Anda di halaman 1dari 4

Journal Reading Homework Arch Pathol Lab Med,

2021

Name : Shofia Widya Murti


Moderator : Leni Lismayanti
Day/Date : Monday/April 18th, 2022
Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine, Padjajaran University, Dr. Hasan
Sadikin Hospital Bandung

Evaluation of Activated Partial Thromboplastin Time Mixing Studies


Using Several Methods
Liu C., Ling L., Huang X., Mi J., Liao J., et al.

1. Bagaimana pengaruh Platelet Rich Plasma (PRP) terhadap pemeriksaan koagulasi?


(Leni Lismayanti, dr., SpPK (K))
Jawaban :
Platelet rich plasma (PRP) adalah volume plasma autologus yang memiliki
konsentrasi trombosit di atas nilai normal. Konsentrasi sel-sel dalam PRP, yaitu 94%
trombosit, 1% sel darah merah dan 1% sel darah putih. PRP dibuat dengan melakukan
sentrifugasi lebih dari satu kali dengan kecepatan yang berbeda untuk mengendapkan sel-
sel darah tertentu sesuai dengan berat sel tersebut. PRP dibuat dengan melakukan
sentrifugasi darah dengan kecepatan 1300 rpm, kemudian memisahkan plasma yang
mengandung trombosit ke dalam wadah steril. Plasma tersebut kemudian disentrifugasi
kembali dengan kecepatan yang lebih tinggi, 2000 rpm untuk mendapatkan konsentrat
trombosit. Bagian 1/3 bawah tabung merupakan PRP sedangkan bagian 2/3 atas tabung
merupakan platelet poor plasma (PPP).

Setelah dilakukan pemisahan komponen darah, trombosit membutuhkan pemicu untuk


proses aktivasi dalam penyembuhan luka dan hemostasis. PRP mengandung protein
seperti albumi, globulin, fibrin, fibronektin, vitronektin dan thrombospondin, yang
bertindak sebagai molekul adhesi sel, penting untuk migrasi dari osteoblas, fibroblas dan
sel epitel yang membantu sel-sel bergerak selama proliferasi dan migrasi pada
penyembuhan tulang dan tulang rawan. Selain itu, trombosit yang telah diaktifkan oleh
thrombin akan melepaskan faktor pertumbuhan dan zat lain yang berfungsi untuk
mempercepat proses penyembuhan luka dengan meningkatkan proliferasi sel,
pembentukan matriks, produksi osteoid, penyembuhan jaringan ikat, angiogenesis, dan
sintesis kolagen.

Dalam pemeriksaan laboratorium, trombosit memiliki banyak permukaan fosfolipid


yang dapat mengaktifkan faktor-faktor koagulasi, sehingga akan mempersingkat waktu
koagulasi. Selain itu PRP juga digunakan untuk pemeriksaan agregasi trombosit, dengan
jumlah trombosit sedikitnya 200 x 103/µl yang dapat diperoleh dengan sentrifugasi pada
150-200 g selama 10-15 menit pada suhu kamar, dan kemudian diperiksa selambatnya
dalam waktu 2 jam.

Sumber:
1. Rick G. Smith, et. all, Platelet Rich Plasma, (The Journal of Lancaster General
Hospital, 2007, vol. 2), hal. 75
2. Maitham, The Effect Of The Concentration And The Activation Of Platelet-Rich
Plasma (Prp), Or The Proliferation And The Differentiation Of Primary Human
Alveolar Bone Osteoblasts Culture, (Proquest Information And Learning Company,
2006), hal. 9
Diagnostic Approach To The Evaluation
Of An Isolated Prolonged APTT

Notes: aPTT, activated partial thromboplastin time; DOAC, direct oral anticoagulants; dRVVT, dilute Russell viper venom
time; INR, international normalized ratio; NPP, normal pooled plasma; PT, prothrombin time; VWD, von Willebrand
disease; VWF:Ag, von Willebrand factor antigen; VWF:RCo, von Willebrand factor ristocetin cofactor
Sumber: Laura K., Phillips M., Tripodi A., et al. Unexpected, isolated activated partial thromboplastin time
prolongation: A practical mini-review. European Journal of Haematology. Jun 2020, Vol:104(519-525),
Issue:6. https://doi.org/10.1111/ejh.13394

Shofia Widya Murti – Journal English Hematology

Anda mungkin juga menyukai