Anda di halaman 1dari 3

Syok Hipovolemik

No.Dokumen : 445/ /UPF.PKM-H/2018


No.Revisi :0
SOP
Tgl Terbit : Mei 2016
Halaman : 1/3

UPF PUSKESMAS drg. Hj. Rachma Dewi.


HARJAMUKTI M.Kes
NIP.19620813198901001
Syok Hipovolemik yaitu kegagalan perfusi dan suplai oksigen disebabkan
oleh hilangnya sirkulasi volume intravaskuler sebesar >20-25% sebagai
1. Pengertian
akibat dari perdarahan akut, dehidrasi, kehilangan cairan pada ruang ketiga
atau akibat sekunder dilatasi arteri dan vena.
Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan Syok Hipovolemik di
2. Tujuan
puskesmas
Keputusan Kepala Puskesmas No.445/SK - /UPF.Harjamukti tentang
3. Kebijakan
Pelayanan Klinis di Puskesmas
4. Referensi Permenkes No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter
di FASYANKES Primer
5. Prosedur Anamnesis (Subjective)

Keluhan
1. Pasien datang dengan lemas atau dapat tidak sadarkan diri
2. Riwayat trauma untuk syok karena perdarahan

Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum:
1. Hipotensi dan penyempitan tekanan denyutan (adalah tanda hilangnya
cairan yang berat dan syok).
2. Hipertermi, normotermi, atau hipotermi dapat terjadi pada syok.
Hipotermia adalah tanda dari hipovolemia berat dan syok septik.
3. Detak jantung naik, frekuensi nafas naik, kesadaran turun.
4. Produksi urin turun. Produksi urin merupakan penunjuk awal
hipovolemia dan respon ginjal terhadap syok.

Pemeriksaan Penunjang
1. Pulse oxymetri
2. EKG

Penegakan Diagnosis (Assessment)


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
penunjang.

Diagnosis Banding: -

Komplikasi
Kerusakan otak, koma, kematian.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


1. Infus cepat kristaloid untuk ekspansi volume intravaskuler melalui
kanula vena besar (dapat lebih satu tempat) atau melalui vena sentral..
2. Pada perdarahan maka dapat diberikan 3-4 kali dari jumlah
perdarahan. Setelah pemberian 3 liter disusul dengan transfusi darah.
Secara bersamaan sumber perdarahan harus dikontrol.
3. Resusitasi tidak komplit sampai serum laktat kembali normal. Pasien
syok hipovolemik berat dengan resusitasi cairan akan terjadi
penumpukan cairan di rongga ketiga.
4. Vasokonstriksi jarang diperlukan pada syok hipovolemik murni.

Rencana Tindak Lanjut


Mencari penyebab syok dan mencatatnya di rekam medis serta
memberitahukan kepada pasien dan keluarga untuk tindakan lebih lanjut yang
diperlukan.

Konseling dan Edukasi


Keluarga perlu diberitahukan mengenai kemungkinan terburuk yang dapat
terjadi pada pasien dan pencegahan terjadinya kondisi serupa.

Kriteria Rujukan
Setelah kegawatan pasien ditangani, pasien dirujuk ke pelayanan kesehatan
sekunder.

Peralatan
1. Infus set
2. Oksigen
3. NaCl 0,9%
4. Senter
5. EKG
Prognosis
Prognosis suatu syok amat tergantung dari kecepatan diagnosa dan
pengelolaannya sehingga pada umumnya adalah dubia ad bonam.
6. Unit Terkait
Unit BP Umum

Anda mungkin juga menyukai