Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No.Dokumen : 440/392/Vl/Pusk/2017
No Revisi :-
SOP Tanggal terbit : 21 Juni 2017

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Mutia Nurhayati


CIBIRU HILIR NIP. 19741007200212 2 009

1. Pengertian Penanganan syok anafilaktk adalah penanganan pasien yang mengalami


gangguan haemodinamik akibat suatu reaksi sitemik yang dapat
mengancam jiwa karena kontak dengan suatu allergen (protein anti
serum, obat-obatan hormone, racun serangga, makanan dan bahan
diagnostik). Reaksi ini dapat timbul mendadak beberapa menit saja
setelah terkena allergen tersebut.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk melaksanakan langkah-langkah
dalam mengatasi syok anafilaktik.
3. Kebijakan SK UPT Yankes Kecamatan Cileunyi No 440/34/I/UPT/2017 tentang
Pelayanan Klinis di Puskesmas Cibiru Hilir
4. Referensi Permenkes No 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis di fasilitas
pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur/ a. Alat dan Bahan :
Langkah- 1. Set infus
langkah 2. Torniquete
3. Set emergency (adrenalin/ephinephrine)
4. Tabung oksigen
5. Spigmomamometer
6. Stetoskop
7. Senter
8. Form rujukan
9. Ambulan
b. Langkah-langkah:
1. Petugas mengidentifikasi keadaan umum pasien
2. Petugas memastikan jalan nafas, pernapasan dan sirkulasi pasien
dalam keadaan baik.
3. Petugas mememasang tourniquet di proksimal lengan/tungkai
yang mendapatkan suntikan dan memposisikan pasien
tredelenburg
4. Dokter umum memberikan injeksi Adrenaline /Ephinephhrine
 Syok anafilaktik ringan : berikan Ephinephrine sebanyak
1:1000 sebanyak 0,4-0,5 ml subcutan/IM dapat diulang
setelah 3 menit
 Syok Anafilaktik Berat : berikan Ephinephrine sebanyak
1:1000 sebanyak 0,1-0,2 ml dilarutkan dalam Aquades/NS
9 ml IV dalam 3-5 menit
5. Petugas memonitor tanda-tanda vital.
6. Petugas memberikan oksigennasi pada pasien.
7. Dokter memasang infuse RL atau D5% 20 ml/kg/10 menit bila
dengan adrenaline belum menunjukkan perbaikan perfusi jaringan
8. Dokter memberikan antihistamin Dipenhidramin 50 mg Iv pelan-
pelan dan dapat diulang setiap 6-8jam.
9. Dokter memberikan aminofilin 0,25-0,5 gr (4-6mg/kgBB/) IV pelan
jika ada bronkospasme
10. Dokter memberikan kortikosteroid :Hidrokortison 6-8 mg/kgBB/6-8
jam atau Dexametason 10 mg Iv
11. Dokter dan perawat menuliskan semua tindakan pada register
rekam medik pasien.
12. Dokter merujuk pasien ke Rumah sakit untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut setelah keadaan pasien sudah stabil.
6. Unit terkait. Seluruh unit terkait
7. Rekaman
Tgl. Mulai
historis No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT CIBIRU HILIR
Jl. Desa Cibiru Hilir RT 03 RW 07 Kecamatan Cileunyi Telp (022) 87822797 Kode Pos 401619
Email : pkmcibiruhilir_bandungkab@yahoo.com
Blog : http://pkmcibiruhilir.blogspot.co.id/

DAFTAR TILIK
PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

Unit : .....................................................................
Nama petugas : .....................................................................
Tanggal pelaksanaan : .....................................................................

TIDAK
NO. KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Petugas memasang torniquet di proksimal
lengan/tungkai
2. Perawat dan dokter umum melakukan resusitasi
3. Dokter umum memberikan injeksi adrenalin
Syok anafilaktik ringan : berikan Ephinephrine
sebanyak 1:1000 sebanyak 0,4-0,5 ml subcutan/IM
Syok Anafilaktik Berat : berikan Ephinephrine
sebanyak 1:1000 sebanyak 0,1-0,2 ml
4. Perawat memperhatikan tanda-tanda vital

5. Dokter memasang infuse RL atau D5% 20 ml/kg/10


menit
6. Dokter memberikan antihistamin Dipenhidramin 50 mg
Iv
7. Dokter memberikan imunisasi aminofilin 025-05 gr (4-
6mg/kgBB/)
8. Dokter memberikan kortikosteroid :Hidrokortison 6-8
mg/kgBB/6-8 jam
9. Dokter dan perawat menuliskan semua tindakan pada
register rekam medik pasien.

CR = [ YA / ( YA + TIDAK )] X 100% =

Anda mungkin juga menyukai