NIM : A.19.11.050
PENGERTIAN
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis
dengan gejala yang sangat bervariasi, kebanyakan menyerang struktur alveolar paru.
ETIOLOGI
Mycobacterium yang bersifat tahan asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan
fisik sifat kuman ini adalah aerob, bentuk batang dengan ukuran panjang 1 – 4 mili micron
dan tebal 0, 3 – 0, 6 milimicron dan tebal . Ada dua jenis yaitu :
PATOFISIOLOGI
Tubercolosis Primer
Kuman TBC yang masuk melalui saluran pernafasan akan menetap di jaringan kemudian
tumbuh dan berkembang dalam sitoplasma, makrofag kuman yang bersarang, primer. Efek
primer ini selanjutnya akan menjadi :
Klasifikasi diagnostic
1. TB Paru
a. BTA mikroskopik langsung (+) atau biarkan (+), kelainan foto toraks menyokong TB
dan gejala klinis sesuai TB.
b. BTA (-) tapi kelainan foto thoraks dan klinis sesuai TB dan memberikan perbaikan
pada pengobatan awal anti TB. Pasien ini memerlukan pengobatan adekuat.
1. TB Paru Tersangka
BTA (-), Kelainan klinis dan rontgen sesuai TB paru, pengobatan dengan anti TB
sudah bisa dimulai.
2. Bekas TB (tidak sakit)
Ada riwayat TB paru pada masa lalu dengan atau tanpa pengobatan. Foto thorax
normal atau abnormal, BTA (-)
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Bentuk dada normal/tidak, postur tubuh ( klavikula terangkat).
Pergerakan dinding dada simetris/tidak
Penggunaan otot bantu pernafasan.
Ritme, sifat, frekuensi dan pola pernafasan
2. Palpasi
Keadaan kulit dada, nyeri tekan (+/-).
Tactil fremitus.
3. Perkusi
Tanda infiltrate (redup)
4. Auskultasi
Bunyi bronchial dan ronchi basah
Penatalaksanaan
Data Penunjang
1. Pemeriksaan Labolatorium Darah rutin (LED normal atau meningkat, limfositosis)
Sputum BTA (+/-).
Pemeriksaan Diagnostik
Radiologi
Adanya klasifikasi
Bayangan menetap
Bayangan miller.
PENYEBAB
Terdapat beberapa factor risiko yang meningkatkan peluang terkena penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK)
- Polusi udara termasuk bahan bakar blomassa yang digunakan untuk memasak atau
polutan di tempat kerja, seperti debu dan bahan kimia, dapat juga menyebabkan
semakin parahnya penyakit.
- Merokok adalah factor risiko utama dalam mayoritas kasus penyakit paru obstruktif
Kronik (PPOK). Ini menyebabkan kerusakan dan peradangan lapisan saluran udara
paru-paru
- Mereka yang kurang protein tertentu ( alpha-1 antitrypsin) yang berperan untuk
melindungi paru-paru, memiliki resiko yang lebih besar untuk mengembangkan
enfisema.
GEJALA
KOMPLIKASI
GEJALA
Sejumlah gejala yang dialami diantaranya :
1. Batuk kronis
2. Batuk darah
3. Penurunan berat badan drastic
4. Nyeri dada dan tulang
5. Sesak nafas
FAKTOR RISIKO
Kebiasaan merokok merupakan penyebab utama kanker paru sehingga sebagian besar
penderitanya adalah perokok aktif.