Anda di halaman 1dari 3

OBESITAS

No.Dokumen :95/SOP/AMC/I/2023
No.Revisi : 0
SOP Tgl.Terbit : 10 Januari 2023
Halaman : 1/3

Klinik Alfatih dr.Navis Alissa Fitri


Medical Centre

1. Pengertian Obesitas merupakan keadaan dimana seseorang memiliki


kelebihan kandungan lemak (body fat) sehingga orang tersebut
memiliki risiko kesehatan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pedoman
petugas dalam mendiagnosis dan memberikan terapi.
3.Kebijakan SK Kepala Klinik Alfatih Medical Centre Nomor : SK/12/01/I/2023
tentang Pelayanan Klinis.
4.Referensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5.Prosedur 1. Melakukan anamnesa : pasien datang dengan keluhan :
kelebihan berat badan namun dengan adanya gejala dari risiko
kesehatan yang timbul,
2. Melakukan pemeriksaan fisik :
a. Pengukuran Antropometri (BB, TB dan LP),
Indeks Masa Tubuh (IMT/Body mass index/BMI)
menggunakan rumus:
Berat Badan (Kg)/Tinggi Badan kuadrat (m2),
Pemeriksaan fisik lain sesuai keluhan untuk menentukan
telah terjadi komplikasi atau risiko tinggi,
b. Pengukuran lingkar pinggang (pada pertengahan antara iga
terbawah dengan krista iliaka, pengukuran dari lateral
dengan pita tanpa menekan jaringan lunak),
Risiko meningkat bila laki-laki > 85 cm dan perempuan >
80cm,
c. Pengukuran tekanan darah,
Untuk menentukan risiko dan komplikasi, apakah ada
hipertensi,
3. Menentukan diagnosis berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan
fisik,
4. Penatalaksanaan :
a. Penatalaksanaan dimulai dengan kesadaran pasien bahwa
kondisi sekarang adalah obesitas, dengan berbagai risikonya
dan berniat untuk menjalankan program penurunan berat
badan,
b. Diskusikan dan sepakati target pencapaian dan cara yang
akan dipilih (target rasional adalah penurunan 10% dari BB
sekarang),
c. Usulkan cara yang sesuai dengan faktor risiko yang dimiliki
pasien, dan jadwalkan pengukuran berkala untuk menilai
keberhasilan program,
d. Penatalaksanaan ini meliputi perubahan pola makan (makan
dalam porsi kecil namun sering) dengan mengurangi
konsumsi lemak dan kalori, meningkatkan latihan fisik dan
bergabung dengan kelompok yang bertujuan sama dalam
mendukung satu sama lain dan diskusi hal-hal yang dapat
membantu dalam pencapaian target penurunan berat badan
ideal,
e. Pengaturan pola makan dimulai dengan mengurangi asupan
kalori sebesar 300-500 kkal/hari dengan tujuan untuk
menurunkan berat badan sebesar ½-1 kg per minggu,
f. Latihan fisik dimulai secara perlahan dan ditingkatkan
secara bertahap intensitasnya. Pasien dapat memulai dengan
berjalan selama 30 menit dengan jangka waktu 3 kali
seminggu dan dapat ditingkatkan intensitasnya selama 45
menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu,
5. Dilakukan konseling dan edukasi :
a. Perlu diingat bahwa penanganan obesitas dan kemungkinan
besar seumur hidup. Adanya motivasi dari pasien dan
keluarga untuk menurunkan berat badan hingga
normoweight sangat membantu keberhasilan terapi,
b. Menjaga agar berat badan tetap normal dan mengevaluasi
adanya penyakit penyerta,
6. Melakukan rencana tindak lanjut : Melakukan rujukan bila
perlu konsultasi degan dokter spesialis penyakit dalam bila
pasien merupakan obesitas dengan risiko tinggi dan risiko
absolute, Jika sudah dipercaya melakukan modifikasi gaya
hidup selama 3 bulan, dan tidak memberikan respon terhadap
penurunan berat badan, maka pasien dirujuk ke spesialis
penyakit dalam untuk memperoleh obat-obatan penurun berat
badan,
7. Dokumentasi dalam rekam medis.
6.Bagan alir
Melakukan Melakukan pemeriksaan
anamnesa fisik

Melakukan rencana Menentukan diagnosis


tata laksana

Melakukan
konseling dan Rencana tindak lanjut
edukasi
Melakukan dokumentasi
dalam rekam medis

7.Hal yang -
perlu
di
perhatikan
8.Unit terkait 1. Ruang Pelayanan Pendaftaran dan rekam medik,
2. Ruang Pelayanan Pemeriksaan Umum,
3. Ruang Pelayanan Farmasi,
4. Ruang Pelayanan Anak Dan Imunisasi,
5. Ruang Pelayanan Laboratorium
9.Dokumen -
terkait
10.Rekaman
Historis No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai