Anda di halaman 1dari 29

Imunoserologi

dr. Shofia Widya Murti


Pembimbing : dr. Anna Tjandrawati, dr., SpPK(K), M.Kes
Bahan Pemeriksaan
Imunoserologi

Serum Plasma

Urin LCS
Tes Urin
• Menggunakan
urin tengah
• Paling baik
urin pertama
di pagi hari.
• Tes Kehamilan
• Tes narkoba
Tes LCS

TPHA

VDRL

Rapid Criptococcus
TPHA
Treponema Pallidum Hemmglutinasi Assay)
VDRL
(venereal disease research laboratory)
Rapid Criptococcus
(Criptococcus Antigen Lateral Flow Assay)
Sampling Imunoserologi

Rawat Jalan

Rawat Inap

UGD
Processing Imunoserologi

Tabung kuning di sentrifuge


dengan kecepatan 3000 Dihasilkan serum
rpm selama 15 menit
Consumable Pemeriksaan
Imonuserologi
Tabung Kuning

• Tabung SST (Serum Separator Tube)


• Isi separator gel dan clot activator
• Volume: 3,5 mL
• Dibolak-balik 5x
• Untuk pemeriksaan kimiawi dan serologi
Tabung
Lavender
• Isi K2-EDTA 3,6mg
• Volume: 2 mL
• Dibolak-balik 8x
• Untuk pemeriksaan hematologi,
HbA1C, Troponin-I, BCR-ABL,
CD4-CD8 count
Penyimpanan dan Stabilitas
Bahan Pemeriksaan
Imunoserologi
Suhu Ruangan • 2 jam

2-4⁰C • 2-3 hari

-20⁰C • 1 bulan

-80⁰C • 1 tahun
Universal Precaution
Universal Precaution atau Kewaspadaan universal adalah tindakan
pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan
untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi dan didasarkan pada
prinsip bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan
penyakit, baik berasal dari pasien maupun petugas kesehatan
(Nursalam, 2007)
Kewaspadaan Universal
Cuci tangan

Menggunakan alat pelindung diri

Pengelolaan Alkes Bekas Pakai (Dekontaminasi, sterilisasi, disinfeksi)

Sharp Precautions/ Pengelolaan Benda Tajam

Pengelolaan Limbah dan Sanitasi Ruangan


Cuci Tangan
• Menggunakan Sabun
dan air mengalir atau
antiseptic berbasis
alcohol

• Dikerjakan minimal 20
detik
Alat Pelindung Diri
Pengelolaan
Alat Bekas Pakai
Pengelolaan Alat Bekas Pakai
DTR :

• Alkohol 70%

DTT :
• Klorin 0,5% selama 10 menit

Sterlilisasi

• Autoklaf (Uap tekanan tinggi)  121⁰C selama 20-30 menit


• Oven (Panas Kering)  170⁰C selama 1 jam
Pengelolaan Benda Tajam
• Benda tajam : Jarum suntik, scalpel,
object glass
• Dilarang memegang benda tajam secara
langsung
• Dilarang menutup kembali jarum suntik.
• Masukkan ke dalam wadah tahan
tusukan (letak strategis dan tidak mudah
tumpah)
Pengelolaan Limbah dan
Sanitasi Ruangan
• Pengumpulan limbah medis padat dari setiap ruangan menggunakan
troli khusus yang tertutup
• Penyimpanan limbah disesuaikan dengan iklim tropis yaitu :
• Musim hujan    : paling lama 48 jam (2 hari)
• Musim panas   : paling lama 24 jam
• Sampah medis yang diangkut ke luar dari RS harus mempergunakan
angkutan khusus.
• Sampah medis padat dapat dihancurkan di incinerator dengan suhu
diatas 1000⁰C
Referensi
• National guideline on infection control and medical waste management. Health
Care & Diagnostic Division Department of Medical Services Ministry of Health. 2006
• A Guide to the Implementation of the WHO Multimodal Hand Hygiene
Improvement Strategy. WHO, Geneva, Revised edition August 2009.
• WHO guidelines on hand hygiene in health care. WHO, Geneva, 2009. Prevention of
hospital acquired infections: a practical guide, 2nd edition.
WHO/CDC/CSR/EPH/2002.12.
• Medical Waste Management Plan Environmental Health and Safety. University of
California, Riverside. http://ehs.ucr.edu/.
• Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai