0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan2 halaman
SOP ini memberikan pedoman untuk penatalaksanaan syok anafilaksi dengan memberikan 02, injeksi adrenalin, deksametason, dan difenhidramin untuk menstabilkan tekanan darah pasien, serta merujuk jika tekanan darah tetap rendah.
SOP ini memberikan pedoman untuk penatalaksanaan syok anafilaksi dengan memberikan 02, injeksi adrenalin, deksametason, dan difenhidramin untuk menstabilkan tekanan darah pasien, serta merujuk jika tekanan darah tetap rendah.
SOP ini memberikan pedoman untuk penatalaksanaan syok anafilaksi dengan memberikan 02, injeksi adrenalin, deksametason, dan difenhidramin untuk menstabilkan tekanan darah pasien, serta merujuk jika tekanan darah tetap rendah.
HARJAMUKTI M.Kes NIP.19620813198901001 Penatalaksanaan syok anafilaksi adalah tindakan untuk mengatasi syok anafilaksi. Syok anafilaksi adalah salah satu manifestasi reaksi antara antibodi dan 1. Pengertian alergennya yang menimbulkan penyakit alergi yang berat dengan tanda-tanda kolaps vaskuler.
Sebagai pedoman petugas untuk melakukan tindakan pertolongan pertama untuk
2. Tujuan pasien dengan syok anafilaksis
Kebijakan kepala Puskesmas UPT Harjamukti No. 47 Tahun 2016 .tentang
3. Kebijakan layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan
4. Referensi
Membaringkan pasien dengan kaki lebih tinggi dari kepala.
2. Memberikan 02 dengan kecepatan aliran 2-4 liter/menit. 3. Memberikan injeksi Adrenalin 1:1000 sebanyak 0,25-0,4 ml sc atau im. 4. Memberikan injeksi Dexametason 50 mg iv/im. 5. Prosedur 5. Petemberikan injeksi Diphenhydramin 1-2 mg/kgBB im. 6. Petugas memeriksa ulang tekanan setelah 10-15 menit kemudian. 7. Jika tekanan darah sistole > 90 mmHg, petugas mengoservasi pasien. 8. Jika tekanan darah sistole < 90 mmHg, petugas mengulangi injeksi adrenalin I epinefrin 0,25-0,40 ml im/sc. 9. Petugas memeriksa kembali tekanan darah setelah 10-15 menit kemudian . 10. Jika tekanan darah sistole > 90 mmHg, petugas mengobservasi pasien. 11. Jika tekanan darah sistole < 90 mmHg, petugas merujuk pasien ke RS.
6. Unit Terkait Unit BP-Umum
Unit BP- Gigi Unit KIA/KB 7. Rekaman NO Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Historis diberlakukan perubaha n