Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI

Perhitungan kebutuhan energi dengan menghitung kalori basal metabolisme,


komponen utama yang menentukan kebutuhan energi adalah :
1. BMR (Basal Metabolic Rate)
2. SDA (Spesific Dinamic Action)
3. Aktivitas Fisik dan
4. Faktor Pertumbuhan

Rumus perhitungan kebutuhan energy :

a. BMR (Basal Metabolic Rate)


(1) Menggunakan rumus Harris Benedict (1919)
Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Perempuan = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
Keterangan : BB = Berat badan (kg)
TB = Tinggi badan (cm)
U = Umur (tahun)
(2) Cara cepat 1 dan cara cepat 2
(a) Laki-laki = 1 kkal x kg BB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kg BB x 24 jam
(b) Laki-laki = 30 kkal x kg BB
Perempuan = 25 kkal x kg BB
(3) Cara FAO/WHO/UNU
Cara ini memperhatikan umur, gender dan berat badan.

1
Tabel 1. Perhitungan kebutuhan kalori menurut FAO/WHO/UNU
Kelompok umur KKB (kkal/hari)
(tahun) Laki-laki Perempuan
0-3 60.9BB – 54 61.0BB - 51
3-10 27.7BB + 495 22.5BB + 449
10-18 17.5BB + 651 12.2BB + 746
18-30 15.3BB + 679 14.7BB + 496
30-60 11.6BB + 879 8.7BB + 829
>= 60 13.5BB + 487 10.5BB + 596
(4) Menggunakan rumus Burke (1992)
Tabel 2. Perhitungan kebutuhan kalori menurut Burke (laki-laki)

Jenis Energi
BB (kg)
kelamin 10-18 th 18-30 th 30-60 th
Laki-laki 55 1625 1514 1499
60 1713 1589 1556
65 1801 1664 1613
70 1889 1739 1670
75 1977 1814 1727
80 2065 1889 1785
85 2154 1964 1842
90 2242 2039 1899

Tabel 3. Perhitungan kebutuhan kalori menurut Burke (perempuan)

Jenis Energi
BB (kg)
kelamin 10-18 th 18-30 th 30-60 th
Perempuan 55 1224 1075 1167
60 1291 1149 1207
65 1357 1223 1248
70 1424 1296 1288
75 1491 1370 1329
80 1557 1440 1369
85 1624 1518 1410
90 1691 1592 1450

2
b. SDA (Spesific Dinamic Action)
 SDA merupakan jumlah energi yang dibutuhkan untuk mengolah
makanan dalam tubuh, antara lain untuk proses pencernaan dan
penyerapan zat-zat gizioleh usus.
 Besarnya SDA kurang lebih 10% dari BMR
 Karena menganggap jumlahnya relatif kecil, terkadang SDA sering
diabaikan

c. Aktifitas Fisik
 Aktivitas fisik: gerakan yg dilakukan oleh otot tubuh & sistem
penunjangnya
 Kebutuhan energi diperlukan oleh:
a. Otot untuk bergerak
b. Jantung & paru utk mengantarkan zat gizi & O2 ke seluruh tubuh

Jenis aktivitas fisik :


1. Ringan:
a. 75% waktu digunakan utk duduk atau berdiri.
b. 25% waktu untuk berdiri atau bergerak
2. Sedang
a. 40% waktu digunakan utk duduk atau berdiri
b. 60% waktu digunakan utk aktivitas pekerjaan tertentu
3. Berat
a. 25% waktu digunakan untuk duduk atau berdiri
b. 75% waktu digunakan untuk aktivitas ekerjaan tertentu

3
Tabel 4. Contoh kegiatan / aktifitas fisik

Ringan Sedang Berat


Pegawai kantor Mahasiswa Pelaut
Pegawai toko Pegawai industri ringan Buruh
Guru Ibu rumah tangga Penari
Sopir Atlit
Sekretaris

Tabel 5. Faktor aktifitas berdasarkan berat ringannya aktifitas dan


jenis kelamin
Kelompok aktifitas Jenis kelamin Faktor aktifitas
Laki-laki 1.56
Ringan
Perempuan 1.55
Laki-laki 1.76
Sedang
Perempuan 1.70
Laki-laki 2.10
Berat
Perempuan 2.00

Tabel 6. Perhitungan tingkat aktivitas fisik menurut BURKE (1992)

Jenis Kelamin
Tingkat aktivitas
Laki-laki Perempuan
Istirahat di tempat tidur 1,2 1,2
Kerja sangat ringan 1,4 1,4
Kerja ringan 1,5 1,5
Kerja ringan sedang 1,7 1,6
Kerja sedang 1,8 1,7
Kerja berat 2,1 1,8
Kerja berat sekali 2,3 2,0

4
d. Faktor Pertumbuhan
 Pada wanita hamil dan menyusui tambahan energi diperlukan untuk
pertumbuhan janin & produksi ASI
i. Wanita hamil  + 285 kkal/hari
ii. Ibu menyusui : 0-6 bln  + 700 kkal/hari
6-12 bln  + 500 kkal/hari
12-24 bln  + 400 kkal/hari
 Pada bayi, anak & remaja diperlukan tambahan energi untuk
pertumbuhan
Tabel 7. Tambahan energi pada fase pertumbuhan

