Anda di halaman 1dari 4

HIPERURISEMIA

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
Kepala UPT
PUSKESMAS Puskesmas Turen
TUREN dr. Wahyu Widiyanti
NIP.19787162005012009
1. Pengertian Kondisi kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,0 mg/dl pada pria
dan pada wanita 6 mg/dl.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pengobatan HIPERURISEMIA
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Turen Nomor:
4. Referensi 1. Keputusan Menkes No HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah - Anamnesis :
langkah 1. Bengkak pada sendi
2. Nyeri sendi yang mendadak, biasanya timbul
pada malam hari.
3. Bengkak disertai rasa panas dan kemerahan.
4. Demam, menggigil, dan nyeri badan.

Pemeriksaan fisik :
Arthritis monoartikuler dapat ditemukan, biasanya melibatkan
sendi metatarsophalang 1 atau sendi tarsal lainnya. Sendi yang
mengalami inflamasi tampak kemerahan dan bengkak.

Pemeriksaan Penunjang
1. X ray: Tampak pembengkakan asimetris pada sendi dan kista
subkortikal tanpa erosi
2. Kadar asam urat dalam darah > 7 mg/dl.

Penatalaksanaan

1. Mengatasi serangan akut dengan segera Obat: analgetik,


kolkisin, kortikosteroid

a. Kolkisin (efektif pada 24 jam pertama setelah serangan nyeri


sendi timbul.

Dosis oral 0,5-0.6 mg per hari dengan

dosis maksimal 6 mg.

b. Kortikosteroid sistemik jangka pendek (bila NSAID dan kolkisin


tidak berespon baik) seperti prednisone 2-3x5 mg/hari selama 3
hari

c. NSAID seperti natrium diklofenak 25-50 mg selama 3-5 hari

2. Program pengobatan untuk mencegah serangan berulang

Obat: analgetik, kolkisin dosis rendah

3. Mengelola hiperurisemia (menurunkan kadar asam urat) dan


mencegah komplikasi lain

a. Obat-obat penurun asam urat Agen penurun asam urat (tidak

digunakan selama serangan akut).

Pemberian Allupurinol dimulai dari dosis terendah 100 mg,


kemudian bertahap dinaikkan bila diperlukan, dengan dosis
maksimal 800 mg/hari.

Target terapi adalah kadar asam urat < 6 mg/dl.

b. Modifikasi gaya hidup

• Minum cukup (8-10 gelas/hari).

• Mengelola obesitas dan menjaga


berat badan ideal.

• Hindari konsumsi alkohol

• Pola diet sehat (rendah purin)


6. Bagan Alur

Keluhan pasien Pemeriksaan fisik


Pasien
Pemeriksaan
datang penunjang

Pengobatan
Pasien Hiperurisemia
pulang

7. Unit Terkait Loket Pendaftaran, Loket, Poli Umum, Kamar Obat, Poli Lansia,
Ponkesdes, Polindes, Poli VCT, Poli KIA
8. Dokumen
Kerangka Acuan Kerja Pelayanan Pengobatan HIPERURISEMIA
Terkait
9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
HIPERURISEMIA
No. Dokumen : SOP/001/AK/2022

No. Revisi : 00
Daftar
Tilik Tgl. Terbit : 14 Juni 2022

PUSKESMAS Halaman: 1/1


TUREN

NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1 Pasien datang mendaftar di loket pendaftaran dan dilayani
oleh petugas loket untuk diarahkan ke Poli
2 Pasien dikaji terlebih dahulu di pojok pengkajian awal oleh
petugas untuk mendapatkan data dasar seperti TTV, BB,
dan TB.
3 Pasien tiba di Poli untuk berkonsultasi
4 Dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
5 Dokter menyampaikan hasil pemeriksaan
6 Dokter melakukan edukasi dan memberikan terapi yang
sesuai
7 Dokter mencatat di e-rekam medik dan menagrahkan pasien
ke bagian farmasi untuk mengambil obat
8 Pasien mengambil obat
9 Pasien pulang

Jumlah
Compliance rate (CR)
CR: …………………………………………%.

Turen, 20

Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai