Anda di halaman 1dari 2

MENGUKUR TEKANAN DARAH

NO. DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:


SOP/ / /

AKPER RUMKIT
TK III Dr. J.A LATUMETEN
TANGGAL DITETAPKAN OLEH
TERBIT : DIREKTUR
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
LABORATORIUM
Deden Muhamad Hidayat, S.Si., Apt
1. Pengertian Adalah tekanan yang di alami darah pada pembuluh arteri darah
ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh

2. Tujuan Untuk menentukan ukuran seberapa kuat jantung memompa darah


ke seluruh tubuh
3. Prosedur A. Persiapan alat ;
1. Meja troli berisi :
a. Tensimeter
b. Stetoscop
c. Kapas alcohol dalam tempatnya
d. Bengkok
e. Buku catatan dan alat tulis
B. Pelaksanaan ;
1. Bawa alat ke dekat pasien
2. Beritahu pasien/keluarga tentang prosedur
3. Cuci tangan
4. Atur posisi duduk atau berbaring dengan nyaman, lengan
disokong setinggi jantung dan telapak tangan menghadap ke
atas
5. Buka pakaian yang menutup lengan atas
6. Palpasi arteri brakialis dan tempatkan manset 2,5 cm di atas
denyut brakialis
7. Pusatkan anak panah yang tertera pada manset arteri
brakialis dan lingkarkan manset pada lengan atas secara
rapih dan tidak ketat
8. Pastikan manometer terletak setinggi titik pada mata dan
perawat berdiri tidak lebih dari satu meter jauhnya
9. Palpasi arteri brakialis sambil memompa manset sampai
tekanan 30 mmHg diatas titik hilangnya denyut arteri,
perlahan kempiskan manset perhatikan sampai denyut nadi
teraba (sistolik palpasi)
10. Kempiskan manset sepenuhnya dan tunggu sampai 30 detik
11. Tempatkan bagian telinga stetoskop pada telinga
pemeriksaan
12. Cari kembali arteri brakialis dan tempatkan diafragma
stetoskop diatasnya
13. Pompa manset sampai tekanan 30 mmHg diatas hasl palpasi
sistolik klien
14. Buka katup secara perlahan sehingga memungkinkan air
raksa turun rata 2-3 mm Hg
15. Perhatikan titik pada manometer saat bunyi pertama jelas
terdengar
16. Lanjutkan membuka katup secara bertahap dan perhatikan
titik hilangnya bunyi
17. Kempiskan manset dengan cepat
18. Jika prosedur diulang, tunggu sampai 30 detik
19. Buka manset dan lipat serta simpan dengan baik
20. Tutup lengan atas dan bantu klien untuk posisi yang
diinginkan
21. Desinfeksi bagian telinga (earpiece) stetoskop dan bagian
diafragma
22. Bila menggunakan spigmomanometer air raksa, air raksa
dikembalikan ke reservoir
23. Cuci tangan
24. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawat

4. Dokumen Terkait 1. Statuta Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten


2. Standar Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten
3. Pedoman Mutu Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten
4. Pedoman Prosedur Akper Rumkit Tk III Dr. J.A Latumeten

5. Subyek / Pihak yang 1. Direktur


Bertanggung jawab 2. Ketua Program Studi
untuk Mencapai / 3. Wakil Direktur I
Memenuhi Isi Standar 4. Ketua Unit Penjamin Mutu Internal Pendidikan
5. Ka. Urusan Administrasi Kemahasiswaan
6. Ka. Unit Laboratorium

6. Referensi 1. Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional Indonesia
2. Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Undang-undang RI no. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah RI no. 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai