Anda di halaman 1dari 11

KASUS NEFROTIK SYNDROME

An. Al (♂) berusia 3 tahun 9 bulan memiliki berat badan 18 kg dengan tinggi
badan 110 cm, LILA 17 cm dan LK 50 cm. Pasien didagnosa mengalami sindrom
nefrotik sejak 2,5 tahun. Pasien merupakan pasien rujukan dari salah satu rumah sakit
pemerintahan di kota Situbondo dengan indikasi adanya hipertensi, edema,
perdarahan otak. Ibu pasien mengaku pasien telah kambuh sebanyak 5 kali sejak
didiagnosis nefrotik sindrom. Saat ini pasien mengeluh sakit kepala dan muntah.
Pemeriksaan fisik/ klinis sebagai berikut RR 21x/menit; Nadi 82x/menit; TD 126/75
mmHg (setelah mengkonsumsi obat penurun tekanan darah); suhu 36,8°C dan
bengkak (+). Sedangkan hasil pemeriksaan laboratorium sebagai berikut: Hb 12,7
g/dL; Eritrosit 4,9x106/µl; Leukosit 17,7x103/µl; Hematokrit 37,7%; Trombosit 529
x103/µl; Ureum 41,1 mg/dL; Kolesterol total 384 mg/dL; HDL 49 mg/dL; LDL 273
mg/dL; Trigliserida 347 mg/dL; Albumin 2,97 g/dL; Kreatinin 0,51 mg/dL; Protein +3
(Urin).
Pasien memiliki pola makan teratur 3 dengan takaran nasi 1 entong, lauk pauk
yang sering dikonsumsi tahu dan tempe serta ikan. Pasien hanya menyukai sayuran
tertentu yaitu wortel dan kubis. Pasien tidak menyukai makanan yang diolah dengan
santan. Jajanan yang sering dikonsumsi pasien antara lain sosis, mie, sempol dan es
krim. Saat ini pasien menerima diet dari rumah sakit berupa diet RG +Cair RGRL 3 x
200 cc. Pengecekan hasil sisa makanan menunjukkan nafsu makan pasien masih
belum membaik. Pasien hanya mampu menghabiskan ½ porsi makan pagi dan tidak
meminum susu rendah lemak (hilo school 2 x 50 cc @ 1sdm) yang disediakan Rumah
Sakit.
Pertanyaan:
1. Buatlah dokumentasi asuhan gizi untuk kasus An. A sesuai dengan form yang
tersedia lengkap dengan perencanaan prekripsi diet !
2. Buatlah perencanaan menu sesuai dengan Standar Menu Rumah Sakit yang
tersedia!
3. Buatlah leaflet yang sesuai dengan kasus diatas khususnya terkait bahan
makanan atau makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh pasien!
Nama : An. A (L)
No.Register :-
Ruang/Bed : -/4
Usia : 3 tahun 9 bulan
Diagnosa penyakit : Sindrom NefrotikNon ST Heart Disease, Low Back
ASSESSMENT/REASSESSMENT KESIMPULAN
ANTROPOMETRI BB : 18 kg -
TB : 110 cm
LILA : 17 cm
LK : 50 cm
Zscore : -0,53 (normal)
Zscore BB/TB : -0,33 (normal)
BIOKIMIA Hb : 12,7 g/Dl (N 11 – 13) BD- 1 .7.3
Eritrosit : 4,9 x 106 /UL ( N 3,6 – 4,8)  ↑ LDL ↑
Leukosit : 17,7 x 103 /UL (N 5700 – 18000) BD- 1 .7.5
Hematokrit : 37,7% (N 31 – 45%) kolesterol total ↑
Trombosit : 529x10 /UL (N 150x10 –450x10 )
3 3 3
BD- 1 .7.7
↑ TG ↑
Ureum : 41,1 mg/dL (N 10 - 50) BD-1. 11. 1
Kolesterol total : 384 mg/Dl (N <200)  ↑ Albumin ↓
HDL : 49 mg/Dl (N 40 – 60) Eritrosit ↑
LDL : 273 mg/Dl (N <130)  ↑ Trombosit ↑
Trigliserida : 347 mg/Dl (N 50 – 150)  ↑ BD-1.12
Albumin : 2,97 g/Dl (N 3,4 – 4,8)  ↓ Protein +3 (Urin)
Kreatinin : 0,51 mg/dL (N 0,5 – 1,5)
Protein +3 (Urin)
FISIK-KLINIS Fisik : PD 1.1.4
Dahulu : hipertensi, edema, pendarahan otak Bengkak +
Sekarang : sakit kepala, muntah PD 1.1.5
Klinis : Muntah
RR : 21x /menit (N 20 – 30) PD 1.1.6
Nadi : 82x /menit (N 80 – 90) Sakit kepala
TD : 126/75 mmHg (setelah mengkonsumsi PD 1.1.9
obat penurun tekanan darah) (N 100/60) ↑ Tanda-tanda
Suhu : 36,8oC (N 36,6 – 37,2) vital (TD ↑)
Bengkak (+)
RIWAYAT GIZI Dahulu :
Px memiliki pola makan teratur 3 dengan takaran FH 1.2.2.2
nasi 1 centong, lauk pauk yang sering dikonsumsi Jenis makanan
tahu dan tempe serta ikan tidak sesuai
Px hanya menyukai sayuran tertentu yaitu wortel FH 1.2.2.5
dan kubis Variasi makan ↓
Px tidak menyukai makanan yang diolah dengan FH-1.2.1.2
Menyukai jenis
santan
sayuran tertentu
Px sering mengkonsumsi jajanan seperti sosis,
FH-4.2.12
mie, sempol, dan es krim
Tidak menyukai
makanan
bersantan
Sekarang :
Nafsu makan px masih belum membaik
Px hanya mampu menghabiskan ½ porsi makan
FH 1.2.2.1
pagi dan tidak meminum susu rendah lemak (hilo
Asupan makan
school 2 x 50 cc @1sdm) yang disediakan RS
kurang
RIWAYAT Riwayat Penyakit Dahulu: CH 2.1.4
PERSONAL Px didiagnosa mengalami sindrom nefrotik sejak Sindrom
2,5 tahun Nefrotik
Px mengaku telah kambuh 5 kali sejak didiagnosis CH-2.1.2
sindrom nefrotik Hipertensi
Riwayat Penyakit Sekarang: sindrom nefrotik
dengan indikasi adanya hipertensi, edema,
perdarahan otak.
DIAGNOSA GIZI (NI 5.1) Peningkatan kebutuhan zat gizi (protein) berkaitan dengan
gangguan fungsi ginjal ditandai dengan akdar albumin ↓ dan protein
urin 3+
(NI 5.4) Penurunan kebutuhan zat gizi (lemak) dan Na berkaitan
dengan gangguan metabolisme lemak ditandai dengan kadar
kolesterol dan trigliserida ↑ serta LDL ↑, tekanan darah ↑, edema
(NI.3.2) Kelebihan asupan cairan berkaitan dengan gangguan fungsi
ginjal ditandai dengan adanya edema.
(NC 2.2) Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus berkaitan
dengan gangguan fungsi ginjal ditandai dengan px didiagnosis
sindrom nefrotik sejak 2,5 tahun
(NI 1.4) Kekurangan intake energi berkaitan dengan kekurangan
masukan makanan atau zat gizi ditandai dengan Px hanya mampu
menghabiskan ½ porsi makan pagi dan tidak meminum susu rendah
lemak (hilo school 2 x 50 cc @1sdm) yang disediakan RS
INTERVENSI GIZI RENCANA MONITORING & EVALUASI
(ND 1.2) Modifikasi distribusi, jenis atau BD- 1 .7.3 LDL
jumlah makanan dan zat gizi pada waktu BD- 1 .7.5 kolesterol total
makan atau pada waktu-waktu khusus BD- 1 .7.7 TG
(RC 1.3) Kolabari/rujukan ke provider BD-1. 11. 1 Albumin
lain Eritrosit
Trombosit
PERUBAHAN DIET BD-1.12 Protein +3 (Urin)
PD 1.1.4 Bengkak +
PD 1.1.5 Muntah
PD 1.1.6 Sakit kepala
PD 1.1.9 Tanda-tanda vital (TD)
FH 1.2.2.1 Asupan makan
Preskripsi Diet
 Natrium 200 - 400 mg untuk menurunkan tekanan darah (tidak ada penambahan
garam dapur)
 Kolestrol dibatasi <200 mg
1. Intervensi Diet
a. Tujuan Intervensi
 Meningkatkan asupan makan per oral
 Mengurangi retensi cairan dengan memberikan makanan rendah garam
 Memperbaiki profil lemak dengan memberikan makanan rendah lemak
 Meningkatkan asupan protein untuk mengganti protein yang hilang
b. Prinsip diet
Diet Syndrome Nefrotik,
Rendah garam,
Rendah lemak,
Tinggi protein
c. Syarat diet
 Energi cukup yaitu 1145,17 kkal
 Protein tinggi yaitu 2g/kgBB/hari ditambah dengan perotein yang keluar bersama urin
300 mg yaitu 28 gram.
 Lemak rendah yaitu ............. gram diutamakan lemak tidak jenuh ganda
 Karbohidrat cukup yaitu ........ gram yang bersumber dari nasi, kentang, dan jagung
 Bentuk makanan lunak
 Frekuensi pemberian 3x makanan utama dan 2x selingan
 Natrium 200-400 mg untuk menurunkan tekanan darah (tidak ada penambahan garam
dapur)
 Kolesterol dibatasi <200 mg
d. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Berat badan kering (Bwef) = Actual Body Weight (ABW) – 1
= 18 kg – 1
= 17 kg
 TEE : REE x FS
: ((22,7 x 17) + 495) x 1,3
: ((385,9) + 495) x 1,3
: 880,9 x 1,3
: 1145,17 kkal
 Protein : 2 g/KgBB/hari + protein +3 (urin)
: 2 x 14 + 300 mg
: 28,3 gram
 Lemak : 20% x TEE
: 20% x 1089,1
: 163,3 kkal : 9
: 18,1 gram
 KH: TEE – (prot + lemak)
: 1953 – 34,2
: 1054,9 kkal :4
: 263,7 gram

2. Intervensi Edukasi/Konseling
a. Tujuan :
 Memberikan konseling mengenai pola makan yang seimbang dan sesuai dengan
diet.
 Memberikan konseling mengenai makanan yang boleh dikonsumsi, tidak boleh
dikonsumsi, serta bahan makanan yang dibatasi konsumsinya.
 Membimbing klien dan keluarga dalam merawat diri sesua kondisi yang ada.
b. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
c. Waktu : 30 menit
d. Tempat : Poli gizi
e. Metode : Konsultasi dan Tanya jawab
f. Alat bantu :
 Leaflet
 Food model
g. Materi :
 Pola makan yang benar dan seimbang sesuai dengan diet yang dinjurkan (diet ginjal,
rendah garam)
 Bahan makanan yang boleh dikonsumsi, dibatasi, dan dihindari.
 Motivasi.
Perencanaan Menu Sehari
===============================================================================
Analysis of the food record
==============================================================================
Food Amount energy carbohydr.
__________________________________________________________________________________
makan pagi
nasi tim 50 g 58,6 kcal 12,9 g
daging ayam 30 g 85,5 kcal 0,0 g
tempe kedele murni 30 g 59,7 kcal 5,1 g
sayur sop 50 g 52,0 kcal 5,3 g
susu skim / tak berlemak cair 20 g 7,0 kcal 1,0 g
pisang hijau 75 g 86,9 kcal 23,4 g

Meal analysis: energy 349,7 kcal (32 %), carbohydrate 47,6 g (27 %)

snack
kue bolu kukus 50 g 103,5 kcal 21,5 g

Meal analysis: energy 103,5 kcal (10 %), carbohydrate 21,5 g (12 %)

makan siang
nasi tim 50 g 58,6 kcal 12,9 g
telur ayam 30 g 46,5 kcal 0,3 g
tahu 30 g 22,8 kcal 0,6 g
sayur gambas 50 g 15,1 kcal 3,8 g
mie soun 30 g 114,3 kcal 27,4 g
susu skim / tak berlemak cair 20 g 7,0 kcal 1,0 g

Meal analysis: energy 264,2 kcal (24 %), carbohydrate 46,0 g (27 %)

snack
tepung terigu 2g 7,3 kcal 1,5 g
telur ayam 3g 4,7 kcal 0,0 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
mentega 7g 49,7 kcal 0,0 g
Chocolate 4g 21,5 kcal 2,2 g
Cocoa powder 2g 6,8 kcal 0,2 g

Meal analysis: energy 128,6 kcal (12 %), carbohydrate 13,9 g (8 %)

makan malam
nasi tim 50 g 58,6 kcal 12,9 g
soto daging 30 g 17,1 kcal 0,0 g
tempe kedele murni 30 g 59,7 kcal 5,1 g
sayur bayam wortel 50 g 9,4 kcal 2,0 g
susu skim / tak berlemak cair 20 g 7,0 kcal 1,0 g
pisang hijau 75 g 86,9 kcal 23,4 g

Meal analysis: energy 238,7 kcal (22 %), carbohydrate 44,4 g (26 %)

Anda mungkin juga menyukai