Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
TAHUN 2021

SKPD : Dinas Kesehatan Kota Samarinda


Program : Pencegahan dan Pengendalian
Kegiatan : Penyakit Tidak Menular
Capaian Program : 1. Terlaksananya kegiatan Posbindu PTM
2. Terlaksananya pembinaan dan Pemantauan dan
evaluasi kegiatan PTM
Input ( Masukan ) : 1. Tersedianya tenaga pengelola program PTM di tingkat
puskesmas dan Posbindu PTM
2. Tersedianya Kebijakan, petunjuk teknis, metode, dana
serta sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
masyarakat

Output ( Keluaran ) : 1. Terlaksananya pertemuan sosialisasi dan review,


monitoring, evaluasi, pembinaan teknis serta konsultasi
program PTM
2. Tersedianya bahan cetak pendukung kegiatan
Outcome ( Hasil ) : 1. Terlaksannya kegiatan Posbindu PTM di setiap kelurhan
dan kegiatan PANDU PTM di FKTP
2. Tersedianya informasi tentang hasil skrining faktor
risiko PTM dan proporsi Penyakit Tidak Menular di
masyarakat Kota Samarinda tahun 2021 melalui
kegiatan PTM serta surveilans Posbindu PTM dan FKTP

I. LATAR BELAKANG

1. Dasar hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Provinsi sebagai daerah OtonomPermenkes No.43 / 2016
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
4. Permenkes NO.71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
5. Peraturan Daerah Kabupaten Bintan No. 7 tahun 2016tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah.
6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No.76/SK/2017 tentang Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan 2016-2021.

2. Gambaran Umum Singkat

Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi masalah kesehatan masyarakat


yang menimbulkan kesakitan, kecacatan dan kematian yang tinggi, serta
menimbulkan beban pembiayaan kesehatan sehingga perlu dilakukan
penyelenggarakan penanggulangan melalui pencegahan, pengendalian dan
penanganan yang komprehensif, efisien, efektif, dan berkelanjutan.

Berdasarkan hasil Riskesdas sebagian besar proporsi penyakit tidak


menular serta faktor risiko penyebab PTM di masyarakat mengalami peningkatan.
Proporsi dan prevalensi beberapa PTM serta faktor risiko yang meningkat dari
tahun 2013 – 2018 antara lain :
1. Prevalensi Hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk umur ≥ 18
tahun : meningkat dari 25,8% menjadi 34,1% .
2. Prevalensi Diabetes Militus berdasarkan pemeriksaan darah penduduk umur ≥
15 tahun : meningkat dari 6.9% menjadi 10,9%
3. Prevalensi kanker berdasarkan diagnosis dokter : meningkat dari 1,4‰ menjadi
1,8‰.
4. Prevalensi stroke berdasarkan diagnosis pada penduduk umur ≥ 15 tahun : 7 ‰
menjadi 10,9‰.
5. Prevalensi penyakit jantung ( diagnosis dokter ) pada penduduk semua umur
tahun 2018 ; 1,5 %.
6. Proporsi obesitas sntral pada dewasa : meningkat dari 18.8% menjadi 31%.
7. Prevalensi merokok pada penduduk umur 10-18 tahun meningkat dari 7.2%
menjadi 9,1%.
8. Proporsi aktivitas fisik kurang pada penduduk umur ≥ 15 tahun meningkat dari
26,1 menjadi 33,5%.
9. Proporsi konsumsi buah/sayur kurang penduduk umur ≥5 tahun meningkat dari
93,5 menjadi 95,5%.

Sedangkan data prevalensi penyakit tidak menular berdasarkan hasil


Riskesdas di Propinsi Kepri tahun 2013 antara lain hipertensi 22,4%, stroke 8,5‰,
asma 3,7%, PPOK 2,1%, diabetes mellitus 1,5%, dan penyakit jantung koroner 1,1%.
Di Kabupaten Bintan prevalensi Hipertensi 20,5%, stroke 10.3%, asma 3.7%, PPOK
2.6%, Diabetes Militus 1.3%, jantung koroner 0.5%.
Tingginya permasalahan PTM tersebut memerlukan upaya pengendalian
yang memadai dan komprehensif. PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor
risikonya (merokok, diet tidak sehat, kurang aktifitas fisik, dan konsumsi minuman
beralkohol) serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Upaya tersebut
dapat dicegah dengan pola hidup CERDIK (Cek Kesehatan, Enyahkan asap rokok,
Rajin Olah raga, Diet yang seimbang, Istirahat cukup dan Kelola Stres dengan baik).
Yang didukung juga dengan kegiatan GERMAS Hidup Sehat sesuai dengan Instruksi
Presiden no.1 tahun 2017.
Beberapa indikator kegiatan PTM yang harus mencapai target tercantum
dalam SPM bidang kesehatan demikian juga tercatum dalam RPJM dan Renstra
tingkat nasional dan daerah.
Kegiatan tersebut antara lain berupa skrining faktor risiko PTM melalui
FKTP dan Posbindu PTM, deteksi dini kanker leher rahim dan payudara melalui
pemeriksaan IVA dan SADANIS di Puskesmas dan event-event tertentu serta
Pelayanan PTM di FKTP.
Hampir seluruh wilayah di Kota Samarinda telah melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM. Saat ini sudah terbentuk 89 buah Posbindu PTM yang tersebar di 59
kelurahan. Di samping itu dilaksanakan kegiatan Posbindu PTM secara mobile dan
disejalankan dengan PIS-PK.
Kegiatan tersebut di atas perlu pembinaan, monitoring dan evaluasi secara
rutin dan berkala. Di samping itu diperlukan konsultasi dan bimbingan teknis
program serta penyediaan sarana/ prasarana pendukung.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud :
Mencegah dan menanggulangi Penyakit Tidak Menular di Kota Samarinda Tahun
2021.

2. Tujuan :
Terlaksananya pengumpulan serta analisa data surveilans serta pembinaan
program pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular.

III. TATA PENYELENGGARAAN


1. Pertemuan Surveilans dan Portal Web PTM
Tersedianya informasi tentang hasil skrining Penyakit Tidak Menular dan
kegiatan Posbindu PTM sangat diperlukan untuk melihat capaian target kegiatan
dan besaran permasalahan PTM di masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di
Posbindu PTM, Posbindu khusus, di FKTP, sarana pelayanan kesehatan lainnya serta
event-event tertentu dan secara mobile. Data-data hasil wawancara faktor risiko
PTM, pengukuran dan pemeriksaan fisik dikumpulkan dan dilaporkan secara online.
Untuk membahas dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan surveilans dan potal web
PTM di Puskesmas, dilaksanakan pertemuan yang dengan semua pengelola program
PTM Puskesmas se-Kota Samarinda. Pertemuan dilaksanakan di Aula Dinas
Kesehatan Kota Samarinda selama 1 hari.

2. Pertemuan Review Program PTM


Untuk sosialisasi kebijakan dan strategi program pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular, mereview dan evaluasi hasil kegiatan
program yang telah dilaksanakan serta menyusun rencana kegiatan tahun 2022.
Peserta pertemuan adalah Kepala UPTD Puskesmas dan pengelola program PTM
Puskesmas se-Kota Samarinda. Pertemuan dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan
Kota Samarinda selama 1 hari .
3. Pertemuan Evaluasi IVA dan SADANIS
Dalam upaya pencegahan kanker serviks dan kanker payudara, dilaksanakan
deteksi dini melalui pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) dan
pemeriksaan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis). Untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pemeriksaan IVA dan SADANIS di Kota Samarinda perlu
dilakukan pertemuan dengan penanggung jawab kegiatan pemeriksaan IVA dan
SADANIS di Puskesmas se-Kota Samarinda. Pertemuan dilaksanakan selama satu
hari bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
4. Pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan PTM ke Puskesmas
Dalam pelaksanaan kegiatan PTM di tingkat Puskesmas dan Posbindu PTM,
perlu dilaksanakan pembinaan secara terus menerus melalui pembinaan teknis
program. Selanjutnya dilaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
secara rutin. Hasil monitoring dan evaluasi difeedbackkan ke Puskesmas masing-
masing. Pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan PTM di Puskesmas
dilaksanakan secara berkala ke seluruh Puskesmas se-Kota Samarinda dengan
sasaran Kepala UPTD Puskesmas, Pengelola Program PTM serta kader Posbindu
PTM.
5. Konsultasi Program PTM
Sesuai dengan perkembangan program P2PTM Nasional, perlu dilaksanakan
kegiatan konsultasi program P2PTM ke Kementerian Kesehatan RI. Konsultasi
dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam 1 tahun oleh Kepala Bidang P2P dan Kepala
seksi PTM, Keswa dan Promkes.

IV. LINGKUP KEGIATAN


Lingkup kegiatan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular yaitu :
1. Pertemuan Surveilans dan Portal Web PTM
a. Tahap persiapan :
- Membuat Term of Reference pertemuan
- Melapor ke atasan
- Menyiapkan materi pertemuan
- Menghubungi Bagian Umum dan menetapkan jadwal pertemuan
- Menyiapkan ATK peserta
- Mempersiapkan perlengkapan pertemuan dan konsumsi peserta
- Mempersiapkan draft SPJ pertemuan
b. Membuat dan menyampaikan undangan pelatihan kepada 26 puskesmas se-
Kota Samarinda
c. Melaksanakan proses pertemuan selama 1 hari kerja
d. Membuat laporan hasil pertemuan dan menyelesaikan SPJ kegiatan

2. Pertemuan Review Program PTM


a. Tahap persiapan :
- Membuat Term of Reference pertemuan
- Melapor ke atasan
- Menyiapkan materi pertemuan
- Menghubungi Bagian Umum dan menetapkan jadwal pertemuan
- Menyiapkan ATK peserta
- Mempersiapkan perlengkapan pertemuan dan konsumsi peserta
- Mempersiapkan draft SPJ pertemuan
b. Membuat dan menyampaikan undangan pertemuan kepada 26 puskesmas
Se-Kota Samarinda.
c. Melaksanakan proses pertemuan selama 1 hari kerja.
d. Membuat laporan hasil pertemuan dan menyelesaikan SPJ kegiatan.

