Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR TEKANAN DARAH

Nomor Dokumen Nomor revisi Halaman

162/IRNA/SOP/I/2024 0 1/3
UPT RSUD
KELAS D PRATAMA TANETE

Ditetapkan
STANDAR Direktur :
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 11 Januari 2024
dr. FIRDAUS,S.Ked
NIP. 19860424 201408 1 001

PENGERTIAN 1. Pengukuran tekanan darah adalah suatu tindakan


pengukuran tekanan darah arterial yang
ditimbulkan oleh desakan darah pada dinding
arteri yang berasal dari kontraksi jantung berupa
kontraksi ventrikel yang menghasilkan tekanan
darah systole dan relaksasi ventrikel yang
menghasilkan tekanan darah diastole.
2. Suatu tindakan pengkajian dasar untuk
menetapkan dasar tekanan darah pasien untuk
evaluasi berikutnya, menentukan status
hemodinamik pasien, mengidentifikasi dan
memonitor perubahan pada tekanan darah sebagai
hasil dari proses perjalanan penyakit dan terapi
medikasi.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:


1. Mengetahui tekanan sistolik dan diastolik pasien
2. Mengetahui keadaan umum pasien
3. Mengetahui sistem sirkulasi pasien

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Kelas D Pratama Tanete


Nomor 01.021/SK/RSUD PRATAMA/I/2024 tentang
Pedoman Pelayanan yang Seragam di RSUD Kelas D
Pratama Tanete.

PROSEDUR A. PersiapanAlat :
1. Stetoskop
2. Alat sphygmomanometer air raksa atau digital
3. Manset tekanan darah
4. Alcohol swab
5. Sarung tangan (handscoon)
6. Alat tulis
B. Persiapan pasien:
1. Beri salam kepada pasien dan perkenalkan diri
2. Identifikasi pasien dengan benar dan validasi
kondisi pasien
3. Kontrak waktu
4. Jelaskan tujuan prosedur tindakan yang akan
dilakukan pada pasien dan keluarga
5. Lihat instruksi dokter atau skor NEWWS
(Nursing Early Warning Score System).
C. Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan
2. Membawa semua peralatan ke dekat pasien
dan pastikan alat yang digunakan dalam
kondisi baik
3. Memberi tahu pasien bahwa tindakan akan
segera dimulai
4. Menggunakan sarung tangan jika dibutuhkan
5. Menentukan lengan yang akan dilakukan
pengukuran tekanan darah
6. Meminta pasien untuk berbaring atau duduk
yang nyaman dengan posisi lengan dan telapak
tangan menghadap ke atas
7. Memaparkan arteri brakialis untuk
memastikan tidak ada lengan baju di atas
lengan yang akan dilakukan pengukuran
8. Mempalpasi lokasi arteri brachialis
9. Melakukan pengukuran tekanan darah
a. Menggunakan alat spigmomanometer air
raksa
1. Memasang manset kurang lebih 2,5 –
5cm di atas arteri brachialis dengan
nyaman dan kencang. Memastikan tidak
ada pakaian yang membuat manset
tidak terpasang dengan baik atau
longgar.
2. Mengencangkan skrup pada bola karet
pengembang
3. Mempalpasi nadi brachialis
4. Mengembangkan skrup pada bola karet
pengembang
5. Mengembangkan manset lebih lanjut
sebesar 20-30 mmHg
6. Meletakan diafragma stetoskop secara
tegas dengan memberi sedikit tekanan di
atas arteri brachialis. Pastikan bahwa
bagian telinga pada stetoskop terpasang
dengan baik di telinga petugas
7. Membuka skrup pada bola karet
pengembang dengan pelan atau 2 – 4
mmHg/detik
8. Memerhatikan tinggi air raksa pada
spigmomanometer saat terdengar bunyi
pertama. Bunyi pertama tersebut
menandakan tekanan sistolik pasien.
9. Memperhatikan tinggi air raksa pada
spigmomanometer saat bunyi
menghilang, ini merupakan tekanan
diastolik pasien
b. Menggunakan alat spigmomanometer digital
1. Memasang manset dengan nyaman dan
kencang, serta pastikan garis penanda
arteri pada manset sejajar dengan arteri
brachialis
2. Menyalakan alat spigmomanometer
dengan menekan tombol power pada
alat dan minta pasien agar lengan tidak
digerakkan
3. Menunggu sampai alat menunjukkan
nilai tekanan darah pada layar alat
spigmomanometer
10.Mengulangi kembali prosedur di atas setelah
satu menit bila ada keraguan terhadap hasil
bacaan tekanan darah.
11.Jika pengukuran tekanan darah telah selesai,
mengempiskan manset secara total dan lepas
manset dari lengan pasien. Melepas sarung
tangan jika menggunakan. Menutup kembali
lengan baju pasien dan berikan pasien posisi
senyaman mungkin.
12.Menginformasikan kepada pasien dan keluarga
hasil tekanan darah pasien
13.Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa
prosedur tindakan telah selesai.
14.Memberi salam
15.Bagian diafragma stetoskop dibersihkan dengan
menggunakan alcohol swab
16.Merapikan alat
17.Melakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
18.Mendokumentasikan pada lembar form
terintegrasi
19.Melaporkan ke dokter jika terdapat hasil yang
abnormal.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Unit Hemodialisis
3. Instalasi Rawat jalan
4. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai