Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

OBESITAS
ICD 10 : E66.9
1. Pengertian (Definisi) Obesitas merupakan keadaan dimana seseorang
memiliki kelebihan lemak (body fat) sehingga orang
tersebut memiliki risiko kesehatan.
2. Anamnesis Biasanya pasien datang bukan dengan keluhan
kelebihan berat badan namun dengan adanya gejala
dari risiko kesehatan yang timbul.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan antara lain
 Kebiasaan makan berlebih, genetik, kurang
aktivitas fisik, faktor psikologis dan stres,
obat-obatan (beberapa obat seperti steroid,
KB hormonal, dan anti-depresan memiliki
efek samping penambahan berat badan dan
retensi natrium), usia (misalnya menopause),
kejadian tertentu (misalnya berhenti
merokok, berhenti dari kegiatan olahraga,
dsb)

3. Pemeriksaan Fisik Pengukuran Antropometri (BB, TB dan LP)


 Indeks Masa Tubuh (IMT/Body mass
index/BMI)

 Pemeriksaan fisik lain sesuai keluhan untuk


menentukan telah terjadi komplikasi atau
risiko tinggi

 Pengukuran lingkar pinggang (pada


pertengahan antara iga terbawah dengan
krista iliaka, pengukuran dari lateral dengan
pita tanpa menekan jaringan lunak). Risiko
meningkat bila laki-laki >85 cm dan
perempuan >80cm.

4. Kriteria diagnosa 1. Memenuhi kriteria anamnesis


2. Memenuhi kriteria pemeriksaan fisik

5. Diagnosis Kerja Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,


pemeriksaan fisik dan penunjang.
6. Diagnosis Banding 1. Keadaan asites atau edema
2. Masa otot yang tinggi, misalnya pada
olahragawan
3. Pemeriksaan Penunjang Untuk menentukan risiko dan komplikasi, yaitu
 Pemeriksaan kadar gula darah, profil lipid,
dan asam urat.
4. Tatalaksana Non –Medikamentosa
a. Terapi Suportif
1. Penatalaksanaan dimulai dengan kesadaran
pasien bahwa kondisi sekarang adalah
obesitas, dengan berbagai risikonya dan
berniat untuk menjalankan program penurunan
berat badan
2. Diskusikan dan sepakati target pencapaian dan
cara yang akan dipilih (target rasional adalah
penurunan 10% dari BB sekarang)
3. Usulkan cara yang sesuai dengan faktor risiko
yang dimiliki pasien, dan jadwalkan
pengukuran berkala untuk menilai
keberhasilan program
4. Penatalaksanaan ini meliputi perubahan pola
makan (makan dalam porsi kecil namun
sering) dengan mengurangi konsumsi lemak
dan kalori, meningkatkan latihan fisik dan
bergabung dengan kelompok yang bertujuan
sama dalam mendukung satu sama lain dan
diskusi hal-hal yang dapat membantu dalam
pencapaian target penurunan berat badan ideal.
5. Pengaturan pola makan dimulai dengan
b. Terapi Simtomatik
c. Terapi Definitif mengurangi asupan kalori sebesar 300-500
d. Lama Perawatan
kkal/hari dengan tujuan untuk menurunkan
berat badan sebesar ½-1 kg per minggu.
6. Latihan fisik dimulai secara perlahan dan
ditingkatkan secara bertahap intensitasnya.
Pasien dapat memulai dengan berjalan selama
30 menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu
dan dapat ditingkatkan intensitasnya selama 45
menit dengan jangka waktu 5 kali seminggu.

Sesuai gejala
-
-
9.Edukasi Konseling dan Edukasi
1. Perlu diingat bahwa penanganan obesitas dan
kemungkinan besar seumur hidup. Adanya
motivasi dari pasien dan keluarga untuk
menurunkan berat badan hingga mencapai BB
ideal sangat membantu keberhasilan terapi.
2. Menjaga agar berat badan tetap normal dan
mengevaluasi adanya penyakit penyerta.
3. Membatasi asupan energi dari lemak total dan
gula.
4. Meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, serta
kacang-kacangan, biji-bijian dan kacang-
kacangan.
5. Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur (60
menit sehari untuk anak-anak dan 150 menit per
minggu untuk orang dewasa)
10. Prognosis Terdapat berbagai komplikasi yang menyertai
obesitas. Risiko akan meningkat seiring dengan
tingginya kelebihan berat badan.
11. Evidence I/II/III/IV
12. Tingkat Rekomendasi 4A
13. Penelaah Kritis Dokter Puskesmas
14. Indikator 1. IMT sesuai
2. Lingkar panggul < 85 (laki-laki) dan <80
(perempuan)
3. Tidak ada komplikasi
15. Kepustakaan 1. Permenkes No.5 tahun 2014 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di FKTP
2. Buku Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas
2007

Anda mungkin juga menyukai