3. Pertemuan Evaluasi IVA dan SADANIS


a. Tahap persiapan :
- Membuat Term of Reference pertemuan
- Melapor ke atasan
- Menyiapkan materi pertemuan
- Menghubungi Bagian Umum dan menetapkan jadwal pertemuan
- Menyiapkan ATK peserta
- Mempersiapkan perlengkapan pertemuan dan konsumsi peserta.
- Mempersiapkan draft SPJ pertemuan
b. Membuat dan menyampaikan undangan pertemuan kepada 26 puskesmas
se-Kota Samarinda
c. Melaksanakan proses pertemuan selama 1 hari kerja.
d. Membuat laporan hasil pertemuan dan menyelesaikan SPJ kegiatan.

4. Pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan PTM ke Puskesmas


a. Membuat rencana perjalanan dinas serta mengusulkan nota dinas/ SPT
mencakup rencana perjalanan dinas pembinaan program, monitoring dan
evaluasi kegiatan, serta validasi data.
b. Membuat dan mengajukan surat tugas dan SPPD kegiatan.
c. Turun langsung ke lapangan (Puskesmas), menghubungi sasaran, melakukan
bimbingan, evaluasi serta saran pemecahan masalah.
d. Membuat laporan perjalanan dinas.

5. Konsultasi Program PTM


a. Membuat rencana perjalanan dinas serta mengusulkan nota dinas/ SPT
mencakup rencana perjalanan dinas konsultasi Program.
b. Membuat dan mengajukan Surat tugas dan SPPD kegiatan.
c. Membuat laporan perjalanan dinas.

V. TARGET DAN SASARAN


1. Dilaksanakannya pertemuan review dan evaluasi program PTM dengan peserta
Kepala UPT Puskesmas dan Pengelola Program PTM di Puskesmas, sasaran 26
Puskesmas se-Kota Samarinda.
2. Dilaksanakannya monev, validasi data serta pembinaan program PTM secara
bertahap di 26 Puskesmas se-Kota Samarinda.
3. Dilaksanakannya Konsultasi Program ke Kementerian Kesehatan RI.

VI. TEMPAT DAN JADWAL PELAKSANAAN


TAHUN 2014
N
KEGIATAN TEMPAT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
O
0 1 2
1 Pertemuan Surveilans dan Aula x
Portal Web PTM
Dinkes
2 Pertemuan Review Program Aula x
PTM Dinkes
3 Pertemuan Evaluasi IVA dan Aula x
SADANIS Dinkes
4 Pembinaan, monitoring dan 15 x x x
evaluasi kegiatan PTM ke Puskesma
Puskesmas s
5 Konsultasi Program Kemenkes x
Ri, Dinkes
Prov.Kepri
VII. RENCANA ANGGARAN BIAYA :
NO. URAIAN VOLUME JUMLAH
1. Perjalanan Dinas Dalam Daerah 10 OK Rp. 18.600.600
2. Perjalanan Dinas Luar Daerah 3 OH Rp 11.000.000
3. Cetak dan Penggandaan 1 Keg Rp 6.200.000
4. Belanja makanan dan minuman 3 Keg Rp 5.000.000
5. Jasa nara sumber 4 OJ Rp. 1.800.000

TOTAL ANGGARAN Rp. 42.600.000

VIII. EVALUASI DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan di tingkat puskesmas dilaksanakan melalui pertemuan Review,
kegiatan monitoring dan evaluasi langsung ke Puskesmas sesuai dengan jadwal yang
telah direncanakan serta laporan bulanan rutin hasil kegiatan dari puskesmas. Evaluasi
pelaksanaan di tingkat Kabupaten dilihat berdasarkan target kegiatan serta laporan
realisasi fisik dan anggaran pelaksanaan kegiatan rutin bulanan tahun 2020. Bukti
administratif berupa :
- Surat tugas dan SPPD, serta laporan perjalanan dinas, nota pencairan, daftar
nominatif perjalanan, kuitansi dan bukti transport untuk perjalanan dinas
- Surat permintaan penawaran, faktur, berita acara pemeriksaan, kuitansi dan bukti
setor pajak untuk belanja barang ATK, cetak dan penggandaan.
- Bukti setor pajak
- Makan minum peserta pelatihan/ pertemuan berupa : Surat permintaan penawaran,
faktur, berita acara pemeriksaan, kuitansi, faktur pajak daftar hadir peserta
pertemuan dan pertemuan.
- Notulen dan Laporan pelaksanaan hasil kegiatan pertemuan.

IX. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Kota Samarinda tahun
2021.

Mengetahui, Bandar Seri Bentan, Januari 2019.


Kepala Bidang P2P Kepala Seksi PTM, KESWA DAN
PROMKES
3. Tempat Pelaksanaan

Dr.YOSEI SUSANTI Nini Syofnida, SKM


NIP. 19770907 200604 2027 NIP. 19630807 198603 2 028

Anda mungkin juga menyukai