Anda di halaman 1dari 5

OBESITAS

No. Dokumen :

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
Kepala UPT
PUSKESMAS Puskesmas Turen
TUREN dr. Wahyu Widiyanti
NIP.19787162005012009
1. Pengertian merupakan keadaan dimana seseorang memiliki kelebihan lemak
(body fat) sehingga orang tersebut memiliki risiko kesehatan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pengobatan OBESITAS
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Turen Nomor:
4. Referensi 1. Keputusan Menkes No HK.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah - Anamnesis :
langkah Biasanya pasien datang bukan dengan keluhan kelebihan berat
badan namun dengan adanya gejala dari risiko kesehatan yang
timbul.
Pemeriksaan fisik :
1. Pengukuran Antropometri (BB, TB dan LP) Indeks Masa Tubuh
(IMT/Body mass index/BMI) menggunakan rumus Berat Badan
(Kg)/Tinggi Badan kuadrat (m2). Pemeriksaanfisik lain sesuai
keluhan untuk menentukan telah terjadi komplikasi atau risiko
tinggi
2. Pengukuran lingkar pinggang (pada pertengahan antara iga
terbawah dengan kristailiaka, pengukuran dari lateral dengan pita
tanpa menekan jaringan lunak).Risiko meningkat bila laki-laki >85
cm dan perempuan >80cm.
3. Pengukuran tekanan darah untuk menentukan risiko dan
komplikasi, misalnya hipertensi.
Pemeriksaan Penunjang :
Untuk menentukan risiko dan komplikasi, yaitu pemeriksaan kadar
gula darah, profil lipid, dan asam urat.

Penatalaksanaan :

Non –Medikamentosa

1. Penatalaksanaan dimulai dengan kesadaran pasien bahwa


kondisi sekarang adalah obesitas, dengan berbagai risikonya dan

berniat untuk menjalankan program penurunan berat badan

2. Diskusikan dan sepakati target pencapaian dan cara yang akan


dipilih (target rasional adalah penurunan 10% dari BB sekarang)

3. Usulkan cara yang sesuai dengan faktor risiko yang dimiliki


pasien, dan jadwalkan pengukuran berkala untuk menilai
keberhasilan program

4. Penatalaksanaan ini meliputi perubahan pola makan (makan


dalam porsi kecil namun sering) dengan mengurangi konsumsi
Lemak dan kalori, meningkatkan latihan fisik dan bergabung
dengan kelompok yang bertujuan sama dalam mendukung satu
sama lain dan diskusi hal-hal yang dapat membantu dalam

pencapaian target penurunan berat badan ideal.

5. Pengaturan pola makan dimulai dengan mengurangi asupan


kalori sebesar 300-500 kkal/hari dengan tujuan untuk menurunkan

berat badan sebesar 1⁄2-1 kg per minggu.

6. Latihan fisik dimulai secara perlahan dan ditingkatkan secara


bertahap intensitasnya. Pasien dapat memulai dengan berjalan

selama 30 menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu dan dapat


ditingkatkan intensitasnya selama 45 menit dengan jangka waktu 5
kali seminggu.
6. Bagan Alur
Keluhan : Sesuai Pemeriksaan fisik
komplikasi yang IMT
muncul

Pengobatan
Pasien obesitas
pulang

7. Unit Terkait Loket Pendaftaran, Loket, Poli Umum, Kamar Obat, Poli Lansia,
Ponkesdes, Polindes, Poli VCT, Poli KIA
8. Dokumen
Kerangka Acuan Kerja Pelayanan Pengobatan OBESITAS
Terkait
9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan
OBESITAS
No. Dokumen : SOP/001/AK/2022

No. Revisi : 00
Daftar
Tilik Tgl. Terbit : 14 Juni 2022

PUSKESMAS Halaman: 1/2


TUREN

NO KEGIATAN YA TIDAK TB
1 Pasien datang mendaftar di loket pendaftaran dan dilayani
oleh petugas loket untuk diarahkan ke Poli
2 Pasien dikaji terlebih dahulu di pojok pengkajian awal oleh
petugas untuk mendapatkan data dasar seperti TTV, BB,
dan TB.
3 Pasien tiba di Poli untuk berkonsultasi
4 Dokter melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik
5 Dokter menyampaikan hasil pemeriksaan
6 Dokter melakukan edukasi dan memberikan terapi yang
sesuai
7 Dokter mencatat di e-rekam medik dan menagrahkan pasien
ke bagian farmasi untuk mengambil obat
8 Pasien mengambil obat
9 Pasien pulang

Jumlah
Compliance rate (CR)
CR: …………………………………………%.

Turen, 20

Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai