Anda di halaman 1dari 2

Syok Hipovolemik yaitu kegagalan perfusi dan suplai oksigen disebabkan

oleh hilangnya sirkulasi volume intravaskuler sebesar >20-25% sebagai


1. Pengertian
akibat dari perdarahan akut, dehidrasi, kehilangan cairan pada ruang ketiga
atau akibat sekunder dilatasi arteri dan vena

2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemberian pengobatan pada syok hipovolemik

Keputusan Kepala Puskesmas Kromengan Nomor


3. Kebijakan 440/14/KEP/35.07.103.106/2020 tentang Kebijakan Layanan Klinis
Puskesmas.
Keputusan Menkes No HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan
4. Referensi Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur Petugas melakukan anamnesis
Pasien datang dengan lemas atau dapat tidak sadarkan diri. Gejala klinis
juga tergantung etiologi penyebabnya

Petugas melakukan pemeriksaan fisik


1. Hipotensi dan penyempitan tekanan denyutan (adalah tanda
hilangnya cairan yang berat dan syok).
2. Hipertermi, normotermi, atau hipotermi pada syok hipovolemia berat
3. Produksi urin turun. Produksi urin merupakan penunjuk awal
hipovolemia dan respon ginjal terhadap syok.

Petugas melakukan pemeriksaan penunjang :


1. Pulse oxymetri
2. EKG

Petugas menentukan diagnosis


Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik

Petugas melakukan penatalaksanaan


1. Pengenalan dan restorasi yang cepat dari perfusi adalah kunci
pencegahan disfungsi organ multipel dan kematian.
2. Pada semua bentuk syok, manajemen jalan nafas dan pernafasan
untuk memastikan oksigenasi pasien baik, kemudian restorasi cepat
dengan infus cairan.
3. Pilihan pertama adalah kristaloid (Ringer laktat/Ringer asetat) disusul
darah pada syok perdarahan. Keadaan hipovolemi diatasi dengan
cairan koloid atau kristaloid sekaligus memperbaiki keadaan
asidosis.
4. Pengobatan syok sebelumnya didahului dengan penegakan
diagnosis etiologi..
5. Tindakan invasif seperti intubasi endotrakeal dan cricothyroidotomy
atau tracheostomy dapat dilakukan hanya untuklife saving oleh
dokter yang kompeten.
6. Infus cepat kristaloid untuk ekspansi volume intravaskuler melalui
kanula vena besar (dapat lebih satu tempat) atau melalui vena
sentral.
7. Pada perdarahan maka dapat diberikan 3-4 kali dari jumlah
perdarahan . Setelah pemberian 3 liter disusul dengan transfusi
darah. Secara bersamaan sumber perdarahan harus dikontrol.
8. Resusitasi tidak komplit sampai serum laktat kembali normal. Pasien
syok hipovolemik berat dengan resusitasi cairan akan terjadi
penumpukan cairan di rongga ketiga.
9. Vasokonstriksi jarang diperlukan pada syok hipovolemik murni.
6.Diagram
alir
Petugas melakukan anamnesis
Petugas melakukan Diagnosi
pemeriksaan fisik dan atau s
penunjang

Pasien pulang Penatalaksanaan


syok hipovolemik

7.Unit 1. Unit Gawat Darurat


Terkait 2. Rawat Inap
3. Farmasi

Anda mungkin juga menyukai