DINAS KESEHATAN
Jln.Cut Nyak Dien No. 33 Telp.(0541) 661082 Fax. (0541) 662258 Kode Pos 75512
Website : www.dinkes.kutaikartanegarakab.go.id E-mail: dinaskesehatan.kukar@gmail.com
I. Latar Belakang
1. Dasar hukum
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN)
Permenkes No.71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular
Permenkes No.4 Tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu
pelayanan dasar pada stándar pelayanan minimal Bidang Kesehatan
2. Gambaran Umum
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada
beban ganda penyakit. Di satu sisi, penyakit menular masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat karena masih banyak kasus yang belum teratasi, bahkan
beberapa penyakit menular yang semula dapat dikendalikan muncul kembali
dengan penyebaran yang tidak mengenal batas-batas antar Negara. Sedangkan
disisi lain terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular (PTM), yang
merupakan penyakit akibat gaya hidup serta penyakit-penyakit degeneratif.
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian
utama yaitu sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi
diseluruh dunia, dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi dinegara-negara
berkembang (WHO,2010). Peningkatan kematian akibat PTM dimasa
mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15 % (44 juta kematian)
dengan rentang waktu antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2020. Kondisi ini
timbul akibat transisi epidemiologi yang disebabkan oleh gaya hidup,
meningkatnya status soisal ekonomi dan bertambahnya usia harapan hidup.
Di Indonesia, dalam kurun waktu tahun 1995-2007 kematian akibat PTM
mengalami peningkatan dari 41,7% menjadi 59,5%. Data Riskesdas tahun 2013
menunjukan bahwa angka prevalensi penyakit Stroke 12,1 per 1000, Penyakit
jantung coroner 1,5%, Gagal jantung 0,3%, Diabetes Mellitus 6,9%, Gagal Ginjal
0,2%, Kanker 1,4 per 1000, PPOK 3,7% dan Cedera 8,2%. Untuk Provinsi
Kalimantan Timur, kasus Hipertensi dan Diabetes mellitus menempati urutan
teratas dari seluruh kasus PTM, dimana prevalensi Hipertensi di Provinsi
Kalimantan Timur menempati urutan ketiga dari prevalensi kasus Hipertensi yang
terdiagnosa dari seluruh Indonesia yaitu sebesar 29,6 % dan prevalensi Diabetes
Mellitus menempati urutan keempat teratas prevalensi DM yang ditegakkan
berdasarkan diagnos dokter yaitu sebesar 2,3 % (Riskesdas,2013).
Adapun prevalensi beberapa faktor risiko PTM berdasarkan hasil
Riskesdas tahun 2013 adalah sebagai berikut : Obesitas sebesar 19,1%,
Obesitas Sentral sebesar 18,8%, sering (satu kali atau lebih) makan makanan
asin sebesar 5,7%, sering makan makanan berlemak 12,8%, kurang makan
sayur dan buah sebesar 93,6%, kurang aktifitas fisik 48,2%, gangguan mental
emosional 11,6%, kebiasaan merokok setiap hari 23,7%, serta konsumsi alcohol
sebesar 4,6%.
Tingginya permasalahan PTM di Indonesia memerlukan upaya
pengendalian yang memadai dan komprehensif melalui upaya promosi, deteksi
dini, tindak lanjut dini, pengobatan dan rehabilitasi. Upaya-upaya tersebut perlu
didukung pula dengan penyediaan data dan informasi yang tepat dan akurat
secara sistematis dan terus-menerus melalui system surveilan yang baik. Hal ini
seusai dengan amanat UU nomor 36 tahun 2009 pasal 158 tentang
Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia.
No Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Des
1 Persiapan X X
2 Penyediaan X X
Buku
Pedoman,
Media KIE,
Buku kohort
dan kms
Posbindu
PTM
3 Pertemuan X
Sosialisasi
PANDU PTM
4 Skrinning di X X X
SKPD
terpilih
Triatmo,SKM,M.Adm.Kes
NIP. 19650131 198612 1001