Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD PUSKESMAS HERMANSYAH, SKM., M.Kes
AIR BALUI NIP.196511851988031007
1.Pengertian Pemeriksaan tekanan darah adalah jenis pemeriksaan untuk mengetahui
tekanan dalam darah yang merujuk pada fungsi kardiovaskuler.
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah dalam batas normal.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah untuk mengetahui tekanan


darah dalam darah pasien untuk mengetahui resiko penyakit tidak menular.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Air Balui No: 094/ / PKM-AB/ I / 2023
tentang Kebijakan Pemeriksaan Tekanan Darah.

4. Referensi 1. Undang-undang No.36 tahun 2012 tentang Kesehatan


2. Permenkes N0.71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular
3. Permenkes No.4 tahun 2019 tentang SPM bidang kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1479/Menkes/SK/X/2003 tentang
pedoman penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak menular Terpadu
5. Alat dan Bahan 1. Tensi Darah
2. Handscoon
3. ATK
6. Langkah-langkah 1. Penilaian Pasien
a. Petugas menyapa pasien dengan sopan dan ramah
b. Petugas memastikan bahwa pasien sudah memahami mengapa
dianjurkan untuk memeriksa tekanan darah dan sudah mengerti
prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.
2. Pelaksanaan
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memakai handscoon
c. Petugas menyiapkan alat
d. Petugas memastikan baterai sudah terpasang pada alat
e. Atur posisi pasien senyaman mungkin
f. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang, telapak
tangan menghadap keatas
g. Lengan baju dibuka
h. Petugas memasang manset pada lengan kanan/ kiri atas sekitar 3 cm
diatas garis siku (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar) dan
posisi manset sejajar jantung
i. Petugas menekan tombol start pada alat
j. Petugas membaca hasil dan menulis di buku Posbindu
k. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai, dan
memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien
l. Petugas merapikan alat dan bahan
m. Petugas merujuk pasien ke Puskesmas/Pustu jika hasil pemeriksaan
pada kunjungan berikutnya (setelah 3 bulan) kondisi factor resiko
tidak mengalami perubahan (tetap pada kondisi buruk), atau sesuai
dengan kriteria rujukan untuk mendapatkan penanganan/pengobatan
yang lebih baik.

Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik


Normal < 120 mmHg <80 mmHg
Pre-Hipertensi 120 - 139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi stage-1 140 – 159 mmHg 80-99 mmHg
Hipertensi stage-2 > 160 mmHg > 100 mmHg
7. Bagan Alir

Pasien Datang Ke Poli


Pendataan/
Lansia/ Posbindu PTM/
Pendaftaran
Fasilitas Kesehatan

Pengukuran Wawancara

Rekomendasi

Rujuk Ke Konseling /
Puskesmas / Edukasi /
RSUD Motivasi

Pencatatan

8. Hal-Hal yang 1. Kondisi Alat


Perlu Diperhatikan 2. Saat pemeriksaan hal yang tidak boleh dilakukan pasien:
- Jangan bicara
- Jangan banyak bergerak
- Jangan memegang manset
3. Jadwal Posbindu
9. Unit Terkait 1. Pengelola PTM
2. Lintas Sektor
3. Kader Posbindu PTM
10. Dokumen Laporan PTM
Terkait

11. Rekam Historis Tanggal mulai


No Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai