Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TEKANAN

DARAH
:SOP/
No. Dokumen /UPTD PKM
KTB/ /2023
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1/3
UPTD
BOKSA RIKO BONDAR
PUSKESMAS
S,Kep,Ners
KEDAI TIGA
NIP:199006012019031001
BARUS
1. Pengertian Mengukur tekanan darah adalah suatu tindakan keperawatan untuk
mengukur tekanan darah pasien dengan menggunakan alat
tensimeter
2. Tujuan Sebagai acuan untuk petugas dalam penerapan langkah – langkah
untuk mengukur tekanan darah pasien

3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas NO:SOP/ /UPTD PKM KTB/ /2023


tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Kedai Tiga Barus.

4. Referensi KMK No. HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik


Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama

5. Peralatan Alat:
1. Sphygmomanometer
2. Stetoskop
3. Kursi atau meja periksa

6. Langkah – 1. Petugas mencuci tangan,


langkah 2. Petugas memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik,
3. Petugas menempatkan tensimeter di dekat pasien dengan benar,
4. Petugas menjelaskan tujuan tindakan pada pasien,
5. Petugas mengatur posisi pasien,
6. Petugas menempatkan diri di sebelah kanan pasien bila mungkin,
7. Petugas membebaskan lengan pasien dari baju,
8. Petugas memasang manset 2 jari di atas mediana cubiti selang
sejajar dengan arteri brachiallis,
9. Petugas meraba denyut arteri brachiallis,
10. Petugas meletakkan diafragma stetoskop di atas arteri brachiallis,
11. Petugas menutup sekrup balon, membuka pengunci air raksa,
12. Petugas memompa sehingga tak terdengar denyut arteri,
13. Petugas membuka sekrup balon perlahan – lahan sambil melihat
turunnya air raksa/jarum dan dengarkan bunyi denyut pertama
(sistole) hingga bunyi terakhir (diastole) sampai tekanan nol,
14. Petugas melakukan validasi dengan mengulang mulai poin 12 –
13, bila hasil pengukuran kedunya berbeda ulangi sekali lagi,
15. Petugas mengunci air raksa dan lepaskan manset,
16. Petugas merapikan pasien,
17. Petugas merapikan alat,
18. Petugas menyampaikan hasil pengukuran,
19. Petugas mencuci tangan,
20. Petugas mencatat hasil pengukuran pada status pasien.
7. Diagram
Alir

8. Hal-hal
yang
Perlu
Diperhatik
an
9. Unit 1. Unit Rekam Medis
terkait 2. Unit Pemeriksaan Umum
3. Unit KIA-KB
4. Unit Persalinan
5. Unit Konseling Terpadu

Page 2 of 3
6. Unit Laboratorium
7. Unit Farmasi

10. Dokumen Lembar Rekam Medis


Terkait

Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
11. Rekaman
historis
perubahan

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai