Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSIA 0 1/1
HUSADA BUNDA

Ditetapkan Oleh
STANDAR Direktur RSIA Husada Bunda
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) Dr.Imelda Fitria Irmawati D,MMRS
NIP : 20170101136
Tanda tanda vital adalah ukuran dari berbagai fisiologistatistik, sering
PENGERTIAN diambil oleh profesional kesehatan, dalam rangka untuk menilai fungsi
tubuh yang paling dasar

TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pengukuran tanda vital.


1. Keputusan Direktur Nomor : 08/SK/2/XI/RSIA HB/2017 Tentang
Penetapan Pedoman Pengorganisasian Unit Rawat Jalan RSIA
Husada Bunda Malang
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur Nomor : 06/SK/2/XI/RSIA HB/2017 Tentang
Penetapan Pedoman Pelayanan Unit Rawat Jalan RSIA Husada
Bunda Malang
1. Termometer dalam tempatnya (axila, oral, rektal)
2. Bengkok
3. Tissue
4. Jam tangan berdetik
ALAT DAN 5. Tensimeter
BAHAN 6. Stetoskop
7. Pena dan buku catatan
8. Sarung Tangan
9. Vaselin dalam tempatnya (Pelumas)

A. Prosedur pelaksanaan
1. Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan
mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan.
2. Perawat mencuci tangan
3. Perawat memakai handscoone

Mengukur Suhu Aksila


1. Mencuci tangan
PROSEDUR 2. Membawa alat-alat kedekat pasien

3. Menjelaskan prosedur kepada pasien


4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin (duduk/terlentang)
5. Minta pasien membuka lengan baju (kalau perlu
dibantu)
6. Bila ketiak basah keringkan dengan tisu
7. Ambil termometer dari tempatnya (bila termometer dilarutan
desinfektan ambil dan bersihkan dengan tisu dari pangkal
kereservoir dengan arah memutar, kemudian masukkan ke air
bersih dan bersihkan dengan tisu)
8. Cek termometer pastikan suhunya dibawah 35° C
9. Letakkan termmeter tepat pada lengan aksial pasien,lengan
pasien fleksi di atas dada
10. Tunggu sampai 5-10 menit kemudian angkat, bersihkan dan
bacahasilnya
11. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien
12. Merapikan kembali pakaian pasien dan membantu ke posisi
yang nyaman
13. Masukkan dalam larutan sabun bersihkan dengan tisu dari
pangkal ke reservoir dengan gerakan sirkuler, masukkan ke
larutan desinfektan bersihkan dengan tisu kemudian
masukkan ke air bersih dan bersihkan dengan tisu dari
pangkal ke reservoir dengan gerakkan sirkuler
14. Menurunkan air raksa sampai reservoir kemudian
masukkan termometer dalam tempatnya
15. Mencuci tangan
16. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku catatan

Mengkaji Denyut Nadi


1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
(duduk/terlentang)
5. Meraba / menentukan letak arteri/ denyut nadi yangakan dihitung
6. Memeriksa denyut nadi dengan cara meletakkan
ujung jari, jari tengan, dan jari manis diatas arteri
yang akan dihitung
7. Bila denyut nadi sudah terba teratur, pegang jam
tangan dengan penunjuk detik pada tangan yang lain
8. Menghitung denyut nadi selama ¼ menit (bila nadi
teratur) hasilnya dikalikan 4, jika nadi tidak teratur
hitung selama 1 menit penuh
9. Merapikan pasien kembali dan membantu pasien ke posisi yang
nyaman
10. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien dan memberi
tahu pasien tindakan sudah selesai
11. Mencuci tangan
12. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku catatan

Mengkaji Pernafasan
1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjelaskan prosedur kepada pasien
4. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
(duduk/terlentang)
5. Meletakkan lengan pasien pada posisi rileks
6. Mengobservasi satu siklus pernafasan lengkap
kemudian mulai menghitung frekuensi pernafasan
dan memperhatikan kedalaman, irama, serta karakter pernafasan
selama 30 detik hasilnya dikalikan 2 bila pernafasan teratur tapi
jika pernafasan tidak teratur atau pasien bayi/anak kecil hitung
selama satu menit penuh
7. Mengatur kembali posisi pasien yang nyaman
8. Menginformasikan hasil pemeriksaan ke pasien dan memberitahu
bahwa tindakan sudah selesai
9. Mencuci tangan
10. Mencatat hasil pengukuran suhu pada buku catatan

Mengukur Tekanan Darah


1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat kedekat pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur pada pasien
4. Mendesinfeksi gagang stetoskop yang akan
ditempelkan ke telinga dan juga mendesinfeksi
diafragma stetoskop
5. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6. Meletakkan tensimeter dsamping atas lengan pasien
7. Meminta / membantu pasien menggulung/ membuka lengan baju
yang akan diperiksa
8. Memasang manset pada lengan atas kira-kira 2,5cm diatas fossa
cubiti (jangan terlalu kuat) dan dan
panah pada maset sejaja dengan arteri brakhialis
9. Meraba arteri brakhialis dengan jari tengan dan
telunjuk
10. Memakai stetoskop pada telinga, meletakkan bagian diafragma
stetoskop diatau arteri brakhialis dan
11. Memegangnya dengan ibu jari atau beberapa jari
12. Menutup klep/skrup pompa balon dengan memutar searah jarum
jam dan membuka kunci air raksa jika menggunakan tensi air
raksa
13. Memompa 30 mmHg diatas titik pulsasi hilang
14. Membuka skrup pelan-pelan (air raksa turun kira-kira 2-3
mmHg/detik)
15. Mendengarkan denga seksama sambil membaca
skala air raksa dimana suara denyut arteri terdengar pertama
sampai menghilang (denyut pertama adalah tekanan sistolik dan
denyut terakhir adalah suara tekanan diasstolik)
16. Mengempeskan dengan cepat setelah suara denyut tidak
terdengar sampai air raksa pada angka nol (jika ingin mengulang
pemeriksaan tunggu kira-kira 2 menit)
17. Membuka manset, digulung/dilipat yang rapi
kemudian manset ditempatkan pada tempatnya, air rakasa
dikunci, tensimeter ditutup
18. Mengatur kembali posisi pasien
19. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada pasien
dan memberitahu bahwa tindakan sudah selesai
20. Mencuci tangan

UNIT TERKAIT IGD

Anda mungkin juga menyukai