dibandingkan dengan berat badan total yang di peroleh malalui metode Bioelectrical
Impedance Analyzer (BIA) atau analisis tahanan biolektrik dalam satuan persen (%.).
Dalam melakukan pengukuran persen massa lemak tubuh dapat menggunakan
Indeks Massa Tubuh (IMT), pita ukur, jangka sorong, Bioelectrical Impedance
Analyzer (BIA), dual-energy x-ray absorptiometry (DEXA), near-infrared
interactance (NRI), skinfold.
Bioelectrical Impedance Analyzer (BIA) merupakan evolusi dari timbangan
berat badan yang mengadopsi prinsip pengukuran arus listrik jaringan tubuh sehingga
akan tampak nilai massa oto, massa lemak tubuh, massa bebas lemak, kadar air dalam
tubuh, massa tulang dan lainya. Metode pengukuran banyak digunakan karena
penggunaanya yang sederhana, aman, relative murah, mudah serta hasil yang di dapat
dalam waktu cepat dengan tingkat kesadahan dibawah 1%.
Pengukuran lemak tubuh berfungsi untuk memantau cadagan lemak tubuh serta untuk
melihat tingkat obesitas seseorang karena sebagian besar penderita obesitas memiliki
massa lemak yang tinggi. Besar lemak tubuh pada perempuan nilai normalnya yaitu
berkisar 25-30% sedangkan pada laki-laki sebesar 18-23%. Data persen lemak tubuh
kemudian dikategorikan menurut persentil persen lemak tubuh yaitu underfat: < persentil ke-
2, normal: > persentil ke-2 - persentil ke-85, overfat: > persentil ke-85 dan obesitas: >
persentil ke-95.