CHEPALGIA /HEADACHE
Batasan:
Nyeri kepala adalah nyeri atau sakit sekitar kepala, termasuk nyeri di
belakang mata serta perbatasan antara leher dan kepala bagian belakang
(Oleson & Bonica, 1990).
2
KLASIFIKASI (PEMBAGIAN) :
4
KLASIFIKASI (PEMBAGIAN) :
Meningitis / ensefalitis
Perdarahan subaraknoid
Hematoma subdural
Tumor intrakranial
Ekstrakranial
Migren
Sakit kepala tandan (cluster)
Sakit kepala post trauma
Glaucoma
Neuritis optika
5
Insufisiensi serebro-vaskuler
KLASIFIKASI (PEMBAGIAN) :
Hipertensi
Feokromositoma
Reaksi terhadap penghambat MAO
6
KLASIFIKASI (PEMBAGIAN) :
Arteritis temporalis
Abses otak
Tumor
Sinus trombosis
Tumor jinak.
7
STRUKTUR JARINGAN
KEPALA YANG PEKA
NYERI DAN TIDAK
PEKA NYERI
(DALESSIO, 1984;
Peka Nyeri :
OLESON & BONICA,
Intrakranial :
Sinus1990)
cranial dan vena aferen
Arteri dari duramater
Arteri dari dasar otak dan cabang utamanya.
Bagian dari duramater (sekitar pembuluh
darah besar)
Ekstrakranial :
Kulit, kulit kepala, fasia, otot mukosa
Arteri (vena kurang peka)
Saraf-saraf : N. trigeminus, N. vagus, saraf
servikal kedua dan ketiga.
8
STRUKTUR JARINGAN
KEPALA YANG PEKA
NYERI DAN TIDAK
PEKA NYERI
(DALESSIO, 1984;
OLESON & Nyeri
Tak Peka BONICA,
1990)
Parenkim otak
Ependima, pleksus khoroideus
Pia mater, araknoid, bagian dari dura
Tengkorak (periost: sedikit peka)
9
Nyeri
1. Anamnesa
Usia timbulnya, syndrome yang benign seperti migraine,
tension-type headache dan cluster headache biasanya
mulai sebelum usia pertengahan.aneurisma, tumor
otak lebih banyak pada usia sekitar 35 tahun.
Lamanya & frekwensi nyeri kepala. Lamanya keluhan
nyeri kepala pada pasien dapat mengarahkan kepada
kelainan neurologi yang progressive atau suatu
keganasan.
12
DIAGNOSA HEADACHE
Anamnesa
Nyeri kepala hebat yang akut disertai dengan kehilangan
kesadaran atau tanda-tanda gangguan neurological
fokal mengarah kepada subaraknoid hemoragia atau
meningitis. Nyeri kepala yang kronis misalnya pada
migraine atau tension type headache.
Sisi mana yang sakit. Tension type headache sering difuse
dan bilateral. Migraine dapat bilateral tapi lebih
sering unilateral. Cluster headache selalu unilateral
13
DIAGNOSA HEADACHE
Anamnesa
Kwalitas nyeri kepala. Kwalitas nyeri kepala sangat subyektif tergantung pada
keadaan psikologi pasien.
Saat timbulnya nyeri kepala. Cluster headache sering nyeri timbul pada saat
pasien tidur sehingga sering membangunkan pasien. Tumor otak dalam
ventrikel juga dapat menyebabkan nyeri kepala pada saat tidur.
14
DIAGNOSA HEADACHE
Anamnesa
Lumbal punctie
- Migraine meningencephalitis,
- Tension Headache Spinal hemorrhage,
- Substance induce headache Leptomeningeal metastasis
(nitrate, glutamate, analgesics) Pseudotumor cerebri
- Sinusitis
- Cervical syndrome Doppler, MRI , MR
- Temporal arteritis tomoangiography
- After lumbal punctie Angiography arteria
- Systemic lupus erythematosus dissection,
venous sinus thrombosis,
Diagnostic Clasification 17 cerebral
Acute or Subacute Headache infarction
Sinusitis
Trigeminal neuralgia
Cluster Headache
Atypical Facial Pain
Herpes Zoster
Chronic paroxysmal hemicrania
Neurological
Oromandibular dysfunction,
examination is Odontogenic
normal Acut glaucoma
Optic neuritis
Temporal arteritis
Thalamic pain
Cluster headache
Diabetic neurophaty
Neurologic
Lesion incavernous sinus
deficit
Supra or infratentorial mass
Lesion of brainstem or
trigeminal neuralgia
Herpes zoster
Tolosa-Hunt Syndrome
Diagnostic Clasification
Acute or Subacute Headache 18
2. PEMERIKSAAN FISIK.
19
20
3. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium darah ,LED
Lumbal punksi
Elektroensefalografi
CT Scan kepala , MRI.
21
Kapan nyeri kepala perlu dirujuk :
22
Kapan nyeri kepala perlu dirujuk :
23
MIGRAINE
24
MIGRAINE
25
MIGRAINE
26
KRITERIA
DIAGNOSIS
MIGREN TANPA
A. AURA
At least (IHS
five attacks 2004)
filfilling criteria B-D
B. Headache attacks lasting 4-72 hours (untreated or
unsuccessfully treated)
C. Headache has at least two of following characteristics :
- unilateral location
- pulsating quality
- moderate oe severe pain intensity
- aggravation by or causing avoidance of routine physical
activity(eg. walking or climbing stairs)
27
KRITERIA
DIAGNOSIS
MIGREN TANPA
AURA (IHS 2004
D. During headache at least one of the following :
- nausea and/or vomiting
- photophobia and phonophobia
E. Not attribute to another disorder
28
Migren yang umum dijumpai :
29
Kriteria migren dengan aura sesuai dengan kriteria diatas dan
cukup apabila telah mengalami minimal dua kali serangan,
ditambah kriteria aura yaitu aura timbul dalam 5-20 menit
dan berlangsung kurang dari 60 menit, berupa aura visual,
sensorik, disfasia, motorik, dan disfungsi batang otak.
Aura visual tersering dijumpai (90%), disusul aura sensorik.
GAMBARAN KLINIK
Fase I : Prodromal
Sebanyak 50% pasien mengalami fase prodromal ini yang berkembang
pelan-pelan selama 24 jam sebelum serangan. Gejala: kepala terasa
ringan , tidak enak, iritabel, memburuk bila makan makanan tertentu
seperti makanan manis, mengunyah terlalu kuat, sulit/malas berbicara.
32
MIGRAINE
GAMBARAN KLINIK
Fase II : Aura
Gangguan penglihatan yang paling sering dikeluhkan
pasien. Khas pasien melihat seperti melihat kilatan
lampu blits (photopsia) atau melihat garis zig zag
disekitar mata dan hilangnya sebagian penglihatan
pada satu atau kedua mata (scintillating scotoma).
Gejala sensoris yang timbul berupa rasa kesemutan atau
tusukan jarum pada lengan, dysphasia.
Fase ini berlangsung antara 5 – 60 menit. Sebanyak
80% serangan migraine tidak disertai aura.
33
34
MIGRAINE
GAMBARAN KLINIK
GAMBARAN KLINIK
Fase IV : Postdromal
Saat ini nyeri kepala mulai mereda dan akan berakhir dalam waktu 24 jam,
pada fase ini pasien akan merasakan lelah, nyeri pada ototnya kadang
kadang euphoria. Setelah nyeri kepala hilang.
37
38
MIGRAINE
PRINSIP PENANGANAN
42
MIGRAINE
PRINSIP PENANGANAN
43
PREVENTATIVE THERAPY FOR MIGRAINE
INDIKASI PREVENTIF TERAPI
PADA MIGREN
Serangan migren berlangsung 1-3 hari tiap kali serangan
Cukup berat sehingga mengganggu aktivitas pasien dan/atau
Serangan 3x atau lebih (1-3 hari/seranagn) per-bulan, dengan
Bertambahnya pemakaian rescue medication
(Canadian Guidelines)
GENERAL PRINCIPALS OF PROPHYLACTIC CARE
49
CLUSTER
HEADACHE
(NYERI KEPALA
TANDAN)
Defenisi :
Nyeri kepala yang hebat, nyeri selalu unilateral di orbita, supraorbita,
temporal atau kombinasi, berlangsung 15 – 180 menit dan terjadi dengan
frekwensi dari sekali tiap dua hari sampai 8 kali sehari.
50
CLUSTER
HEADACHE
(NYERI KEPALA
TANDAN)
Cluster headache merupakan salah satu nyeri kepala kronik yang sering
mengganggu kehidupan seseorang dan pasien terbangun karena nyeri kepala.
Sering menyebabkan perubahan emosional seseorang.
51
CLUSTER
HEADACHE
(NYERI KEPALA
TANDAN)
Prevalensi
Nyeri kepala ini lebih jarang dibandingkan dengan migren.
Frekwensi nyeri kepala cluster 0,5% dari populasi laki-laki dan 0,1% dari
populasi wanita.
Nyeri kepala cluster lebih banyak ditemukan pada pria. Mulai pada decade ke
dua – ketiga.
52
CLUSTER HEADACHE
(NYERI KEPALA TANDAN)
GAMBARAN
KLINIS
Khas ditandai dengan nyeri yang sangat berat yang berlangsung 15 – 180
menit
Periode serangan bisa berlangsung beberapa kali perhari 1 – 3 serangan
perhari, sering berakhir antara 3 – 16 minggu. Dengan interval antara 6 bulan
dan 5 tahun.
53
54
55
56
57
TENSION - TYPE HEADACHE
60
TENSION - TYPE
HEADACHE
Defenisi :
Nyeri kepala episodik yang infrekquent berlangsung beberapa menit
sampai beberapa hari. Nyeri bilateral, rasa menekan atau mengikat dengan
intensitas ringan sampai sedang. Nyeri tidak bertambah pada aktifitas rutin,
tidak didapatkan mual tapi bisa ada fotofobia atau fonofobia.
61
TENSION - TYPE
HEADACHE
Hampir sebagian besar dalam hidupnya seseorang
pernah mengalami nyeri kepala tumpul yang menyertai
kelelahan, stress, nonton atau membaca yang lama.
Nyeri kepala ini sering memberi respons pengobatan
dengan analgesik biasa.
Prevalensi nyeri kepala tension seperti pada migren
75% dengan kronik tension headache adalah wanita dan
tidak ada hubungannya dengan genetic. 40%
mempunyai riwayat keluarga yang menderita nyeri
kepala tension. Kira-kira 15% nya sudah mulai
menderita sebelum usia 10 tahun.
62
63
64
GENERAL TREATMENT
Acute Treatment
Episodic Tension Behavioral therapy, ice packs Peppermint oil to forehead and
Headache temples, aspirin acetaminophen,
ibuprofen or naproxen
Migraine Rest, Ice packs Antiemetic ( metoclopramide or
domperidone) + aspirin or
acetaminophen. If inefective,
triptan
Cluster Headache Hot compress Oxygen inhalation, If inefective,
triptan s.c or ergotamine
Chronic Paroxysmal Indomethacin
Hemicrania
Trigeminal Neuralgia Avoidance Triggers Carbamacepine, gabapentin,
66 phenitoin, baclofen or pimozide
GENERAL TREATMENT
Prophylaxis
Type of Headache General Measures Pharmacotherapy