BAB 1
PENDAHULUAN
b. Tempat duduk disediakan cukup sesuai rata– rata kunjungan pasien per
hari
c. Ada papan informasi di utamakan untuk pasien lanjut usia, ibu hamil dan
ibu yang membawa bayi.
d. Ruangan selalu dalam keadaan bersih
e. Di sediakan tempat sampah yang memadai
f. WC yang bersih dan jauh tempatnya dari ruang tunggu
g. Pada dinding ruang tunggu disediakan informasi/ gambar penyuluhan
kesehatan
h. Pasien dipanggil dan diperiksa sesuai dengan nomor urut pendaftaran,
apabila ada yang sakit keras didahulukan
i. Bagi puskesmas dengan kunjungan 100% akan lebih per harinya bisa di
sediakan pengeras suara untuk memanggil pasiennya sebaliknya ruang
tunggu untuk perawatan preventif, promotif terpisah dari ruang tunggu
untuk pelayanan pengobatan.
Loket Pendaftaran
Ruang Periksa
a. Pasien dilayani dengan ramah dan penuh perhatian .
b. Pasien selalu diberi kesempatan untuk bertanya.
c. Selanjutnya pemeriksaan sesuai dengan standart teknis.
d. Bila perlu periksa Lab dan pasien diberi tahu untuk menunggu panggilan
di ruang tunggu Lab.
e. Bila pemeriksaan Lab bisa dilakukan langsung, maka pasien akan diberi
tahukan apa yang akan diperiksa, apakah darahnya, apakah urinnya dan
diberi tahu kembali ke ruang periksa setelah mendapatkan hasil
pemeriksaan Lab.
f. Bila pemeriksaan Lab dilakukan keesokkan harinya atau dirujuk ke Lab
yang lebih besar, maka pasien akan diberi tahu persiapan–persiapan yang
diperlukan misalnya puasa, bila perlu membawa tinja, atau khusus untuk
periksa kehamilan diambil air seni pada saat bangun tidur dan sebagainya.
Apotek
a. Pasien sampai di Loket Apotek:
b. Pasien dipanggil oleh petugas apotek untuk menerima obat sesuai resep
yang diberikan dokter atau petugas yang selaku memberi pelayanan.
c. Pasien diterima petugas apotek dengan ramah dan penuh perhatian.
d. Petugas apotek membawa resep dan mencari obat sesuai dengan resep.
Bila tulisan resep sukar dibaca ditanyakan kepada yang menuliskan resep.
e. Obat dimasukkan ke dalam kemasan dipilih sesuai dengan bentuk obat.
f. Kemasan obat diberi nama pasien, dosis dan cara pemakaian obat. Bila
obat luar ditulis “obat luar untuk tidak dimakan” bila perlu.
g. Berikan obat sesuai resep kepada pasien dan diberikan penjelasan cara
meminum obat sesuai pemakaian.