Jenis Kelamin Umur (thn) Tambahan energi


Anak laki-laki dan perempuan 2 kalori/kg
10 - 14
berat badan
1 kalori/kg
15
berat badan
0,5 kalori/kg
16-18
berat badan

e. Contoh perhitungan kebutuhan energi total


Tn. I, 31 tahun dengan berat badan 45 kg, melakukan aktivitas ringan maka
tentukanlah total energi yang dibtuhkannya sehari?
Langkah-langkah :
• BMR = (11.6 x 45) + 879 = 1401 kkal
• SDA = 10% X 1401 = 140,1 kkal
• Aktivitas Fisik = 1,56 x (1401 + 140,1) = 2404,15
Jadi taksiran kebutuhan energi total sehari adalah 2404 kkal

5
BAB II
DIET PENYAKIT DIABETES MELLITUS

A. Gambaran umum :
Diabetes Mellitus adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah diatas normal
akibat kekurangan hormon insulin secara absolut maupun relatif Pelaksanaan
diet DM hendaknya diiringi dengan latihan jasmani dan perubahan perilaku
tentang makanan.

B. Tujuan diet
Tujuan diet penyakit diabetes mellitus adalah membantu pasien memperbaiki
kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang
lebih baik, dengan cara :
1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal
dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous
dan exogenous), dengan obat penurun glukosa oral dan aktivitas fisik.
2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
3. Member cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat
badan normal.
4. Mengindari dan menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan
insulin seperti hipoglikemi, komplikasi jangka pendek dan jangka lama
serta masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani.
5. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.

Perlu menjadi perhatian bahwa, penyusunan diet penderita DM yang


diajarkan pada praktikum ini adalah untuk diet penyakit diabetes mellitus
TANPA KOMPLIKASI. Sedangkan untuk diet DM dengan komplikasi seperti DM
dengan nefropati dapat diperdalam sendiri.

C. Syarat diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Diabetes Mellitus

6
1. Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
Ada banyak cara menentukan kebutuhan energi seseorang, antara lain:
a.Menghitung nilai kalori metabolisme basal (Basal Metabolic) seseorang
yg dapat mempertahankan berat normal tubuhnya
b. Menghitung banyaknya O2 yg dipergunakan tubuh
c. Menentukan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
karbon & nitrogen
d. Mengukur jumlah panas yang dikeluarkan tubuh
2. Setelah ditentukan total energi yang dibutuhkan, secara umum makanan
dibagi dalam 3 porsi besar , yaitu
 Pagi : 20%
 Siang : 30%
 Sore : 25%
 2-3 porsi kecil untuk selingan masing-masing 10% dan 15%
3. Kebutuhan zat gizi :
 Karbohidrat : 60-70%
 Protein : 10-15%
 Lemak : 20-25% (<10%lemak jenuh)
4. Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan
kecuali jumlahnya sangat kecil sebagai bumbu. Bila kadar glukosa darah
sudah terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari
kebutuhan energi total.
5. Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas. Gula alternatif adalah
bahan pemanis selain sakarosa, contoh : fruktosa, sorbitol, manitol dan
silitol.
6. Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut air
yang terdapat dalamsayur dan buah.
7. Pasien DM dengan tekanan darah normal, diperbolehkan mengkonsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur seperti orang sehat, ayitu 3000 mg/hari
8. Cukup vitamin dan mineral

7
2. Langkah-Langkah Kegiatan Praktikum
1. Untuk mengaplikasikan perhitungan kebutuhan energi dan berbagai jenis
diet DM diatas, maka mahasiswa dibagi dalam 8 (delapan) kelompok.
Masing-masing kelompok menghitung kebutuhan energi serta menentukan
jenis diet DM dari pasien-pasien DM seperti tersaji pada tabel berikut ini :
Tabel8. Identitas Pasien Diabetes Mellitus
Pasien Inisial Umur Sex BB TB Aktivitas
1 Tn. A 65 Lk 60 163 Pensiunan
2 Ny. B 45 Pr 40 160 IRT
3 Tn. C 45 Lk 56 165 Buruh
4 Ny.D 31 Pr 46 155 Ibu rumah tangga
5 Anak E 12 Lk 40 137 Pelajar
6 Anak F 8 Pr 42 120 Pelajar
7 Remaja G 19 Lk 57 164 Mahasiswa
8 Remaja H 21 Pr 48 158 Karyawan

2. Setelah ditentukan total kebutuhan energi yang dibutuhkan pasien DM


diatas, selanjutnya mahasiswa menentukan jenis diet DM pasien tersebut
berdasarkan Tabel 9.Diet yang digunakan pada penatalaksanaan DM
dikontrol berdasarkan kandungan energi, protein, lemak dan karbohidrat.
Sebagai pedoman dipakai 8 jenis diet DM
Tabel 9. Jenis-jenis diet DM

