Anda di halaman 1dari 4

IGM.

KRISNA ERAWAN

PENYAKIT ENDOKARDIUM

PENYAKIT ENDOKARDIUM
ENDOKARDITIS INFEKTIF
Endokarditis

infektif

(Infective

Endocarditis

[IE])

adalah

infeksi

endokardium, biasanya melibatkan katup jantung, terutama katup aorta dan


mitral pada anjing, selanjutnya dapat mengakibatkan insufisiensi katup dan
gagal jantung. IE jarang terjadi pada kucing. IE merupakan gangguan yang
mengancam kehidupan hewan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang
membentuk koloni pada endokardium. IE menyebabkan kerusakan katup atau
struktur

yang

lain

di

dalam

jantung,

dan

menyebabkan

terjadinya

tromboembolisme atau infeksi metastasis yang melibatkan berbagai organ


tubuh dan menimbulkan beragam tanda klinik sehingga diagnosisnya menjadi
sulit ditegakkan.

Etiologi
Penyebab yang paling umum adalah bakteri. Bakteri yang paling sering
diisolasi dari hewan kecil penderita IE adalah Streptococcus, Staphylococcus,
Klebsiella spp, and Escherichia coli.

Kebanyakan bakteri membutuhkan

predisposisi untuk menimbulkan IE, yakni depresi sistem kekebalan, kerusakan


endotel, kadang-kadang deposisi kompleks fibirin platelet untuk menempelnya
bakteri pada katup dan menimbulkan IE.

Rute masuknya bakteri untuk

mencapai dan menginfeksi endokardium dapat melalui kontak langsung dengan


endokardium melalui pembuluh darah atau melalui kapiler di dalam katup
(vaskulitis).
1

IGM. KRISNA ERAWAN

PENYAKIT ENDOKARDIUM

Tanda Klinik
Manifestasi klinik IE terkait dengan empat mekanisme patogenik:
kerusakan katup karena proses infektif yang mengakibatkan inkompetensi
katup, embolisasi trombus yang membayakan fungsi organ, infeksi metastatik
dari embolisasi trombus infektif, dan deposisi kompleks imun pada berbagai
tempat.
Bakteri yang terlepas dari katup yang terinfeksi akan memasuki sirkulasi
dan membentuk koloni pada berbagai organ, sehingga IE dapat mengakibatkan
tanda klinik yang bervariasi, termasuk pengaruh primer pada kardiovaskular,
atau tanda-tanda yang berkaitan dengan sistem saraf, saluran gastrointestinal,
sistem urogenital, atau persendian. Biasanya terjadi demam intermiten yang
kronis. Pada hampir semua kasus dapat terjadi anoreksia, hilang berat, letargi,
terdengar suara murmur. Bila IE mengenai katup jantung kanan (trikuspid dan
pulmonik) maka terjadi asites dan pulsasi vena jugular.

Diagnosis dan Prognosis


Oleh karena tanda klinik IE lebih sering merupakan akibat dari
komplikasi daripada refleksi dari infeksi intrakardiak, maka diagnosis IE sering
terlupakan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan tanda-tanda klinik, hemogram,
dan hasil pemeriksaan biokimia yang konsisten dengan bekterimia dan hasil
kultur

darah

positif

mikroorganisme.

Hewan

penderita

menunjukkan bakterimia dan kultur darah tidak selalu positif.

tidak

selalu

Oleh karena itu,

IGM. KRISNA ERAWAN

PENYAKIT ENDOKARDIUM

ekokardiografi memiliki peran penting dalam mendiagnosis endokarditis


bakterial.
Prognosis dari anjing penderita endokarditis bakterial biasanya jelek,
terutama bila mengenai katup aorta.

Penanganan
Kesuksesan terapi sangat dipengaruhi oleh diagnosis dini dan
penanganan sesegera mungkin.

Tujuan terapi adalah untuk membasmi

mikroorganisme infektif dan menangani seluruh komplikasi skunder dengan


strategi sebagai berikut: menangani bakterimia bila ada; menghilangkan
sumber infeksi ekstrakardiak; mencegah kerusakan katup lebih lanjut;
menangani komplikasi kardiak seperti CHF atau aritmia; dan menangani
komplikasi ekstrakardiak.
Terapi dilakukan secara intensif dengan obat-obat antimikroba, dalam
waktu panjang, dan lebih baik didasarkan pada hasil uji sensitivitas. Banyak
anjing juga membutuhkan penanganan terhadap kardiak (CHF dan aritmia) dan
ekstrakardiak (insufisiensi ginjal).
Untuk menangani infeksi bakteri, pada penanganan awal dapat
menggunakan antibiotik parenteral (secara IV) agar konsentrasi antibiotik yang
tinggi di dalam serum dicapai dengan cepat, selama 1-2 minggu. Pada
penanganan awal dapat menggunakan antibiotik spektrum luas (ampicilin dan
gentamisin atau cefalotin dan gentamisin), kemudian dapat diganti sesuai
dengan hasil uji sensitivitas. Ampisilin atau cefalotin diberikan pada dosis 20-40

IGM. KRISNA ERAWAN

PENYAKIT ENDOKARDIUM

mg/kg setiap 6-8 jam, sedangkan gentamisin pada dosis 2 mg/kg setiap 8 jam.
Hidrasi harus dipertahankan dan fungsi ginjal juga harus dimonitor karena
cefalotin dan gentamisin berpotensi menjadi toksik pada ginjal.

Kemudian

dilanjutkan dengan antibiotik secara oral. Penanganan dengan antibiotik secara


oral dapat dilakukan jika kondisi klinik pasien dan jumlah leukosit menunjukkan
bahwa infeksi telah dapat dikontrol. Antibiotik yang dapat digunakan adalah
ampisilin pada dosis 20 mg/kg setiap 8 jam dan cefaclor 20 mg/kg setiap 8 jam.
Penanganan secara oral dilakukan selama 6-8 minggu.
Dukungan terhadap fungsi jantung sangat penting dilakukan pada
banyak kasus IE yang parah.

Penanganan gagal jantung dapat dilakukan

dengan menggunakan furosemid, penghambat ACE, dan pimobendan. Pada


kasus insefisiensi katup aorta yang parah, dapat menggunakan vasodilator
arteri seperti amlodipine untuk menurunkan tekanan diastole aorta dan
menurunkan derajat insufisiensi.

DAFTAR PUSTAKA
Ettinger, S. J. dan E. C. Feldman. 2005. Textbook of Veterinary Internal
Medicine Vol. 2. 6th Ed. St. Louis, Missouri: Elsevier Inc.
Kahn, C. M. dan S. Line. 2008. The Merck Veterinary Manual (E-book). 9th Ed.
Whitehouse Station, N.J., USA: Merck and Co., Inc.
Lorenz, M. D., L. M. Cornelius, dan D. C. Ferguson. 1997. Small Animal
Medical Therapeutics. Philadelphia: Lippincott Raven Publisher.
Oyama, M. A. 2009. How I treat infective endocarditis. In Proceeding of the
Southern European Veterinary Conference.
2-4 Oktober 2009.
Barcelona, Spain.
4

Anda mungkin juga menyukai