Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Puskesmas adalah unit pelaksaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatannya
optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat
pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan
Esensial dan Upaya Kesehatan masyarskat Pengembangan,dan pelayanan administrasi.
Upaya kesehatan esensial merupakan upaya kesehatan yang di laksanakan oleh seluruh
Puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan data ungkit paling besar terhadap
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), serta merupakan kesepakatan Nasional dan Global.
Yang termasuk dalam upaya kesehatan Esensial adalah pelayanan promosi
kesehatan, upaya kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak dan keluarga berencana,
perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit. Sedangkan upaya
kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat sesuai dengan
kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembagan ditetapkan bersamaan Dinas
kesehatan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan masukkan dari masyarakat
melaui perwakilan masyarakat dalam bentuk badan penyantun Puskesmas/Konsil
Kesehatan Kecamatan (bagi yang sudah terbentuk). Apabila Puskesmas belum mampu
menyelenggarakannya, tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota wajib melaksanakannya. Antara lain kesehatan jiwa, pelayanan
kesehatan gigi masyarakat, pelayanan kesehatan tradisisonal, pelayanan upaya kesehatan
kerja dan olah raga, pelayanan kesehatan usila, pelayanan kesehatan peduli remaja.
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi yakni
upaya lain diluar upaya Puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan dalam
penyelenggaraan upaya wajib dan upaya pengembangan harus menerapkan azaz
penyelenggaraan wilayah, pemberdayaan masyarat, keterpaduan dan rujuakan supaya
terselenggara secara optimal.

1
Menejemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara
sistematik untuk menghasilkan upaya Puskesmas secara efektif dan efisien. Menejemen
Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penggerakan, pengawasan dan
pertanggung jawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling
terkait dan berkesinambungan.
Puskemas adalah unit pelaksaaan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan pelayanan kesehatan diwilaya kerjanya.
Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarkat serta pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari upaya kesehatan
Esensial dan upaya kesehatan pengembangan, upaya kesehatan perorangan dan
administrasi . Yang merupakan upaya kesehatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas
seluruh indonesia. Upaya ini memberikan data ungkit paling besar terhadap keberhasilan
pembangunaan kesehatan melalui IPM (Indeks Pembangunan Manusia) baik secara
nasional maupun global.
Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan
kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat di era reformasi ini maka
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan promosi dan pencegahan penyakit
tanpa melupakan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Upaya kesehatan ditingkatkan dengan tujuan agar dapat menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran aktif dari
masyarakat. Dalam pada itu fungsi puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan
dan pelaksanaan upaya kesehatan di wilayah kerjanya. Oleh karena kegiatan – kegiatan
yang dilaksanakan oleh puskesmas dari waktu ke waktu terus berkembang, maka perlu
direncanakan dengan lebih seksama perencanaan tingkat puskesmas juga harus dapat
menjawab kebutuhan perencanaan kesehatan Puskesmas Buntul Kemumu .

1.2. PENGERTIAN PTP ( Perencanaan Tingkat Puskesmas )


Perencanaan tingkat puskesmas merupakan suatu proses kegiatan yang urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi permasaahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhail guna dan berdaya guna.

2
Perencanaan Tingkat Puskesmas dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang
sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat.

1.3. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
yang efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah di tetapkan dan dapat
dipertanggung jawabkan

2. TUJUAN KHUSUS
a. Dapat disusunnya Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Puskesmas Buntul Kemumu yang
akan dilaksanakan tahun berikutnya dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan wilayah kerjanya.
b. Dapat disusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) Puskesmas Buntul Kemumu
setelah diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalam rangka
memantapkan pergerakan pelaksanaan kegiatan dalam tahun yang sedang berjalan.

1.4. RUANG LINGKUP


Perencaaan tingkat puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam upaya
kesehatan wajib,upaya kesehatan pengembangan, dan upaya kesehatan penunjang. Perencaan
puskesmas disusun sebagai rencana tahunan yang dibiayaai oleh pemrentah daerah, pemerentah
pusat, serta sumber lainnya.
Percanan tingkat puskesmas melalui 4 tahap yaitu:
1. Tahap persiapan.
2. Tahap Analisa situasi
3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
4. Tahap penyusunan Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)

3
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 ANALISIS SITUASI
Analisis situasi bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang keadaan dan
masalah operasional puskesmas yang perlu ditangani. Luasnya wilayah, sebaran penduduk
yang tidak merata, tingkat pendidikan dan social budaya serta kendala factor alam sangat
berpengaruh terhadap pelayanan dan kesehatan dan timbulnya penyakit.Kurangnya sarana
dan prasarana pendukung kegiatan terutama tenaga yang handal dilapangan serta keterbatasan
alat kesehatan yang ada, kurangnya alat penunjang diagnostic di UPTD Puskesmas DTP
Buntul Kemumu menambah panjang permasalahan kesehatan yang ada.

Keadaan jalan dan kurangnya tenaga SDM yang propesional dibidangnya yang kurang
baik merupakan salah satu masalah dalam memberikan pelayanan kesehatan dilapangan.
Rendahnya kompetensi yang dimiliki petugas kesehatan dilapangan diharapkan dapat
ditingkatkan dengan program pelatihan maupun tugas belajar sehingga permasalahan
dibidang kesehatan dapat ditangani dengan sebaik-baiknya.

