Anda di halaman 1dari 4

GAGAL JANTUNG

No. Dokumen : SOP-UKP/III/2017/300


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 01 Maret 2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
Hj. Nurhayati, SKM
PERAWATAN
NIP. 197310122002122002
LUBUK PINANG

1. Pengertian Gagal jantung adalah suatu sindrom klinis yang timbul karena menurunnya
daya pompa jantung. Sebabnya bermacam-macam antara lain anemia,
hipertensi, tirokosikosis, penyakit jantung koroner atau kelainan katup
jantung
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah bagi petugas untuk menangani pasien gagal
jantung
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan Lubuk Pinang Nomor:
C/VII/SK/PKM-LPN/III/2017/157 Tentang Rencana Layanan Medis
4. Referensi - Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
- Permenkes No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur a. Petugas menerima pasien
b. Petugas melakukan anamnesa pada pasien, petugas menanyakan apakah
terdapat sesak saat beraktifitas, gangguan napas pada perubahan posisi,
sesak nafas pada malam hari, lemas, mual, muntah, batuk pada malam
hari
c. Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu (DM, hipertensi, riwayat
penyakit jantung, dilipidemi, konsumsi alcohol, dan merokok).
d. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan pada
pasien
e. Petugas melakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran dan tanda
vital (nadi, suhu,dan frekuensi pernapasan).
f. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki.
g. Petugas menemukan tekanan vena jugular yang meningkat, pada
auskultasi jantung ditemukan bunyi gallop, pada pemeriksaan auskultasi
paru ditemukan ronki basah, pada pemeriksaan abdomen ditemukan
hepatomegali dan asites dan pada pemeriksaan ekstremitas ditemukan
edema perifer.
h. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan pasien
i. Petugas membuat permintaan laboratorium darah rutin, kolesterol,
trigliserid dan gula darah.
j. Petugas mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
k. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada petugas laboratorium
l. Petugas menerima hasil laboratorium. Pada laboratorium temukan faktor-
faktor penyebab seperti hiperkolesterol, dislipidemia atau peningkatan
kadar gula darah.
m. Petugas menegakkan diagnosa gagal jantung yang didapat dari
gejala,pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium
n. Petugas memberikan informed consent untuk tindakan medis yang akan
dilakukan kepada pasien dan ditandatangani oleh pasien atau keluarga
pasien
o. Petugas memberikan terapi untuk pengobatan gagal jantung:
 Modifikasi gaya hidup
 Pembatasan asupan cairan maksimal 1,5 L (ringan) maksimal 1 L
(berat)
 Pembatasan garam maksimal 2 gram/hari (ringan), maksimal 1
gram (berat)
 Berhenti merokok dan konsumsi alkohol
 Aktivitas fisik:
 Pada kondisi akut berat: tirah baring
 Pada kondisi sedang atau ringan: batasi beban kerja samapai 70%
sd 80% denyitnasi maksimal
 Terapi farmakologi:
 Terapi oksigen 2-4 liter/menit
 Pemasangan iv line untuk akses dilanjutkan pemberian furosemid
injeksi 20-40 mg bolus
 Cari pemicu gagal jantung
 Segera rujuk kepelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dr
spesialis penyakit dalam atau jantung
p. Petugas memberikan penjelasan mengenai rencana terapi kepada keluarga
pasien. Petugas mengedukasi keluarga pasien bahwa gagal jantung
umumnya prognosis sesuai dengan berat ringan nya penyakit, dan pasien
dengan gagal jantung harus mendapatkan perawatan lebih lanjut di
pelayanan sekunder sehingga jika keadaan pasien sudah stabil pasien
akan dirujuk.
q. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan
terapi kedalam rekam medik
6. Unit terkait 1. Rawat Inap,
2. UGD
3. Laboratorium,
4. Apotik

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan


GAGAL JANTUNG

No. Dokumen : SOP-UKP/3/2017/


DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit : 01 Maret 2017
Halaman :1/1
PEMERINTAH
Hj. Nurhayati, SKM
KABUPATEN
197310122002122002
MUKOMUKO

Unit : .............................................................
Nama petugas : .............................................................
Tanggal Pelaksanaan : .............................................................

NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK


BERLAKU
1. Apakah Petugas memanggil dan menerima pasien
dengan ramah?
2. Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien?
3. Apakah Petugas mencuci tangan sebelum memeriksa
pasien?
4. Apakah Petugas memeriksa tanda-tanda vital pasien?
5. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada
pasien ?
6. Apakah Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan?
7. Apakah petugas memberikan terapi pengobatan sesuai
standar pelayanan?
8. Apakah petugas memberikan edukasi kepada pasien
tentang penyakitnya?
9. Apakah petugas mendokumentasikan hasil anamnesa,
pemeriksaan, diagnose dan tindakan ke rekam medic?
Jumlah
Compliance rate ( CR ): .....................%

CR :………………%.

……………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai