0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan1 halaman
SOP penanganan syok memberikan panduan untuk menangani pasien syok dengan memberikan posisi kepala lebih rendah dari kaki, melonggarkan pakaian, menyuntikkan adrenalin secara IM, dan melakukan observasi tekanan darah dan detak jantung setiap 10 menit hingga stabil.
SOP penanganan syok memberikan panduan untuk menangani pasien syok dengan memberikan posisi kepala lebih rendah dari kaki, melonggarkan pakaian, menyuntikkan adrenalin secara IM, dan melakukan observasi tekanan darah dan detak jantung setiap 10 menit hingga stabil.
SOP penanganan syok memberikan panduan untuk menangani pasien syok dengan memberikan posisi kepala lebih rendah dari kaki, melonggarkan pakaian, menyuntikkan adrenalin secara IM, dan melakukan observasi tekanan darah dan detak jantung setiap 10 menit hingga stabil.
No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 9 Januari 2020 Halaman : 1/1 PUSKESMAS dr. Zulfa Yuliza SUKAMAJU BARU NIP.197507052006042016
Syok adalah sindroma klinis akibat disfungsi system kardiovaskuler yang
menyebabkan ketidakmampuan system sirkulasi untuk memenuhi 1. Pengertian kebutuhan oksigen sel sehingga suplai aliran darah ke jaringan inadekuat dan kebutuhan nutrient tidak terpenuhi mengakibatkan hasil metabolism tidak dapat dikeluarkan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan 2. Tujuan syok
Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 445 / 010 / KPTS / SMB / I / 2020
3. Kebijakan tentang penanganan pasien gawat darurat
Keputusan Menteri Kesehatan No. 514 tahun 2015 tentang Panduan
4. Referensi Praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 1. Perawat atau Bidan melakukan pengukuran tanda-tanda vital pada pasien 2. Perawat atau Bidan memberikan posisi pasien dengan kaki lebih tinggi dari kepala dam melonggarkan pakaian 5. Prosedur/ 3. Perawat atau Bidan melalukan instruksi dari dokter menyuntikan Langkah-langkah adrenalin 1 : 1000 sebanyak 0,25 – 0,40 ml IM dapat di ulang setiap 10 menit. Bila tekanan darah sistolik belum sampai 90 – 100 mmhg atau frekuensi jantung belum sampai 90 x/menit 4. Perawat atau Bidan melakukan observasi 5 – 10 menit
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Pelayanan Gawat Darurat/ Tindakan