Anda di halaman 1dari 3

CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen :440/SOP/


/Pkm.Cls/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman :1

Dr. DELLY
PUSKESMAS MULYATI
CILEUNGSI 19671128200212200
2
Pemeriksaan Tekanan Darah untuk menilai sistem kardiovaskuler.
Inu hamil dikatakan mempunyai penyakit tekanan darah tinggi bila
diukur dalam keadaan istirahat cukup dan kondisi tenang, dan
1. Pengertian
didapatkan hasil TD diatas 140/90 mmHg, atau peningkatan diastole
10 mmHg/lebih sebelum kehamilan 16 minggu atau paling sedikit
pada pengukuran 2x berturut-turut padas elisih waktu 1 jam.
Melaksanakan pemeriksaan tekanan darah secara benar sesuai
2. Tujuan
prosedur, sehingga hasil yang didapatkan akurat.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cileungsi No.440/SK-
3. Kebijakan
/Pkm.Cls/2017 tentang pelayanan klinis
Penuntun belajar keterampilan dasar Praktik Klini Kebidanan,
Fitramaya Yogyakarta 2008
4. Referensi
Standar Praktik Kebidanan, Depkes RI 1999
Keputusan Mentri Kesehatan No.938/MenKes/SK/VIII/2007
5. Prosedur Persiapan alat :
 Tensimeter
 Stetoskop
 Alat tulis
 Bantal/buku

Langkah :
1. Beritahu dan jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
2. Siapkan alat dan bahan secara ergonomis
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan
handuk bersih
4. Atur posisi ibu hamil senyaman mungkin (duduk atau tidur),
mengganjal punggung kiri dengan bantal
5. Buka lengan baju atau gulung ke atas
6. Letakan lengan atas sejajar dengan jantung, dengan cara
diganjal bantal atau buku. Telapak tangan menghadap keatas.
Pastikan lengan atas bebas dari pakaian (untuk mencegah
konstriksi dan memudahkan untuk memasang manset), agar
pengukuran lebih akurat.
7. Lakukan palpasi arteri brachial menggunakan dua ujung jari
(telunjuk dan jari tengah untuk merasakan deyut dibagian depan
siku.
8. Pasang manset, letakan manset ± 2,5 cmdiatas arteri tersebut
dan bagian tengah bladder dipasang di atas arteri tersebut,
pasang manset melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan
ujungnya.
9. Letakan manometer sejajar dengan mata pemeriksa agar
pemeriksaan lebih akurat.
10. Gunakan stetoskop, agar suara terdengar jelas dan bersih
11. Pasang stetoskop dengan meletakan bel atau diafragma dari
stetoskop di atas arteri brachial, untuk mendapatkan suara
maksimal
12. Tutup katup dengan mengunci sampai rapat, lalu pompa bola
manometer sampai 30 mmHg, diatas tekanan systolic (untuk
meyakinkan keakuratan pengukuran tekanan systolic)
13. Buka katup untuk mengeluarkan udara. Katup dibuka secara
perlahan-lahan ±2-3 mmHg/detik. Apabilah penurunan air raksa
terlalu cepat atau lebih lambat dapat mengakibatkan hasil yang
tidak akurat. Keluarkan udara dari maset secara berangsur-
angsur dan perhatikan angka dari manometer saat terdengar
bunyi (dup) pertama (systolic) dan perhatikan suara keras yang
terakhir (diastolic). Kemudian keluarkan seluruh udara dari
manset dengan cepat
14. Bila hasil pemeriksaan yang didapatkan tekanan darah ibu
hamil tinggi berarti ada kenaikan nyata dan ibu perlu
penanganan lebih lanjut.
15. Buka manset dari lengan apsien, beritahu hasil pemeriksaan
kepada klien
16. Rapikan klien
17. Bereskan alat
18. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan
handuk bersih.
19. Lakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
6. Bagan Alir _

7. Unit Terkait
8. Dokumen
Terkait
9. Rekam
Historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai