Anda di halaman 1dari 14

SATUAN PENYULUHAN

Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Pokok Bahasan : Gizi untuk bayi


Sub Pokok Bahasan : MP-ASI dan PASI

Jenis : Penyuluhan Kelompok

Metode : ceramah

Sasaran : Ibu menyusui


Waktu pelaksanaan : ± 50 menit
Tempat : Posyandu
Tujuan :
 Tujuan Instruksional Umum :
- Memberikan pengetahuan kepada ibu bayi mengenai MP-ASI, PASI dan
ASI untuk bayi.
 Tujuan Instruksional Khusus :
- Ibu menyusui dapat menjelaskan mengenai pentingnya ASI dan MPASI
dengan benar.
- Ibu menyusui menyebutkan syarat pemberian MP ASI dengan benar

- Ibu menyusui menyebutkan cara pemberian MP ASI dengan benar

 Ibu menyusui mengetahui pola pemberian ASI/MP-ASI menurut golongan


umur dengan benar
 Ibu menyusui mengetahui contoh pemberian ASI dengan MP-ASI yang
baik dan benar
 Ibu menyusui dapat menjelaskan pengertian PASI dan cara pemberian
PASI dengan benar.

Materi :
1. Pengertian MP-ASI
2. Pembuatan MP ASI (Homade)
3. Menyebutkan syarat pemberian MP ASI.

504
4. Menyebutkan cara pemberian MP ASI.

5. Pola pemberian ASI/MP-ASI


6. Pengertian PASI
7. Cara pemberian PASI pada bayi.

505
Proses Penyuluhan :

Waktu
No. Kegiatan Tindakan Metode Ketrampilan
(menit)
Pembukaan :  Assalamualaikum, bu, mohon maaf
mengganggu kegiatan Ibu
 Salam  Perkenalkan kami berlima adalah mahasiswa Ceramah
1. 5 Membuka
 Perkenalan diri sebagai penyuluh jurusan gizi dari poltekkes Malang yang sedang
 Perkenalan dengan ibu balita PKL di desa ini, bu

2. 30 Penyampaian materi (menggunakan media Pre test Ceramah Menjelaskan,


leaflet) : memberi
 Jadi begini bu. Kami ingin memberikan
 Membuka materi penyuluhan mengenai MP-ASI. Bisa kita mulai
penguatan,
dari pengertian dulu ya bu? mengelola
 Penjelasan mengenai pengertian MP-  Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah penyuluhan
ASI makanan yang diberikan kepada bayi/anak
dan
disamping ASI untuk memenuhi kebutuhan
gizinya. bervariasi
 Tanda bayi siap diberikan MPASI
- Mulai menunjukkan ketertarikan terhadap
makanan
- Dapat duduk, meskipun masih
membutuhkan bantuan.
- Ingin mengunyah dan memasukkan objek
ke dalam mulut
- Masih terlihat lapar setelah diberikan susu.
 MP-ASI diberikan mulai umur 6 bulan.
Semakin meningkatnya usia bayi/ anak maka

506
kebutuhannya akan gizi semakin bertambah,
sedangkan ASI yang dihasilkan semakin
berkurang. MP-ASI merupakan makanan
peralihan dari ASI ke makanan keluarga.
Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus
dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun
jumlahnya. Hal ini dimaksudkan untuk
 Penjelasan tahapan pemberian ASI menyesuaikan kemampuan alat cerna bayi/
anak dalam menerima MP-ASI. Pemberian
MP-ASI yang cukup dalam kualitas maupun
kuantitas penting untuk pertumbuhan otak dan
perkembangan kecerdasan anak yang
bertambah dengan pesat pada periode ini.
 4 syarat pemberian MPASI:
a. Yang pertama adalah tepat waktu; MPASI
harus diberikan saat kebutuhan bayi sudah tidak
dapat dipenuhi oleh ASI saja.
b. Yang kedua adalah kandungan energi, gizi, dan
mineral dalam MPASI mampu memenuhi
kebutuhan bayi sesuai usia.

c. Yang ketiga adalah aman; MPASI disiapkan


dan diolah secara bersih, bebas nitrat (karena

507
berkaitan dengan gangguan pengikatan oksigen
oleh darah), serta garam dan gula dalam jumlah
yang cukup dan dibatasi.
d. Syarat keempat adalah cara pemberian MPASI
yang benar. Cara pemberian yang benar
meliputi penerapan jadwal makan, makan tanpa
distraksi dan paksaan, kombinasi jenis
makanan, dan pemanfaatan waktu makan untuk
mempererat hubungan dengan bayi

MPASI yang Baik:


- Padat energi dan zat gizi mikro (fe, Zn, Ca)
- Tidak berbau tajam dan menggunakan
penyedap rasa
- Tidak menggunakan gula dan garam
- Mudah ditelan dan disukai anak
- Bervariasi 2 kali makanan selingan 2 kali
makanan pokok.
- Utamakan bahan pangan lokal dan terjamgkau
- Jika membeli, cek prosedur dan tanggal
kadaluarsa.
Tahapan pemberian MP-ASI

508
1. Makanan bayi 0-6 bulan
- Kontak fisik dan hisapan bayi akan
merangsang produksi ASI. Pada periode ini ASI
saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi
bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah adalah
makanan terbaik untuk bayi. Menyusui baik
untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui tercipta
hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
-Berikan ASI dari kedua payudara, kiri dan
kanan secara bergantian, tiap kali sampai
payudara terasa kosong. Payudara yang terisap
sampai kosong merangsang produksi ASI yang
cukup.
-Berikan ASI setiap kali meminta / menangis
tanpa dijadwal. Berikan ASI 8-10 kali setiap
hari, termasuk pemberian pada malam hari.

2. .Makanan bayi umur 6-8 bulan (makanan lumat)

509
-Pemberian ASI tetap diteruskan
-Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah
semakin kuat. Oleh karena itu, bayi mulai
diperkenalkan dengan makanan yang lebih padat
dalam bentuk makanan saring yaitu berupa sari
buah seperti pepaya, pisang
- Makanan dibuat dengan disaring, tekstur
makanan lumat dan kental.
-Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi
tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan
 Penjelasan mengenai pola pemberian sumber zat lemak, yaitu antan atau margarine.
MP-ASI menurut golongan umur Bahan makanan ini dapat ,menambah kalori
 Penjelasan mengenai PASI (Pengganti
makanan bayi disamping memberikan rasa enak
Asi)
juga mempertinggi penyerapan vitamin A dan
zat gizi lain yang larut dalam lemak.
-Setiap kali makan, berikanlah nasi tim bayi
dengan takaran paling sedikit :
a. Pada umur 6 bulan, beri 6 sendok makan
b. Pada umur 7 bulan, beri 7 sendok makan
c. Pada umur 8 bulan, beri 8 sendok makan

- MPASI yang dimulai pada usia 6 bulan harus


diberikan secara bertahap. Oleh karena itu, perlu

510
menyiapkan jadwal, agar bayi dapat beradaptasi
dengan perubahan jenis dan tekstur makanannya.

Berikut adalah jadwal makan bayi 6 bulan yang


direkomendasikan oleh Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia:

 06.00-07.00: ASI, sebanyak yang


diinginkan bayi.
 09.00-10.00: Puree buah, sebanyak 2-3
sendok makan.

 12.00-12.30: ASI, sebanyak yang


diinginkan bayi.

 14.00-15.00: Puree buah, sebanyak 2-3


sendok makan.

 17.30-18.00: ASI, sebanyak yang


diinginkan bayi.

 20.00-21.00: ASI, sebanyak yang


diinginkan bayi.

- Contoh pemberian makan dalam sehari:

511
bubur susu 1x, buah saring 1x

3. Makanan bayi umur 9-11 bulan


- pemberian ASI tetap dilanjutkan.
- tekstur makanan berupa makanan lembik.
- bahan makanan sama dengan orang dewasa.
Tekstur makanan dapat dicincang/ dicacah
sehingga jadi bentuk yang lebih kecil, sehingga
memudahkan bayi untuk makanan dengan
memperhatikan bagaimana respon bayi.
- Pada umur 10 bulan, bayi mulai diperkenalkan
dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena
merupakan makanan peralihan ke makan keluarga,
bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur
secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk
kepadatan makanan keluarga.
- Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka
ragam bahan makanan. Campurkan kedalam
makanan lembek berbagai lauk-pauk dan
sayuran secara berganti-ganti pengenalan
berbagi bahan makanan sejak usia dini akan
berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan

512
yang sehat dikemudian hari.
- Makanan yang perlu dihindari sebelum 12
bulan yaitu : garam (kurang dari 1 g sehari),
gula, madu, hiu/marlin (mengandung
merkuri), telur mentah, kacang tanah
(resiko tersedak), keju tanpa pasteurisasi.
- Contoh pemberian makan dalam sehari:
finger food 2x, jus buah 1x, tim saring/tim
2x dengan ditambah lauk hewani

4. Makanan anak umur 12-24 bulan


-Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur
ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi tetap
merupakan sumber zat gizi yang berkualitas.
- Bahan makanan sama dengan untuk orang
dewasa. Tekstur makanan diris-iris. Perhatikan
respon anak saat makan.
-Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga
sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi
separuh porsi makan orang dewasa tiap kali
makan. Disamping itu tetap diberikan makanan
selingan 2 kali sehari.

513
-Menyapih anak harus bertahap, jangan
dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi
pemberian ASI sedikit demi sedikit.

Pola pemberian ASI/MP-ASI menurut golongan


umur yaitu :
Bayi 0-6 bulan: pemberian asi ekslusif hanya asi
saja

Bayi 6-9 bulan : ASI dengan MPASI berupa


makanan saring.

Bayi 9-11 bulan : ASI dan MPASI makanan yang


ditumbuk (bubur lembik) sampai cincang kasar.

Bayi 12-24 bulan: ASI dan MPASI makanan


keluarga

PASI (Pengganti ASI)

Pengganti ASI / susu formula dibuat dari susu sapi


yang susunan nutriennya (kandungan zat gizinya)
sudah diubah sehingga sesuai dengan kebutuhan
bayi selama masa pertumbuhan dan
perkembangannya. Ada baiknya ibu memilih susu
formula yang sudah sesuai dengan sesuai dengan

514
kebutuhan bayi.

PASI diberikan karena beberapa hal:

a. Bayi mengalami alergi protein susu


(intoleransi laktosa).
b. Ibu sulit mengeluarkan ASI
c. ASI yang dikeluarkan ibu
membayakan bayi (contohnya ibu
dengan mengidam HIV)
d. Bayi tidak dapat zat gula sederhana
bernama galaktosa.

Jenis Susu Formula :

1. Susu formula standart: formula susu sapi


2. Susu formula berbasis kedelai/ susu soya :
untuk bayi dengan galaktosemia.
3. Susu formula hipoalergenik : bagi bayi yang
memiliki alergi terhadap protein susu.
4. Susu formula bebas laktosa.

Cara Memberikan Pengganti ASI / Susu


Formula :

1.  Berikan PASI sesuai petunjuk tenaga kesehatan.

2.  Gunakan takaran dalam pengenceran PASI


sesuai dengan label yang ada dalam kaleng susu

515
formula.

3.  Air yang digunakan untuk pengenceran PASI


adalah air yang sudah dimasak sampai mendidih
(matang) atau air mineral.

4.   Peralatan yang digunakan untuk mengencerkan


dan memberikan PASI sebaiknya direbus dan
dibilas dengan air panas mendidih.

5.  Disamping pemberian PASI, berikan makanan


pendamping ASI (MP ASI) setelah bayi berumur 6
bulan.

Segera setelah ibu sembuh dari penyakit yang


menyebabkan tidak bolehnya memberikan ASI,
upayakan menyusui kembali.

Untuk pemberian PASI sementara ibu sakit,


usahakan tidak menggunakan botol dan dot, tapi
gunakan gelas dan sendok agar bayi tidak bingung
dengan puting ibu yang biasanya dihisap (bingung
puting). Pemberian susu botol dan dot bersama-
sama dengan ASI dapat menyebabkan bayi berhenti
menetek, dan biasanya akan memilih minum susu
botol yang membutuhkan sedikit isapan.

3. 10 Tanya jawab kepada ibu balita mengenai:  Ada yang ditanyakan bu? mungkin ada Tanya Bertanya
penjelasan dari kami? jawab
 Memberikan pertanyaan tentang materi

516
yang telah disuluhkan.
 Memberikan kesempatan bertanya
kepada ibu balita mengenai materi yang
telah disampaikan oleh penyuluh

 Baik kalau dirasa cukup, terima kasih bu telah


Penutupan : memberikan waktunya.
 Ucapan terima kasih  Semoga penjelasan yang kami berikan dapat
4. 5 dipahami dan diterapkan kepada si kecil ya bu Ceramah Penutup
 Pesan-pesan manfaat garam beryodium
 Salam  Kami akhiri dulu ya ibu-ibu semua. Terima
kasih sebesar-besarnya. Assalamualaikum, bu.

Metode :
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya Jawab

Alat Peraga :
 Leaflet
 Poster

Evaluasi : Tanya jawab dan memberikan kesempatan kepada Ibu balita untuk bertanya, dengan tujuan untuk mengingat kembali
materi yang sudah disampaikan oleh penyuluh

517

Anda mungkin juga menyukai