Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen No Revisi Halaman:1/2

RSUD.GJ/04.05.01
0009/2014

Tanggal ditetapkan Direktur


STANDAR
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
01-09-2014

Drg. H. Heru Purwanto, MARS


Pembina Utama Muda
NIP. 19570322 198312 1 001
Nilai tekanan darah merupakan indikator untuk menilai system
PENGERTIAN
kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.
TUJUAN Mengetahui nilai tekanan darah

Pemeriksaan tekanan darah dilakukan oleh perawat dan bidan


KEBIJAKAN
RSUD Gunung Jati Kota Cirebon sesuai dengan petunjuk yang
telah ditentukan. Keputusan Direktur RSUD Gunungjati No
441.6/Kep. 62 RSUD.GJ/2015 Tentang Pedoman Pelayanan
Asuhan Keperawatan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
a. Prosedur indentifikasi
PROSEDUR
1. Perawat memperkenalkan diri
2. Perawat melakukan identifikasi dan mencocokan nama
pasien dengan gelang identifikasi.
3. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan dari nama
tindakan, maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan.
b. Alat dan bahan :
1. Sfigmonometer (tensimeter) yang terdiridari:
- Monometer air raksa + klep penutup dan pembuka
- Manset udara
- Selang karet
2. Pompa udara dari karet + skrep pembuka dan penutup
3. Stestokop
4. Buku Catatan tanda vital
5. Pena
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 2/2


RSUD.GJ/04.05.01 0
0009/2014
c. Pelaksanaan :
CARA PALPASI
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi klien
4. Letakan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang
5. Lengan baju dibuka.
6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm
diatas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu
longgar).
7. Tentukan denyut nadi arteri radialis dextra/ sinistra.
Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis
dextra/ sinistra.
8. Pompa terus sampai manometer setinggi 20 mmhg lebih tinggi
dari titik radialis tidak teraba.
9. Letakkan diafragma,stetoskop di atas brakhialis dan lepaskan
balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan
dengan memutar sekruppada pompa udara berlawanan arah
jarum jam.
10. Catat mmhg manometer saat pertama kali denyut nadi teraba
kembali nilai iini menunjukan tekanan sistolik secara palpasi.
11. Catat hasil.
12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

CARA AUSKULTASI
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan
3. Atur posisi klien
4. Letakan lengan yang diukur dalam posisi terlentang
5. Buka lengan baju.
PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman : 2/2


RSUD.GJ/04.05.01 0
0009/2014
6. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm di
atas fossa cubiti (jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar).
7. Tentukan denyut nadi artei radialis dextra/sinistra.
8. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri tidak
teraba.
9. Pompa terus samapai manometer setinggi 20 mmhg dari titik
radialis tidak teraba.
10. Letakkan diafragma stetoskop di atas arteri brakialis dan
dengarkan.
11 Lepaskan balon udara manset secara berlahan dan
berkesinabungan dengan memutar skrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam
12 Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar
kembali denyut
13 Catat tinggi air raksa pada manometer
14 Suara korotkoff 1: menunjukan besarnya tekanan sistolik
secara auskultasi.
15 Suara korotkoff IV/V: menunjukan besarnya tekanan diastolik
secara auskultasi
16 Catat hasilnya pada catatan klien
17 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

UNIT TERKAIT IGD,Seluruh Ruang Perawatan dan Poli Klinik

Anda mungkin juga menyukai