Puskesmas. Jurnal Kesehatan
PERSAKMI Jawa Timur, Indonesia.
Desember 2018.
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2016. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia
nomor 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
Jakarta.
Yoku, Nick Alberto dkk. 2014. Proses
Perencanaan Program Upaya
Kesehatan Wajib (Basic Six) Pada
Puskesmas di Kabupaten Keerom
Propinsi Papua. e-journal
Pascasarjana Universitas
Hasanuddin Makasar.
https://pkmmlati2.slemankab.go.id/layana
n/upaya-kesehatan-masyarakat/
Upaya Kesehatan Masyarakat
Melati II. Sleman.Jogjakarta. 2016.
http://manajemen-
pelayanankesehatan.net/petunjuk-
teknis-pelayanan-kesehatan-
provinsi-riau/bab-iii-upaya-
kesehatan/ PKMK FK UGM. 2017.

mamathrobby@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai