Anda di halaman 1dari 5

TATALAKSANA PENGOBATAN HIPERTENSI

No. Dokumen : /SOP/PKM-MJ/III/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit :
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS dr. Morina Cecil Indriani
NIP.198403072010012006
MARGA JAYA

1.Pengertian Tatalaksana pengobatan hipertensi adalah kegiatan untuk pengobatan


pada penderita hipertensi
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien dengan hipertensi secara
komprehensif sehingga tercapai hasil layanan yang optimal

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 440/ /SK/PKM-MJ/2017 tentang Jenis-jenis


Pelayanan dan Penunjang Pelayanan Klinis Kesehatan

4.Referensi Permenkes RI No. 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktis Klinis Bagi
Dokter Layanan Primer
5.Prosedur a. Alat dan Bahan :
/Langkah-Langkah 1. Status Rekam Medis
2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Termometer
5. Timbangan
6. Alat pengukur tinggi badan

b. Petugas yang melaksanakan :


1. Dokter
2. Perawat
3. Bidan

c. Langkah-langkah :
1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urutan
2. Petugas melakukan pengecekan data rekam medis dengan data
pasien
3. Petugas melakukan anamnesa singkat penyakit/keluhan pasien
dan melakukan pengukuran tanda-tanda vital ( Berat Badan,
Tekanan Darah, Nadi, Nafas dan Suhu)
4. Petugas melakukan pengkajian lebih dalam mengenai keluhan
pasien,antara lain :
- Sakit kepala,mimisan,telinga berdenging,rasa berat di
tengkuk,mata berkunang-kunang,tidak dapat tidur
- Sudah berapa lama menderita hipertensi
- Jenis dan dosis obat yang biasa diminum
- Riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga
- Apakah menderita penyakit lain (penyakit jantung
koroner,penyakit ginjal atau penyakit cerebrovaskular)
- Kebiasaan merokok,kebiasaan makan dan pekerjaan
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. Dari hasil pemeriksaan
dapat dijumpai:
- Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan – berat
- Tekanan darah meningkat sesuai dengan kriteria JNC :

Klasifikasi Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik


Normal < 120 mmHg < 80 mmHg
Pre Hipertensi 120 – 139 mmHg 80 – 89 mmHg
Hipertensi Stage I 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg
Hipertensi Stage II ≥ 160 mmHg ≥ 100 mmHg

6. Petugas dapat melakukan pemeriksaan penunjang (gula


darah,profil lipid,asam urat) untuk melihat faktor resiko lain jika
diperlukan
7. Petugas menegakkan diagnosa dari pemeriksaan fisik dan
penunjang.
8. Petugas menjelaskan pengobatan yang akan dilakukan kepada
pasien
 Non farmakologi
- Jaga berat badan ideal
- Diet kaya buah dan sayuran
- Kurangi konsumsi natrium / makanan yang asin
- Olahraga yang teratur
- Batasi konsumsi alcohol ( < 2 kali/hari)
 Farmakologi
Pemberian obat anti hipertensi merupakan pengobatan jangka
panjang. Kontrol pengobatan dilakukan setiap 2 minggu atau 1
bulan untuk mengoptimalkan pengobatan
9. Petugas memberikan rujukan apabila terjadi komplikasi yang
disebabkan hipertensi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut
10. Petugas memberikan resep kepada pasien
11. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan di rekam medis
6.Hal-hal yang Kondisi Pasien
perlu diperhatikan

7.Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Poli Umum
3. Poli KIA
4. Poli Lansia
5. Apotik
6. Laboratorium
8.Dokumen Terkait a. Status rekam medis
b. Formulir pemeriksaan penunjang
c. Formulir Rujukan
d. Resep
9.Rekaman No Yang dirubah Isi Prubahan Tgl.mulai diberlakukan
Historis Perubahan
TATALAKSANA PENGOBATAN HIPERTENSI

No.Dokumen : /SOP/PKM-MJ/III/2018
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS dr. Morina Cecil Indriani
NIP.198403072010012006
MARGA JAYA

Unit : …………………………………………………….........................
Nama Petugas : ....……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………………

NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU


1. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor urutan

2. Petugas melakukan pengecekan data rekam medis


dengan data pasien

3. Petugas melakukan anamnesa singkat penyakit/keluhan


pasien dan melakukan pengukuran tanda-tanda vital (
Berat Badan, Tekanan Darah, Nadi, Nafas dan Suhu)

4. Petugas melakukan pengkajian lebih dalam mengenai


keluhan pasien

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. Dari hasil


pemeriksaan dapat dijumpai
6. Petugas dapat melakukan pemeriksaan penunjang (gula
darah,profil lipid,asam urat) untuk melihat faktor resiko
lain jika diperlukan
7. Petugas menegakkan diagnosa dari pemeriksaan fisik
dan penunjang

8. Petugas menjelaskan pengobatan yang akan dilakukan


kepada pasien
9. Petugas memberikan rujukan apabila terjadi komplikasi
yang disebabkan hipertensi yang membutuhkan
penanganan lebih lanjut
10. Petugas memberikan resep kepada pasien
11. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan di rekam
medis
Jumlah
Compliance rate ( CR )

Marga Jaya,..........................
Pelaksana Audit

(.............................)
NIP.

Anda mungkin juga menyukai