Anda di halaman 1dari 5

SOP

TEKANAN DARAH

Disusun oleh :

Kelompok IV

Kelas 3C

 Khairunnisa
 Khalishah salsabila
 Lolita maharani
 Meisya adelina dewanti
 Mizwa pasha adiwijoyo
 Mutmainna yudha
 Nabella ayunda astuti
 Nabilah eka sidi

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Pengertian pemeriksaan tekanan darah
Menilai tekanan darah yang merupakan indicator untuk menilai sistem kardiovaskuler
bersamaan dengan pemeriksaan darah.

Tujuan
Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pengukuran tekanan darah

Indikasi
1. Semua pasien baru datang ataupun di rawat
2. Pasien yang memiliki penyakit hipertensi, jantung, dan penyakit kronis lainnya

Prosedur Tindakan
 Tahap Pra interaksi
1. Persiapan diri perawat
2. Verifikasi catatan keperawatan medis
3. Persiapan alat :
a. Sphygmomanometer air raksa/jarum yang siap pakai
b. Stetoskop
c. Buku/alat tulis

 Tahap Orientasi
1. Berikan salam terapeutik
2. Identifikasi pasien
3. Tanyakan nama dan tanggal lahir, dan dicocokkan dengan gelang yang
dipakai oleh pasien
4. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya

 Tahap Kerja
1. Menyiapkan posisi pasien
2. Menyingsingkan lengan baju pasien
3. Memasang manset 1 inchi ( 2,5 cm ) diatas nadi
branchialis ( melakukan palpasi nadi branchialis )
4. Mengatur tensi meter agar siap dipakai (untuk tensi air
raksa) menghubungkan pipa tensi meter dengan pipa
manset, menutup sekrup balon manset, membuka
kunci resevoir
5. Meletakan diafragma stotoskop diatas tempat denyut
nadi tanpa menekan nadi branchialis
6. Memompa balon manset ±180 mmHg
7. Mengendorkan pompa dengan cara membuka skrup
balon manset hingga melawati bunyi denyut nadi yang
terdengar terakhir
8. Pada saat mengendurkan pompa perahtikan bunyi
denyut nadi pertama ( syistol ) sampai denyut nadi
terakhir ( diastol ) jatuh diangka berapa sesuai
dengan sekala yang ada di tensi meter
9. Jika pengukuran belum yakin, tunggu 30 detik dan lalu
lengan ditinggikan diatas jantung untuk mengalirkan
darah dari lengan setelah itu ulangi lagi, hingga
merasa yakin dan mendapat hasil yang akurat
10. Melepaskan manset
11. Mengembalikan posisi pasien dengan senyaman
mungkin
12. Mencuci tangan

 D. Tahap terminasi
1. Menanyakan kepada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan prosedur yang telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan penghargaan sesuai dengan kemampuan pasien
5. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam

 E. Dokumentasi
Catat seluruh hasil kegiatan tindakan dalam buku, beri waktu
pelaksanaan kegiatan dan tanda tangan perawat jaga.

Tata cara mengukur tekanan darah dengan menggunakan Tensimeter Untuk mengetahui
ukuran tekanan darah pasien.

TUJUAN:

1. Mengetahui keadaan umum pasien


2. Mengetahui/ mengikuti perkembangan penyakit
3. Membantu menegakan diagnosa

KEBIJAKAN:

Mengukur tekanan darah dilakukan oleh dokter, perawat, bidan.

PROSEDUR:

A. Persiapan
PasienPasien diberi penjelasan tentang hal- hal yang akan dilakukan seperti:, posisi
pasien diatur sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan.

B. Alat
1. Tensi meter
2. Stetoscope
3. Alat tulis

C. Pelaksanaan:

1. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

2. Mencuci tangan

3. Menyingsingkan lengan baju pasien

4. Memasang mangset tidak terlalu ketat atau longgar

5. Meletakan tensi meter harus datar

6. Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah/ jari telunjuk.

7. Meletakan bagian diafragma stetoscope tepat diatas arteri brachialis.

8. Meraba arteri radialis dengan 3 jari tengah/ jari telunjuk, sebelum memompa balon
pada tensi

9. Memompa balon sehingga udara masuk ke dalam manset sampai detak arteri
radialis tidak teraba lagi, kemudian pompa lagi sampai 30 mmHg
diatas sistolik.

10. Pindahkan tangan kanan yang sedang meraba arteri radialis ke atas stetoscope
diatas arteri brakhialis.

11. Membuka sekrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3mmHg perdetik


sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detak pertama (sistolik)
dan bunyi detak terakhir (diastole)

12. Bila hasilnya mergukan perlu diulang kembali (tunggu 30 detik).

13. Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal


dalam manset.

14. Merapikan pasien.

15. Merapikan alat.


16. Mencuci tangan.

17. Mencatat di status pasien.

Anda mungkin juga menyukai