PDF Askep Kehilangan

2.
0K views  1 0 RELATED TITLES
askep kehilangan
Uploaded by Adhy Zhentaurus 
Full description
   
Save Embed Share Print Lp, Sp, askep + sp ASKEP JIWA (
Kehilangan Klp kehilangan KEHILANGAN K
,SKM
ASKEP KEHILANGAN/BERDUKA
OLEH
KELOMPOK 1
 KARTIKAWINARNI BAKRI
 ROSNARIANTI
 RIZKIANA
 KAMALUDDIN
 DEDY RISWADI ARIF
 SARI BULAN
 RATNAWATI
 RUSLAN
 YASIRAH
2.0K views  1 0 RELATED TITLES
askep kehilangan
Full description
   
Kehilangan kehilangan KEHILANGAN K
Klp
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat
SWT, karena dengan taufik dan hidayahnya sehingga A
BERDUKA/KEHILANGAN ini dapat diselesaikan de
kemampuan terbatas dari kami.
Berkat bantuan dan bimbingan serta dorongan
diberikan oleh berbagai pihak yaitu Dosen pembimbing
rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan saran
petunjuk serta banyak meluangkan waktunya
membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas ini seh
dapat juga terlesaikan. Oleh karena itu, kami sepat
mengucapkan banyak terima kasih.

askep kehilangan
Full description
   
Klp
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh
kesempurnaan. Oleh karena itu kami memohon maaf
mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat memba
demi kesempurnaan tugas ini dan memberikan manfaat
sebesar-besarnya kepada kami dan pembaca.
Wassalam.
Watampone ,17 Maret 2012
Kelompok 1
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lahir, kehilangan, dan kematian adalah kejadian yang

unuiversal dan kejadian yang sifatnya unik bagi setiap
individual dalam pengalaman hidup seseorang.
Kehilangan dan berduka merupakan istilah yang dalam

pandangan umum berarti sesuatu kurang enak atau nyama
untuk dibicarakan. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi
lebih banyak melibatkan emosi dari yang bersangkutan ata
disekitarnya.
Dalam perkembangan masyarakat dewasa ini, proses

kehilangan dan berduka sedikit demi sedikit mulai maju.
Dimana individu yang mengalami proses ini ada keinginan
untuk mencari bentuan kepada orang lain.
Pandangan-pandangan tersebut dapat menjadi dasar ba

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehens

Kurang memperhatikan perbedaan persepsi menjurus pada
informasi yang salah, sehingga intervensi perawatan yang
tetap (Suseno, 2004).
Perawat berkerja sama dengan klien yang mengalami

berbagai tipe kehilangan. Mekanisme koping mempengaru
kemampuan seseorang untuk menghadapi dan menerima
kehilangan. Perawat membantu klien untuk memahami da
menerima kehilangan dalam konteks kultur mereka sehing
kehidupan mereka dapat berlanjut. Dalam kultur Barat, keti
klien tidak berupaya melewati duka cita setelah mengalam
kehilangan yang sangat besar artinya, maka akan terjadi
masalah emosi, mental dan sosial yang serius.
Kehilangan dan kematian adalah realitas yang sering ter

dalam lingkungan asuhan keperawatan. Sebagian besar
perawat berinteraksi dengan klien dan keluarga yang
mengalami kehilangan dan dukacita. Penting bagi perawat
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
hubungan klien-kelurga-perawat berakhir karena perpinda

pemulangan, penyembuhan atau kematian. Perasaan priba
nilai dan pengalaman pribadi mempengaruhi seberapa
jau perawat dapat mendukung klien dan keluarganya
selama kehilangan dan kematian (Potter & Perry, 2005).
B. PERMASALAHAN
Adapun permasalahan yang kami angkat dari makalah in

adalah bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan
kehilangan dan berduka disfungsional.
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah:
1. Tujuan umum
a. Mengetahui konsep kehilangan dan berduka.
b. Mengetahui asuhan keperawatan pada kehila.ngan d
berduka disfungsional
askep kehilangan
Full description
   
Klp
b. Menjelaskan konsep dan teori dari proses berduka.

c. Mengetahui faktor yang mempengaruhi reaksi kehilan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KEHILANGAN
1. Definisi Kehilangan
askep kehilangan
Full description
   
Klp
terpisah atau memulai sesuatu tanpa hal yang berarti

sejak kejadian tersebut. Kehilangan mungkin terjadi
secara berta atau mendadak, bisa tanpa kekerasan atau
traumatik, diantisispasi atau tidak diharapkan/diduga,
sebagian atau t dan bisa kembali atau tidak dapat
kembali.
Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah

dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menjadi
ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan (Lambert dan
Lambert,1985,h.35). Kehilangan merupakan pengalaman ya
pernah dialami oleh setiap individu dalam rentang
kehidupannya. Sejak lahir individu sudah mengalami kehila
dan cenderung akan mengalaminya kembali walaupun dal
bentuk yang berbeda.
Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang

mengalami suatu kekurangan atau tidak ada dari sesuatu y
dulunya pernah ada atau pernah dimiliki. Kehilangan
merupakan suatu keadaan individu berpisah dengan sesua
askep kehilangan
Full description
   
Klp
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kehilangan,

tergantung:
1. Arti dari kehilangan
2. Sosial budaya
3. kepercayaan / spiritual
4. Peran seks
5.Status social ekonomi
6.kondisi fisik dan psikologi individu
Tipe Kehilangan
Kehilangan dibagi dalam 2 tipe yaitu:

1.Aktual atau nyata
Mudah dikenal atau diidentifikasi oleh orang lain,
misalnya amputasi, kematian orang yang sangat berarti
/ di cintai.
2.Persepsi
Hanya dialami oleh seseorang dan sulit untuk dapat dibuk
misalnya; seseorang yang berhenti bekerja / PHK,
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
2.1.3 Jenis-jenis Kehilangan
Terdapat 5 katagori kehilangan, yaitu:
Kehilangan seseorang seseorang yang dicintai
Kehilangan seseorang yang dicintai dan sangat bermakna

orang yang berarti adalah salah satu yang paling membua
stress dan mengganggu dari tipe-tioe kehilangan, yang ma
harus ditanggung oleh seseorang.
Kematian juga membawa dampak kehilangan bagi orang y

dicintai. Karena keintiman, intensitas dan ketergantungan d
ikatan atau jalinan yang ada, kematian pasangan suami/istr
atau anak biasanya membawa dampak emosional yang lua
biasa dan tidak dapat ditutupi.
Kehilangan yang ada pada diri sendiri (loss of self)
Bentuk lain dari kehilangan adalah kehilangan diri atau

anggapan tentang mental seseorang. Anggapan ini melipu
perasaan terhadap keatraktifan, diri sendiri, kemampuan fis
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
sebagian atau komplit. Beberapa aspek lain yang dapat hil

dari seseorang misalnya kehilangan pendengaran,
ingatan, muda, fungsi tubuh.
Kehilangan objek eksternal
Kehilangan objek eksternal misalnya kehilangan milik send

atau bersama-sama, perhiasan, uang atau pekerjaan.
Kedalaman berduka yang dirasakan seseorang terhadap be
yang hilang tergantung pada arti dan kegunaan benda
tersebut.
Kehilangan lingkungan yang sangat dikenal
Kehilangan diartikan dengan terpisahnya dari lingkungan y

sangat dikenal termasuk dari kehidupan latar belakang
keluarga dalam waktu satu periode atau bergantian secara
permanen. Misalnya pindah kekota lain, maka akan memili
tetangga yang baru dan proses penyesuaian baru.
Kehilangan kehidupan/ meninggal

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
kematian yang sesungguhnya. Sebagian orang berespon

berbeda tentang kematian.
2.1.4 Rentang Respon Kehilangan
Denial—–> Anger—–> Bergaining——> Depresi——>

Acceptance
1.Fase denial
a. Reaksi pertama adalah syok, tidak mempercayai
kenyata b. Verbalisasi;‖ itu tidak mungkin‖, ― saya tidak
percaya itu terjadi ‖.
c. Perubahan fisik; letih, lemah, pucat, mual, diare, ganggua
pernafasan, detak jantung cepat, menangis, gelisah.
2.Fase anger / marah

a.Mulai sadar akan kenyataan
b.Marah diproyeksikan pada orang lain
c.Reaksi fisik; muka merah, nadi cepat, gelisah, susah
tidur tangan mengepal.
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
a. Verbalisasi; ― kenapa harus terjadi pada saya ? ― kalau

sa yang sakit bukan saya ― seandainya saya hati-hati ―.
4.Fase depresi
a.Menunjukan sikap menarik diri, tidak mau bicara atau pu
asa.
b.Gejala ; menolak makan, susah tidur, letih, dorongan libi
menurun.
5.Fase acceptance
a.Pikiran pada objek yang hilang berkurang.
b.Verbalisasi ;‖ apa yang dapat saya lakukan agar saya cep
sembuh‖, ― yah, akhirnya saya harus operasi ―
2.2 Berduka
2.2.1 Definisi berduka
Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap

kehilangan yang dimanifestasikan adanya perasaan sedih,
gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan lain-lain.
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Berduka merupakan respon normal pada semua kejadian

kehilangan. NANDA merumuskan ada dua tipe dari berduk
yaitu berduka diantisipasi dan berduka disfungsional.
Berduka diantisipasi adalah suatu status yang merupakan

pengalaman individu dalam merespon kehilangan yang ak
ataupun yang dirasakan seseorang, hubungan/kedekatan,
atau ketidakmampuan fungsional sebelum terjadinya
kehilangan. Tipe ini masih dalam batas normal.
Berduka disfungsional adalah suatu status yang merupakan

pengalaman individu yang responnya dibesar-besarkan saa
individu kehilangan secara aktual maupun potensial, hubun
objek dan ketidakmampuan fungsional. Tipe ini kadang-ka
menjurus ke tipikal, abnormal, atau kesalahan/kekacauan.
2.2.2 Teori dari Proses Berduka
Tidak ada cara yang paling tepat dan cepat untuk menjala
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
emosional klien dan keluarganya dan juga rencana interve

untuk membantu mereka memahami kesedihan mereka da
mengatasinya. Peran perawat adalah untuk mendapatkan
gambaran tentang perilaku berduka, mengenali pengaruh
berduka terhadap perilaku dan memberikan dukungan dal
bentuk empati.
Teori Engels
Menurut Engel (1964) proses berduka mempunyai beberap

fase yang dapat diaplokasikan pada seseorang yang sedan
berduka maupun menjelang ajal.
Fase I (shock dan tidak percaya)
Seseorang menolak kenyataan atau kehilangan dan mungk

menarik diri, duduk malas, atau pergi tanpa tujuan. Reaksi
secara fisik termasuk pingsan, diaporesis, mual, diare, deta
jantung cepat, tidak bisa istirahat, insomnia dan kelelahan.
Fase II (berkembangnya kesadaran)

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Seseoarang mulai merasakan kehilangan secara

nyata/akut mungkin mengalami putus asa. Kemarahan,
perasaan bersa frustasi, depresi, dan kekosongan jiwa tiba-
tiba terjadi.
Fase III (restitusi)
Berusaha mencoba untuk sepakat/damai dengan

perasaan yang hampa/kosong, karena kehilangan masih
tetap tidak dapat menerima perhatian yang baru dari
seseorang yang bertujuan untuk mengalihkan kehilangan
seseorang.
Fase IV
Menekan seluruh perasaan yang negatif dan bermusuhan

terhadap almarhum. Bisa merasa bersalah dan sangat men
tentang kurang perhatiannya di masa lalu terhadap almarh
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Kehilangan yang tak dapat dihindari harus mulai

diketahui/disadari. Sehingga pada fase ini diharapkan
seseorang sudah dapat menerima kondisinya. Kesadaran b
telah berkembang.
Teori Kubler-Ross
Kerangka kerja yang ditawarkan oleh Kubler-Ross (1969)

a berorientasi pada perilaku dan menyangkut 5 tahap,
yaitu sebagai berikut:
a) Penyangkalan (Denial)
Individu bertindak seperti seolah tidak terjadi apa-apa dan

dapat menolak untuk mempercayai bahwa telah terjadi
kehilangan. Pernyataan seperti ―Tidak, tidak mungkin
seper itu,‖ atau ―Tidak akan terjadi pada saya!‖ umum
dilontarkan klien.
b)Kemarahan (Anger)
Individu mempertahankan kehilangan dan mungkin ―bertin

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
sehingga mudah sekali tersinggung dan marah. Hal ini

merupakan koping individu untuk menutupi rasa kecewa d
merupakan menifestasi dari kecemasannya menghadapi
kehilangan.
c) Penawaran (Bargaining)
Individu berupaya untuk membuat perjanjian dengan cara

halus atau jelas untuk mencegah kehilangan. Pada tahap in
klien sering kali mencari pendapat orang lain.
d)Depresi (Depression)
Terjadi ketika kehilangan disadari dan timbul dampak nyat

dari makna kehilangan tersebut. Tahap depresi ini member
kesempatan untuk berupaya melewati kehilangan dan mul
memecahkan masalah.
e) Penerimaan (Acceptance)
Reaksi fisiologi menurun dan interaksi sosial berlanjut. Kub

Ross mendefinisikan sikap penerimaan ada bila seseorang
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Teori Martocchio
Martocchio (1985) menggambarkan 5 fase kesedihan yang

mempunyai lingkup yang tumpang tindih dan tidak dapat
diharapkan. Durasi kesedihan bervariasi dan bergantung p
faktor yang mempengaruhi respon kesedihan itu sendiri. R
yang terus menerus dari kesedihan biasanya reda dalam 6-
bulan dan berduka yang mendalam mungkin berlanjut sam
3-5 tahun.
Teori Rando
Rando (1993) mendefinisikan respon berduka menjadi 3

katagori:
Penghindaran
Pada tahap ini terjadi shock, menyangkal dan tidak percay
Konfrontasi
Pada tahap ini terjadi luapan emosi yang sangat tinggi ket
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Akomodasi pada tahap ini terjadi secara bertahap penurun

kedukaan akut dan mulai memasuki kembali secara emosio
dan sosial dunia sehari-hari dimana klien belajar untuk
menjalani hidup dengan kehidupan mereka.
PERBANDINGAN EMPAT TEORI PROSES BERDUKA
ENGEL (1964) KUBLER-ROSS MARTOCCHIO RANDO

(1969) (1985) (1991)
Shock dan tidak MenyangkalShock and Penghin

percaya disbelief
Berkembangnya Marah Yearning and

kesadaran protest
Restitusi Tawar- Anguish, Konfront

askep kehilangan
Full description
   
Klp
Idealization Depresi Identification

in bereavement
Reorganization / Penerimaan Reorganization akomod

the out come and restitution
BAB III
ASKEP BERDUKA DISFUNGSIONAL
Pengkajian
Data yang dapat dikumpulkan adalah:

askep kehilangan
Full description
   
Klp
d. Kesulitan mengekspresikan
perasaan e. Konsentrasi menurun
f. Kemarahan yang berlebihan
g. Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain.
h. Merenungkan perasaan bersalah secara berlebihan.
i. Reaksi emosional yang lambat
j. Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola tidur,
tingkat aktivitas
Diagnosa keperawatan: Berduka disfungsional
Definisi: sesuatu respon terhadap kehilangan yang nyata

maupun yang dirasakan dimana individu tetap terfiksasi da
satu tahap proses berduka untuk suatu periode waktu yan
terlalu lama, atau gejala berduka yang normal menjadi
berlebih-lebihan untuk suatu tingkat yang mengganggu fu
kehidupan.
Kemungkinan Etiologi (―yang berhubungan dengan‖)

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Kehilangan yang terlalu berat (penumpukan rasa berduka

kehilangan multiple yang belum terselesaikan)
Menghalangi respon berduka terhadap suatu kehilangan
Tidak adanya antisipasi proses berduka
Perasaan bersalah yang disebabkan oleh hubungan ambiva

dengan konsep kehilangan.
Batasan Karakteristik (―dibuktikan dengan‖)
Idealisasi kehilangan (konsep)
Mengingkari kehilangan
ü Kemarahan yang berlebihan, diekspresikan secara tidak
ü Obsesi-obsesi pengalaman-pengalaman masa lampau
ü Merenungkan perasaan nersalah secara berlebihan

dan dibesar-basarkan tidak sesuai dengan ukuran situasi.
Regresi perkembangan
askep kehilangan
Full description
   
Klp
Afek yang labil
Kelainan dalam kebiasaan makan, pola tidur, pola mimpi,

tingkat aktivitas, libido.
Sasaran/Tujuan
Sasaran jangka pendek
Pasien akan mengekspresikan kemarahan terhadap konsep

kehilangan dalam 1 minggu.
Sasaran jangka panjang
Pasien akan mampu menyatakan secara verbal perilaku-pe

yang berhubungan dengan tahap-tahap berduka yang nor
Pasien akan mampu mengakui posisinya sendiri dalam pro
berduka sehingga ia mampu dengan langkahnya sendiri
terhadap pemecahan masalah.
Intervensi dengan Rasional Tertentu
Tentukan pada tahap berduka mana pasian terfiksasi.

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Rasional
Pengkajian data dasar yang akurat adalah penting untuk

perencanaan keperawatan yang efektif bagi pasien yang
berduka.
Kembangkan hubungan saling percaya dengan pasien.

Perlihatkan empati dan perhatian. Jujur dan tepati semua j
Rasional
Rasa percaya merupakan dasar unutk suatu kebutuhan yan

terapeutik.
Perlihatkan sikap menerima dan membolehkan pasien untu

mengekspresikan perasaannya secara terbuka
Rasional
Sikap menerima menunjukkan kepada pasien bahwa anda

bahwa ia merupakan seseorang pribadi yang bermakna. Ra
percaya meningkat.
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
dipindahkan kepada perawat atau terapis. Bantu pasien un

mengeksplorasikan perasaan marah sehingga pasien dapat
mengungkapkan secara langsung kepada objek atau
orang/pribadi yang dimaksud.
Rasional
Pengungkapan secara verbal perasaan dalam suatu lingkun

yang tidak mengancam dapat membantu pasien sampai
kepada hubungan dengan persoalan-persoalan yang belum
terpecahkan.
Bantu pasien untuk mengeluarkan kemarahan yang terpen

dengan berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas motorik kas
(mis, joging, bola voli,dll)
Rasional
Latihan fisik memberikan suatu metode yang aman dan ef

untuk mengeluarkan kemarahan yang terpendam.
Ajarkan tentang tahap-tahap berduka yang normal dan pe

askep kehilangan
Full description
   
Klp
terhadap konsep kehilangan adalah perasaan yang wajar d

dapat diterima selama proses berduka.
Rasional
Pengetahuan tentang perasaan-perasaan yang wajar yang

berhubungan dengan berduka yang normal dapat menolo
mengurangi beberapa perasaan bersalah menyebabkan
timbulnya respon-respon ini.
Dorong pasien untuk meninjau hubungan dengan konsep

kehilangan. Dengan dukungan dan sensitivitas, menunjukk
realita situasi dalam area-area dimana kesalahan
presentas diekspresikan.
Rasional
Pasien harus menghentikan persepsi idealisnya dan mamp

menerima baik aspek positif maupun negatif dari konsep
kehilangan sebelum proses berduka selesai seluruhnya.
Komunikasikan kepada pasien bahwa menangis merupaka

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Bantu pasien dalam memecahkan masalahnya sebagai

usa untuk menentukan metoda-metoda koping yang lebih
ada terhadap pengalaman kehilangan. Berikan umpan
balik po untuk identifikasi strategi dan membuat
keputusan.
Rasional
Umpan balik positif meningkatkan harga diri dan mendoro

pengulangan perilaku yang diharapkan.
10. Dorong pasien untuk menjangkau dukungan spiritual

selama waktu ini dalam bentuk apapun yang diinginkan
untuknya. Kaji kebutukan-kebutuhan spiritual pasien dan
b sesuai kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan
Hasil Pasien yang Diharapkan/Kriteria Pulang
Pasien mampu untuk menyatakan secara verbal tahap-taha

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Pasien mampu mengidentifikasi posisinya sendiri dalam pr

berduka dan mengekspresikan perasaan-perasaannya
yang berhubungan denga konsep kehilangan secara jujur.
Pasien tidak terlalu lama mengekspresikan emosi-emosi da

perilaku-perilaku yang berlebihan yang berhubungan deng
disfungsi berduka dan mampu melaksanakan aktifitas-aktif
hidup sehari-hari secara mandiri.
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Contoh kasus:
Kehilangan/Berduka
Ibu M, usia 33 tahun mempunyai seorang suami yang be
di suatu perusahaan sebagai tulang punggung keluarga.
Seminggu yang lalu, suami Ibu M meninggal karena
kecelakaan. Sejak kejadian tersebut, Ibu M sering melam
dan selalu mengatakan jika suaminya belum meninggal.
Selain itu, Ibu M juga tidak mau berinteraksi dengan ora
lain dan merasa gelisah sehingga susah tidur.
A. Pengkajian
1.Pengertian
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpis
dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian menj
tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan.
Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terha
kehilangan yang dimanifestasikan adanya perasaan
sed gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan lain-
lain.
2.Data yang didapat
Data subjektif:
perasaan
 Merasa sedih
 Merasa putus asa
dan kesepian
 Kesulitan
mengekspresikan
Data objektif:
 Menangis
 Mengingkari
kehilangan
 Tidak berminat dala
berinteraksi dengan orang lain

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
perasaan bersalah
secara berlebihan
 Adanya
perubahan dalam
kebiasaan
makan, pola tidur,
tingkat aktivitas
B. Diagnosa
Diagnosa yang dapat ditegakkan dalam kasus ini adalah
 Isolasi sosial berhubungan dengan koping individu tid
efektif terhadap respon kehilangan pasangan
 Ansietas berhubungan dengan keadaan di masa
yang datang setelah kehilangan pasangan

 Ketidakberdayaan dalam melakukan peran berhubung
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
 Harga diri rendah berhubungan dengan kehilangan
d berduka
C. Intervensi
1.Bina hubungan saling percaya dengan klien. Perlihatk
sikap empati dan perhatian kepada klien
Rasional: hubungan saling percaya antara perawat dan
klien merupakan dasar terbinanya hubungan terapeut
2.Berikan motivasi pada klien untuk mendiskusikan pikir
dan perasaannya
Rasional: motivasi akan membuat klien lebih terbuka
mengenai pikiran dan perasaannya
3.Dengarkan klien dengan penuh empati. Berikan respo
dan tidak menghakimi

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Rasional: hal ini menunjukkan rasa peduli terhadap
perawatan klien, tetapi tidak terlibat secara emosi. Klie
akan merasa aman dan nyaman saat bercerita kepada
perawat
4.Libatkan klien dalam aktivitas kelompok sesuai denga
aktivitas yang disenanginya
Rasional: aktivitas fisik memberikan suatu metode yan
aman dan efektif untuk mengeluarkan emosi dan
kemarahan yang terpendam.
5.Ajarkan klien mengenai cara meminum obat yang ben
Rasional: dengan meminum obat sesuai anjuran, klien
akan merasa lebih tenang dan nyaman untuk tidur.
D. Implementasi
askep kehilangan
Full description
   
Klp
1.Sapa klien dengan nama yang disenanginya. Memberi
sentuhan akan menunjukkan rasa empati klien dan
pertahankan kontak mata
2.Dorong klien untuk mendiskusikan pikiran dan
perasaannya
3.Dengarkan segala keluhan klien. Berikan respon dan
jangan menghakimi
4.Ajak klien jika ada kegiatan kelompok, terutama kegia
yang disenanginya
5.Bimbing klien untuk meminum obat sesuai cara yang
dianjurkan
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
1.Klien mampu mengungkapkan perasaannya
secara spontan
2.Klien menunjukkan tanda-tanda penerimaan terhadap
kehilangan
3.Klien dapat membina hubungan yang baik dengan or
lain
4.Klien mempunyai koping yang efektif dalam menghad
masalah akibat kehilangan
5.Klien mampu minum obat dengan cara yang benar

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Strategi Pelaksanaan Keperawatan pada Klien
Kehilangan dan Berduka
(SP 1)
A. Proses keperawatan
1.Kondisi klien
Ibu M, usia 33 tahun mempunyai seorang suami yang
bekerja di suatu perusahaan sebagai tulang punggun
keluarga. Seminggu yang lalu, suami Ibu M meningga
karena kecelakaan. Sejak kejadian tersebut, Ibu M seri
melamun dan selalu mengatakan jika suaminya belum
meninggal. Selain itu, Ibu M juga tidak mau berintera
dengan orang lain dan merasa gelisah sehingga susah
tidur.
2.Diagnosa keperawatan
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Ansietas berhubungan dengan koping individu tidak
3.Tujuan khusus
 Klien dapat membina hubungan saling percaya
den perawat dan klien dapat merasa aman dan
nyaman berinteraksi dengan perawat
 Klien mampu mengungkapkan pikiran dan

perasaan
 Klien merasa lebih tenang
4.Tindakan keperawatan
 Bina hubungan saling percaya dengan klien
dengan mengucapkan salam terapeutik,
memperkenalkan di perawat sambil berjabat tangan
dengan klien
 Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan
perasaannya. Dengarkan setiap perkataan klien. Beri

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
 Ajarkan klien teknik relaksasi
B. Strategi pelaksanaan
1.Tahap orientasi
- Salam terapeutik: ―Assalamu’alaykum, selamat pagi
Ib Saya Rensita, Ibu bisa memanggil saya suster
Rensi. perawat yang dinas pagi ini dari pukul 07.00
sampai 14.00 nanti dan saya yang akan merawat Ibu.
Nama I siapa? Ibu senangnya dipanggil apa?‖
- Evaluasi validasi: ―Baiklah, bagaimana keadaan Ibu M
ini?‖
- Kontrak: ―Kalau begitu, bagaimana jika kita

berbincan
bincang sebentar? Saya rasa 30 menit cukup Bu. Ibu

bersedia?‖
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
―Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Di sini sa
Baiklah.‖
2.Tahap kerja
- ―Baiklah Ibu M, bisa Ibu jelaskan kepada saya
bagaim perasaan Ibu M saat ini?‖
- ―Saya mengerti Ibu sangat sulit menerima kenyataan
Tapi kondisi sebenarnya memang suami Ibu telah
meninggal. Sabar ya, Bu ‖
- ―Saya tidak bermaksud untuk tidak mendukung Ibu.
coba Ibu pikir, jika Ibu pulang ke rumah nanti, Ibu tid
akan bertemu dengan suami Ibu karena beliau mem
sudah meninggal. Itu sudah menjadi kehendak Tuhan
Ibu harus berusaha menerima kenyataan ini.‖

