KECUKUPAN DAN

KEBUTUHAN GIZI
Diah Nadiatul Izzah
Apa itu Kecukupan Gizi
Angka Kecukupan Gizi atau Recomrnded Daily Allowance
(RDA) adalah jumlah energi dan zat gizi yang hendaknya
dikonsumsi setiap hari untuk jangka waktu tertentu sebagai
bagian dari diet normal rata-rata orang sehat menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan aktifitas
untuk mencegah terjadinya defisiensi.

Secara garis besar yang dimaksud dengan kecukupan gizi

adalah jumlah zat gizi yang diperlukan rata-rata kelompok
orang atau hampir semua orang dapat hidup sehat
Label Makanan
Contoh
label
gizi
Apa itu Kebutuhan Gizi
Kebutuhan Gizi atau Dietary Requirements adalah
banyaknya energi dan zat gizi minimal yang dibutuhkan
seseorang untuk mempertahan hidupnya serta melakukan
berbagai kegiatan selama 24 jam untuk mencapai derajat
kesehatan optimal.

Secara garis besar yang dimaksud kebutuhan gizi adalah

jumlah zat gizi minimal yang diperlukan seseorang untuk
hidup sehat.
Perbedaan Kecukupan & Kebutuhan
Kecukupan
Merupakan besarnya zat gizi yang
diperlukan individu dalam satu
populasi agar seluruh populasi
Tetap hidup sehat
Sudut pandang yang digunakan
adalah populasi
Umumnya digunakan untuk orang
sehat
Menggunakan tabel Angka
Kecukupan Gizi
Kebutuhan
Merupakan besarnya zat gizi yang
diperlukan tubuh agar individu sehat
dan produkstif
Sudut pandang yang digunakan
adalah individu
Umumnya digunakan untuk orang
kondisi tertentu atau sakit
Dihitung dengan rumus tertentu
dilakukan secara rinci
Perhitungan Kebutuhan Energi
• Rumus Mifflin-St.Jeor dirancang untuk memperkirakan Resting
Metabolic Rate (RMR) pada populasi dalam keadaan sakit.
• Untuk mendapatkan Total Energy Expenditure (TEE) dilakukan
dengan mengalikan RMR dengan Physical Activity Level (PAL).

• Rumus Mifflin-St.Jeor adalah sebagai berikut

RMR (Laki-Laki) = 10 (BB) + 6.25 (TB) – 5 (u) + 5
RMR (Wanita) = 10 (BB) + 6.25 (TB) – 5 (u) – 161

• Kebutuhan Energi Total

• TEE = RMR x PAL
• Tabel tingkat aktivitas fisik

PAL Kriteria
1.2 Terbaring di tempat tidur
1.3 Dapat turun dari tempat tidur, aktivitass ringan
Kerja banyak duduk, sedikit atau tidak adanya
1.6 – 1.7
aktivitas olahraga berat.
Kerja banyak berdiri atau melakukan olahraga
1.8 – 1.9 atau kegiatan rekreasi
(30-60 menit, 4 atau 5 kali per minggu)
2.0 – 2.4 Pekerjaan berat atau olahraga yang sangat aktif
Perhitungan Kebutuhan Energi (Lainnya)
• Biasanya digunakan untuk Pasien Diabetes Melitus

• Energi Basal
• Laki-laki = BBI x 30
• Perempuan = BBI x 25

• Total energy
• TEE = Energi basal + Energi basal (FA+FS–KU)
 Faktor Aktivitas Faktor Stress Koreksi Umur
5% : bed rest total 10%: DM Murni 5% : 40 – 49 tahun
10% : Mobilisasi tempat 10–20% : CHF, bedah 10%: 50 – 59 tahun
tidur minor, CVA (neuro) 15%: 60 – 69 tahun
20% : Jalan –jalan 13%: febris, kenaikan 20%: >70 tahun
30% : Aktivitas ringan suhu 10c
40% : Aktivitas sedang 20–40% : Infeksi
50% : Aktivitas berat 50%: CH, Ca
50–80% : Sepsis
10–50% : post operasi
elektif
10–25% : luka bakar
10%
25–50% : luka bakar
25%
Kebutuhan Zat Gizi Makro

•  Protein = = ……… gram

• Lemak = = ……… gram
• Karbohidrat = = ……… gram
Penambahan Perhitungan Kebutuhan Energi
Ibu Hamil
• Untuk menghitung kebutuhan energi dan zat gizi makro pada ibu
hamil dan menyusui menggunakan rumus sama seperti pasien
dewasa dengan menggunakan indikator berat badan sebelum hamil
atau berat badan estimasi berdasarkan LiLa

• Berikut tambahan kalori bagi wanita hamil.

Trimester 1 = + 0 kkal
Trimester 2 = +340 kkal
Trimester 3 = +450 kkal

• Berikut tambahan kalori bagi wanita menyusui.

6 bulan pertama = 500 – 170 kkal
6 bulan pertama = 400 – 0 kkal
Kebutuhan Energi pada Anak
Kebutuhan Energi
Energi = RDA x BB

Umur Energi Protein

Kelompok
(Tahun) (kkal/kg) (g/kg)
Bayi 0 – 0.5 108 2
  0.5 – 1 98 2
Anak 1–3 102 1
  4–6 90 1
  7 – 10 70 1
Pria 11 – 14 55 1
  15 – 18 45 1
Wanita 11 – 14 47 1
15 – 18 40 1
Kebutuhan Zat Gizi Makro (Anak)

Anjuran Proporsi Zat Gizi Makro Anak

% dari Total Energi

Zat Gizi
Makro
0 – 11 bln 1 – 3 thn 4 – 18 thn

Protein 5 15 (5–20) 15 (10–30)

Lemak 55 35 (30–40) 30 (25–35)

Karbohidrat 40 50 (45–65) 55 (45–65)