1. Situasi Umum
Puskesmas Buntul Kemumu merupakan salah satu puskesmas yang terletak
diKecamatan Permata Kab. Bener Meriah. Puskesmas ini memiliki 13 wilayah kerja
meliputi;

1) Desa Wih Tenang Uken (WTU)


2) Gelampang weh tenang uken (GWTU)
3) Ceding Ayu
4) Bener pepanyi
5) Bintang Bener
6) Bale Musara
7) Bintang Permata
8) Bale purnama
9) Buntul kepies
10) Buntul peteri
11) Burni Pase
12) Seni antara
13) Rikit Musara

4
2.2 Letak Geografis
Puskesmas Buntul Kemumu Terletak di desa Gelampang Wih Tenang Uken, Kec.
Permata, Kab. Bener Meriah dengan batas wilayah;
1) Batas sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Nisam
2) Batas sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Bener Kelipah
3) Batas Barat berbatasan dengan Pintu Rime gayo
4) Batas Timur Berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Ramung
Wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu terdiri dari 13 desa. UPTD
Puskesmas DTP Buntul Kemumu termasuk kawasan beriklim tropis dengan curah hujan
setiap tahunnya berkisar antara 143 – 178 hari. Temperatur maksimum berkisar 80C -
230C. Kelembaban maksimum relatif 75,8% dan minimum 20%.

2.3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK


UMUR
Jumlah penduduk Kabupaten UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu tahun 2018
adalah 10.625 jiwa. Bila dikategorikan menurut jenis kelamin maka laki-laki berjumlah
5.412 jiwa atau 50,93%, sedangkan perempuan 5.213 jiwa atau 49,06%.

2.4 KEPADATAN PENDUDUK

Kepadatan rata-rata penduduk di Kabupaten UPTD Puskesmas DTP Buntul


Kemumu berdasarkan estimasi adalah sebesar 73 penduduk per km². Penyebaran dan
kepadatan penduduk antar desa sangat bervariasi. Jumlah dan kepadatan penduduk di desa
yang dekat dengan ibukota kabupaten lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk
desa yang jauh dengan pusat kota kecamatan. Kepadatan penduduk dari sektor kesehatan
mempunyai dampak terhadap kondisi kesehatan lingkungan seperti ketersediaan air bersih,
sistem pembuangan air limbah dan sistem pengelolaan sampah keluarga.

C. RASIO JENIS KELAMIN


Rasio jenis kelamin adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100
penduduk perempuan. Data rasio jenis kelamin berguna untuk pengembangan perencanaan
pembangunan berwawasan gender secara adil. Jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten
UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu sebesar 5.412 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan sebesar 5.213 jiwa. Rasio jenis kelamin dari penduduk di Kabupaten UPTD
Puskesmas DTP Buntul Kemumu adalah 102.45%, yang artinya jumlah penduduk laki-
laki 2,45% lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan.

5
BAB III
MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

3.1 MEKANISME PERENCANAAN


Langkah pertama dalam mekanisme perencanaan tingkat puskesmas adalah dengan menyusun
RUK (Rencana Usulan Kegiatan) yang meliputi usulan kegiatan wajib dan usulan kegiatan
pengembangan. Penyusunan RUK Puskesmas harus memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku
baik secara global,nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan informasi yang
tersedia di Puskesmas.
Puskesmas perlu mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui konsil kesehatan
kecamatan. RUK harus dilengkapi pula dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana,
prasarana dan operasional puskesmas. RUK yang disusun merupakan RUK tahun mendatang (H+1).
Penyusunan RUK disusun pada bulan januari tahun berjalan (H) berdasarkan hasil kajian melalui
dinas kesehatan kabupaten kota.
Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan dinas kesehatan akan di ajukan ke
DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis. Setelah mendapat
persetujuan dari DPRD selanjutnya di serahkan kembali melalui dinas kesehatan diserahkan ke
puskesmas.
Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut,puskesmas menyusun RPK (Rencana
Pelaksanaan Kegiatan). Sumber pembiayaan puskesmas selain dari anggaran daerah (DAU) ada juga
dari pusat yang di alokasikan melalui dinas kesehatan kabupaten/ kota.
RPK di susun dengan melakukan penyesuaian dan pertimbangan masukan dari masyaraka.
RPK yang disusun adalah persetujuan RUK tahun lalu (H-1), Alokasi yang diterima tidak selalu
sesuai dengan RUK yang di usulkan, ada perubahan sasaran, perubahan kegiatan dan tambahan
anggaran. Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan januari tahun berjalan melalui loka karya mini
pertama awal tahun. Dalam pelaksanaan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas ada beberapa
tahapan antara lain:

6
3.2 ALUR PROSES PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
Pemda Bener Meriah
Penyandang Dana Lain

Dinas Kesehatan

.....................................................................................................................................................

Upaya
Kesehatan
Esensial
Rencana Usul Usulan Rencana Rencana
Kegiatan H+1 Kegiatan Bisnis dan Tahunan
Upaya Yang Anggara Puskesmas
Kesehatan Telah Disetujui
Pengembangan

Upaya kesehatan
upat
perorangan
.....................................................................................................................................................

