Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN KABUPATEN


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular
3) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal BIdang
Kesehatan
4) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidnag Kesehatan tahun anggaran
2021.

2. Gambaran Umum
RPJM Program PTM tahun 2020-2024 lebih fokus pada pencegahan dan
pengendalian faktor risiko PTM dan deteksi dini. Dalam pelaksanaan program 2020-2024
diharapkan kerjasama pengelola program diperluas ke seluruh elemen masyarakat meliputi
institusi pemerintah maupun swasta, sekolah dan kampus serta komunitas melalui
pemberdayaan dan pembentukan agen perubahan perilaku pencegahan PTM sehingga
meningkatkan kepedulian masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan dirinya.
Sangat diharapkan inisiatif dan inovasi pencegahan faktor risiko PTM melalui pemberdayaan
masyarakat yaitu timbul dan dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri.
Di wilayah kerja Puskesmas Pante Raya Kabupaten Bener Meriah saat ini terdapat
19 posbindu PTM dari 18 desa/kampung, jumlah penduduk 17.549 jiwa, kelompok
masyarakat ≥ 15 tahun sebanyak 12.499 orang, perkiraan penderita Diabetis Melitus
sebanyak 1.139 orang, petugas puskesmas yang sudah pernah dilatih tatalaksana posbindu
PTM sebanyak 1 orang Dokter, 2 Orang Staf Puskesmas dan kader yang terlatih sebanyak
60 orang yang tersebar di 19 posbindu pada puskesmas Pante raya.
Mengacu pada data aplikasi SiPTM Januari s/d September 2021, di wilayah kerja
puskesmas pante raya Kabupaten Bener Meriah belum semua desa menjalankan posbindu,
masih 16 desa yang menjalankan posbindu dari 18 desa dan jumlah posbindu 19 unit.
Jumlah penduduk yang di skrining sebanyak 5.094 (40,17%) orang dan jumlah pemeriksaan
16.006 orang dari jumlah .penduduk yang berusia ≥15 tahun yang berjumlah 106.771.
Pelayanan usia produktif (15-59 tahun) sesuai dengan standar sebanyak 913 orang dan
tidak sesuai dengan standar 7.878 orang, pelayanan DM di puskesmas sesuai dengan
standar 186 dan tidak sesuai dengan standar 225 orang, pelayanan penderita hipertensi
sesuai dengan standar di puskesmas 690 dan tidak sesuai dengan standar 280. Dapat
menunjukkan bahwa masih rendahnya cakupan pelayanan SPM sesuai dengan standar di
puskesmas dalam Kabupaten Bener Meriah tahun 2021 dan juga masih rendahnya cakupan
program untuk indicator-indikator renstra, hal ini juga kemungkinan disebabkan oleh factor
lain berupa kurangnya media KIE Promotif dan preventif PTM di puskesmas, maka perlu
dilakukan pembinaan dan monitoring evaluasi ke puskesmas-puskesmas Penyediaan media
KIE PTM di puskesmas-puskesmas dalam Kabupaten Bener Meriah,
Selain itu pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Posbindu perlu terus
ditingkatkan dikarenakan posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian Penyakit
Tidak Menular (PTM) dengan melibatkan masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan
dan pemantauan serta penilaian. Masyarakat dilibatkan sebagai agen perubahan sekaligus
sumber daya yang menggerakkan Posbindu sebagai Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM). Yang diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat.
Harapan penyelenggaraan dan operasional posbindu dapat berjalan optimal kepada ke lima
tahapan yang semestinya dilaksanakan yaitu pendaftaran, wawancara, pengukuran dan
penimbangan, cek tekanan darah dan GDs, dan Konseling.

Rincian menu kegiatan P2PTM Kab. Bener Meriah TA.2022 bersumber dana DAK Non Fisik
(BOK)
No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian
1 Pembinaan, Pendampingan, Bimbingan Teknis terpadu P2P kepada Puskesmas
(bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi, supervisi)
Monev Program PTM Merupakan pertemuan /kunjungan lapangan ke
kepada Puskesmas puskesmas dalam kabupaten bener meriah untuk
memberikan dan mendapatkan informasi terkait upaya
Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.
Harapannya kapasitas dan pengetahuan petugas
puskesmas meningkat dengan penyampaian informasi
terkini terkait upaya P2PTM
2 Upaya deteksi dini,preventif dan respon penyakit
Deteksi dini factor resiko untuk mengetahui secara dini penderita dan faktor
PTM di posbindu PTM dan resiko PTM pada Masyarakat
Posyandu Lansia
3 Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka pembentukan Kader
untuk pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) di Puskesmas
Orientasi pembekalan Memberikan pendampingan kepada puskesmas dalam
/peningkatan kapasitas pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat
SDM kader berupa orientasi/ pembekalan/peningkatan kapasitas
SDM bagi kader kesehatan (posbindu) untuk
peningkatan P2PTM. Harapannya kapasitas dan
pengetahuan kader dan petugas puskesmas
meningkat dengan penyampaian informasi terkin dan
kemampuan kader dalam pelaksanaan posbindu
meningkat sehingga terjadi peningkatan capaian
indikator PTM

B. PENERIMA MANFAAT
.
No Nama Jumlah Penerima
Kegiata Manfaat
n
1 Monev Program PTM kepada Puskesmas 2 org x 18 Orang (petugas
posbindu Dinkes)
2 Deteksi dini faktor resiko PTM di posbindu 2 org x 18 orang
posbindu
3 Deteksi dini faktor resiko PTM di 2 org x 7 sekolah Puskesmas
mesjid/kantor/sekolah
4 Orientasi pembekalan/peningkatan kader 80 Kader puskesmas
C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
1 Pembinaan, Pendampingan, Bimbingan Teknis terpadu P2P kepada Puskesmas
(bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi, supervisi)
a. Monev Program PTM kepada Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
Puskesmas Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Juni- novi)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir

2. Upaya deteksi dini,preventif dan respon penyakit


a. Deteksi dini faktor resiko PTM Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
di posbindu Laporan Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(jan- Nop)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir
3. Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka pembentukan Kader untuk
pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) di Puskesmas
a. Pendampingan Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
Pemberdayaan Masyarakat Laporan Administrasi
dalam rangka pembentukan 2. Pelaksanaan
Kader Posbindu
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(Mar- Juni)
4. Pembuatan
Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1 Monev Program PTM kepada Puskesmas Juni - nov


2 Deteksi dini faktor resiko PTM di posbindu jan - Nop

3 Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam Mar - Juni


rangka pembentukan Kader Posbindu

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Kabupaten
Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (PTM) sebesar Rp.97.325.000,-
(Sembilan puluh tujuh juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah) dengan kebutuhan per
rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan


Biaya
1 Pembinaan, Pendampingan, Bimbingan Teknis terpadu P2P 1.800.000
kepada Puskesmas (bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi,
supervisi)
 Monev Program PTM kepada Puskesmas

2 Upaya deteksi dini,preventif dan respon penyakit 39.600.000

Deteksi dini factor rsiko PTM Diposbindu PTM


3 Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka 7.815.000
pembentukan Kader untuk pencegahan dan pengendalian
penyakit (P2P) di Puskesmas
 Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka
pembentukan Kader Posbindu

TOTAL 97.325.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala UPTD Puskesmas Pante


raya

MUSYWILA, SST
NIP. 19771217200504 2
001

Anda mungkin juga menyukai