Protein Lemak Karbohidrat


Jenis Diet Energi (kkal)
(g) (g) (g)
I 1100 43 30 172
II 1300 45 35 192
III 1500 51,5 36,5 235
IV 1700 55,5 36,5 275
V 1900 60 48 299
VI 2100 62 53 319
VII 2300 73 59 369
VIII 2500 80 62 396

8
3. Menentukan bahan makanan sehari
Tabel 10. Standar diet DM
Golongan bahan Standar Diet
makanan 1100 1300 1500 1700 1900 2100 2300 2500
Nasi atau penukar 2,5 3 4 5 5,5 6 7 7,5
Ikan atau penukar 2 2 2 2 2 2 2 2
Daging atau penukar 1 1 1 1 1 1 1 1
Tempe atau penukar 2 2 2,5 2,5 3 3 3 5
Sayuran/penukar A S S S S S S S S
Sayuran/penukar B 2 2 2 2 2 2 2 2
Buah atau penukar 4 4 4 4 4 4 4 4
Susu atau penukar - - - - - - 1 1
Minyak atau penukar 3 4 4 4 6 7 7 7

4. Pembagian makanan sehari


Tabel 11. Pembagian diet DM sehari
Energi (kkal) 1100 1300 1500 1700 1900 2100 2300 2500
Pagi
Nasi ½ 1 1 1 1,5 1,5 1,5 2
Ikan 1 1 1 1 1 1 1 1
Tempe - - 1/2 1/2 1 1 1 1
Sayuran A S S S S S S S S
Minyak 1 1 1 1 2 2 2 2
Pukul 10.00
Buah 1 1 1 1 1 1 1 1
Susu - - - - - - 1 1
Siang
Nasi 1 1 2 2 2 2,5 3 3
Daging 1 1 1 1 1 1 1 1
Tempe 1 1 1 1 1 1 1 2
Sayuran A S S S S S S S S
Sayuran B 1 1 1 1 1 1 1 1
Buah 1 1 1 1 1 1 1 1
Minyak 1 2 2 2 2 3 3 3

9
Pukul 16.00
Buah 1 1 1 1 1 1 1 1
Malam
Nasi 1 1 1 2 2 2 2,5 2,5
Ikan 1 1 1 1 1 1 1 1
Tempe 1 1 1 1 1 1 1 2
Sayuran A S S S S S S S S
Sayuran B 1 1 1 1 1 1 1 1
Buah 1 1 1 1 1 1 1 1
Minyak 1 1 1 1 2 2 2 2
Nilai gizi
Energi (kkal) 1100 1300 1500 1700 1900 2100 2300 2500
Protein (g) 43 45 51,5 55,5 60 62 73 80
Lemak (g) 30 35 36,5 36,5 48 53 59 62
KH (G) 172 192 235 275 299 319 369 396
Keterangan : S = sekehendak
Bahan makanan yang dianjurkan :
1. Sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong,
ubi dan sagu
2. Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu skim,
tempe, tahu
3. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah
dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, dikukus,
direbus dan dibakar  hindari digoreng.

Bahan makanan yang tidak dianjurkan:


1. Mengandung banyak gula sederhana, seperti gula pasir, gula jawa,
sirop, jam, jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental
manis, minuman ringan, es krim
2. Mengandung banyak lemak, seperti cake, makanan siap saji (fast food),
gorengan
3. Mengandung banyak natrium, seperti : ikan asin, telur asin, makanan
yang diawetkan/dipermentasikan seperti: makanan kaleng, tauco dan
lain-lain.

10
CONTOH MENU SEHARI
Tabel 12. Contoh menu sehari diet DM
Waktu Bahan makanan Penukar URT Menu
Pagi Nasi 1,5 p 1 gls Nasi
Telur ayam 1p 1 btr Telur dadar
Tempe 1p 2 ptg sdg Oseng-oseng tempe
Sayuran A S Sop oyong+tomat
Minyak 2p 2 sdm
Pukul 10 Buah 1p 1 ptg sdg Pepaya
Siang Nasi 2p 1,5 gls Nasi
Ikan 1p 1 ptg sdg Pepes ikan
Tempe 1p 2 ptg sdg Tempe goreng
Sayuran B 1p 1 gls Lalapan kc.panjang+kol
Buah 1p ¼ bh sdg Nenas
Minyak 1p 1 sdm
Pukul 16 Buah 1p 1 buah Pisang
Malam Nasi 2p 1,5 gls Nasi
Ayam tanpa kulit 1p 1 ptg sdg Ayam bakar bb kecap
Tahu 1p 1 bh bsr Tahu bacem
Sayuran B 1p 1 gls Stup buncis + wortel
Buah 1p 1 ptg sdg Pepaya
Minyak 2p 1 sdm

Nilai gizi :
 Energi = 1912 kkal
 Protein = 60 gr (12,5% energi total)
 Lemak = 48 gr (22,5% energi total)
 Karbohidrat = 299 gr (62,5% energi total)
 Kolesterol = 303 mg
 Serat = 37 gr
5. Penghitungan nilai gizi menu
6. DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR II

11
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S, 2008. Penuntun Diet. Edisi baru. Intalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto
Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta
Depkes, 2002. Gizi Atlet Sepakbola. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai