PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Normal ≥ 23,5
Indeks Lingkar lengan atas menurut umur (LLA/U) pada anak usia ½ - 5 Tahun dan 6
– 17 tahun
Cara ini dapat digunakan untuk mengetahui status gizi anak usia ½ - 5 tahun dan
anak usia 6 – 17 tahun, tanpa membedakan jenis kelamin. Adapun cara penilaianya
adalah dengan menghitung persentase capaian LLa standar berdasarkan usia
dengan mempergunakan tabel berikut :
Umur Lingkar lengan atas (cm)
Tahun Bulan 100% (standar) 85% 70%
0 6-8 14,75 12,50 10,50
9-11 13,50 13,25 11,00
1 0 16,00 13.50 11.25
2 0 16.25 13.75 11.50
3 0 16.50 14.00 11.60
4 0 16.75 14.25 11.75
5 0 17.00 14.50 12.00
6 0 17.25 14.75 12.25
7 0 17.75 15.00 12.50
8 0 18.50 15.50 13.00
9 0 19.00 16.00 13.25
10 0 19.75 16.75 13.75
11 0 20.50 17.50 14.50
12 0 21.25 18.00 15.00
13 0 22.25 19.00 15.50
14 0 23.25 20.00 16.25
Sumber : winarno (1990: 298)
Tabel lingkar lengan menurut tinggi badan (LLA/TB) umur 1-10 tahun
Lingkar Perut
Untuk Pengukuran ini responden diminta dengan cara yang sopan
untuk membuka baju bagian atas dan raba tulang rusuk terakhir
responden untuk ditetapkan titik pengukuran
Ditetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah
Ditetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul
Ditetapkan titik tengah diantara tulang rusuk terakhir titik ujung
lengkung tulang pangkal paha/panggul dan tandai titik tengah tersebut
dengan alat tulis
Diminta responden untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal
(ekspirasi normal
Dilakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil dari titik tengah
kemudian secara sejajajr horizontal melingkari pinggang dan perut
kembali nmenuju titik tengah awal pengukuran
Apabila responden mempunyai perut yang gendut kebawah,
pengukuran mengambil bagian yang paling buncit terakhir pada titik
tengah tersebut
(Kahar 2013)
Metode sagittal
Sagital abdominal diameter (diameter sagital perut/tinggi perut) yang
diukur dalam posisi baring dengan lutut dibengkokkan seperti pada
Diukur dengan kaliper pada garis tulang pinggul (iliac crest). Patokan
yang dipakai adalah 25 cm. Orang yang memiliki tinggi perut lebih atau sama
dengan 25 c terbukti memiliki korelasi yang tinggi dengan resistensi insulin
yang telah dibuktikan menjadi faktor prediksi utama terjadinya diabetes di
masa yang akan datang. Hanya saja sampel pada penelitian ini semuanya
orang kulit putih berjenis kelamin pria sehingga aplikasinya hanya pada pria
saja. Aplikasi pada orang indonesia juga masih butuh konfirmasi untuk
menentukan patokan yang sesuai. Aminuddin Blog, 2010
Grafik ukuran lingkar kepala untuk anak laki laki dan perempuan
Alat Ukur
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan pita pengukur lingkar
dada yang ditandai dengan angka dalam satuan sentimeter (cm),
dengan ketelitian 0,1 cm dan warna merah, kuning dan hijau.
Disepanjang pita ditengahnya terdapat garis mendatar disertai ukuran
dikiri dan kanannya.
Cara Mengukur
a. Letakkan pita lida ditempat yang rata, marka menghadap kebawah
b. Setelah bayi dibersihkan dari darah dan lendir, baringkan bayi
ditengah-tengah pita. Upayakan bayi dalam keadaan tenang.
c. Yakinkan bahwa garis mendatar disepanjang tengah pita jatuh dikedua
putting susu bayi.
d. Lingkarkan ujung pita dan selipkan kedalam celah yang ada, sampai
pita melingkari tubuh bayi dengan lembut dan rata disepanjang garis
puting susu.
e. Baca dan catat ukuran LIDA pada pita (pada tanda panah) sampai
milimeter terdekat (misalnya 27,5 cm).
Batas Ambang
BBLR
- Warna Merah : < 27,0 cm
- Warna Kuning : 27,0 – 29,4 cm
Bayi Berat Lahir Normal
- Warna Hijau : ³ 29,5 cm
Lingkar dada pada anak
Biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2 – 3 tahun, karena resiko
lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umr 6 bulan. Setelah umur ini tulang
tengkorak tumbuh secara lambat dan pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6
bulan dan 5 tahun, rasio lingkar kepala dan dada adalah kurang dari 1, hal ini
dikarenakan akibat kegagalan perkembangan dan pertumbuhan atau kelemahan otot
dan lemak pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indicator dalam
menentukan KEp pada anak balita
Alat dan teknik pengukuran
Alat yang digunakan adalah pita kecil tidak mudah patah dan biasanya
terbuat dari serat kaca (fiberglass). Pengukuran dilakukan pada garis putting susu.
Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai akurasi pengukuran atau
pembacaan , karena pernafasan anak yang tidak teratur. Pengukuran sebaiknya
mendekati 1 desimal
Gambar Cara Pengukuran Lingkar dada
2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan
Adapun Keuntungan menggunakan pengukuran LLA, Lingkar Kepala, Lingkar
dada dan lingkar Perut adalah sebagai berikut
Supariasa D,N, Bakhri, B. Fajar,I. 2001 (Penilaian Status Gizi) Jakarta EGC, cetakan
2013
Mary E barasi, BA, BSc, MSc, RNutr 2007. Hermin Halim, S.Si, M. Nutr. Diet., Apt,
translation copyright 2009 by Erlangga
Gibson, Rosalind S. 2005. Principles Nutritional Assesment. Oxford: University Press
Hartono, Andry. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta : EGC
Sandjaja, dkk. 2010. Kamus Gizi. Jakarta: Kompas
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/03/30/1429119/Cara.Ukur.Lingkar.Pinggang
https://aminuddin01.wordpress.com/tag/lingkar-perut/
http://kahar141.blogspot.com/2013/06/antropometri-gizi.html
http://3.bp.blogspot.com/_ZA4ETKVHrho/TVC0sSNs9dI/AAAAAAAAACw/6rxynrkzH
hQ/s1600/Gambar+2.jp
http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Rekomendasi-
Pengukuran-Lingkar-Kepala-dan-Ubun-Ubun-Besar.pdf
http://rahmaniestblog.blogspot.com/2011/10/teori-berat-bayi-lahir-rendah.html
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=420330&val=7056&title=LINGKA
R%20BETIS,%20SATU%20PENGUKURAN%20ANTROPOMETRI%20SEDERHAN
A%20PENGGANTI%20BERAT%20LAHIR