Masyarakat
BAB
Forum Kesehatan IV
Desa

7
BAB IV
TAHAP PENYUSUSNAN PERENCANAAN
TINGKAT PUSKESMAS

1.1. Tahap Persiapan


Tahap persiapan ini, staf puskesmas dilibatkan dalam porum lokakarya mini tingkat
puskesmas untuk memperoleh kesepakatan dan pandangan yang sama,kepala puskesmas menjelaskan
tentang perencanaan tingkat puskesmas supaya staf dapat memahami tentang PTP ,Kepala puskesmas
membentuk TIM penyusunan PTP dan menerbitkan SK TIM penyusunan PTP Puskesmas Buntul
Kemumu.
TIM PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS BUNTUL KEMUMU TAHUN 2019.

1. H.Abu Bakar Sidik, S.Kep


2. Hasran Amd.kes
3. drg.Indah Ismatul Rahmata
4. Sapratun, amd.Kep
5. dr.Bomi Diang Bujangga AH

Tim penyusunan ini dibentuk tujuannya adalah :


1. Menganalis situasi wilayah kerja, prilaku kesehatan masyarakat yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
2. Mengindentifikasi permasalahan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Buntul Kemumu
3. Menganalisis hambatan yang akan mempengaruhi tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi hambatan internal maupun eksternal
4. Mengetahui program-program prioritas yang akan dilaksanakan Puskesmas Buntul Kemumu
dalam mengatasi masalah kesehatan
5. Menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan yang direncanakan

1.2. Tahap Analisis Situasi


Puskesmas Buntul Kemumu menyajikan informasi keadaan dan permasalahan yang
dihadapi UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu melalui data yang dikumpulkan baik data umum
maupun data khusus :
1. DATA UMUM
a. Peta Wilayah Kerja dan Fasilitas Yankes (Format-1)
b. Sumber Daya Ketenagaan (Format-2a)
c. Sumber Daya Obat dan Bahan habis pakai (Format-2b)
d. Peralatan (Format-2c)

8
e. Sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah (Pusat dan daerah), masyarakat dan
sumber lainnya(Format-2d)
f. Sarana dan prasarana (Format-2e)
g. Data peran serta masyarakat (Format-3)
h. Data penduduk dan sasaran program (Format-4)
i. Data sekolah (Format-5)
j. Data kesehatan lingkungan

2. DATA KHUSUS
a. Data kematian (Format-5)
b. Kunjungan Kesakitan (Format-6)
c. 10 penyakit terbesar (Format-7)
d. Kejadian luar biasa (Format-8)
e. Cakupan Program 1 tahun terakhir pelayanan kesehatan/kinerja (Format-9)
f. Hasil survey (Format-10)

3. PETA WILAYAH

9
1.3. Tahapan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan di Puskesmas Buntul Kemumu terdiri dari 2
langkah, yaitu analisa Masalah dan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).

1. Analisa Masalah
a. Identifikasi Masalah

TARGE
NO UPAYA PENCAPAIAN IDENTIFIKASI MASALAH
T
I UKM ESENSIAL
Promosi kesehatan
1. Jumlah desa yang memiliki
kebijakan PHBS
13 Desa 4 Desa
2. Jumah desa yang
memanfaatkan alokasi dana desa Masih ada 23,5%
1 untuk UKBM Pencapaian promkes belum
13 Desa 11 Desa
3. Jumlah usaha yang tercapai
memanfaatkan CSR
0 0
untuk Program
Kesehatan
4.
Masih ada
2 Kesehatan lingkungan (Kesling) 100% 40,1% 59,9%Pencapaian kesling
belum tercapai
Masih ada
3 Kesehatan ibu anak dan keluarga 21,6%Pencapaian KIA/KB
100% 78,4%
berencana (Kia/KB)
belum tercapai
Masih ada 4,4% Pencapaian
4 Gizi masyarakat 100% 96,6%
promkes belum tercapai
Masih ada 75,9%
5 Pencegahan Pengendalian Pencapaian promkes belum
100% 24,1%
penyakit ( p2p )
tercapai
II UKM PENGEMBANGAN
Masih ada 19,8%
1 Upaya kesehatan lansia 100% 80,2% Pencapaian lansia belum
tercapai
Upaya kesehatanindara mata dan Masih ada 31,3%
2 100% 68,7% Pencapaian kes mata belum
telinga
tercapai
3 Upaya kesehatan jiwa 100% 100%
4 Upaya kesehatan olah raga 100% 0% Masih ada 100%

10
Pencapaian kesehatan
olaraga belum tercapai
5 Upaya ksehatan gigi 100% 100%
Perwatan kesehatn masyarakat Masih ada 34,5%
6 100% 75,5% Pencapaian perkesmas
(perkesmas)
belum tercapai
Masih ada 100%
7 Upaya Kesehatan tradisional 100% 0% Pencapaian kestrad belum
tercapai
Masih ada 100%
8 Upaya kesehatan kerja 100% 0% Pencapaian ukk belum
tercapai
III UKP PENGOBATAN
1 Pasien umum 100% 100,4%
Masih ada 26,7%
2 Rawat Jalan Pasien Gigi 100% 23,3% Pencapaian pasien gigi
belum tercapai
Masih ada 52,4%
3 Pemeriksaan Laboratorium 100% 47,6% Pencapaian pemeriksaan
labor belum tercapai

IV MUTTU
PELAYANAN KESEHATAN
1. Tingkat kepuasan pasien terhadap 10 7 Tingkat kepuasan pasien
pelayanan Puskesmas terhadap pelayanan
Puskesmas masih kurang 3

V MANAJEMEN PUSKESMAS
Manajemen Operasional
Manajemen Operasional
1 10 9,1 Puskesmas masih kurang
Puskesmas
0,9
Manajemen Alat Dan Obat
2 Manajemen Alat Dan Obat 10 9,4
masih kurang 0,6
Manajemen Keuangan
3 Manajemen Keuangan 10 9,0
masih kurang 1
Manajemen Ketenagaan
4 Manajemen Ketenagaan 10 9,5
masih kurang 0,5

b. Menetapkan urutan prioritas masalah


Dari PKP diidentifikasi 4 masalah program yang tidak memenuhi target dengan
permasalahan yang sudah diidentifikasi. Dalam menentukan prioritas kami menggunakan
criteria matriks.
Masing- masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5. Nilai semakin besar jika tingkat
Urgensi (U), tingkat keseriusan (S), tingkat perkembangan (G) mendesak atau serius bila tidak
segera ditangani. Kemudian UxSxG untuk tiap masalah. Prioritas masalah diurutkan
berdasarkan hasil perkalian terbesar.

11
Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah
UKM UKM UKP Muttu Manajemen
Kriteria Esensial Pengembangan Pengobata Pelayanan Puskesmas
n Kesehatan

Tingkat
Urgensi (U)

Tingkat
Keseriusan (S)

Tingkat
Perkembanga
n (G)

UxSxG

Berdasarkan matrik USG penetapan Urutan Prioritas Masalah UPTD Puskesmas DTP Buntul
Kemumu di tahun 2017 sebagai berukut :
1. Cakupan Kegiatan Upaya kesehatan Masyarakat Esensial /Wajib
 Pencegahan Pengendalian penyakit ( p2p ) target 100 % Masih ada 75,9% Pencapaian promkes
belum tercapai
 Kesehatan lingkungan (Kesling) target 100 % Masih ada 59,9%Pencapaian kesling belum
tercapai
2. Cakupan Kegiatan Upaya kesehatan Pengembangan
 Kesgor,UKK,batra target 100 % belum tercapai
 Upaya kesehatan indara mata dan telinga target 100 % Masih ada 31,3% Pencapaian kes mata
belum tercapai%
3. Cakupan Kegiatan Upaya Pengobatan
 Rawat Jalan Pasien Gigi target 100 % Masih ada 26,7% Pencapaian pasien gigi belum tercapai
Puskesmas baru
 Pemeriksaan Laboratorium target 100 % Masih ada 52,4% Pencapaian pemeriksaan labor
belum tercapai
4. Cakupan manajemen puskesmas target 10 baru tercapai 9,2
5. Muttu Pelayanan Kesehatan target 10 baru 7
c. Perumusan Masalah
Setelah ditemukan urutan masalah langkah berikutnya adalah merumuskan masalahnya yang
mencakup apa masalahnya. Siapa yang terkena masalahnya, berapa besar masalahnya, dimana
masalah itu terjadi dan bilamana masalah terjadi (what, who, when, where dan how)

12
Rumusan
What Who When Where How
Masalah

13
UKM Esensial

Kesehatan Target Masyarakat,Rumah Setiap - Wilaya kerja - Akan meningkatkan


lingkungan kurang Tangga, kelompok saat UPTD pendekatan keluarga
(Kesling) individu dan Puskesmas DTP - Akan meningkatkan
sarana Buntul Kemumu penyuluhan KIE air
bersih, jamban sehat,
pengelolaan
sampah,pengendalan
vektor , PHBSdan
germas.
- Meningkatkan kerjasama
lintas sektor

Pencegahan Target Penanggung jawab Setiap Wilaya kerja - Akan Meningkatkan


Pengendalian kurang program saat UPTD kerja sama lintas
penyakit ( p2p ) Puskesmas DTP program
Buntul Kemumu - Pendataan penderita TB
paru
- Akan meningkatkan
penyuluhan KIE tentang
pnyakit;tb
paru,imunisasi, diare,ispa
- Penyuluhan tentang PM
dan PTM
UKM
Pengembangan

Upaya kesehatan Target Penanggung jawab Setiap Wilaya kerja Pembinaan kesehatan
olah raga Kurang program saat UPTD olaraga pada petugas
Puskesmas DTP kesehatan dan pada anak
Buntul Kemumu sekolah
Upaya Kesehatan Target Penanggung jawab Setiap Wilaya kerja - Pendataan pengobat
tradisional kurang program saat UPTD tradisional
Puskesmas DTP - Pembinaan pada
Buntul Kemumu Pengobat tradisional
- Penyuluhan Toga
Upaya kesehatan Target Penanggung jawab Setiap Wilaya kerja - Pendataan tempat
kerja kurang program saat UPTD kelompok kerja
Puskesmas DTP - Pembinaan kelompok
Buntul Kemumu kerja
- Penyuluhan tentang
pelindung diri
UKP
Pengobatan
Rawat Jalan Pasien Target Penanggung jawab Setiap Puskesmas - Pembinaan petugas
Gigi kurang ruangan saat - Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan petugas
- Pengadaan alat dan obat
Pemeriksaan Target Penanggung jawab Setiap Puskesmas - Pembinaan petugas
Laboratorium kurang ruangan saat - Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan petugas

14
- Pengadaan alat dan obat
MUTTU
Pelayanan
Kesehatan
Tingkat kepuasan Target Penanggung jawab Setiap Puskesmas - Pembinaan petugas
pasien terhadap kurang ruangan saat - Meningkatkan
pelayanan pengetahuan dan
Puskesmas keterampilan petugas
- Pengadaan alat dan obat
- Petugas bekerja sesuai
dengan Tupoksi,Protap
dan SOP
Manajemen
Puskesmas
Manajemen Target Penanggung jawab Setiap Puskesmas Meningkatkan pengetahuan
Operasional kurang dan keterampilan petugas
ruangan TU saat
Puskesmas TU
Manajemen Alat Target Penanggung jawab Setiap Puskesmas - Meningkatkan
Dan Obat kurang ruangan TU dan saat pengetahuan dan
obat keterampilan petugas
gudang obat dan apotik
- Pengawasan monitoring
dan evaluasi
Manajemen Target Penanggung jawab Setiap Puskesmas - Meningkatkan
Keuangan kurang ruangan bendahara saat pengetahuan dan
keterampilan bendahara
- Pengawasan monitoring
dan evaluasi
Manajemen Target Penanggung jawab Setiap Puskesmas Meningkatkan pengetahuan
Ketenagaan kurang ruangan TU saat dan keterampilan petugas
TU

d. Akar Penyebab Masalah


UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu dalam mencari akar masalah menggunakan
metode

diagram sebab akibat dari Ishikawa (Diagram Tulang Ika

15
ANALISA PENYEBAB MASALAH

M M
A E
N T
U O
SI D
A E

S
D Tingkat
pendidikan
R rendah
e Penyuluhan yang
belum efektif
Penyulu
h tidak
menggu
nakan dan tidak menggunakan media informasi yang sesuai
Media
Informas Kurang informasi dari
i petugas dan LS

Tidak
update
ilmu Belum semua petugas patuh terhadap
SPO untuk Sweeping Imunisasi
Masih
ada
Petugas
yang Tingkat Pengetahuan
tidak
Kompet
en Masyarakat rendah Kurangnya MONEV
Masih ada 62.5
% bayi yang
tidak
mendapat
imunisasi
dasar
Tidak
ada
Tidak ada masalah Kurangnya
tempat layanan dana dukungan

16
imunisasi yang Kelua
memadai rga

Isu
Vaksi
n
Sasaran jauh hara
untuk akses m
ke
fa
sk
es
Efek samping
imunisasi

S
A
R
A
N
A DANA LINGKUNGAN

1. Penjelasan Akar Penyebab Masalah dari Analisa 21,9%

Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Prioritas Masalah
Masalah Masalah Terpilih

Pencegahan
Pengendalian
penyakit ( p2p ) - Pengetahuan & - Meningkatkan penyuluhan - Meningkatkan penyuluhan
target 100 % Masih motivasi petugas kesehatan kesehatan
kurang - Meningkatkan kerjasama - Meningkatkan kerjasama
ada 75,9%
- Kerjasama lintas lintas sector lintas sektor
Pencapaian belum sektor kurang - Pembagian tugas & prioritas - Pembagian tugas &
tercapai - Perhatian tugas prioritas tugas
keluarga ttg - Mengkaryakan bides - Mengkaryakan bides
sanitasi kurang Poskeskel Poskeskel
Manusia - Tenaga & - Pendataan Ulang oleh
Waktu opetugas krg sanitarian & kader

- Petugas kerja - Penyuluhan ditingkatkan


rangkap - Pendataan Ulang oleh - Advokasi Kec, Kel, RT
sanitarian & kader - MMD, SMD dijalankan
- Kader masih kembali
kurang - Penyuluhan ditingkatkan - Melaporkan perbaikan
sarana prasarana saat
- Pendataan tdk musrenbang
Metode akurat - Advokasi Kec, Kel, RT - Advokasi kerja lintas
- MMD, SMD dijalankan sektor

- Penyuluhan kembali
rumah krg sehat
- Melaporkan perbaikan sarana
Sarana - Cek list tdk prasarana saat musrenbang
memadai
- Stimulus tidak - Advokasi kerja lintas sektor
Lingkungan
ada
- Tingkat Sosial

17
ekonomi rendah
Dana - Ada Lokasi yg
sulit dijankau
- Dana terbatas

2. Penjelasan Akar Penyebab Masalah dari Analisa 57,3%

Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Prioritas Masalah
Masalah Masalah Terpilih

Masih ada 57,3%


target sasaran ukm
- Pengetahuan & - Meningkatkan penyuluhan - Meningkatkan penyuluhan
pengembangan motivasi petugas kesehatan kesehatan
belum tercapai kurang - Meningkatkan kerjasama - Meningkatkan kerjasama
- Kerjasama lintas lintas sector lintas sektor
Manusia sektor kurang - Pembagian tugas & prioritas - Pembagian tugas &
- Perhatian tugas prioritas tugas
keluarga ttg - Mengkaryakan bides - Mengkaryakan bides
sanitasi kurang Poskeskel Poskeskel
- Tenaga & - Pendataan Ulang oleh
Waktu opetugas sanitarian & kader
krg
- Penyuluhan ditingkatkan
- Petugas kerja - Pendataan Ulang oleh - Advokasi Kec, Kel, RT
rangkap sanitarian & kader - MMD, SMD dijalankan
kembali
Metode - Penyuluhan ditingkatkan - Melaporkan perbaikan
- Kader masih
kurang sarana prasarana saat
musrenbang
- Pendataan tdk - Advokasi Kec, Kel, RT
- MMD, SMD dijalankan - Advokasi kerja lintas
akurat kembali sektor
Sarana - Penyuluhan
rumah krg sehat

- Cek list tdk - Melaporkan perbaikan sarana


memadai prasarana saat musrenbang
- Stimulus tidak
ada
Lingkungan - Tingkat Sosial
ekonomi rendah
- Advokasi kerja lintas sektor
- Ada Lokasi yg
sulit dijankau

18
- Dana terbatas

Dana

3. Penjelasan Akar Penyebab Masalah dari Analisa 45,4%

Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Prioritas Masalah
Masalah Masalah Terpilih

Masih ada 45.4%


target sasaran upaya
pengobatan UKP
belum tercapai

Manusia
- Pengetahuan & - Meningkatkan penyuluhan - Meningkatkan penyuluhan
motivasi petugas kesehatan kesehatan
kurang - Meningkatkan kerjasama - Meningkatkan kerjasama
- Kerjasama lintas lintas sector lintas sektor
sektor kurang - Pembagian tugas & prioritas - Pembagian tugas &
- Perhatian tugas prioritas tugas
keluarga ttg - Mengkaryakan bides - Mengkaryakan bides
sanitasi kurang Poskeskel Poskeskel
- Tenaga & - Pendataan Ulang oleh
Waktu opetugas sanitarian & kader
Metode krg
- Penyuluhan ditingkatkan
- Petugas kerja - Pendataan Ulang oleh - Advokasi Kec, Kel, RT
rangkap sanitarian & kader - MMD, SMD dijalankan
kembali
- Kader masih - Penyuluhan ditingkatkan - Melaporkan perbaikan
kurang sarana prasarana saat
Sarana musrenbang
- Advokasi Kec, Kel, RT
- Pendataan tdk - MMD, SMD dijalankan - Advokasi kerja lintas
kembali sektor
akurat
- Penyuluhan
Lingkungan rumah krg sehat

- Cek list tdk

19
memadai - Melaporkan perbaikan sarana
- Stimulus tidak prasarana saat musrenbang
Dana ada

- Tingkat Sosial - Advokasi kerja lintas sektor


ekonomi rendah
- Ada Lokasi yg
sulit dijankau

- Dana terbatas

e. Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih


Menetapkan cara pemecahan masalahdilakukan pada saat likmoin,bila tidak terjadi
kesepakatan bersama maka dapat digunakan matrik kreteria untuk mencari alternatif pemecahan
masalah.

No Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan masalah Pemecahan Masah


masalah Terpilih

1 Komponen
UKM Esensial
1. Memberdayakan
Masih ada 1. Kurangnya 1. Adpokasi dengan
masyarakat toko
21.9% target pendekatan pada camat dan lurah
msyarakat dan kader
sasaran ukm masyarakat sekecanatam
kesehatan untuk
wajib belum tentang UKBM. dempo utara
mendorong mengaktifkan
tercapai 2. Kurangnya 2. Memberdayakan
UKBM
pembinaan pada masyarakat toko
2. Refresing kader kesehatan
sarana pengolaan msyarakat dan
3. Pembinaan dan penilaian
peptisida dan kader kesehatan
Posyandu
lingkungan untuk mendorong
4. Mengupayakan media
pemukiman oleh mengaktifkan
penyuluhan berupa leflet
petugas UKBM
dan poster
3. Keterbatasan 3. Refresing kader
5. Meningkatakan pembinaan
tenaga petugas posyandu
kepada kelompok
kesling bayi/balita,lansia

20
pemukiman tentang
4. Kurangnya dan posbindu
pembuangan
pemeriksaan 4. Mengupayakan
sampah,,jamban
insfeksi pada media penyuluhan
sehat,pengelolaan peftisida
sanitasi pengolah berupa leflet dan
dan pengedalian vektor
makanan,industri poster
pada saluran limbah
rumah tangga 5. Meningkatakan
6. Meningkatkan insfeksi
5. Kurangnya pembinaan kepada
pengawasan pada
pemeriksaan kelompok
pengelola makanan,
insfeksi pada pemukiman
industri rumah
sanitasi tentang
tangga ,kantin sekolah dan
pemukiman,jamb pembuangan
tempat –tempat umum
an ,tempat sampah,,jamban
7. Penyuluhan:
pengelolaan sehat,pengelolaan
PHBS,GERMAS
sampah peftisida dan
8. Adpokasi dengan camat
6. Kurangnya pengedalian vektor
dan lurah sekecanatam
pemyuluhan pada saluran
dempo utara
kesehatan pada limbah
9. Penyuluhan tentang
anak prasekolah 6. Meningkatkan
tumbuh kembang anak
dan anak usia insfeksi
balita di posyandu
sekolah pengawasan pada
10. Pemeriksaan DDTK di
7. Penyuluhan dan pengelola
posyandu dan di paud/tk
pemeriksaan makanan, industri
11. Penyuluhan kespro di SMP
tumbuh kembang rumah
dan di SMA
(DDTK ) anak tangga ,kantin
12. Pembinaan UKS di
balita sekolah dan tempat
SD,SMP dan SMA
8. Kurangnya –tempat umum
13. Pendataan sasaran KIA/KB
penyuluhan 7. Pemeriksaan status
14. Penyuluhan petolongan
kespro remaja gizi
nakes di Faskes
putrid penilaian/pemantau
15. Pembinaan bidan desa dan
9. Masih ada an DDTK di
BPM
masyarakat yang posyandu dan di
16. Pendataan RESTI pada
tidak paud/tk
bayi,balitadan,bumil
memberikan asi 8. Pendataan
17. Penyuluhan Asi
eksklusif sampai bumil,bayi
Eksklusif,menu
2 tahun balita ,pus wus
seimbang ,PMT
10.Petugas program aseptor kb dan
18. Pemantau an status gigi
belum lansia
pada bayi di posyandu
memahami 9. Penyuluhan
19. Pemantauan status gigi

21
pada balita di TK/Paud
program karna germas,phbs,persal
20. Penyuluhan tentang VITA,
baru inan difaskes,asi
dan yodium diposyandu
11.Sebagian eklusif,kespro,IVA
21. Penyuluhan Tentang FE
program tidak ,yudium Jamban
pada remaja putri di
dijalankan karna sehat ,dan bahaya
sekolah SMP dan SMA
tidak ada kasus sampah.
22. Pendataan Gizi kurang
seperti,dbd,malar 10.Mengupayakan
pada bayi,balita dan ibu
ia vilariasis media penyuluhan
hamil
HIV/AIDS dan berupa leflet dan
Akan Meningkatkan kerja
kusta poster
sama lintas program
12.Kurangnya 11.Penyuluhan
23. Pendataan penderita TB
penyuluhan penyakit menular
paru
tentang PTM dan dan tidak menular
24. Akan meningkatkan
PM 12.Pembinaan,kader
penyuluhan KIE tentang
13.Keterbatasan petus program dan
pnyakit;Tb Paru,Imunisasi,
tenaga labor bidan didesa
Diare,Ispa
14.Keterbatasan 13.Pendataan penyakit
25. Penyuluhan Tentang PM
sarana prasarana menular
Dan PTM
14.Penyuluhan
penyakit menular
26. Pembinaan pada pemegang
dan tidak menular
program
27. Mengupayakan media
penyuluhan berupa leflet
dan poster

2 Komponen
UKM
Pengembangan
1. Masih kurangnya 1. Pendataan penderita lansia 1. Kerjasama lintas
Masih ada
pembinaan kader 2. Pendekatan keluarga dan sektor dan
57,3% target
posyandu lansia kelompok lansia memberdayakan
sasaran ukm
2. Belum 3. Mengaktifkan posyandu masyarakat
pengembangan
dilaksanakan lansia 2. Pembinaan
belum tercapai
pendataan 4. Pelatihan kader lansia posyandu
sasaran lansia 5. Pendataan penderita lansia ,pengobatan

22
3. Belum ada katarak tradisional,dan
pembinaan 6. Penyuluhan tentang kelompok kerja.
kelompok lansia penyakit mata 3. Kesehatan olaraga
4. Belum ada 7. Pemeriksaan kesehatan pada petugas
pendataan pasien telinga pada anak TK,dan kesehatan dan pada
dengan katarak lansia anak sekolah
5. Pemegang 8. Pembinaan kesehatan 4. Pendataan penyakit
program belum olaraga pada petugas katarak,dan
memahami kesehatan dan pada anak gangguan jiwa
program karna sekolah 5. Penyuluhan
baru 9. Penyuluhan tentang gimul tentang gimul
6. Pemegagng bumil dan lansia bumil dan
program belum 10.Pemeriksaan kesehatan lansia,tentang toga,
mengikuti gigi disekolah tk/paud 6. Pembinaan
pelatihan 11.Gosok gigi masal disekolah pemegang proram
7. Petugas belum SD 7. Mengupayakan
memahami 12.Membuat buku kunjungan media penyuluhan
program home visite berupa leflet dan
8. Kurangnya 13.Membuat jadual kunjungan poster
penyuluhan rumah
tentang kes gilut 14.Pendataan pengobat
baik di posyandu tradisional
maupun 15.Pembinaan pada Pengobat
disekolah tradisional
9. Kurangnya 16.Penyuluhan Tentang Toga
pemeriksaan 17.Pendataan tempat
kesehatan gigi kelompok kerja
secara berkala 18.Pembinaan kelompok kerja
pada masyarakat 19.Penyuluhan tentang
10. Belum memiliki pelindung diri
buku regester 20.Kerjasama lintas sektor dan
11. Belum memiliki memberdayakan
jadwal masyarakat
perkesmas
12. Petugas belum
memahami
program karna
baru
13. Belum

23
dilaksanakan
pendataan
pengobat
tradisional
diwilaya
puskesmas
14. Belum perna
malaksanaka
pembinaan pada
pengobat
tradisional
15. Kurangnya
penyuluhan
tentang
penyulyhan
tentang toga
16. Belum ada data
pengobat
tradisional dan
kelompok binaan
toga
17. Petugas belum
memahami
program karna
baru
18. Belum
dilaksanakan
pendataan
kelompok kerja
diwilaya
puskesmas
19. Belum perna
malaksanaka
pembinaan pada
kelompok kerja
20. Belum ada Pos
UKK

3 Komponen

24
upaya
Pengobatan
UKP
1. Keterbatasan 1. Pembinaan petugas 1. Pembinaan petugas
Masih ada
sarana prasara 2. Meningkatkan pengetahuan 2. Meningkatkan
45.4% target
baik poli gigi dan keterampilan petugas pengetahuan dan
sasaran upaya
maupun poli 3. Pengadaan alat dan obat keterampilan
pengobatan UKP
laboratorium 4. Pembinaan petugas petugas
belum tercapai
2. Belum ada 5. Meningkatkan pengetahuan 3. Pengadaan alat dan
petugas dan keterampilan petugas obat
laboratorium 6. Pengadaan sarana,alat dan 4. Pembinaan petugas
obat 5. Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan
petugas
6. Pengadaan
sarana,alat dan
obat

1.4. TAHAP PENYUSUNAN RPK


Dalam tahapan penyusunan RPK ini,dilakukan loka kaya mini tingkat puskesmas,untuk
membahas kesepakatan RPK yang tela disusun bentuk matrik.sesuai dengan alokasi biaya yang
sudah disetujui oleh DPR melalui RUK yang sudah diusulkanpada tahun sebelumnya. Dengan
tahapan:

1. Berapa alokasi biayaya untuk kegiatan yang disetujui


2. Membandingkan RUK yang diusulkan dengan RPK yang akan dilaksanakan
3. Matrik dibuat sesuai dengan kreteria UKM wajib,pengembangan dan pengobatan dan
termasuk administrasi.
4. Membuat RPK tahunan dan bulanan dalam bentuk matrik

25
BAB V
PENYUSUNAN RPK DAN RUK

5.1. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2018

Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018 yang sudah disusun pada tahun sebelumnya yang
akan dilaksanakan sesuai dengan joknis BOK tahun 2018 yang dibagi menjadi dua(2) upaya
program kesehatan yaitu upaya wajib dan upaya pengembangan serta upaya pengobatan dan
manajemen puskesmas.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2018 Terlampir.

5.2. RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2019

Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2019 disusun melalui masing-masing pengelola program
yang dilaksanakan pada pertemuan mini loka karya bulan pertama pada tahun 2018, Untuk
mengusulkan kegiatan upaya puskesmas bagi wajib pengembangan, Pengobatan, dan manajemen
puskesmas yang berupa kegiatan non fisik sedangkan usulan kegiatan tahun 2019 berupa fisik,
kami usulkan kedinas kesehatan dan kecamatan melalui musrembangmat (musyawarah
pembangunan tingkat kecamatan).
Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2019 (RUK) Tahun 2019 Terlampir.

26
BAB VI
PENUTUP

6.1. KESIMPULANN
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) merupakan bagian dari manajemen puskesmas yang
sangat penting bagi UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu untuk mempersediakan kegiatan-
kegiatan yang belum dilaksanakan atau belum tercapai target sasaran program dan akan
meningkatkan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan datang serta meningkatkan
muttu pelayanan kepada masyarakat sesuai standar pelayanan minimal.
Demikianlah Perencana Tingkat Puskesmas (PTP), UPTD Puskesmas DTP Buntul
Kemumu tahun 2019 ini kami sajikan, semoga PTP ini dapat memberikan suatu gambaran yang
cukup jelas mengenai data wilayah, pencapaian, permasalahan dan cara mengatasi permasalahan
diwilaya kerja UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu tahun 2018. Yang akan menjadi evaluasi
dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK) dan Rencana Usulan Kegiatan (RPK).

6.2. SARAN
Melihat dari hasil pencapaian upaya program, anilasa masalah, Penyebab masalah, dan
prioritas masalah yang ada di UPTD Pusekesmas DTP Buntul Kemumu dalam pelaksanaanya
masih ada kesejangan antara capaian program dengan target sasaran program.
Sehubungan dengan hal tersebut maka kami mohon kritik dan saran antara lain
1. Meningkatkan kerja sama antara lintas program
2. Meningkatkan kerjasama lintas sektor
3. Memberdayankan masayarakat, Kader, tokoh Agama dan Tokoh masyarakat
4. Evaluasi pelaksaan program secara Continue.

27
6.3. LAMPIRAN
Didalam penyusunan Perencana Tingkat Puskesmas (PTP), Dibutuhkan banyak data yang
di perlukan maka kami lampirkan bebrapa hal yang berhubungan dengan PTP ini, antara lain;
6.3.1 Data
1. Format 1 data wilaya dan fasilitas pelayanan UPTD Puskesmas DTP Buntul
Kemumu
2. Format 2a; Sumber daya ketenaggan UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu
3. Format 2b; Keadaan obat dan bahan habis pakai
4. Format 2c; Kartu inventaris barang, peralatan dan mesin.
5. Format 2d; Pembiayaan kesehatan di UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu
6. Format 2e; Keadaaan sarana dan prasarana UPTD Puskesmas DTP Buntul
Kemumu
7. Format 3 Peran serta masyarakat di wilaya puskemas Bumi Agung
8. Format 4 Penduduk dan sasaran program di wilayah UPTD Puskesmas DTP
Buntul Kemumu
9. Format 4 data sekolah wilaya kerja puskesmas
10.Format 7 data kesehatan lingkungan
11.Format 7; Data kematian Puskemas Buntul Kemumu
12.Format 8; Kunjungan Pasien UPTD Puskesmas DTP Buntul Kemumu
13.Format 9; Sepuluh (10) Penyakit terbanyak di UPTD Puskesmas DTP Buntul
Kemumu
14.Format 10; Data kejadian luar biasa (KLB)
15.Format 11; Cakupan progarm pelayanan kesehatan tahun 2017
16.Format12; Hasil survei

6.3.2. SOP PENYUSUNAN PTP


6.3.3. SK TEIM PENYUSUNAN PTP
6.3.4. STRUKTUR UPTD UPTD PUSKESMAS DTP BUNTUL KEMUMU
6.3.5. DRAF RUK TAHUN 2019
6.3.6. PENYUSAN RPK TAHUN 2018

28

Anda mungkin juga menyukai