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
- ―Ibu, hidup matinya seseorang semua sudah diatur o
Tuhan. Meninggalnya suami Ibu juga merupakan
kehendak-Nya sebagai Maha Pemilik Hidup. Tidak ad
satu orang pun yang dapat mencegahnya, termasuk
ataupun Ibu sendiri.‖
- ―Ibu sudah bisa memahaminya?‖
- ―Ibu tidak perlu cemas. Umur Ibu masih muda, Ibu bi
mencoba mencari pekerjaan untuk memenuhi kebut
keluarga Ibu. Saya percaya Ibu mempunyai keahlian
bisa digunakan. Ibu juga tidak akan hidup sendiri. Ib
masih punya saudara-saudara, anak-anak dan orang
yang sayang dan peduli sama Ibu.‖
- ―Untuk mengurangi rasa cemas Ibu, sekarang Ibu iku
teknik relaksasi yang saya lakukan. Coba sekarang Ib

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
tarik napas yang dalam, tahan sebentar, kemudian
hembuskan perlahan-lahan.‖
- ―Ya, bagus sekali Bu, seperti itu.‖
3.Tahap terminasi
- Evaluasi: (subjektif): ―Bagaimana perasaan Ibu
sekaran Apa Ibu sudah mulai memahami kondisi yang
sebena terjadi?‖
(objektif): ―Kalau begitu, coba Ibu jelaskan lagi, hal-
ha yang Ibu dapatkan dari perbincangan kita tadi dan
co Ibu ulangi teknik relaksasi yang telah kita lakukan.‖
- RTL: ―Ya, bagus sekali Bu. Nah, setiap kali Ibu

merasa
cemas, Ibu dapat melakukan teknik tersebut. Dan seti

kali Ibu merasa Ibu tidak terima dengan kenyataan ini
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
- Kontrak yang akan datang: ‖Sudah 30 menit ya, Bu. Sa
rasa perbincangan kita kali ini sudah cukup. Besok sek
jam 09.00 saya akan datang kembali untuk membicara
tentang hobi Ibu. Mungkin besok kita bisa berbincang
bincang di taman depan ya Bu.‖―Apa ada yang ingin I
tanyakan? Baiklah, kalau tidak ada, saya permisi dulu y
Bu. Assalamu’alaykum.‖
(SP 2)
1.Pengkajian
Pada pertemuan kedua, Ibu M sudah mulai menunjuk

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
menarik diri dari lingkungan dan orang-orang
sekitarn Ia juga masih melamun dan merasa gelisah
sehingga tidurnya tidak nyenyak.
2.Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial berhubungan dengan koping individu tid
3.Tujuan khusus
Klien tidak menarik diri lagi daan dapat membina
hubungan baik kembali dengan lingkungannya maup
dengan orang-orang di sekitarnya
 Libatkan klien dalam setiap aktivitas kelompok,
teru aktivitas yang ia sukai
 Berikan klien pujian setiap kali klien melakukan

kegi
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
1.Tahap orientasi
- Salam terapeutik: ―Assalamu’alaykum, selamat
pagi I M. Masih ingat dengan saya Bu? Ya, betul
sekali. Sa suster rensi, Bu. Seperti kemarin, pagi ini
dari pukul 07.00 sampai 14.00 nanti dan saya yang
akan meraw Ibu.‖
- Evaluasi validasi: ―Bagaimana keadaan Ibu hari
ini? A sudah lebih baik dari kemarin? Bagus kalau
begitu‖
- Kontrak: ―Sesuai janji yang kita sepakati kemarin
ya, Hari ini kita bertemu untuk membicarakan hobi
Ibu taman depan. Saya rasa 30 menit seperti

kemarin cu
ya, Bu.‖
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
2.Tahap kerja
- ―Nah, Bu. Apakah Ibu sudah memikirkan hobi yang
I senangi?‖
- ―Ternyata Ibu hobi bermain voli ya? Tidak semua
or bisa bermain voli lho, Bu.‖
- ―Selain bermain voli, apa Ibu mempunyai hobi
yang lagi?‖
- ―Wah, ternyata Ibu juga hobi menyanyi, pasti suara
bagus. Bisa Ibu menunjukkan sedikit bakat menyany
pada saya?‖
- ―Wah ternyata Ibu memang berbakat menyanyi,
sua Ibu juga cukup bagus.‖
- ―Ngomong-ngomong tentang hobi Ibu bermain vol
berapa sering Ibu biasanya bermain voli dalam

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
- ―Cukup sering juga ya Bu. Pasti kemampuan Ibu
dal bermain voli sudah terlatih.‖
- ―Apa Ibu pernah mengikuti lomba voli? Wah, ternya
Ibu hebat juga ya dalam bermain voli. Buktinya, Ibu
pernah memenangi lomba voli antarwarga di daerah
rumah Ibu.‖
- ―Nah, bagaimana kalau sekarang Ibu saya ajak
bergabung dengan yang lain untuk bermain voli?
Tampaknya di sana banyak orang yang juga ingin
bermain voli. Ibu bisa melakukan hobi Ibu ini bersa
sama dengan yang lain.‖
- ―Ibu-ibu, kenalkan, ini Ibu M. Ibu M juga akan
berm voli bersama-sama. Ibu M ini jago bermain
voli, lho.
- ―Nah, sekarang bisa Ibu tunjukkan teknik-teknik yan
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
- ―Wah, bagus sekali Bu. Ibu hebat.‖
- ―Ibu M, saat Ibu sedang merasa emosi tapi tidak
ma meluapkannya, Ibu bisa melakukan kegiatan ini
bersama-sama yang lain. Selain itu, kegiatan ini jug
dapat membuat Ibu berhubungan lebih baik denga
yang lainnya dan Ibu tidak merasa kesepian lagi.‖
3.Tahap terminasi
- Evaluasi: (subjektif): ―Bagaimana perasaan Ibu
sekara Apa sudah lebih baik dibandingkan kemarin?‖
(objektif): ―Sekarang coba Ibu ulangi lagi apa saja
manfaat yang dapat Ibu dapatkan dengan melakuka
kegiatan yang Ibu senangi.‖
- RTL: ―Baiklah Bu, kalau begitu Ibu dapat bermain vo

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
melakukan kegiatan ini paling tidak dua kali dalam
seminggu.‖
- Kontrak yang akan datang: ―Nah, waktu kita sudah
hampir habis ya Bu. Besok jam 08.00 setelah makan
pagi, saya akan kembali lagi untuk mengajarkan Ibu
meminum obat dengan benar. Kita ketemu di ruang
Ibu saja, ya? Apa ada yang ingin Ibu tanyakan? Baik
kalau tidak, saya permisi dulu ya, Bu.
Assalamu’alayk
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
(SP 3)
1.Pengkajian
Pada pertemuan ketiga, Ibu M sudah mulai tidak bany
melamun dan mulai membuka dirinya kepada orang-
orang sekitarnya. Ibu M juga mau membalas sapaan
ataupun senyuman jika ada perawat ataupun orang la
yang menyapanya ataupun tersenyum padanya. Namu
Ibu M mengaku ia masih terbayang akan suaminya sa
akan tidur. Hal tersebut membuat Ibu M merasa gelis
tidur tidak nyenyak, bahkan sulit tidur.

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Ansietas berhubungan dengan keadaan di masa yang
akan datang setelah kehilangan pasangan
3.Tujuan khusus
 Klien dapat mengetahui aturan yang benar
dalam meminum obat
 Ansietas klien berkurang sehingga klien dapat
tidur dengan nyenyak
 Ajarkan klien cara meminum obat dengan benar
 Awasi klien saat minum obat
1.Tahap orientasi
- Salam terapeutik: ―Assalamu’alaykum, selamat pagi

I
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
- Evaluasi validasi: ―Bagaimana keadaan Ibu hari
ini? A semalam Ibu bisa tidur dengan nyenyak?‖
- Kontrak: ―Ibu tidak bisa tidur dengan nyenyak ya?
Baiklah, sesuai dengan janji kita yang kemarin, saya
memberitahu Ibu obat yang harus Ibu minum untuk
mengurangi kecemasan Ibu dan agar Ibu dapat tidu
dengan nyenyak. Saya rasa 15 menit saja cukup ya
kamar ini saja.‖
2.Tahap kerja
- ―Nah, kita langsung mulai saja ya Bu. Ini ada
bebera macam obat-obatan yang harus Ibu
minum.‖
- ―Ini obatnya ada dua macam ya Bu. Yang warna put

namanya BDZ. Fungsi dari obat ini agar pikiran Ibu
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
lebih menjadi tenang. Kalau pikiran Ibu tenang, Ibu
tidur dengan nyenyak.‖
- ―Kemudian, yang warna kuning ini adalah HLP. Ini
ju harus Ibu minum agar perasaan Ibu bisa rileks
dan I tidak lagi merasakan cemas yang berlebihan.‖
- ―Nah Bu, semua obat ini diminum tiga kali sehari ya
jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam.
Masing- masing obat satu butir saja. Obat-obatan
ini juga ha diminum setelah Ibu makan.‖
- ―Apa Ibu mempunyai keluhan dalam meminum oba
- ―Ooh, jadi Ibu tidak tahan dengan rasa pahitnya
ya? Kalau begitu, setelah Ibu minum obat Ibu bisa
mem permen agar rasa pahitnya dapat berkurang.‖

RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
- ―Jika setelah minum obat ini mulut Ibu menjadi
tera kering sekali, Ibu bisa minum banyak air untuk
mengatasinya agar mulut Ibu tidak kering.‖
- ―Tapi jika ada efek samping yang berlebihan
seperti gatal-gatal, pusing, atau mual, Ibu bisa
panggil saya perawat lain yang sedang bertugas.‖
- ―Nah, sebelum ibu meminum obatnya, pastikan
dulu Bu, obatnya sesuai atau tidak. Ibu juga jangan
lupa perhatikan waktunya agar obat tersebut dapat
dimi tepat waktu.‖
3.Tahap terminasi
- Evaluasi: (subjektif): ―Apa Ibu sudah mengerti apa

sa
obat yang harus Ibu minum dan bagaimana prosed
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
(objektif): ―Bagus. Kalau Ibu sudah mengerti, coba
ul lagi apa saja obat yang harus Ibu minum dan apa s
prosedur meminum obatnya.‖
- RTL: ―Seperti yang sudah saya katakan tadi ya Bu,
jik setelah minum obat mulut Ibu terasa kering, Ibu
da meminum air yang banyak. Dan kalau Ibu merasa
g gatal, ousing, atau bahkan muntah, Ibu dapat
menghubungi saya atau perawat lain yang sedang
bertugas.‖
- Kontrak yang akan datang: ―Baiklah Bu, nanti jam
14 setelah makan siang, saya akan datanhg kembali
un memantau perkembangan Ibu. Kita bertemu di
ruan ini saja ya Bu.‖

askep kehilangan
Full description
   
Klp
―Sebelum saya pergi apa ada yang ingin Ibu tanyak
Baiklah Bu, kalau tidak ada, saya permisi dulu.
Assalamu’alaykum.‖
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang

mengalami suatu kekurangan atau tidak ada dari sesuatu y
dulunya pernah ada atau pernah dimiliki. Kehilangan
merupakan suatu keadaan individu berpisah dengan sesua
yang sebelumnya ada menjadi tidak ada, baik sebagian ata
seluruhnya.
Berduka merupakan respon normal pada semua kejadian

kehilangan. NANDA merumuskan ada dua tipe dari berduk
yaitu berduka diantisipasi dan berduka disfungsional.
Berduka diantisipasi adalah suatu status yang merupakan

pengalaman individu dalam merespon kehilangan yang ak
ataupun yang dirasakan seseorang, hubungan/kedekatan,
atau ketidakmampuan fungsional sebelum terjadinya
RELATED TITLES
2.0K views 1 0
askep kehilangan
Full description
   
Berduka disfungsional adalah suatu status yang merupakan

pengalaman individu yang responnya dibesar-besarkan saa
individu kehilangan secara aktual maupun potensial, hubun
objek dan ketidakmampuan fungsional. Tipe ini kadang-ka
menjurus ke tipikal, abnormal, atau kesalahan/kekacauan.
Peran perawat adalah untuk mendapatkan gambaran tenta

perilaku berduka, mengenali pengaruh berduka terhadap
perilaku dan memberikan dukungan dalam bentuk empati.
Kehilangan dibagi dalam 2 tipe yaitu: Aktual atau nyata da

persepsi. Terdapat 5 katagori kehilangan, yaitu:Kehilangan
seseorang seseorang yang dicintai, kehilangan lingkungan
yang sangat dikenal, kehilangan objek eksternal, kehilanga
yang ada pada diri sendiri/aspek diri, dan kehilangan
kehidupan/meninggal.
Elizabeth Kubler-rose,1969.h.51, membagi respon berduka

dalam lima fase, yaitu : pengikaran, marah, tawar-menawar
depresi dan penerimaan.

PDF Askep Kehilangan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PDF Askep Kehilangan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

2.

0K views  1 0 RELATED TITLES

 DEDY RISWADI ARIF

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat

SWT, karena dengan taufik dan hidayahnya sehingga A

BERDUKA/KEHILANGAN ini dapat diselesaikan de

kemampuan terbatas dari kami.

Berkat bantuan dan bimbingan serta dorongan

diberikan oleh berbagai pihak yaitu Dosen pembimbing

rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan saran

petunjuk serta banyak meluangkan waktunya

membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas ini seh

dapat juga terlesaikan. Oleh karena itu, kami sepat

mengucapkan banyak terima kasih.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh

kesempurnaan. Oleh karena itu kami memohon maaf

mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat memba

demi kesempurnaan tugas ini dan memberikan manfaat

sebesar-besarnya kepada kami dan pembaca.

Watampone ,17 Maret 2012

Lahir, kehilangan, dan kematian adalah kejadian yang

Kehilangan dan berduka merupakan istilah yang dalam

Dalam perkembangan masyarakat dewasa ini, proses

Pandangan-pandangan tersebut dapat menjadi dasar ba

dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehens

Perawat berkerja sama dengan klien yang mengalami

Kehilangan dan kematian adalah realitas yang sering ter

hubungan klien-kelurga-perawat berakhir karena perpinda

Adapun permasalahan yang kami angkat dari makalah in

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah:

b. Menjelaskan konsep dan teori dari proses berduka.

terpisah atau memulai sesuatu tanpa hal yang berarti

Kehilangan adalah suatu keadaan individu yang berpisah

Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang

Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kehilangan,

Kehilangan dibagi dalam 2 tipe yaitu:

2.1.3 Jenis-jenis Kehilangan

Terdapat 5 katagori kehilangan, yaitu:

Kehilangan seseorang seseorang yang dicintai

Kehilangan seseorang yang dicintai dan sangat bermakna

Kematian juga membawa dampak kehilangan bagi orang y

Kehilangan yang ada pada diri sendiri (loss of self)

Bentuk lain dari kehilangan adalah kehilangan diri atau

sebagian atau komplit. Beberapa aspek lain yang dapat hil

Kehilangan objek eksternal

Kehilangan objek eksternal misalnya kehilangan milik send

Kehilangan lingkungan yang sangat dikenal

Kehilangan diartikan dengan terpisahnya dari lingkungan y

Kehilangan kehidupan/ meninggal

kematian yang sesungguhnya. Sebagian orang berespon

2.1.4 Rentang Respon Kehilangan

Denial—–> Anger—–> Bergaining——> Depresi——>

2.Fase anger / marah

a. Verbalisasi; ― kenapa harus terjadi pada saya ? ― kalau

2.2.1 Definisi berduka

Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap

Berduka merupakan respon normal pada semua kejadian

Berduka diantisipasi adalah suatu status yang merupakan

Berduka disfungsional adalah suatu status yang merupakan

2.2.2 Teori dari Proses Berduka

emosional klien dan keluarganya dan juga rencana interve

Menurut Engel (1964) proses berduka mempunyai beberap

Fase I (shock dan tidak percaya)

Seseorang menolak kenyataan atau kehilangan dan mungk