Anda di halaman 1dari 2

MENGUKUR TEKANAN DARAH PASIEN

No. Dokumen : /SOP/UKP/2017


No. Revisi :
Tanggal : 6 Juni 2017
Halaman : 1/2
SOP PLT Kepala Puskesmas
UOTD
PUSKESMAS
MUKO-MUKO
BATHIN VII M. Junaidi, SKM
Nip.196412311989031076
Pengertian Mengukur tekanan darah pasien adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur tekanan darah pasien melalui permukaan dinding arteri dengan
menggunakan tensimeter air raksa.
Tujuan 1. Mengetahui tekanan darah pasien, menentukan diagnosis dan menentukan
terapi yang akan diberikan pada pasien.
2. Perawat dapat melakukan pengukuran tekanan darah dengan benar dan
mendapatkan hasil yang tepat.
Kebijakan Puskesmas Muko-muko Bathin VII mengatur tata cara mengukur tekanan darah
pasien
Referensi Depkes RI 2005, Depkes RI 2012.
Alat 1. Tensimeter.
2. Stetoskop.
Prosedur 1. Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
2. Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
3. Atur posisi pasien dengan mempersilakan pasien untuk berbaring di tempat
tidur.
4. Buka atau gulung lengan baju pasien, apabila baju tipis usahakan untuk
tidak digulung.
5. Pasang manset tensimeter pada lengan 3 (tiga) jari di atas persendian siku
(arteri brachialis) dengan pipa karet berada di sisi luar lengan, buka kran
air raksa.
6. Usahakan dalam memasang manset tidak terlalu keras atau terlalu longgar.
7. Raba denyut nadi arteri brachialis, lalu tempatkan stetoskop diatas denyut
nadi arteri brachialis.
8. Pompa balon hingga denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa naik
lebih dari 30 mmHg dari denyut terakhir.
9. Buka skrup balon secara perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg
perdetik sehingga air raksa turun secara perlahan sambil perhatikan
turunnya air raksa, dengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir.
10. Untuk rawat inap hasilnya dicatat pada Form Observasi dan Form Catatan
Asuhan Keperawatan , bila hasil abnormal segera laporkan kepada dokter.
11. Untuk rawat inap kebidanan hasilnya dicatat pada Form Observasi dan
lembar pengawasan , bila hasil abnormal segera laporkan kepada dokter.

Pemeliharaan Alat 1. Tensi selesai dipakai dirapikan dan diletakkan kembali di tempat
semula.
2. Kalibrasi sesuai jadwal kalibrasi
Unit Terkait Poli Umum,KIA,Rawat Inap, UGD, Pustu, Polindes, Poskesdes

Rekaman historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai